Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Assalamu'alaikum.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Assalamu'alaikum."— Transcript presentasi:

1 Assalamu'alaikum

2 CURRICULUM VITAE Agustianto T/T.Lhr : Medan, 17 Agustus 1967
Jabatan : Sekjend DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Pekerjaan : Dosen Pascasarjana Ekonomi & Keuangan Islam UI (Universitas Indonesia) & Advisor Bank Muamalat Pusat Pendidikan : S1 (Muamalah) Syari’ah IAIN-SU 1992 S2 (Syari’ah) di Program Pascasarjana IAIN-SU 997 S3 (Ekonomi Islam) di Universitas Islam Negeri Jakarta 2004 Aktivitas Akademis lainnya : 1. Dosen Pascasarjana Islamic Economics and Finance TRISAKTI 2. Dosen Pascasarjana Bisnis dan Keuangan Islam UNIV.PARAMADINA 3. Dosen Pascasarjana Ekonomi Islam UI Az-Zahra Karya Tulis : 1. Percikan Pemikiran Ekonomi Islam, 2. Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia 3. Waqaf Produktif : Pemberdayaan Ekonomi Ummat 4. Ekonomi Islam Kontemporer 5. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

3 Produk dan jasa Bank Syariah
Penghimpunan Penyaluran Jasa keuangan Prinsip wadiah Giro Tabungan Prinsip jual beli Murabahah Istishna Salam Wakalah Kafalah Hiwalah Rahn Qardh Sharf Prinsip mudharabah Deposito Tabungan Prinsip bagi hasil Mudharabah Musyarakah

4 Bunga Obligasi Rekap lebih Besar dari Pembiayaan Pembangunan (DALAM TRILIUN RUPIAH)
Total 2004 2003 2002 2001 2000 APBN 155.15 50.50 48.84 25.60 21.37 8.84 Biaya Pembangunan 239.33 41.28 46.36 62.26 58.20 31.24 Bunga Obligasi Rekap

5 APBN MENJADI DEFISIT DISEBABKAN BUNGA OBLIGASI REKAP BANK KONVENSIONAL
APBN MENJADI SURPLUS TANPA BEBAN BUNGA Total 2005 2004 2003 2002 2001 2000 APBN -16.90 -24.42 36.67 -57 T -40.48 -16.13 Defisit 278.17 38.84 41.28 46.36 62.26 58.20 31,24 Bunga Obligasi rekap +119,99 +21,94 16.86 +9.69 58,69 +17,72 +15,11 Tanpa Obl.rkp

6 Perbankan konvensional, menikam Perbankan Indonesia dan merampas hak-hak rakyat miskin. Seharusnya dana APBN ratusan triliun diperuntukkan bagi rakyat, tetapi justru dipergunakan untuk mensubsisi bank-bank raksasa melalui BLBI dan bunga obligasi rekap, mencapai enam ratusan triliun dan bunganya mencapai ratusan triliun pertahun. Lihat Depkeu. Jadi, Perbankan Ribawi, diselamatkan negara melalui program Rekapitalisasi RATUSAN TRILIUN Dana tabungan yang dihimpun Perbankan Ribawi, hanya disalurkan sebesar 62.79% per November Sejak tahun LDR Bank Ribawi antara 30 sd 59 %. Perbankan Ribawi hanya mau menikmati tapi tidak mau ikut membina Perekonomian Indonesia. Pemerintah sangat terbebani dengan program rekapitalisasi dan BLBI, APBN terkuras

7 BANK PENANGGUK REKAP DARI UANG RAKYAT/APBN (September 2002) – dlm Trilyun Rp
Nama Bank Jumlah Obligasi Laba/rugidi Neraca Sumbangan Bunga obligs APBN :10 % Kondisi Sesungguhnya 1.Bank Mandiri 2. Bank BNI 3.BCA 4.BRI 5.BII 6.Danamon 7.BTN 8.Bank Permata 9.Bank Niaga 10. Bank Lippo 155,5 54,7 53,6 28,4 23,3 20,0 14,2 11,6 6,7 5,7 373,7 2,8 2,1 2,192 1,5 0,030 0,725 0,25 ---- 0,099 0,141 9,857 15,55 5,47 5,36 2,84 2,33 2,00 1,42 1,16 0,67 0,57 37,375 RUGI

