Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dasar Logika Matematika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dasar Logika Matematika"— Transcript presentasi:

1 Dasar Logika Matematika
Proposition & Truth Values (Pernyataan & Nilai Kebenaran) Oleh: Team Dosen Dasar Logika Matematika

2

3 Objectives Proposition & Negation AND (Conjunction) Connector
OR (Disjunction) Connector Statement: “

4 Proposition Proposition (Proposisi)  pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta Sebuah proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Kalimat lengkap mengandung subject dan predicate Subject: someone atau something Predicate: being atau doing Proposition mengandung nilai benar atau salah.

5 Proposition Suatu proposition;
Memiliki struktur kalimat lengkap, minimal mengandung subject & predicate. Subect  someone / something,  Predikat  doing / being Berupa pernyataan (assertion) atau penyangkalan  (denial).

6 Subjek (S) Di dalam sebuah kalimat Subjek (S) adalah pelaku atau orang yang melakukan kegiatan tertentu. Subjek pada umumnya berupa kata benda seperti nama orang, binatang, tumbuhan, dan benda. Contoh: Budi, Gajah, Anggrek, sekolah dan lain- lain.

7 Predikat (P) Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan oleh Subjek. Predikat biasanya merupakan kata-kata kerja. Misalnya, Memasak, bermain, menyanyi, dan lain-lain

8 LATIHAN INTERAKTIF Subjek dan Predikat

9 Contoh Jeni duduk di kursi Saya tidak mengambil pulpen
Kalimat di atas adalah proposition, karena kalimat lengkap berupa pernyataan Saya tidak mengambil pulpen Kalimat di atas adalah proposition , karena kalimat lengkap berupa penyangkalan Tentukan apakah suatu kalimat contoh tersebut suatu proposisi, dan jelaskan kenapa!

10 Contoh Apakah kamu pergi ke toko?
Kalimat di atas bukan proposition, karena berupa pertanyaan dan tidak menyatakan atau menyangkal sesuatu Lima kilometer ke arah selatan dari sini Kalimat di atas bukan proposition, karena bukan kalimat lengkap (tidak ada subject) dan tidak menyatakan klaim/pernyataan 7 + 8 = 2 Kalimat di atas adalah proposition, karena kalimat lengkap berupa pernyataan Tentukan apakah suatu kalimat contoh tersebut suatu proposisi, dan jelaskan kenapa!

11 Contoh Semua anak-anak takut gelap
Kalimat proposition, karena kalimat lengkap dan berupa pernyataan Beberapa hewan nocturnal tidur di siang hari Belikan Saya Susu Kalimat di atas bukan proposition, tidak menyatakan klaim atau bukan pernyataan

12 Nilai Kebenaran dari Proposition & Negation (Truth Values)
Setiap proposition memiliki dua kemungkinan nilai kebenaran: T  True F  False Negation (negasi)  Kebalikan dari dari proposition. Jika suatu proposition dinyatakan dengan p, maka negation dari p adalah not p atau ~p. Jika suatu p (proposition) memiliki nilai kebenaran T (true) maka negation dari p adalah F (False)

13 Contoh Kalimat Negation
P : Jeni duduk di kursi ~P : Jeni tidak duduk di kursi P : Saya tidak mengambil pulpen ~P : Saya mengambil pulpen P : = 2 ~P : ≠ 2 Untuk merubah suatu proposition menjadi negation-nya maka kalimat tersebut harus diubah menjadi kebalikan dari proposition tersebut. Dalam kalimat biasanya dengan menambahkan/menghilangkan kata tidak (atau not dalam Bahasa inggris). Perhatikan contoh pada slide di atas.

14 Contoh Kalimat Negation
Q: Semua anak-anak takut gelap ~Q: Tidak semua anak-anak takut gelap ~Q: Beberapa anak-anak tidak takut gelap ~Q: Setidaknya ada satu anak tidak takut gelap P: Beberapa hewan nocturnal tidur disiang hari ~P: Tidak ada hewan nocturnal tidur disiang hari R: Tidak ada anak-anak suka sambal ~R: Beberapa anak-anak suka sambal Negasi untuk statement “all…” (“semua…”) , “every…” (“setiap…”) , “none…” (“tidak satupun…”)  “there is at least one….” (“setidaknya ada satu…”) Contoh: M= “All mammals require sleep,” ~M= “There is at least one mammal that does not require sleep.” Negasi untuk statement “some…” (“beberapa…”)  “none…” N= “Some children fear the dark” ~N= “No child fears the dark.”

15 Tabel Kebenaran dari Proposition & Negation (Truth Table)
F T Double Negation Merupakan negation dari negation, jika suatu proposition adalah T maka negation-nya adalah F, dengan demikian negation dari negation-nya adalah T. Maka double negation akan memiliki nilai kebenaran yang sama dengan proposition asal.

