Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
WELCOME!
2
You guys know me, right? Naurissa Biasini, S.Si, M.I.Kom Bidang Keahlian : Komunikasi Massa, Kajian Media S1 : STIKOM LSPR Jakarta S2 : Universitas Pelita Harapan Academic experience : 7 years Industry experiences : 7 years in IkuZo!, ½ year in RRI and Prambors Phone :
3
Do these, and we’re all happy :D
Please… please… call me “Miss”, or “Kak” only! Be punctual! If you’re late more than 15 minutes, you’ll be marked absent You have FOUR times chance to skip the class. Remember, FOUR! Please submit your assignments on time based on format and content that we agreed upon. Drink and candy eating is permitted (clean your own mess!) No more sleeping in my class Ask relevant questions PLEASE USE YOUR GADGET OUTSIDE THE CLASSROOM, or I will take it from you and will not give it back Liable protest is permitted Please be on a positive attitude and behavior Consultation is doable in working time Insert a picture of one of the geographic features of your country.
4
Two other lecturers Ahmad Alhafiz, M.Si
Head of External Communication MNC Media Corporate Secretary Manager MNCTV News Gathering Manager MNCTV Executive Producer News MNCTV News Producer, News Presenter, Casting Manager TV7 Reporter & News Presenter ANTV 1998 The Best Daily News Program, ABU (Cakrawala, ANTV) 1999 The Best Documenter program, Festival Film Indonesia (FAKTA, ANTV) 2006,2008,2009: Nominee Panasonic Award (Magazine Program) 2010 The Best Investigation TV Program, Mochtar Lubis Award (Sidik Kasus, MNCTV)
5
Veronica Hervy Puspitasari
Winner of LSPP 21 Award in March 2015 for reporting Aiman dan Surya Paloh Winner of Adinegoro Award in February 2012 for reporting "Menggarami Lautan Garam" Winner of Mochtar Lubis Award in Juli 2010 for reporting “Seafood Berpewarna dari Teluk Jakarta” Nominated in KPI Award, December 2014 for reporting “Aiman dan Jusuf Kalla” AJI Fellowship 2010 for reporting “Tobaccos Investigation” Nominated in Mochtar Lubis Award 2009 for reporting “Jual beli limbah rumah sakit” and “Sekolahku belum merdeka” Nominated in Anugerah Adhiwarta 2011 for reporting “Surat Miskin bagi yang Tidak Miskin” Environmental Investigation Training, led by Mrs. Inge Althemeier of the Althemeier & Hornung Film Production (Germany), in Jakarta, April 2008
6
Buku Pegangan Investigative Journalism Manual Gwen Ansell, Evelyn Groenink, Indonesia: KAS Media Programmes Laksono, Dandhy Dwi Jurnalisme Investigasi: Trik dan Pengalaman Para Wartawan Indonesia Membuat Liputan Investigasi di Media Cetak, Radio, dan Televisi. Bandung: Kaifa Mizan Group. Santana K., Septiawan Jurnalisme Investigasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
7
But first, let’s review a little bit
What is news? “dog bites man is not a news, but man bites dog is” Apakah yang patut ditulis hanya sesuatu yang aneh dan jarang terjadi? “Bad News is a Good News” Apakah berita yang baik harus berita buruk? “Tulisan yang disusun oleh wartawan dan penting untuk pembaca” Pembaca yang mana?
8
What is news? Apa itu berita hingga saat ini masih menjadi diskusi Spencer, “berita adalah suatu peristiwa, gagasan ataupun opini yang pada saatnya bersifat penting atau berpengaruh terhadap banyak orang dalam masyarakat” Ingat bahwa berita adalah pilihan editor, sesuai dengan kebijakan redaksi
9
News in numbers Which one can be categorized as news?
1 manusia biasa + 1 kehidupan biasa = 0 1 manusia biasa + 1 perjalanan luar biasa = NEWS 1 suami biasa + 1 istri biasa = 0 1 suami + 3 istri = NEWS 1 kasir bank + 1 istri + 7 anak = 0 1 kasir bank - $ = NEWS 1 gadis muda + 1 direktur - $ = NEWS 1 pria + 1 kendaraan + 1 senjata + miras = NEWS 1 suami + 1 istri + 1 pertengkaran + 1 tuntutan hukum = NEWS 1 manusia biasa + 79 tahun kehidupan = 0 1 manusia biasa tahun kehidupan = NEWS
10
Nilai berita Nilai apa saja yang membuat sebuah informasi layak menjadi berita? Timeliness Impact Magnitude Consequences Proximity Prominence Conflict Suspense Human Interest Emotions Humor Currency Sex
11
Format penulisan berita
Masih ingat apa saja yang harus ada dalam berita? Judul Lead Date line 5w + 1H Body Piramida terbalik Kutipan narasumber
12
Now, read this news What is wrong in this news?
13
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
PERTEMUAN 1 – MENGAPA HARUS INVESTIGASI Waspadai “the death of investigative journalism”….why? Ada apa dengan investigative reporting? Apa hebatnya reportase investigasi? Jurnalisme investigatif memang berbeda (Hugo De Burgh). Investigative journalism memberikan atribut penyelidikan, keingintahuan, dan misi tertentu para wartawannya. Jurnalisme ini tidak mau terjebak dengan adonan pemberitaan “entertainment” yang berdasarkan agenda pemberitaan harian
14
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
Tujuan jurnalisme investigasi : Memberitahu publik adanya pihak-pihak yang telah berbohong dan menutupi kebenaran. Mereka dimotivasi hasrat mengkoreksi keadilan, dan menunjukkan adanya sebuah kesalahan.
