Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP"— Transcript presentasi:

1 informasi dalam pelaksanaan PERTEMUAN – 10 Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP (Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Penulis, Praktisi) Certified ’Auditor Ahli’ ; Certified ’Analis Kepegawaian Ahli’ Certified ’Keuangan Daerah’ ; Certified ’Pengadaan Barang Jasa Pemerintah’

2 MATERI : 1. Sistem Pengolahan Transaksi. 2. Sistem Informasi Organisasi. 3. Manajemen Hubungan dengan Pelanggan. 4. Gudang Data. 5. Penyembaian Informasi. 6. Penambangan Data.

3 INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari Mickey & Company memeperkenalkan istilah CSF (critical success factor) atau faktor penting penentu keberhasilan. Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasi sebagai pengembangan personal manajemen agen, pengendalian personal administrasi, dan inovasi dalam rangka menciptakan produk – produk yang baru.

4 SISTEM PEMPROSESAN TRANSAKSI
Digunakan untuk menjelaskan sistem informas yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang ada dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Figur 8.1 adalah sebuah sistem pemrosesan transaksi Lingkungan Manajemen Peranti lunak pemprosesan data Basis Data Mengubah Sumber daya fisik input Sumber daya fisik input

5 Ruang persediaan barang baku
Unsur-unsur yang lingkungan meliputi pelanggan, pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan manajemen, arus data menghubungkan perusahaa dengan pelanggannya. Figur 8.2 adalah diagram Konteks Sistem Distribusi Komitmen pesanan penggunaan pemberitahuan penolakan Pesanan Pembelian Pengiriman pesanan penjualan Faktur pemasokan faktur Laporan pemasok laporan saldo Pembayaran kepada pemasok pembayaran kepada pelanggan Laporan Laba Rugi neraca Laporan Anggaran Persediaan laporan lainnya TINJAUAN SISTEM DATA Pengguna Pemasok Sistem Distribusi Ruang persediaan barang baku Manajemen

6 SUBSISTEM - SUBSITEM UTAMA DARI SISTEM DISTRIBUSI
Maksudnya adalah Subsitem ditentukan melalui kotak kotak tegak yang diberikan nomor pada figur 8.3 subsistem pertama berhubungan dengan pemenuhan pemesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan penggantian persediaan daripemasok, dan yang ketiga adalah dengan pemeliharaan buku besar perusahaan. Figur 8.3 Diagram nomor 0 Sistem Distribusi penjualan pelanggan Pemberitahuan penolakan pesanan penjualan faktur Laporan saldo 1. Memenuhi pesanan Pembayaran oleh pelanggan komitmen Data buku besar piutang Data buku besar persediaan Pesanan pembelian Data pembelian Barang diterima B.K piutang pengiriman 3. Memelihara buku besar 2. Memesan persediaan pengganti Lapporan lainya Faktur pemasok pemasok Laporan saldo pemasok Laporan anggaran Pembayaran pada pemasok neraca Ruang persediaan bahan baku manajemen persediaan Laporan laba rugi

7 SISTEM YANG MEMENUHI PESANAN PELANGGAN
a). Sistem entri pesanan (Order entry system) memasukan pesanan pelanggan kedalam sistem. b). Sistem persediaan ( Inventory system) memelihara catatan persediaan. c). Sistem penagihan ( Billing system) membuat faktur pelanggan. d). Sistem piutang dagang (account recievable system) menagih uang dari pelanggan. Figur 8.4 adalah perluasan dari sistem Nomor 1 Pesanan penjualan pelanggan Pemberitahuan penolakan pesanan penjualan Pesanan yang diterima 1.1 entri pesanan Pembayaran oleh pelanggan Laporan saldo Pesanan sudah dipenuhi 1.2 persediaan Pesanan telah dikirim faktur 1.3 penagihan Data pembelian Pesanan yang ditagihkan 1.4 piutang dagang Buku besar persediaan 2 Buku besar piutang dagang Barang yang di terima 3 2 3