8 BANK SYARIAH DI INDONESIA
Berdiri Bank Muamalat 1992 Berdiri 78 BPRS 1997 Terjadi Krisis moneter ; 240 bank goncang, Bank Konvensional Mengalami Negative Spread. Sebagian besar Bank dilikuidasi  Seluruh bank BUNGA merugi dan menghentikan kredit, kecuali Bank Syariah. Dengan BLBI, sebagian bank raksasa selamat. Tanpa bantuan dana 400 triliyun lebih, pasti bank riba binasa semuannya

9 1. Mengucurkan kredit dalam jumlah besar, 344 M (1999)
Bank muamalat malah sebaliknya : 1. Mengucurkan kredit dalam jumlah besar, 344 M (1999) 2. Bisa bertahan tanpa bantuan / Rekap Keluar UU No. 10 Tahun Memberi peluang kepada bank konvensional, untuk menjadi syariah (buka cabang syariah)  BSM, IFI, BNI, BRI, Danamon, Bukopin, BPD Jabar, BII, dll. (Pertumbuhan 74% setahun)

10 BUNGA MEMBEBANI "APBN" SECARA DAHSYAT
Rp 145,1 Trilyun Membayar Bunga SBI 17% x Rp. 500 T = 85 T (s/d 2002) 2 Membayar Bunga Obligasi = 60,1 T DEFISIT APBN = Rp 54 T ( 2002 ), Rp 45 T (2003) Rp 35 T (2004), Tahun 2008 Defisit 90an triliun. Solusi Negara : Menghutang ke IMF Menaikkan BBM, Listrik, Telepon, dll Jual Asset Negara Strategis

11 “Dampak Riba / Bunga” (Kasus Indonesia)
Menzalimi dan semakin menyengsarakan rakyat Indonesia secara signifikan. Memperbesar hutang Negara mencapai Rp trilyun (Jika kita mampu membayar Rp 2 T Setahun), maka hutang RI baru lunas 1000 Tahun Menaikkan harga – harga barang / jasa strategis ; BBM, listrik, Telephon dan barang – barang lainnya. Menggadaikan Negara dengan penjualan asset strategis ke pihak asing (BCA,Danamon, Indosat,Perkebunan, BBM, dsb.

12 SEJARAH KRISIS INDONESIA
2002 SEJARAH KRISIS INDONESIA SAAT ITU ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1065 T DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T LDR 44 % Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar ditempatkan di SBI. Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyun LDR Bank Nasional rata-rata 44 % LDR Bank Swasta Raksasa = 15% LDR Bank Syariah = 115% BANDINGKAN !!! Bank Riba Swasta:Bank Islam Bagaikan siang dan malam atau langit dan Bumi

13 SEJARAH KRISIS INDONESIA
2004 SEJARAH KRISIS INDONESIA ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1135 T DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T LDR 59 % Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar ditempatkan di SBI. Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyun LDR Bank Nasional rata-rata 59 % LDR Bank Swasta Raksasa = 15% LDR Bank Syariah = 103 % Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI menjadi beban pemerintah dan pemicu inflasi

14 SEJARAH KRISIS INDONESIA
2008 SEJARAH KRISIS INDONESIA ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1635 T DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = an T LDR 59 % Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar ditempatkan di SBI. Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyun LDR Bank Nasional rata-rata 61 % LDR Bank Swasta Raksasa = 15% LDR Bank Syariah = 112 % Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI menjadi beban pemerintah dan pemicu inflasi

15 25 PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL

16 Perbedaan Bank Konvensional & Bank Syariah
NO Aspek Bank Kapitalis Bank Islam 1 Insentif Bunga Bagi Hasil 2 Landasan Hukum Hukum Positif Syariah & Hukum Positif 3 Orientasi Dunia Dunia Akhirat 4 Kelembagaan Pengawasan Komisaris Pengawasan DPS dan Komisaris 5 Laporan keuangan Accrual Basis Cash Basis