16 Logical Connectors Dua atau lebih proposition sering digabungkan dengan menggunakan logical connectors seperti berikut; AND OR if …then Contoh: Misal: p = Ujiannya susah q = Saya mendapat nilai A Maka: p AND q  Ujiannya susah and Saya mendapat nilai A P OR q  Ujiannya susah or Saya mendapat nilai A

17 Logical connectors And (conjunction )
Konektor And sering disebut conjunction (perangkai). Konektor And sering ditulis dengan symbol ˆ Jika ada dua proposition (p, q) dan digabungkan dengan konektor and; p and q atau p ˆ q p ˆ q akan bernilai true, jika kedua proposition (p, q) tersebut bernilai true (p=true, q=true). Tabel kebenaran untuk p ˆ q Untuk mengetahui penggabungan conjunction ini biasanya pada kalimat terdiri dari dua proposition, dan kedua proposition tersebut biasanya digabungkan dengan kata dan (=and dalam Bahasa inggris). Nilai kebenaran conjunction dari proposition akan bernilai true (benar) jika seluruh proposition (dalam statement conjunction tersebut) bernilai benar Banyaknya jumlah baris pada table kebenaran tergantung pada n jumlah variable (proposition yang digabungkan) Yaitu; 2n Pada slide di atas jumlah proposition adalah 2 maka jumlah baris adalah: 22 = 4 baris Sedangkan nilai kebenaran diisi dengan kombinasi kebenaran yang bias dimulai dari semuanya F (false) Pada Slide di atas dimulai dengan F untuk p dan F untuk q Alternatif cara pengisian nilai kebenaran variable pada table kebenaran adalah dengan menggunakan konversi bilangan decimal menjadi bilangan biner. Nilai kebenaran diisi dengan bilangan biner secara berurutan dimulai dari 0. Pada bilangan biner berlaku: Nilai True atau T adalah 1 Nilai False atau F adalah 0 p q p ˆ q F T

18 Contoh Ibukota perancis adalah paris dan udara antartika dingin
Nilai kebenarannya (truth value): p (Ibukota perancis adalah paris) : True q (Udara antartika dingin) : True Maka: p ˆ q : True Ibukota perancis adalah paris dan ibukota amerika adalah madrid q (Ibukota amerika adalah madrid) : False Maka: p ˆ q : False Tentukan nilai kebenaran dari conjunction proposisi di atas!

19 Latihan Kelompok (durasi: 15 menit)
Indonesia memiliki beragam budaya dan keberagaman disebut bhineka Conjunction proposisi di atas memiliki nilai kebenaran; true, ubahlah proposisi tersebut agar nilai kebenaran conjunction-nya menjadi false! Liberal Arts merupakan salah satu pilar di UPJ dan Mahasiswa UPJ diajarkan dasar logika matematika Tentukan nilai kebenaran dari Conjunction proposisi di atas! Ubahlah proposisi tersebut agar nilai kebenaran conjunction-nya menjadi kebalikannya! Latihan membuat tabel kebenaran untuk conjunction p, q, r Latihan membuat table kebenaran untuk conjunction p, q, r, s Latihan secara kelompok di kelas dengan durasi 15 menit. 1. Indonesia memiliki beragam budaya dan keberagaman disebut bhineka = True Diketahui: P ^ Q = True P: Indonesia memiliki beragam budaya = True Q: keberagaman disebut bhineka = True Maka: Agar conjunction = False, maka salah satu atau keduanya (dari P, Q) harus bernilai False, agar menjadi false maka salah satu atau keduanya harus dijadikan negasi ~P: Indonesia tidak memiliki beragam budaya = false ~Q: keberagaman tidak disebut bhineka = false Jawabannya adalah: ~P ^ Q = F ^ T = F  Indonesia tidak memiliki beragam budaya dan keberagaman disebut bhineka P ^ ~Q = T ^ F = F  Indonesia memiliki beragam budaya dan keberagaman tidak disebut bhineka ~P ^ ~Q = F ^ F = F  Indonesia tidak memiliki beragam budaya dan keberagaman tidak disebut bhineka 2. Liberal Arts merupakan salah satu pilar di UPJ dan Mahasiswa UPJ diajarkan dasar logika matematika P: Liberal Arts merupakan salah satu pilar di UPJ = T Q: Mahasiswa UPJ diajarkan dasar logika matematika = T P ^ Q = T ~P: Liberal Arts bukan merupakan salah satu pilar di UPJ = F ~Q: Mahasiswa UPJ tidak diajarkan dasar logika matematika = F Jawabannya: ~P ^ Q = F ^ T = F  Liberal Arts bukan merupakan salah satu pilar di UPJ dan Mahasiswa UPJ diajarkan dasar logika matematika ~P ^ ~Q = T ^ F = F  Liberal Arts merupakan salah satu pilar di UPJ dan Mahasiswa UPJ tidak diajarkan dasar logika matematika ~P ^ ~Q = F ^ F = F  Liberal Arts bukan merupakan salah satu pilar di UPJ dan Mahasiswa UPJ tidak diajarkan dasar logika matematika

