Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Irma Prilisiana P Karina Rahayu Dinda Arumbay Aldi Setyawan Bimo

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Irma Prilisiana P Karina Rahayu Dinda Arumbay Aldi Setyawan Bimo"— Transcript presentasi:

1 Irma Prilisiana P Karina Rahayu Dinda Arumbay Aldi Setyawan Bimo
Cognitive Function

2 The left and Right Hemisphere
Belahan otak kiri terhubung dengan reseptor pada sisi tubuh bagian kanan, begitu sebaliknya. Corpus callosum  belahan otak kanan dan kiri akan saling bertukar informasi melalui rangkaian/sekelompok akson.

3 Visual and Auditory Connections to the Hemisphere
Right visual field  left half of each retina  left hemisphere Left visual field  right half of each retina  right hemisphere

4 Cutting the Corpus Callosum
Kerusakan pada corpus callosum mencegah terjadinya pertukaran informasi di kedua hemisphere  bisa sebagai bagian dari terapi epilepsy Corpus callosum rusak  setiap hemisphere di otak hanya memiliki akses informasi ke salah satu sisi tibuh dan visual field yang berlawanan

5 Development of lateralization and Handedness
Perbedaan anatomi antara kedua belah otak

6 Development of lateralization and Handedness
Maturation of the corpus callosum Perkembangan Tanpa Korpus Kalosum

7 Development of lateralization and Handedness
Hemisphere, handedness, dan dominasi untuk bahasa. Right-handed people  dominan pada kemampuan bahasa Left-handed people  lebih bervariasi Pemulihan bahasa setelah kerusakan otak. Menghindari pertanyaan yang berlebihan.

8 Evolusi dan Fisiologi Bahasa
Prekursor bahasa pada spesies bukan manusia Simpanse :

9 Evolusi dan Fisiologi Bahasa (Cont.)
Bonobo

10 Evolusi dan fisiologi bahasa (Cont.)

11 How did Humans Evolve Language?
Language as a product of overall intelligence Bahasa dan kecerdasan  product of intelligence Masalah: Manusia dengan ukuran otak normal dan gangguan bahasa Kondisi genetik dapat sangat mengganggu bahasa tanpa menyebabkan gangguan pada aspek kecerdasan lainnya. Williams Syndrome Tanda: keterbelakangan mental tetapi mempunyai ketrampilan bahasa yang baik.

12 Language as a Special Module
Language acquisition device (alat perolehan bahasa) Bukti: anak-anak dapat dengan mudah mengembangkan bahasa. Poverty of stimulus argument anak-anak menggunakan struktur tata bahasa yang kompleks yang jarang mereka dengar. Bagian-bagian otak yang penting untuk bahasa juga sangat penting untuk memori, persepi musik, dan kegiatan lainnya.

13 A Sensitive Period for Language Learning
Orang dewasa lebih kuat untuk menghafal kosa kata, tetapi anak-anak lebih baik dalam pronunciation dan grammar. Semakin awal pemberian kesempatan untuk mempelajari bahasa, maka semakin terampil pula anak tersebut nantinya.

14 Kerusakan Otak dan Bahasa
Broca’s Aphasia (Afasia tidak lancar) Individu yang mengalami kerusakan otak pada area broca  gangguan bahasa yang parah. Penderita Afasia Broca kesulitan memahami apabila struktur kalimat menjadi rumit.

15 Wernicke’s Aphasia (Afasia Lancar)
Gangguan bahasa akibat cedera otak pada daerah lobus temporal. Individu dapat bicara atau menulis tetapi pemahaman bahasa buruk. Karakteristik Afasia Wernicke: Berbicara dengan artikulasi yang baik. Kesulitan mencari kata yang tepat. Pemahaman bahasa yang buruk.

16 Music and Language Bahasa dan musik memiliki banyak kesamaan.

17 Gangguan pada kemampuan dalam membaca dan menulis.

18 Consciousness and Attention
Aktivitas otak yang berhubungan dengan kesadaran Kesadaran sebagai fenomena treshold.

19 The Timing of Consciousness

20 Neglect Spatial neglect  kecendrungan untuk mengabaikan sisi kiri tubuh atau sisi kiri dari objek dan sekitarnya. Lokasi kerusakan pada penderita spatial neglect bervariasi. Mayoritas penderita mengalami kerusakan pada belahan otak kanan.

21 Thank You


Download ppt "Irma Prilisiana P Karina Rahayu Dinda Arumbay Aldi Setyawan Bimo"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google