17 Bank Kapitalis Bank Islam
NO Indikator Bank Kapitalis Bank Islam 6 Proyek Halal.haram syubhat Halal 7 Missi Dakwah Tidak ada orientasi amar ma’ruf nahi munkar Amar ma’ruf nahi munkar 8 Sumber Ajaran Kapitalisme Al-quran, Sunnah, ijtihad ulama 9 Fungsi Uang Sebagai komoditas, diperjualbelikan Tidak sbg komoditas 10 Inflasi Bunga mendorong inflasi Bagi hasil tidak mendorong inflasi

18 Bank Kapitalis Bank Islam
NO Indikator Bank Kapitalis Bank Islam 11 Hubungan Para Pihak Debitur-kreditur Kemitraan yang harmonis 12 Resistensi thd krisis Rawan & tidak resesten Thd krisis Lebih tahan menghadapi krisis 13 Siklus Terjadi siklus Kezaliman : Nasabah, Bank, BI, Rakyat 14 Dampak Bisa menaikkan harga BBM, Listrik, telp, dll Tak ada dampak buruk Malah sebaliknya ; merecovery ekonomi 15 Keberkahan Mendapat laknat/kutukan Sesuai hadits Nabi Mendapat barakah

19 Bank Kapitalis Bank Islam
NO Indikator Bank Kapitalis Bank Islam 16 Produk Tidak ada jual beli, ijarah, qardhul hasan Banyak produk 17 Spekulasi Valas Tidak dengan tegas me- Larangnya Melarang dengan tegas 18 Hukum Syariah Bunga Haram Semua produk dan sistem halal 19 Sektor Moneter & Riil Terpisah Terkait erat 20 Akselerasi Arus Barang Kurang berorientasi pada akselesarsi arus barang Mendorong akselerasi arus barang (sektor riil)

20 Bank Kapitalis Bank Islam Anti Maghrib Resiko Usaha NO Aspek 21
Penentuan Bunga dan bagi Hasil Besar Kecil Bunga tergantung : 1.Tingkat bunga yg berlaku, 2. Nominal deposito, 3.Jangka wkt deposito Besar Kecil Bagi hasil Tergantung : 1.Pendapatan bank, 2. Nisbah Bagi hasil 3. Jangka wkt&nominal 22 Fungsi dan Kegiatan Bank Intermediary unit, Jasa keuangan Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa keuangan 23 Mekanisme dan obyek usaha Pro Maghrib Anti Maghrib 24 Resiko Usaha Risiko bank tidak terkait langsung dengan debitur , risiko debitur tidak terkait langsung dengan bank. Dihadapi bersama antara bank dengan nasabah dengan prinsip keadilan dan kejujuran. 25 Negative Spread Sangat mungkin negative spread seperti masa krisis yang lalu Hampir Tak mungkin (sulit sekali) negative spread karena sistem yang digunakan bagi hasil.

21 KEUNGGULAN BANK SYARI’AH
Prinsip Utamanya Real Based Economy ; Concern kepada Sektor Riil Produk Jual beli, Bagi Hasil dan Ijarah akan mendorong produktifitas, dan employment Penghapusan Bunga mendorong pertumbuhan sektor riel, LDR selalu tinggi. Terwujudnya Keharmonisan, kebersamaan dan keadilan para pihak

22 Menekan Inflasi Memperlancar Arus Barang dan mendorong entrepreneurship Pemihakan pada Ekonomi Rakyat Adanya Pinjaman Lunak (Voluntary Sector) Tidak Diskriminatif dan memberi Kesempatan luas kpd semua masyarakat Transparan, maka setiap nasabah mengetahui kondisi bank sesung guhnya dari bagi hasil

23 KEUNGGULAN BANK SYARI’AH
Lebih tahan (resis- ten) menghadapi gejolak krisis : Tidak Negative Spread Nilai Ibadah&berkah Ekonomi Berbasis Riil mengurangi kegiatan spekulasi finansial Bak Syariah lebih terpercaya dan dana lebih aman

24 SEKIAN AL-HAMDULILLAH TERIMA KASIH


Download ppt "Assalamu'alaikum."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google