20 Logical Connectors Or (Disjunction)
Perhatikan dua statement berikut: polis asuransi kesehatan mengatakan bahwa tanggungan rawat inap mencakup kasus yang disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan. Suatu Restauran menawarkan pilihan tempat makan smoking area atau no smoking area Statement no 1 pada slide di atas: Memiliki maksud: tanggungan asuransi terhadap rawat inap dalam hal kasus penyakit atau kecelakaan atau kedua-duanya. Statement yang memiliki maksud salah satu atau kedua-duanya, ini disebut inclusive or. Statement no 2 pada slide di atas: Memiliki maksud: pengunjung bisa makan di tempat yang smoking area atau yang no smoking area tapi tidak mungkin di kedua-duanya. Statement yang memiliki maksud hanya salah satu, ini disebut exclusive or. Client rawat inap krn penyakit ditanggung. Client rawat inap krn kecelakaan ditanggung. Client rawat inap krn penyakit dan kecelakaan juga ditanggung. Pengunjung makan di tempat smoking area. Pengunjung makan di tempat non smoking area. Pengunjung tidak mungkin makan di dua tempat sekaligus.

21 Logical Connectors Or (Disjunction)
Kata or (=atau dalam Bahasa Indonesia) dalam kehidupan sehari-hari dapat diintepretasikan dalam dua cara: Inclusive  or memiliki arti “salah satu atau kedua-duanya” Exclusive  or memiliki arti “hanya salah satu” Dalam logika matematika, kita mengintepretasikan bahwa kata OR (atau dalam Bahasa Indonesia) secara inclusive. (memiliki arti “salah satu atau kedua-duanya”) Dalam logika matematika, exclusive OR dituliskan dengan kata XOR

22 Logical connectors Or (disjunction )
Konektor or sering disebut disjunction (pemisahan). Konektor or sering ditulis dengan symbol ˇ Jika ada dua proposition (p, q) dan digabungkan dengan konektor or; p or q atau p ˇ q p ˇ q akan bernilai true, jika salah satu atau kedua proposition (p, q) tersebut bernilai true, akan bernilai false jika kedua proposition (p, q) bernilai false. Tabel kebenaran untuk p ˇ q Untuk mengetahui penggabungan disjunction ini biasanya pada kalimat terdiri dari dua proposition, dan kedua proposition tersebut biasanya digabungkan dengan kata atau (=or dalam Bahasa inggris). Nilai kebenaran disjunction dari proposition akan bernilai true (benar) jika salah satu atau minimal ada satu atau seluruh proposition (dalam statement disjunction tersebut) bernilai true (benar), dan hanya akan bernilai false (salah) jika seluruh proposition bernilai false (salah) p q p ˇ q F T

23 Contoh Pesawat terbang bisa terbang atau Sapi bisa membaca
Solusi: p (Pesawat terbang bisa terbang) : True q (Sapi bisa membaca) : False Maka: p ˇ q : True Sapi bisa membaca atau Sapi bisa mengeja p (Sapi bisa membaca) : False q (Sapi bisa mengeja) : False Maka: p ˆ q : False

24 Quiz Conjunction dan Disjuntion (durasi 15 menit)
Misalkan terdapat statement A, B dan F memiliki nilai kebenaran False, ststement C, D, E memiliki nilai kebenaran true. Cari nilai kebenaran untuk formula di bawah ini: A ^ C ~B v ~F A ^ B E v F (A ^ B) v C ~B ^ D ~(B ^ D) (A v B) ^ C A ^ ( B ^C) Suppose statements A, B, and F were true and C, D, and E were known false. A, B, F = True C, D, E = False Find the truth value (true or false) for each of the following: (a) A ∧ C  True ^ False = False (b) (¬B) ∨ (¬F)  (~True) v (~True) = False v False = False (c) A ∧ B  True ^ True = True (d) E ∨ F  False v True = True (e) (A ∧ B) ∨ C  (True ^ True) v False = True v False = True (f) ¬B ∧ D  ~True ^ False = False ^ False = False (g) ¬(B ∧ D)  ~(True ^ False) = ~(False) = True (h) (A ∨ B) ∧ C  (True v True) ^ False = (True) ^ False = False (i) A ∨ (B ∧ C)  True v (True ^ False) = True v (False) = True

25 Quiz Conjunction dan Disjunction (durasi: 10 menit)
Perhatikan statement berikut; “Jim memesan paket hemat atau Jim memesan paket 1” = True “Jim membayar Rp dan Jim memesan paket hemat” = True Bagaimanakah nilai kebenaran untuk statement berikut; B= “Jim membayar Rp ” R= “Jim memesan paket hemat” S= “Jim memesan paket 1” Diketahui; “Jim memesan paket hemat atau Jim memesan paket 1” = True “Jim membayar Rp dan Jim memesan paket hemat” = True B= “Jim membayar Ro ” R= “Jim memesan paket hemat” S= “Jim memesan paket 1” R v S = True, B ^ R = True Maka; Supaya B^R=True, nilai B harus True, dan nilai R harus True Supaya RvS=True, karena nilai R adalah True, maka nilai S boleh True atau False. Jawaban; B= “Jim membayar Ro ”  harus True R= “Jim memesan paket hemat”  Harus True S= “Jim memesan paket 1”  Boleh True atau False

26 Kumpulkan hasil QUIZ

27 Terima Kasih


Download ppt "Dasar Logika Matematika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google