Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MUTASI BARANG KENA CUKAI
9:23 AM MUTASI BARANG KENA CUKAI
2
KONSEP MUTASI BKC PENIMBUNAN BKC PEMASUKAN MUTASI BKC PENGANGKUTAN
PENGELUARAN PENGANGKUTAN MUTASI BKC
3
Diatur sesuai ketentuan kepabeanan
PENIMBUNAN BKC PENGERTIAN : adalah kegiatan menimbun BKC yang belum dilunasi cukainya, baik yang berasal dari impor maupun yang dibuat di dalam negeri, dilokasi Tempat Penimbunan Sementara (TPS) atau Tempat Penimbunan Berikat (TPB) Kegiatan menimbun BKC yang belum dilunasi cukainya sebagai bahan baku atau bahan penolong di dalam Pabrik Diatur sesuai ketentuan kepabeanan KEWAJIBAN PENGUSAHA TPS /TPB Menyelenggarakan pencatatan atas barang yg ditimbun (CSCK-7)/Pembukuan Menempatkan BKC sedemikian rupa agar dapat diketahui jenis dan jumlah BKC yang ditimbun Membuat laporan penggunaan/persediaan BKC fas tidak dipungut cukai (LACK-1) Menyerahkan laporan kepada Dirjend BC paling lambat setiap tanggal 10 KEWAJIBAN PENGUSAHA PABRIK
4
Tempat Penimbunan Sementara Tempat Penimbunan Berikat (GB)
atau DAPAT DITIMBUN BKC Belum Lunas Cukai Pasal 2 Pabrik (termasuk KB) (sebagai bahan baku/penolong pembuatan BHA BKC) Pasal 3 Kewajiban Pengusaha Pabrik : terhadap pemasukan, penimbunan, pemakaian untuk dilakukan pencatatan pada CSCK-7 (untuk non-PKP), atau pembukuan (untuk PKP) BKC ditempatkan pada tempat/ruang terpisah membuat laporan (LACK-1) menyampaikan LACK-1 ke Ka KPPBC yang mengawasi paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya Pasal 4
5
Pemasukan dan Pengeluaran BKC
Pengertian : Pemasukan atau pengeluaran ke dan dari Pabrik/Tempat Penyimpanan atas BKC yang cukainya belum/sudah dilunasi JENIS KEGIATAN Pemasukan atau Pengeluaran BKC dengan Fasilitas Tidak Dipungut Cukai Pemasukan atau Pengeluaran BKC dengan Fasilitas Pembebasan Cukai Pemasukan atau pengeluaran BKC yang sudah dilunasi cukainya Menggunakan dokumen PMBKC (CK-5)
6
Pasal 5 BKC PABRIK TEMPAT PENYIMPANAN
Pemasukan BKC ke Pabrik/TP wajib diberitahukan oleh Pengusaha kepada Ka-Kantor yang mengawasi dengan CK-5 Pasal 5 TEMPAT PENYIMPANAN BKC PABRIK
7
Pasal 6 PABRIK TEMPAT PENYIMPANAN
Pengeluaran BKC dari Pabrik/TP wajib diberitahukan oleh Pengusaha kepada Ka-Kantor yang mengawasi dengan CK-5 Pasal 6 TEMPAT PENYIMPANAN PABRIK
8
Kawasan Pabean di Pelabuhan
Pengeluaran BKC asal Impor dari Kawasan Pebean di pelabuhan pemasukan wajib melampirkan CK-5 dari Kantor yang mengawasi Importir, Pabrik, atau TP pada PIB Pasal 6 Kawasan Pabean di Pelabuhan
9
Kawasan Pabean di Pelabuhan
Dikecualikan dari kewajiban CK-5 terhadap pengeluaran BKC berupa Hasil Tembakau yang sudah lunas cukainya Pasal 6 Kawasan Pabean di Pelabuhan PABRIK CK-5
10
PMBKC atas Barang Kena Cukai Asal Impor Dari Kawasan Pabean
Materi Perubahan: PMBKC (CK-5) diajukan di Kantor yang mengawasi Pabrik, TP, atau Importir. Pengeluaran barang kena cukai dari Kawasan Pabean wajib melampirkan PMBKC (CK-5) pada pemberitahuan pabean impor (PIB).
