Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Produksi Verbal Non – Verbal

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Produksi Verbal Non – Verbal"— Transcript presentasi:

1 Produksi Verbal Non – Verbal
PESAN Produksi Verbal Non – Verbal

2 Produksi pesan Adalah mengubah ide menjadi pesan (encode)
Proses ini dilakukan secara sengaja dan tidak sengaja Berdampak Bisa berdampak diinginkan dan tidak diinginkan Secara sengaja, misalnya dalam sebuah wawancara kerja, menyiapkan jawaban, mempersiapkan diri Tidak sengaja, keringat dingin, blank semuanya, suara meninggi

3 Pesan verbal Menggunakan bahasa alfanumerik
Setiap bahasa memiliki pola yang dapat diidentifikasi (ada beda vokal dan konsonan) Serta aturan yang relatif untuk: Fonologi: Cara suara digabungkan untuk membentuk kata – kata Sintaksis: Cara kata – kata digabungkan menjadi kalimat Semantik: Arti kata – kata atas dasar hubungan mereka satu dengan yang lain dan dengan unsur – unsur lingkungan Pragmatik: Cara dimana bahasa digunakan dalam praktik

4 Pesan verbal Fisiologis
Udara mengalir memintas pita suara menyebabkan getar yang memproduksi pola suara manusia Jika pita suara menegang, nada suara tinggi Jika mengendur, nada suara rendah

5 Pesan verbal Kognitif Pengendalian sistem melalui otak dan sistem saraf Broca dan Wenicke (bagian otak yang paling penting untuk linguistik manusia) Ide – ide disuarakan kemudian diterjemahkan ke dalam pendengaran yang ada di area wernicke kemudian dikirim ke broca yang mengaktifkan impuls listrik untuk memobilisasi produksi suara dan vokalisasi yang diniatkan

6 Pesan VErbAL Kompetensi linguistik, penting untuk interaksi antara individu dan lingkungannya Ada 2 perspektif utama mengenai pengembangan bahasa: Psikolinguistik: kata – kata bawaan, didasarkan pada pemahaman pribadi anak – anak Sosiolinguistik: perkembangan ketika mengalami kebutuhan untuk berkomunikasi Kemampuan ini hadir dengan adanya kesempatan untuk bicara dengan orang lain Bahasa untuk psiko, sarana untuk menyampaikan makna yang telah mereka pelajari Bahasa untuk sosio, dipelajari untuk interaksi sosial dan sarana untuk mengakomodasi tuntutan kehidupan sosial

7 Pesan VErbAL Dalam keseharian, penggunaan bahasa yang utama diklasifikasikan ke dalam 3 kategori: Representasi Percakapan Komunikasi sosial dan publik Kemampuan ini hadir dengan adanya kesempatan untuk bicara dengan orang lain Bahasa untuk psiko, sarana untuk menyampaikan makna yang telah mereka pelajari Bahasa untuk sosio, dipelajari untuk interaksi sosial dan sarana untuk mengakomodasi tuntutan kehidupan sosial

8 Pesan verbal Representasi Bahasa dan realitas
Melalui bahasa kita bisa memanipulasi simbol dalam pemikiran kita Kata – kata dan konsep yang dimiliki memungkinkan untuk mewakili pengalaman dan membimbing dalam memahami realitas SPO (struktur kalimat), mendorong kita untuk memperhatikan bahwa “ini” menyebabkan “itu” Secara spesifik, kata dan frasa hadir sesuai dengan lingkungan hidup Keterbatasan Bahasa untuk Representasi Prinsip non-identitas (A adalah bukan A) Prinsip tidak semua (A tidak semua A) Prinsip refleksi diri Kata dan frasa yang dimiliki nelayan akan berbeda dengan orang IT Contoh Non identitas: GAS (Gas dulu hanya untuk udara, berubah untuk mulai berkendera, terus buat orang yang nyolot) Tidak semua: Banjir Jakarta (kenyataannya, tidak semua wilayah jakarta kebanjiran) Refleksi diri: kita mampu refleksi diri terus kita dpt menyebut kita sukses atau gagal seolah arti kedua kata itu punya standar yang jelas, padahal penilaian itu datang dr orang lain yang melihat kita

9 Pesan verbal Percakapan Negosiasi Makna
Dari perspektif interaksional, bahasa adalah alat untuk negosiasi makna antara 2 atau lebih individu Bahasa adalah alat untuk merepresentasikan diri kita, sarana proyeksi diri dan ide kepada lingkungan Proses encode berdasarkan makna atas kebutuhan, pengalaman, dan tujuan kita, begitu pun penerima pesan yang melakukan decoding pesan kita Bahasa berfungsi sebagai medium untuk individu: Membuat dan menginternalisasi makna Menafsirkan dan internalisasi makna Menemukan perbedaan dan/atau kesamaan makna diantara mereka Menegosiasikan makna secara mutualistis yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan

10 Pesan verbal Percakapan Aturan dan Ritual
Pengelompokkan aturan untuk memandu percakapan: Cooperativeness (kesediaan kerjas ama) – “tanpa beberapa tingkat kesediaan kerja sama dan kemauan untuk melakukan interaksi, percakapan adalah mustahil” Informativeness (kesediaan informatif) – “melibatkan komitmen untuk saling memberi informasi” Responsiveness (kesediaan menanggapi) – “kewajiban untuk menyadari dan mengakomodasi kebutuhan para peserta interaksi” Interactiveness (kesediaan berinteraksi) – dilaksanakan dalam urutan dan ritual percakapan yang meliputi: Memulai interaksi Membangun agenda percakapan Bergiliran berbicara sepanjang diskusi Pergantian topik Penutup Conformance (kesediaan menyesuaikan diri) – “kewajiban untuk mematuhi aturan – aturan percakapan atau memberikan penjelasan ketika pelanggaran terjadi”

11 Pesan verbal Percakapan Bahasa dan Gender
Perilaku komunikasi individual digunakan sama, baik oleh laki – laki dan perempuan Namun, penelitian menunjukan bahwa laki – laki dan perempuan menginternalisasi norma berbeda dalam percakapan Laki – laki : mengadopsi gaya yang lebih kompetitif; tingkat argumentasi lebih tinggi (memiliki keinginan untuk memperkuat posisinya menghadapi isu yang kontroversial) Perempuan : mengadopsi gaya yang kooperatif; menghabiskan waktu lebih banyak untuk memulai percakapan; berusaha memelihara percakapan dengan bertanya; lebih banyak menggunakan kosakata mengenai topik yang disukai dan yang telah dialami Disclaimer: gender adalah konstruksi sosial dari maskulinitas dan feminitas dalam suatu budaya, sangat mungkin terjadi perbedaan secara budaya

12 Pesan verbal Percakapan Isi dan Hubungan
Melalui percakapan, ada dua informasi potensial yang dihasilkan: Tentang isi topik yang sedang didiskusikan Tentang relasi, sumber dan anggapan sumber terhadap penerima pesan Gue ga suka banget sama x soalnya anaknya sok tau (asumsinya: dia gasuka sama X dan sangat emosi, mungkin dia emg suka ceplas ceplos ngomongany, atau dia iri sama x... Lalu disimpulkan, si penerima pesan ini lebih dekat kepada y drpd x, y percaya sama pendengarnya, asumsinya ada alasan sampe ngomong gitu)

13 Pesan verbal Percakapan Metakomunikasi
Berkomunikasi tentang komunikasi Lihat CONTOH 161

14 Pesan verbal Komunikasi Sosial dan Publik
Produksi dan Distribusi Realitas Sosial Pesan dan makna yang secara luas dipopulerkan dan disebarkan melalui komunikasi publik menjadi kenyataan yang diterima Pesan diproduksi, didistribusikan, dipercaya, digunakan, diterima secara sosial, hingga menjadi realitas objektif yang jarang dipertanyakan Lihat CONTOH 161

15 Pesan non verbal Paralanguange
“Ini bukan tentang apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakannya” Setiap pesan non-verbal tambahan dilihat sebagai paralanguage Bentuk vokal (tinggi rendah suara, kecepatan berbicara, batuk, tertawa, sengau, berhenti, hening – sumber pesan yang penting dalam komunikasi tatap muka), memberi kontribusi 38% dari kesan yang dibentuknya Bentuk tertulis (kata atau pertanyaan sangat penting bagi komunikasi tertulis melalui tanda baca, ejaan, kerapian, penggunaan ruang untuk margin dan antar kata, dicetak/tulis tangan, jenis tulisan, warna tinta), mempengaruhi cara kita berpikir dan berhubungan terhadap penulis Maksudnya bentuk vokal, misalnya ngomong hal yang sama tapi dengan perbedaan tinggi rendah suara, lalu ditambah ketawa, nanti maknanya beda

16 Pesan non verbal Wajah Ketika melihat wajah seseorang, kita mendapatkan kesan keseluruhan dan jarang memikirkan ciri khususnya Menyediakan informasi terbaik atas kondisi emosi seorang individu Emosi melalui ekspresi wajah adalah hal universal tentang gerakan otot untuk ekspresi tertentu Tatapan mata adalah fitur yang paling berpengaruh dalam komunikasi Pelebaran pupil mata , menjadi indikasi minat atau ketertarikan Ciri khusus maksudnya, bentuk fisik wajah, tapi tentang cara penyampaian pesan melalui ekspresi wajah PUPIL MEMBESAR maka sema