8 Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
Sistem Pembelian (purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (receiving system) menerima persediaan, dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran. Figur 8.5 digaram Nomor 2 Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti komitmen 2.1 pembelian Pesanan pembelian 1 Data pembelian pemasok Data pesanan pembelia nditerbitkan pengirima Barang yang diterima Pemesanan pembelian telah dipenuhi 2.2 penerimaan 1 Kewajiban yang muncul persediaan Ruang persediaan baha baku Pembelian yang diterima Faktur pemasok 2.3 utang dagang Laporan saldo pemasok Pembayran kepada pemasok Buku besar utang dagang 3

9 Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem buku besar (general ledger system) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. File yang membuat data akuntansi yang telah digabungkan itu adalah buku besar (general ledger). Terdapat dua subsistem yang terkait, yaitu : a). Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system) akan membukukan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. b). Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system) menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya

10 Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif
Bukanlah suatu kebetulan bahwa sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang mendokumentasikan semua hal yang penting yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.

11 SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi manufaktur dan dan pemasaran, mengggunakan basis data yang di prosuksi oleh sistem pemprosesan transaksi ditambah data sari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Figur 8.6 diagram no.3 Sistem yang Menjalankan Proses buku besar. 1.Data buku besar piutangdagang Catatan Buku Besar 2. Data buku besar persediaan Catatan Buku Besar yang telah diperbarui 3.Data buku besar utang dagang Data Laporan Manajemen laporan lainnya laporan Anggaran Neraca Laporan Laba Rugi 3.1 Memperbaharui buku besar Buku Besar 3.2 Memperbaharui Manajemen Manajemen

12 SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran perusahaan, terdiri dari model bauran pemasaran input dan output yang terhubung oleh sebuah basis data. Sub Sistem Input : setiap subsistem output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting dalam bauran pemasaran. a). bauran pemasaran (marketing mix) b). subsistem produk (product subsystem) c). subsistem lokasi (place subsystem) d). subsistem promosi (promotion subsystem) e). subsistem harga (price subsystem) f). subsistem bauran integrasi (intregrated-mix subsystem) subsistem input : seperti figur 8.7, sistem pemprosesan transaksi (transaction processing system) adalah mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya kedalam basis data.

13 Figur 8.7 Model Sistem Informasi Pemasaran Subsistem Output Subsistem Input sumber-sumber internal Pengguna Sumber-sumber Lingkungan Basis Data Subsistem Perencanaan tenaga kerja Sistem Pemprosesan Transaksi Subsistem Lokasi Sistem Riset Pemasaran Subsistem Promosi Subsistem Harga Sistem Intelegensi Pemasaran Subsistem bauran Intelegensi

14 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA dan manufaktur
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (human resources information subsystem) : memberikan informasi kepada manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan . SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR (manufacturing information subsystem) : memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas keuangan operasi manufaktur perusahaan .

15 Figur 8.8 Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Subsistem Output
Subsistem Input Sumber-sumber internal Pengguna Sumber-sumber Lingkungan Subsistem Perencanaan Tenaga Kerja Basis Data HRIS Subsistem Rekrutmen Subsistem Proses Transaksi Subsistem manajemen Tenaga kerja Subsistem Riset Sumber Daya Manusia Subsistem Kompensasi Subsistem Inteligensi Sumber Daya Manusia Subsistem Tunjangan Subsistem pelaporan Lingkungan

16 Figur 8.9 Model Sistem Informasi Manufaktur Subsistem Output
Subsistem Input Sumber- sumber Internal Pengguna Sumber-sumber Lingkungan Subsistem Produksi Subsistem Pemprosesan Industri Basis Data Subsistem Persediaan Subsistem Rekayasa Industri Subsistem Mutu Subsistem Inteligensi manufaktur Subsistem Biaya

17 SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SISTEM INFORMASI KEUANGAN (financial information sub system) : memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas keuangan perusahaan. 

18 Figur 8.10 Model sistem informasi keuangan
Data informasi Subsistem input Subsistem output Sistem pemrosesan transaksi Database Subsistem peramalan Internal sources Subsistem manajemen pendanaan Internal audit subsystem pengguna Sumber-sumber lingkungan Subsistem inteligensi keuangan Subsistem pengendalian

19 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (executive information system) : EIS adalah suatu system yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support system) ESS.