11
Pasal 6 Setiap pengeluaran barang kena cukai dari Pabrik atau Tempat Penyimpanan wajib diberitahukan oleh Pengusaha Pabrik atau Pengusaha Tempat Penyimpanan kepada Kepala Kantor yang mengawasi Pabrik atau Tempat Penyimpanan. Pengeluaran barang kena cukai asal impor dari Kawasan Pabean, importir wajib melampirkan pemberitahuan pemasukan barang kena cukai dari Kantor yang mengawasi Pabrik, Tempat Penyimpanan, atau importir. Dikecualikan dari kewajiban memberitahukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau melampirkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dalam hal barang kena cukai berupa hasil tembakau yang sudah dilunasi cukainya.
12
Mekanisme Penyampaian PMBKC (CK-5)
atas BKC asal Impor dari Kawasan Pabean (PMK 235/PMK.04/2009) Memberitahukan ke KPPBC yang mengawasi importirdengan , faksimil, atau media elektornik lainnya 3 KPPBC PELABUHAN PEMASUKAN 9 Mengirimkan CK-5 lbr ke-1 2 Menerima CK-5 lembar ke-1, ke-3, ke-4, dan ke-5 1 Menyerahkan CK-5 lembar ke-1, ke-4, dan ke-5 serta lembar ke-3, sebagai lampiran PIB KPPBC YANG MENGAWASI IMPORTIR 7 MenyerahkanCK-5 lembar ke-1, dan ke-5 5 Menyerahkan CK-5 lembar ke-1, ke-4, dan ke-5 untuk melindungi pengangkutan IMPORTIR BKC 6 Pejabat BC Yang Melakukan Pemeriksaan dan Pembukaan Segel dan Mengawasi Pemasukan 4 Menyerahkan CK-5 lembar ke-1 dan ke-4 Pejabat BC melakukan Pemeriksaan dan/atau Penyegelan dan mengawasi Pengeluaran di Kawasan Pabean Menyerahkan CK-5 lembar ke-1, ke-3, ke-4, dan ke-5 TEMPAT USAHA IMPORTIR/PABRIK/ TEMPAT PENYIMPANAN 8 Menyerahkan CK-5 lembar ke-4
13
Mekanisme Penyampaian PMBKC (CK-5)
atas BKC asal Impor dari Kawasan Pabean (PMK 226/PMK.04/2014) Memberitahukan ke KPPBC Pelabuhan Pemasukan dengan , faksimil, atau media elektornik lainnya KPPBC PELABUHAN PEMASUKAN Menyerahkan CK-5 lembar ke-1, ke-4, dan ke-5 serta lembar ke-3, sebagai lampiran PIB 3 KPPBC YANG MENGAWASI IMPORTIR 2 Menerima CK-5 lembar ke-1, ke-3, ke-4, dan ke-5 8 Mengajukan CK-5 dalam rangkap 5 Mengirim CK-5 lembar ke-1 dan ke-4 1 9 Mengirim CK-5 lembar ke-1 Menyerahkan CK-5 ke-1 dan ke-4 untuk melindungi pengangkutan 6 IMPORTIR BKC 7 Menyerahkan CK-5 lembar ke-1 dan ke-4 Pejabat BC Yang Melakukan Pemeriksaan dan Pembukaan Segel dan Mengawasi Pemasukan Pejabat BC melakukan Pemeriksaan dan/atau Penyegelan dan mengawasi Pengeluaran di Kawasan Pabean 4 Mengirim CK-5 lembar ke-1, ke-4, dan ke-5 TEMPAT USAHA IMPORTIR/PABRIK/ TEMPAT PENYIMPANAN 10 5 Mengirim CK-5 lembar ke-5 Menyerahkan CK-5 lembar ke-4
14
Latar Belakang Alasan Perubahan
Kantor yang mengawasi importir dibeberapa tempat berbeda dengan kantor yang mengawasi pelabuhan pemasukan barang kena cukai (Tj. Priok, Belawan, Tj. Perak). Kantor yang mengawasi pelabuhan pemasukan barang kena cukai tidak mengetahui apakah Importir memiliki NPPBKC aktif, sedang dibekukan atau telah dicabut, atau CK-5 yang belum diselesaikan sesuai jangka waktu pengangkutan. Pemasukan barang kena cukai di kantor yang mengawasi pelabuhan pemasukan, sedangkan pelunasan cukai di kantor yang mengawasi Importir. Untuk mengakomodir otomasi CK-5.
