Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EPIDEMIOLOGI HEPATITIS B

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EPIDEMIOLOGI HEPATITIS B"— Transcript presentasi:

1 EPIDEMIOLOGI HEPATITIS B
by WIDYA HC

2 DISTRIBUSI WHO (1991) : 5% penduduk dunia atau 350 juta orang mengidap Hepatitis B Infeksi endemis di daera Timur Jauh, Kepulauan Pasifik, Afrika, sebagian timur tengah, lembah amazon Centers for Disease Control (1990) memperkirakan orang dewasa muda terinfeksi tiap tahunnya

3 -> 25% mengalami ikterus, 10
-> 25% mengalami ikterus, dirawat di RS, 250 meninggal karena penyakit fulminan Di Amerika + 1 juta, 25% berkembang menjadi hepatitis kronik aktif, sering berlanjut serosis -> risiko kanker primer di hati Tiap tahun 4000 meninggal karena sirosis akibat HBV, > 800 orang meninggal karena kanker hati berkaitan dengan HBV

4 PENYEBAB Virus Hepatitis B (VHB)
Merupakan virus DNA bercangkang ganda dengan ukuran 42 nm Mempunyai lapisan permukaan & bagian inti

5 Petanda serologik pertama untuk identifikasi VHB : antigen permukaan (HBsAg, dulu disebut ‘Antigen Australia(HAA)’), positif + 2 minggu sebelu timbul gejala klinis, dapat hilang pada masa konvalesen dini tetapi dapat bertahan selama 4-6 bulan 1-2% penderita hepatitis kronik, HBaAg menetap selama 6 bulan (‘pembawa VHB)

6 Adanya HBsAg : pertanda penderita dapat menularkan VHB ke orang lain
Infeksi VHB merupakan penyebab utama hepatitis akut & kronik, sirosis & kanker hati

7 FAKTOR RISIKO Imigran dari daerah HBV endemik
Orang yg suka bertukar jarum & alat suntik Pria homoseksual yg aktif secara seksual Pasien di institusi mental Narapidana pria

8 Pasien hemodialisis & penderita hemofilia yg menerima bahan2 dari plasma
Kontak serumah dengan pembawa HBV Pekerja sosial di bidang kesehatan, terutama yg kontak dengan darah Bayi baru lahir dari ibu yg terinfeksi

9 PENULARAN HBV menular lewat parenteral & menembus membran mukosa, terutama lewat hubungan seksual Masa inkubasi hari HBsAg telah ditemukan di semua cairan tubuh orang yg terinfeksi (darah, semen, saiva, air mata, asites, susu ibu, kemih, bahkan feses)

10 Darah, semen, & saliva terbukti dapat menular
Penularan terjadi bila cairan penderita bersentuhan dengan orang yg mempunyai luka terbuka Ditularkan lewat suntikan, tranfusi, cuci darah, operasi, penyunatan, luka yg terciprat darah, operasi (alatnya tidak disterilkan), air liur, getah liang jimak, air mani, susu, keringat, air seni, tinja, lewat serangga penghisap darah (misal : nyamuk, kepinding, dll)

11 RESERVOIR Manusia berperan sebagai reservoir
Virus dapat ditularkan secara eksperimental pada simpanse & woodchuck (sejenis marmut) Semua orang rentan HBV Orang dengan HBV kronis dapat tertular HDV

12 GEJALA Mual, muntah, nafsu makan hilang Diare
Lemas (karena gangguan gizi) Otot pegal & nyeri, sakit tenggorokan Demam (tidak terlalu tinggi) -> Ada yg tidak menampakkan gejala, setelah menjadi kronis baru terlihat gejalanya

13 Setelah 5 hari, mata & kulit menguning -> gatal kulit
Air seni berwarna coklat seperti teh pekat -> karena kandungan bilirubin Tinja pucat (karena empedu / bilirubun tidak keluar) Nyeri perut di daerah hati (sebelah kanan atas (dekat rusuk kanan bawah). Sakit bisa menghebat bila bergerak kuat (misal : olehraga). Kadang nyeri hebat seperti kolik)

14 Pada perokok, nafsu makan hilang & rasa rokok jadi tidak enak
Jarang : biduran (urtiaria), ruam kulit, radang sendi, radang ginjal (glomerulonefritis -> kencing darah) -> reaksi antitubuh & antigen virus (khususnya HbsAg & anti-HBs, serta komplemen dalam darah) Kesembuhan total biasanya 3-4 bulan setelah gejala kuning

15 KOMPLIKASI ATAU PENYULIT HEPATITIS B
10% virus menetap & berkembang biak di hati -> karier. Hatinya terus digerogoti virus hepatitis B -> hepatitis menahun. Faktor penyulit : radang pankreas, otot jantung, paru-paru, sumsum tulang belakang, kelainan saraf tepi, anemia aplastik (sumsum tulang tidak berfungsi

16 90% penderita sembuh total
< 1% hepatitis fulminan (kerusakan hati yg berat). Otak & pikiran tergang-gu, tampak bingung & ngantuk, mung-kin hilang kesadaran / koma, ukuran hati mengecil/tidak teraba dari luar. Kadar bilirubin meningkat -> mata & kulit kuning tua, masa protombin memanjang -> gangguan proses pembekuan darah.