17 Pesan non verbal

18 Pesan non verbal Tubuh Penampilan, pesan paling penting dalam membentuk kesan permulaan Rambut (dasar kesimpulan kepribadian, usia, pekerjaan, sikap, keyakinan, nilai) Fisik (tipe, ukuran, dan bentuk tubuh – memberi stereotip) Pakaian dan perhiasan (identitas sosial & citra didefinisikan, dilanjutkan, dan dimodifikasi secara +/- oleh komunikasi penampilan) Artefak (bukti lain di luar tubuh yang memberi tambahan informasi mengenai diri kita)

19 Pesan non verbal Gerak – Isyarat (pesan yang memiliki tujuan, baik sekedar kebetulan dan tidak disengaja) Jenis gerak: Penegas dan pemandu (sinyal tongkat atau bendera) Sinyal Ya – Tidak (gerakan kepala atau tangan) Salam dan memberi hormat (menunjukan derajat kedekatan) Tanda ikatan ( berada dalam satu hubungan) Gerak isolasi (adaptor/manipulator cenderung meningkat sejalan dengan tingkat kecemasan) Gerak isyarat lainnya (memainkan peran penting dalam perkawanan, perkawinan, dan urusan seksual) Menggeleng, bilang tidak Jabat tangan, pelukan, ciuman – tanda senang akan kedatangan seseorang Bersolek, membelai rambut - lainnya

20 Pesan non verbal Sentuhan – Rabaan
Ketika gerak isyarat (gestur) diperluas ke titik dimana kontak fisik terlibat, saat itu pesan sentuhan (tactile) telah dibuat Dalam isyarat orang dewasa: Salam informal dan gerak isyarat antara teman dan kolega Ekspresi keintiman dan kegiatan seksual Ekspresi permusuhan dan agresi

21 Pesan non verbal Ruang – Jarak
Dalam percakapan tatap muka, antara peserta interaksi bervariasi dan tergantung pada sejumlah faktor (misal, budaya, usia, topik, hubungan, keadaan, sikap dan perasaan individu) Lingkungan fisik Mengarahkan perilaku Menyediakan aturan simbolis Mengatur interaksi CONTOH LINGKUNGAN FISIK Trotoar untuk pejalan kaki, kursi di restoran biar gak lama – lama atau justru sebaliknya Di rumah ibadah, ada atribut keagamaan Pola peletakan kursi dan meja di perpus untuk membatasi orang ngobrol

22 Pesan non verbal Waktu – Kronemiks Pemilihan waktu
Berperan pada 2 tingkatan analisis interaksi: (a) MIKRO – kecepatan, jumlah dan panjang jeda/interupsi, perbandingan bicara dan diam, serta pola pergantian (b) MAKRO – keputusan mengenai pelibatan diri dalam sebuah percakapan pada satu titik waktu tertentu Penetapan waktu (waktu adalah komoditas berharga, sehingga semakin cepat mendapatkan sesuatu, maka semakin sedikit waktu yang terbuang) Mikro, sedikit bicara misalnya, artinya ga tertarik

23 kesamaan Aturan – Perintah Kesengajaan Fungsi Umum Pesan
Pesan Verbal | Pesan Non Verbal Aturan – Perintah Dalam pesan non verbal, dapat diidentifikasi sama dengan pesan verbal Kesengajaan Digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan Fungsi Umum Pesan Dapat saling dipasangkan untuk: Saling menambahkan Saling menggantikan Saling melengkapi Menambahkan penekanan Sumber kontradiksi Mengatur

24 perbedaan Pesan Verbal | Pesan Non Verbal Aturan Terbuka dan Tertutup
Sumber informasi komunikasi verbal dapat ditemukan dalam berbagai sumber, informasinya terbuka dan universal melalui kamus. Sedangkan non verbal, lebih bersifat tertutup dan tidak universal Pengendalian Pesan verbal lebih mudah dikendalikan daripada pesan non verbal Status Umum vs Status Pribadi Pesan verbal dianggap sebagai status umum (melalui cara orang menulis atau berbicara), dan pesan non verbal adalah sesuatu yang pribadi (gaya berpakaian, simbol dan atribut yang melekat) Spesialisasi Belahan Otak Otak kiri untuk pesan verbal dan otan kanan untuk pesan non verbal

25 TUGAS ESAI ‘Posisi Pesan dalam Komunikasi dan Perilaku Manusia’


Download ppt "Produksi Verbal Non – Verbal"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google