15
TIDAK BERLAKU MUTASI BKC EA
16
TIDAK BERLAKU MUTASI MMEA
17
DOKUMEN CUKAI PEMASUKKAN/PENGELUARAN
CK- 5 : DARI/KE PABRIK/T. PENYP LAINNYA (BELUM LUNAS) ; CK- 6 : KE PABRIK/T.PENYP DARI TPS/TPB ; CK- 7 : DARI/KE TPT PEMBUATAN HT DILUAR PABRIK ; CK- 8 : DARI PABRIK/T.PENYP KE TPS UNT EKSPOR ; CK- 9 : DARI PABRIK KE TPB ; CK-10 : DARI PABRIK (EA BHN BAKU/PENOLONG BKC ; CK-11 : DARI PABRIK/T.PENYP KE PER.BEBAS (SPIRITUS BAKAR); CK-12 : DARI PABRIK (EA SBG BHN BAKU/PENOLONG NON BKC ; CK-13 : DARI PER.BEBAS KE PABRIK (BKC UNT DIOLAH KEMBALI/ DIMUSNAHKAN) ; CK-14 : DARI PABRIK/T.PENYIMPANAN (EA/MMEA SUDAH LUNAS) ; CK-15 : DARI TPS/TPB (BKC YG SUDAH LUNAS) ; CK-16 : DARI/KE PER.BEBAS/SUDAH LUNAS (EA > 6 LT & MMEA > 6 LT, KADAR > 7 %) ; CK-17 : DARI PABRIK EA UNT PROSES PROD. TERPADU ; CK-18 : PEMBERITAHUAN HJE MMEA. CK-19 : DR PABRIK KE TPT PENELITIAN/PERWKL.NEG.ASING/SOSI- AL/TENAGA ASING/KONSUMSI PENUMPANG KELUAR DP) CK-20 : BKC UNT TUJUAN LAIN. CK-21 : PEMBERITAHUAN HJE HT (PROD. DN/IMPOR). TIDAK BERLAKU
18
MUTASI BKC PMBKC TPS/TPB TPB Pabrik BKC lainnya Pabrik BKC ABON HT
Pabrik Non BKC T. Penyimpanan Pabrik BKC lainnya Pabrik BKC TPB Spiritus Bakar Corps Diplomatic ABON HT Penelitian IPTEK Ekspor Penumpang, Awak SP yg berangkat ke LN BKC yg sudah dilunasi
19
Bentuk Pengawasan Secara langsung
PENGAWASAN LANGSUNG Pengawasan secara langsung oleh Pejabat BC dapat dilakukan Thd Pemasukan/Pengeluaran : Etil Alkohol ke atau dari Pabrik/Tempat Penyimpanan ; pemasukan/pengeluaran BKC berupa MMEA dengan kadar berapapun ke/dari Pabrik Apabila ada dugaan bahwa Pengusaha Pabrik/Tempat Penyimpanan akan atau telah melakukan Penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan Cukai. Bentuk Pengawasan Secara langsung Pabrik BKC PENEMPATAN PETUGAS BC di PABRIK
20
PENGAWASAN PEMASUKAN ATAU PENGELUARAN
Pasal 7 (1) Pejabat BC dapat melakukan pengawasan langsung terhadap : pemasukan/pengeluaran BKC berupa EA ke/dari Pabrik/TP pemasukan/pengeluaran BKC berupa MMEA dengan kadar berapapun ke/dari Pabrik (2) Pejabat Bea dan Cukai dapat mengawasi pemasukan/pengeluaran BKC berupa HT ke/dari pabrik (3) Pengawasan terhadap pemasukan/pengeluaran BKC dilakukan berdasarkan perintah Kepala Kantor yang mengawasi (4) Dalam hal dilakukan pengawasan langsung atas pemasukan/pengeluaran BKC EA atau MMEA, yang menjadi dasar dibukukan dalam buku rekening adalah yang didapati oleh pejabat bea dan cukai.