15
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
Definisi Reporting asal kata Latin reportare, artinya “membawa pulang sesuatu dari tempat lain”. Investigative dari kata Vestigum berarti “jejak kaki”, yang menyiratkan pelbagai bukti yang telah menjadi suatu fakta Dengan demikian, reportase investigatif, secara harfiah mengartikan membawa pulang jejak kaki dari tempat lain. Jurnalisme investigasi adalah sebentuk peliputan berita di mana para wartawan menelisik secara mendalam informasi atau peristiwa yang mungkin membongkar korupsi, menelaah kebijakan-kebijakan pemerintah atau perusahaan-perusahaan swasta, atau menyingkap tren ekonomi, politik dan budaya.
16
Chriss White: Pertama, mengungkapkan dan mendapatkan berita yang bagus, dan kedua, menjaga masyarakat untuk memiliki kecukupan informasi dan mengetahui adanya bahaya di tengah kehidupan mereka. Goenawan Muhammad: Investigasi menjadi sebuah kegiatan jurnalisme yang hendak “membongkar kejahatan”. William Rivers & Cleve Mathews: Reportase investigasi adalah pekerjaan membuka pintu mulut yang tertutup rapat. Steve Weinberg: reportase investigatif adalah reportase dari inisitif dan hasil kerja pribadi, yang penting bagi pembaca, pemirsa, namun oleh beberapa pribadi/organisasi
17
Sejarah Jurnalisme Investigasi
Di Amerika: Dari crusading sampai Muckraking Rivers & Mathews memaparkan bahwa sejarah investigasi bisa ditarik sebelum negara AS berdiri. 1690, Benyamin Harris menginvestigasi pelbagai kejadian masyarakat dan melaporkangai kegiatan yang menentang pemerintahan kolonial Inggris. Dengan kata lain ia telah melahirkan semangat crusading (jihad) pada awal kelahirannya.
18
Sejarah Jurnalisme Investigasi
Nellie Bly Istilah investigasi pertama kali muncul dari yang menjadi reporter di Pittsburgh Dispatch pada Menulis mengenai kehidupan buruh bawah umur yang dipekerjakan dalam kondisi buruk secara secara serial. Pulitzer menekankan dua hal pokok: membawa enlightment (pencerahan ) kepada publik dan juga sebagai kegiatan fighting reporting (reportase perlawanan). Jadi kerja peliputan juralistik semacam itu dimotivasi oleh: semangat, ketrampilan, keberanian dan imajinasi. Investigative journalism juga disinonimkan dengan istilah jurnalisme “crusading” sebagai upaya pemberantasan. Istilah crusading dalam sejarah pers Amerika menyangkut periode “muckraking” yang mengekspos perilaku antisosial dan kejahatan di dunia politik pemerintahan dan bisnis.
19
Sejarah Jurnalisme Investigasi
muckrakers Sejak tahun 1900, para muckrakers mengembangkan liputan korupsi dan ketimpangan sosial yang merugikan masyarakat Amerika. Presiden Theodore Roosevelt memberikan nama muckrakers kepada para reporter penyelidik yang saat itu sibuk menyoroti kotoran (muck) dan tidak lagi melihat sisi positif lain dari kehidupan Amerika.
20
Sejarah Jurnalisme Investigasi
Pundit “the journalist as pundit”. Sebutan “pundit” diberikan karena posisi wartawan yang telah menjadi “pembuat opini”. Posisi itu ditegaskan lagi oleh Walter Lipmann bahwa pers kekuatan yang mempengaruhi masyarakat melalui perannya dalam membentuk kerangka opini, agenda-setting pada kejadian politik.
21
Sejarah Jurnalisme Investigasi
Di Indonesia: Dari Indonesia Raya ke Era Reformasi Sejarah reportase investigasi di Indonesia cukup muram dan panjang, khususnya di era Orde Lama dan Orde Baru tidak ada media yang terang-terangan menjual dirinya sebagai media investigasi. Ada satu yang fenomenal Indonesia Raya ( ). Berita-beritanya mencerminkan sikap “berjihad”. Dibawah Muchtar Lubis harian ini tampil berwibawa membongkar korupsi Pertamina (1969) dan korupsi di Bulog (1972).
22
Sejarah Jurnalisme Investigasi
Era Orde Baru Pengaruh kekuasan yang represif di masa Orde Baru telah membuat istilah investigasi tidak dikenali secara utuh. Pers nasional lebih suka memilah “depth reporting” yang cenderung pada pengumpulan kelengkapan data, ketimbang membongkar aib. Sangat berbeda dengan semangat Jihad yang diusung Indonesia Raya.
23
Sejarah Jurnalisme Investigasi
Era Reformasi Barulah pada era reformasi fase dimana investigasi menjadi penting, meksi harus meminta korban lebih dulu seperti, kasus Udin, wartawan Bernas-Yogyakarta, Tempo yang mengungkap skandal pembelian kapal perang Indoensia dari ar,ada bekas jerman Timur yang melibatkan Soeharto, Habibie dan Lim Soei Liong.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.