Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSURIANTI HERU ANTI Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
SITI HARYANTI IRMA FISIKA ENERGI
2
Sel Surya Campuran Logam Organik Komposait
3
Pengertian Sel Surya Sel surya merupakan sebuah alat yang tursusun dari material semikonduktor yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung. Bahan simikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya diantaranya Silikon, Titanium Oksida, Germanium dan lain-lain. Sel surya pada dasarnya terdiri atas sambungan p-n yang sama fungsinya dengan sebuah dioda.
4
Metode Penelitian 1. Sintesis Graphene 2. Preparasi Lapisan Semikonduktor Komposait Laminat Graphen-TiO 2 3. Preparasi Larutan Dye 4. Preparasi Larutan Elektrolit 5. Preparasi Elektronda Balik 6. Perakitan Dye Sensitized Solar (DSSC) 7. Karakterisasi dan uji Kelistrikan 8. End End
5
1. Sintesis Graphen Proses sintesis graphen ini menggunakan modifikasi metode Hummer. Meode hummer adalah...... Pada metode ini grafit dioksida menjadi grafit oksida. Setelah itu, grafit oksida direduksi menjadi graphen menggunakan reduktor Zn dan proses hidrotermal.
6
2. Preparasi Lapisan Semikonduktor Komposit Laminat Graphen TiO2 Lapisan komposit laminat Graphen/TiO2 dibuat menggunakan metode spincoating. Metode spincoating adalah metode percepatan larutan pasa subtrak yang diputar. Pada metode ini lapisan komposit difariasikan susunannya yaitu TiO2 murni, TiO2/Graphene (T/G), TiO2/Graphene/TiO2(T/G/T), Graphen/TiO2 (G/T) dan Graphene/TiO2/Graphen (G/T/G). Pada proses ini pasta TiO2 dan pasta graphene di-spincoating pada kaca FTO (Fluorin doped Tin Okside) dengan kecepataan 500 rpm selama 30 detik dan 2000 rpm selama 90 detik.
7
3. Preparasi Larutan Dye Larutan Dye dibuat dengan mengekstraks bunga germanium (Geranium sylvaticum) dengan perbandingan antara bahan dye dengan pelarut 13:50. Bahan dye sebanyak 13 gr dan pelarut sebanyak 55 ml yang melliputi 21 ml erhanol, 4 ml asam asetat (CH3COOH), dan 25 ml aquades.
8
4. Preparasi Larutan Elektrolit Pembuatan larutan elektrolit dilakukan dengan cara melarutkan campuran antara 0,8 gr KI 0,5 M (Pottasium lodide) kedalam 10 ml Polietilena glikol 400. Selanjutnya, ditambahkan 0,127 gr I 2 (lodine) kedalam larutan dan diaduk sampai ketiga bahan tersebut terlarut dengan sempurna.
9
5. Preparasi Elektron Balik Counter katalis elektroda yang digunakan adalah Pd/Au. Metode yang digunakan coating Pd/Au pada kaca FTO adalah metode sputering selama 90 menit.
10
6. Perakitan Dye Sensitized solar Cells(DSSC) Perakitan DSSC dapat diawali penumukan elektroda kerja berupa kaca FTO dengan lapisan semikonduktor yang telah disensitasi dan elektroda balik berupa kaca FTO dengan katalis Pd/Au dengan permukaan yang saling berhadapan.
11
7. Karakterisasi Dan uji Kelistrikan Absorbansi larutan dye diukur menggunakan Ultraviolet-Vasible Spektrofotometer (UV-Vis, Genesis 10S) dengan lampu xenon sebagai sumber cahaya yang dapat memancarkan gelombang cahaya mulai 190 nm sampai 1100 nm. Komposisi kimia dan struktur kristal diidentifikasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD,PAN analytical) dengan radiasi Cu.
12
Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Pengujian Absorbansi Dari grafik spektrum absorbansi dye ekstrak bunga geranium (Geranium sylvaticum) pada gambar 1 terlihat bahwa spektrum absorbansi memiliki 2 puncak pada rentang cahaya tampak yaitu puncak pertama pada panjang gelombang 380 dengan absorbansi 4.545 pita warna ungu. Kemudian spektrum kedua terdapat pada rentang yang cukup lebar (490-580 nm) yaitu mulai pita warna biru sampai pita warna kuning dengan intensitas maksimal sebesar 3.638 pada pita warna hijau.
14
Dari hasil pengujian dapat diketahi bahwa semakin tinggi nilai absorbansi suatu larutan, maka kemampuan menyerap foton cahaya akan semakin tinggi. Selain itu juga dapat diketahui bahwa berdasarkan panjang gelombangnya, larutan dye dari ekstrak bunga geranium (Geranium silvaticum) dapat menangkap cahaya dalam rentang sektrum yang lebih lebar.
15
2.Hasil Pengujian X-Ray Diffraction(XRD) Perbandingan pola hasil XRD dari grafit, grafit oksida dan graphene ditunjukkan pada gambar 2. Dari gambar tersebut terlihat grafik terdapat puncak (002) yang sangat tajam pada posisi 2 26.4866 ̊ dan puncak (101) yang lemah pada posisi 2 54.6146 ̊
19
3. Hasil Pengujian Scanning Elektron Microscope (SEM) Pada gambar 5 di bawah ditunjukkan morfologi dari grafit, grafit oksida dan graphene. Terlihat pada gambar 5 grafit memiliki morfologi yang berbentuk serpihan(flakes) dan lebih padat.
21
Setelah itu dilakukan pengujian SEM semikonduktor DSSC yang berupa komposit laminat TiO2 dan Graphen pada bidang permukaan dan penampang melintang. Hasilnya sebagai berikut
24
4. Pengujian Kelistrikan Pada ambar 8 ditunjukkan kurva J-V pada masing- masing variasi lapisan komposit laminat. Terlihat bahwa Jsc pada lapisan komposit laminat GTG dan GT lebih renda daripada TiO2 dan Jsc pada lapisan komposit laminat TG dan TGT lebih tinggi daripada TiO2. Sedangkan Voc pada komposit laminat berturut-turut menunjukkan peningkatan mulai dari TiO2 murni,TGT, GT, TG dan GTG. Sehingga nilai efisiensi dari komposit laminat Graphene-TiO2 masih lebih baik dibandingkan TiO2 murni.
26
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.