21
Pasal 8 KEADAAN DARURAT (1) BKC belum lunas cukai yang berada di dalam Pabrik/TP dapat dikeluarkan ke Pabrik/TP/tempat lainnya tanpa dilindungi dokumen cukai CK-5 (2) Wajib diberitahukan secara tertulis kepada Ka KPPBC yang mengawasi Pabrik/TP paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah dimulainya pengeluaran
22
Wajib Dilindungi Dokumen Cukai
PENGANGKUTAN BKC Pengertian: Perpindahan dengan menggunakan sarana pengangkut atas BKC yang masih terutang cukai atau BKC yang cukainya telah dilunasi, dari suatu tempat ke tempat lainnya yang melewati peredaran bebas. Wajib Dilindungi Dokumen Cukai Pengangkutan BKC yang belum dilunasi cukainya, baik dikemas secara eceran atau dalamkeadaan curah PMBKC (CK-5) Pengangkutan etil Alkohol > 6 liter (CK-6) Pengangkutan MMEA, kadar > 5% dan jumlah > 6 liter (CK-6) KECUALI TIS dan MMEA yang termasuk dalam kategori TIDAK DIPUNGUT CUKAI
23
Pengangkutan BKC belum lunas cukai, dalam keadaan telah dikemas dalam kemasan penjualan eceran ataupun kemasan bukan penjualan eceran, serta dalam keadaan curah, wajib dilindungi CK-5 Pasal 9 CK-5 BKC
24
Pengangkutan BKC belum lunas cukai tersebut meliputi apa saja ?
25
Pasal 9 Fasilitas Tidak Dipungut Cukai Fasilitas Pembebasan Cukai
dari Pabrik/TP ke Pabrik/TP lain dari Kawasan Pabean, TPS atau TPB ke Pabrik/TP dari Pabrik/TP tujuan untuk di ekspor BKC HT dari tempat pembuatan di luar Pabrik ke dalam Pabrik dan sebaliknya Fasilitas Tidak Dipungut Cukai dari Pabrik/TP ke TPB dari Kawasan Pabean, TPS atau TPB ke TPB BKC EA dari Pabrik/TP, Kawasan Pabean, dan TPS/TPB untuk bahan baku/penolong pembuatan BHA non-BKC BKC EA yang telah dirusak (spiritus bakar) dari Pabrik dari Pabrik/TP untuk keperluan penelitian/ilmu pengetahuan, perwakilan asing serta pejabatnya, tenaga ahli bangsa asing, tujuan sosial, dan konsumsi penumpang dan awak sarkut yang berangkat langsung keluar daerah pabean dari Kawasan Pabean dan TPS untuk keperluan penelitian/ilmu pengetahuan, dan tujuan sosial dari Toko Bebas Bea untuk keperluan perwakilan asing serta pejabatnya, dan tenaga ahli bangsa asing Fasilitas Pembebasan Cukai Pasal 9
26
Dikecualikan dari kewajiban CK-5,
Pasal 9 Dikecualikan dari kewajiban CK-5, terhadap : TIS yg dibuat dari tembakau dalam negeri, tidak dikemas untuk penjualan eceran ...dst dan MMEA hasil peragian/penyulingan yg dibuat rakyat di Indonesia secara sederhana…dst
27
Pengangkutan BKC yang sudah lunas cukai bagaimana?