20 Figur 8.11 Model EIS Permintaan informasi Komputer pribadi
Basis data eksekutif Komputer pribadi Tampilan informasi Ke stasiun kerja eksekutif yang lain Ke stasiun kerja eksekutif yang lain Basis data koporat Kotak surat elektronik Koleksi peranti lunak Menyediakan informasi korporat Berita penjelasan terbaru Data dan informasi eksternal

21 Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan (customer relationship management-CMR) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan.

22 DATA WAREHOUSING Karakteristik Data Warehouse Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang dimiliki karakteristik sebagai berikut: a). Kapasitas penyimpanannya sangat besar b). Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatanyang sudah ada dengan informasi yang baru c). Data dapat diambil dengan mudah d). Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari.

23 Sistem Data Warehousing figur 8.13 model sistem data warehousing
Sumber data Penyimpanan data wrehouse pengguna Area Pengumpulan Sistem penyampaian nformasi Penyimpanan metadata wrehouse

24 Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan GUDANG Data
Seluruh data mengenai sebjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasian (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bilan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua jenis tabel yang disimpan dalam tabel-tabel tepisah. Tabel data akan digabung untuk menghasilkan suatu paket informasi. a). Tabel dimensi b. Tabel fakta c). Paket informasi d). Skema bintang

25 Figur 8.14 Contoh Tabel Dimensi dan Figur 8.15 Contoh Tabel Fakta
Pelanggan Fakta Penjualan Pelanggan Pelanggan Fakta Penjualan Pelanggan Nomor pelanggan Nama Pelanggan Nomor telepon Pelanggan Alamat Pelanggan Wilayah Pelanggan Nama Tenaga Penjual Kode Kredit Pelanggan Kode Industri StandarPelanggan Kota Pelanggan Negara bagian Pelanggan Kode Pos Pelanggan Unit Penjualan Aktual Unit Penjualan Anggaran Jumlah Penjualan Aktual Jumlah Penjualan Anggaran Jumlah Potongan Penjualan Jumlah Penjualan Bersih Jumlah Komisi Penjualan Jumlah Bonus Penjualan Jumlah Pajak Penjualan

26 PENYAMPAIAN INFORMASI dan olap
Penyampaian informasi Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna. OLAP Adalah egala jenis peranti lunak dapat digunakan untuk menarikdata dari tempat pnyimpanan data dan mengubahnya menjadi informasi. Pembuat laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya dapat digunakan. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP: a). ROLAP(Relational on-line analitycal processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar . b). MOLAP (multidimensional on-line analitycal processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional.

27 Rool Up Drill Across Drill Down Drill Through
Figur 8.20 melakukan Navigasi Melalui Tempat penyimpanan Data Warehouse Rool Up Drill Across Drill Down Drill Through Ringkasa n informasi (Penjualan Bersih untuk Wilayah Penjualan Barat Tengah) Hierarki 1 (Pelanggan) Hierarki 2 (tenaga penjual) Hierarki n (waktu) Informasi terinci (Penjualan untuk tenaga Penjual 383) Data Terinci (Unit Penjualan untuk tenaga Penjual 383)

28 DATA MINING (PENAMBANGAN DATA)
Data Mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikan dengan cara yang dapat di pahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar melakukan data mining : a). Verifikasi Hipotesis : mengasumsikan bahwa sebuah bank telah memutus untuk menawarkan reksa dana kepada para nasabahnya. b). Penemuan Pengetahuan : sistem data warehousing menganalisis tempat penyimpanan datra warehousing, mencari-kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.

29 MENEMPATKAN DATA WAREHOUSING DALAM PERSPEKTIF
Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintan, beberapa pencapaian yang dramatispun berhasil dilakukan, seperti cara baru penyimpanan data dalam paket-paket informasi, yang mmemungkunkan dilakukannya analisis data dengan cara yang praktistak terbatas, dan OAP yang memungkinkan dambilnya data dengan cepat.

30 SEKIAN & TERIMA KASIH


Download ppt "Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google