17 -> perdarahan otak, usus, kegagalan fungsi jantung, ginjal, paru-paru, batang otak tertekan, otak membengkak/edema. 80% penderita meninggal dunia

18 HEPATITIS MENAHUN (KRONIK)
Yg menjadi karier : penderita dengan daya tahan tubuh rendah (misal : bayi / anak, kurang gizi, dll) -> proses hepatitis/pengrusakan hati berlang-sung lama / > 6 bulan -> hepatitis kronik

19 Bisa menjadi sirosis hati / pengerasan hati ( hati menjadi keras, ciut, strukturnya menjadi tidak normal, permukaan menjadi berlekuk & benjol2 Bila kerusakan terus menerus tidak berat ; hepatitis persisten kronik (radang hati menetap menahun)

20 Bila pengrusakan sel hati hebat (hepatitis kronik aktif / radang hati menahun & aktif) : sel hati yg rusak diganti jaringan ikat -> fungsi hati terganggu, tekanan darah di hati (di pembuluh darah portal) tinggi -> hipertensi portal. Darah tidak dapat dibersihkan di hati -> timbunan racun amonia diserap usus -> mengganggu sel saraf otak -> gangguan jiwa / kesadaran menurun / koma -> meninggal

21 PENGOBATAN Modern (kimia)
Untuk mematikan virus & untuk melindungi sel hati dari kerusakan hati lebih lanjut -> hepatoprotektor (misal : heparviton). Membantu sintesa protein hati

22 PENCEGAHAN Vaksinasi hepatitis B (mengandung virus hepatitis B / HbsAg) -> tidak untuk hepatitis jenis lain HbsA diambil secara alamiah dari se-rum darah penderita / karier tapi tidak dapat dipakai langsung karena meng-andung HBV ganas -> diolah dengan zat kimia (urea, formalin, pepsin) -> virus tidak mampu lagi menimbulkan penyakit, tapi masih baik

23 Atau dengan rekayasa genetik (gene-tic engineering) : mengambil sebagian materi inti DNA HBV yg khusus meng-atur pembuatan HbaAg -> dimasuk-kan ke sel bakteri / sel ragi -> berkembang biak menghasilkan HbsAg -> dimurnikan menjadi vaksin hepatitis B -> sel bakteri tidak dapat menghasilkan HBV karena DNA yg dimasukkan tidak lengkap

24 Untuk penderita HBV kronis : jauhkan dari pajanan sumber potensial HDV (lewat seksual, penggunaan jarum suntik bersama) Sasaran Vaksinasi : kelompok risiko tinggi, misal : tenaga kesehatan (dokter, perawat), tenaga laboratorium kedokteran, petugas kebun binatang bagian simpanse, anggota keluarga yg serumah dengan penderita hepatitis B, homoseksual, PSK, dll

25 Sebelum divaksin darah diperiksa dulu. Yg tidak perlu divaksin :
-Ada tanda pernah / sedang terserang HBV -Orang yg daya tahan tubuhnya terganggu karena kurang gizi, penyakit menahun berat, obat2an imunosupresan -> tubuh tidak mampu menghasilkan kekebalan

26 Vaksinasi dilakukan 3 kali, dapat dilakukan sejak bayi baru lahir sampai usia tua. Senag antara suntikan 2 & 3 : 6 bulan, dalam otot (intramuskular) atau bawah kulit tidak mencapai otot (subkutis) Penelitian : suntikan ke dalam lapisan kulit (intradermal) -> menghemat vaksin sampai 1/10 dibanding tempat lain

27 Sebulan setelah suntikan ketiga : sudah dapat ditemukan anti HBs dalam darah
Jika anti HBs masih kurang dari 100 m Iu/ml darah -> vaksinasi penguat (booster) sampai kadar zat anti HBs cukup Lalu tiap 2 tahun perlu disuntik boos-ter lagi bagi golongan risiko tinggi Pengendalian wabah

28 Desinfeksi hepatitis B
Pendidihan (98 derajat Celcius selama 1 menit) pada alat (jarum, pisau), perabot yg tercemar darah, lendir, kotoran yg mengandung virus Perendaman dengan bubuk pemutih (natrium hipoklorit) 5% selama 2-10 menit untuk sprei, handuk, peralatan, dll

29 TERMINOLOGI Partikel Dane
Partikel besarnya 42 nm yg tersusun dari code DNA & selubung protein; dianggap virion HB yg ineksius

30 HBcAg Antigen core dalam virus HB; hanya ada dalam core virion yg utuh. Dalam keadaan alamiah hanya terdapat dalam inti sel hati yg terkena infeksi. Kalau selubung protein secara artifisial diangkat dari partikel Dane, diperoleh HBcAg untuk pemakaian di laboratorium

31 HBeAg Semacam antigen yg beredar dalam darah, lebih terkait pada core daripada permukaan virus. HBeAg yg menetap dalam darah menyebabkan orang tersebut infeksius karena biasanya atigen segera lenyap dari serum kalau antibodi2 berkembang

32 HBsAg (dulu disebut HAA / Hepatitis Associated Antigen) atau Australian antigen
Material permukaan berisi protein yg dibuat dalam sitoplasma sel hati yg terkena infeksi. Beredar dalam darah sebelum & selama infeksi akut & pada carrier kronik yg mendapat infeksi akut.

33 HBsAg tidak infeksius, tapi menggugah pembentukan antibodi y melindungi hati terhadap infeksi -> indikator terhadap infeksi karena partikel Dane sering mendampingi HBsAg dalam cairan tubuh Anti-HBc Antibodi terhadap HBs. Muncul lebih dini dari Anti-HBs & menetap selama berbulan2 atau bertahun2

34 Anti-HBs Antibodi terhadap HBsAg. Muncul selama atau segera sesudah penyakit secara klinis nyata & menetap seumur hidup. Memiliki sifat pelindung / imunitas meski tidak total. Adanya anti-HBs dalam seseorang y tidak sengaja diimunisasi berarti pernah kena infeksi hepatitis B


Download ppt "EPIDEMIOLOGI HEPATITIS B"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google