28
Pengangkutan EA & MMEA lunas cukai, dari TP atau Pabrik atau TPS/TPB, wajib dilindungi CK-5
Pasal 10 CK-5 BKC MMEA LUNAS MMEA ETIL ALKOHOL TEMPAT PENYIMPANAN PABRIK TPS atau TPB
29
Pasal 10 LUNAS PABRIK TEMPAT LAIN LUAR PABRIK BKC
Pengangkutan BKC lunas cukai, dari peredaran bebas ke : Pabrik untuk dimusnahkan atau untuk diolah kembali Tempat lain di luar pabrik untuk dimusnahkan dalam rangka pengembalian cukai, wajib dilindungi CK-5 Pasal 10 TEMPAT LAIN LUAR PABRIK PABRIK CK-5 BKC LUNAS PEREDARAN BEBAS
30
LUNAS Pasal 11 PENYALUR TPE EA dan TPE MMEA BKC
Pengangkutan MMEA (kadar berapapun) > 6 liter dari Penyalur dan Pengangkutan EA (> 6 liter), MMEA (kadar >5%, > 6 liter) dari TPE wajib dilindungi CK-6 Pasal 11 PENYALUR TPE EA dan TPE MMEA CK-6 BKC LUNAS
31
Pasal 12 INGAT!!! Pemberitahuan pemasukan atau pengeluaran BKC, yang belum dilunasi ataupun yang telah dilunasi sekaligus berlaku sebagai dokumen pengangkutan baik yang berada dalam pengawasan satu kantor maupun dalam pengawasan kantor lain
32
DOKUMEN PELINDUNG PEMASUKAN/PENGELUARAN termasuk PENGANGKUTAN
PMBKC (CK-5) DOKUMEN PELINDUNG PEMASUKAN/PENGELUARAN termasuk PENGANGKUTAN pengeluaran BKC antar Pabrik/Tp. Penyimpanan; pemasukan BKC dari TPS/TPB ke Pabrik BKC ; pemasukan dan pengeluaran Hasil Tembakau dari/ke Abon di luar Pabrik Ke/dari Pabrik Hasil Tembakau; pengeluaran BKC dari Pabrik atau Tempat Penyimpanan tujuan untuk diekspor ; pengeluaran BKC dari Pabrik/TP ke Tempat Penimbunan Berikat pengeluaran etil alkohol yang belum dilunasi cukainya dari Pabrik/TP untuk digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong dalam pembuatan barang hasil akhir non BKC pengeluaran etil alkohol yang belum dilunasi cukainya dari TPS/TPB untuk Bahan Baku/penolong produk non BKC pengeluaran etil alkohol yang telah dirusak sehingga tidak baik untuk diminum dari Pabrik atau Tempat Penyimpanan; pengeluaran BKC yang belum dilunasi cukainya dari Pabrik/TP untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;
33
Lanjutan...... pengeluaran BKC dari Pabrik atau TP untuk keperluan perwakilan negara asing pengeluaran BKC yang belum dilunasi cukainya dari Pabrik atau TP untuk tujuan sosial; pengeluaran BKC dari Pabrik/TP yang akan dikonsumsi oleh penumpang awak SP yang berangkat langsung ke luar Daerah Pabean; pengeluaran BKC yang belum dilunasi cukainya dari Kawasan Pabean, TPS/TPB untuk keperluan perwakilan negara asing pengeluaran BKC dari Kawasan Pabean, TPS/TPB untuk dikonsumsi oleh penumpang dan awak sarana pemasukan barang kena cukai yang sudah dilunasi cukainya ke Pabrik dengan tujuan untuk dimusnahkan atau diolah kembali; pemasukan barang kena cukai yang sudah dilunasi cukainya ke tempat lain di luar Pabrik dengan tujuan untuk dimusnahkan untuk mendapatkan pengembalian cukai; pengeluaran BKC etil alkohol atau MMEA yang sudah dilunasi cukainya dari Pabrik atau Tempat Penyimpanan; pengeluaran BKC atau MMEA yang sudah dilunasi cukainya baik dengan cara pembayaran maupun dengan pelekatan pita cukai, dari TPS/TPB ;
34
PMBKC (CK-5)
35
Lembar Lanjutan PMBKC (CK-5)
37
Pengangkutan BKC tertentu
Pengangkutan etil Alkohol > 6 liter Pengangkutan MMEA, kadar > 5% dan jumlah > 6 liter CK-6
38
Wewenang Pelayanan CK-5 atau CK-6 Ditunjuk Kepala Kantor
9:23 AM Wewenang Pelayanan CK-5 atau CK-6 Kepala Seksi Pabean dan Cukai Kepala SeksiPelayanan Kepabeanan dan Cukai Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai Kasubsi Perbendaharaan dan Pelayanan PEJABAT BC KANTOR PEJABAT BC MENGAWASI PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BKC Ditunjuk Kepala Kantor PEJABAT BC PELABUHAN SINGGAH/PELABUHAN MUAT (KHUSUS EKSPOR)
39
Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran
9:23 AM Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran Dalam Hal Sama KPPBC yang mengawasi CK-5 lbr 1, 3, & 4 2 1 CK-5 lbr 1, 2, 3, & 4 PENGUSAHA ASAL 4 CK-5 lbr 1 & 4 KPPBC 6 CK-5 lbr 1 3 Dalam hal BKC sudah dilunasi 6 CK-5 lbr 1, 3, & 4 CK-5 lbr 1 PENGUSAHA TUJUAN PEJABAT BC YG MENGAWASI PENGELUARAN PEJABAT BC YG MENGAWASI PEMASUKAN 5 CK-5 lbr 1 & 4
40
Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran
9:23 AM Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran Dalam Hal Berbeda KPPBC yang mengawasi 4 CK-5 lbr 1, 4 & 5 PENGUSAHA ASAL PENGUSAHA TUJUAN CK-5 lbr 1, 3, 4 & 5 3 5 CK-5 lbr 1, 2, 3, 4 & 5 CK-5 lbr 1, 3, 4 & 5 CK-5 lbr 1, 4 & 5 PEJABAT BC YG MENGAWASI PENGELUARAN PEJABAT BC YG MENGAWASI PEMASUKAN 6 CK-5 lbr 1, & 5 Dalam hal BKC sudah dilunasi 2 6 1 CK-5 lbr 1 & 5 KPPBC ASAL KPPBC TUJUAN 7 CK-5 lbr 1 & SP
41
Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran
9:23 AM Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran KHUSUS EKSPOR Dalam Hal Sama KPPBC yang mengawasi 2 CK-5 lbr 1, & 3 1 CK-5 lbr 1, 2, & 3 PENGUSAHA KPPBC ASAL 4 3 CK-5 lbr 1 CK-5 lbr 1, & 3 PEJABAT BC YG MENGAWASI PEMUATAN 5 CK-5 lbr 1 Dalam hal sarana pengangkut langsung keluar daerah pabean 7 CK-5 lbr 1 CK-5 lbr 1 Dalam hal sarana pengangkut masih singgah dalam daerah pabean 5A PEJABAT BC YG MENGAWASI PENGELUARAN PEJABAT BC YG MENGAWASI SINGGAH/POS TERAKHIR 6 SARANA PENGANGKUT CK-5 lbr 1
42
Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran
9:23 AM Tata Cara Pemasukan & Pengeluaran KHUSUS EKSPOR Dalam Hal Berbeda KPPBC yang mengawasi 2 CK-5 lbr 1, & 3 1 CK-5 lbr 1, 2, & 3 PENGUSAHA 4 KPPBC ASAL CK-5 lbr 1 & SP CK-5 lbr 1 3 8 PEJABAT BC YG MENGAWASI PEMUATAN CK-5 lbr 1, & 3 5 CK-5 lbr 1 CK-5 lbr 1 & SP Dalam hal sarana pengangkut langsung keluar daerah pabean KPPBC MUAT CK-5 lbr 1 5A Dalam hal sarana pengangkut masih singgah dalam daerah pabean PEJABAT BC YG MENGAWASI PENGELUARAN 7 PEJABAT BC YG MENGAWASI SINGGAH/POS TERAKHIR SARANA PENGANGKUT 6 CK-5 lbr 1 KPPBC SINGGAH/POS TERAKHIR CK-5 lbr 1
43
Tata Cara Pemasukan Untuk Dimusnahkan/Diolah
9:23 AM Tata Cara Pemasukan Untuk Dimusnahkan/Diolah Didalam Pabrik 2 CK-5 lbr 1, & 3 PENGUSAHA PABRIK 1 CK-5 lbr 1, 2, & 3 KPPBC AWASI PABRIK 3 CK-5 lbr 1, & 3 PEJABAT BC YG MENGAWASI PEMASUKAN
44
Tata Cara Pemasukan Untuk Dimusnahkan/Diolah
9:23 AM Tata Cara Pemasukan Untuk Dimusnahkan/Diolah Diluar Pabrik 2 CK-5 lbr 1, 3, & 4 PENGUSAHA 1 CK-5 lbr 1, 2, 3 & 4 KPPBC AWASI PEMUSNAHAN 3 CK-5 lbr 1, 3, & 4 5 CK-5 lbr 4 CK-5 lbr 4 4 PEJABAT BC YG MENGAWASI PEMASUKAN KPPBC AWASI PABRIK
45
Tata Cara Pemasukan dan Pengeluaran
9:23 AM Tata Cara Pemasukan dan Pengeluaran 2 CK-6 lbr 1, & 3 PENYALUR/ TPE 1 CK-6 lbr 1, 2, & 3 KPPBC 3 CK-6 lbr 1 PENYALUR/ TPE/ PERORANGAN
46
DOKUMEN PENCATATAN & PELAPORAN
Catatan Sediaan BKC (CSCK-7) : Untuk memonitor pergerakan barang kena cukai yang belum dilunasi cukainya yang ditimbun di dalam Pabrik BKC untuk dipergunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk pembuatan BKC lainnya.
47
Laporan Penggunaan dan Persediaan LACK-1
merupakan Laporan Penggunaan dan Persediaan BKC sebagai Bahan Baku atau Bahan Penolong dengan fasilitas tidak dipungut cukai. Pengusaha pabrik BKC yang menggunakan bahan baku atau bahan penolong berupa BKC lainnya diwajibkan untuk mengelola dan menempatkan sedemikian rupa sehingga dapat diketahui jenis dan jumlah BKC yang belum dilunasi cukainya.
48
Dokumen PBCK-1 merupakan pemberitahuan rencana produksi barang kena cukai yang menggunakan BKC lainnya sebagai bahan baku atau bahan penolong dengan fasilitas tidak dipungut cukai. PBCK-1 merupakan Laporan Penjualan atau Penyerahan BKC sebagai Bahan Baku atau Bahan Penolong dengan Fasilitas Tidak Dipungut Cukai. Pengusaha yang diwajibkan untuk melaporkan kegiatan dengan dokumen LACK-2 ini adalah Pengusaha pabrik BKC yang melakukan penjualan atau penyerahan BKC untuk digunakan oleh Pabrik BKC lainnya. LACK-2
49
merupakan Laporan Penggunaan etil alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai melalui proses produksi terpadu. Laporan ini dibuat oleh Pengusaha Pabrik non BKC yang menggunakan etil alkohol sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk proses produksi non BKC yang dilakukan secara terpadu. LACK-3
50
Dokumen LACK-4 merupakan Laporan Penggunaan etil alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang tidak melalui proses produksi terpadu. Laporan ini dibuat oleh Pengusaha Pabrik non BKC yang menggunakan etil alkohol sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk proses produksi non BKC yang dilakukan secara terpisah. LACK-4
51
Dokumen LACK-5 merupakan Laporan Penggunaan etil alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang digunakan untuk keperliuan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. LACK-5
52
Dokumen LACK-6 merupakan Laporan Penggunaan etil alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang digunakan untuk rumah sakit yang bertujuan sosial. Laporan ini harus dibuat oleh Kepala Rumah sakit tertentu yang menggunakan etil alkohol untuk keperluan sosial di Rumah sakit. LACK-6
53
Dokumen LACK-7 merupakan Laporan Penggunaan etil alkohol dengan fasilitas pembebasan cukai yang digunakan untuk pembuatan spiritus bakar. Laporan ini harus dibuat oleh pengusaha pabrik atau pengusaha tempat penyimpanan khusus pencampuran yang melakukan proses denaturasi etil alkohol menjadi spiritus bakar. LACK-7 Dokumen LACK-8 merupakan Laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran Barang Kena Cukai yang ditujukan untuk konsumsi penumpang atau awak sarana pengangkut. Laporan ini dibuat oleh pengusaha jasa boga atau pengusaha pengangkutan yang mendapatkan fasilitas pembebasan cukai atas BKC yang ditujukan untuk konsumsi penumpang atau awak sarana pengangkut yang berangkat langsung ke luar daerah pabean LACK-8 Dokumen LACK-9 merupakan Laporan Penjualan atau Penyerahan BKC dengan Fasilitas Pembebasan Cukai. Pengusaha yang diwajibkan untuk melaporkan kegiatan dengan dokumen LACK-9 ini adalah Pengusaha pabrik BKC yang melakukan penjualan atau penyerahan BKC untuk digunakan oleh subyek penerima fasilitas pembebasan cukai.. LACK-9
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.