LATAR BELAKANG PPAM KESPRO Indonesia adalah negara yang rentan terhadap bencana. Hal ini dikarenakan kondisi geografis, geologis, hidrologis maupun demografisnya.

Presentasi berjudul: "LATAR BELAKANG PPAM KESPRO Indonesia adalah negara yang rentan terhadap bencana. Hal ini dikarenakan kondisi geografis, geologis, hidrologis maupun demografisnya."— Transcript presentasi:

1

2 LATAR BELAKANG PPAM KESPRO Indonesia adalah negara yang rentan terhadap bencana. Hal ini dikarenakan kondisi geografis, geologis, hidrologis maupun demografisnya. Bencana dapat disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun akibat perbuatan manusia yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda bahkan korban jiwa. Bencana juga dapat menimbulkan krisis kesehatan yang menyebabkan korban luka, dampak psikologis, korban meninggal, masalah gizi, masalah ketersediaan air bersih, masalah sanitasi lingkungan, penyakit menular, gangguan kejiwaan dan masalah lainnya. Jika terjadi bencana berskala sangat besar, dapat menyebabkan terganggunya pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan reproduksi bahkan dapat menimbulkan lumpuhnya sistem kesehatan di tempat yang terkena dampak bencana.

3 PAKET PELAYANAN AWAL MINIMUM (PPAM) KESEHATAN REPRODUKSI PADA SITUASI DARURAT BENCANA DESKRIPSI SINGKAT Materi ini membahas tentang definisi PPAM, pentingnya PPAM Kesehatan Reproduksi (Kespro), komponen- komponen dalam PPAM dan cara mengakses alat bantu dan sumber daya untuk mendukung mengimplementasikan PPAM Kespro pada situasi darurat bencana.

4 A.TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN, PESERTA DIHARAPKAN DAPAT A.: 1.Menjelaskan definisi PPAM Kespro pada situasi darurat bencana. 2.Menjelaskan pentingnya PPAM Kespro pada situasi darurat bencana. 3.Menjelaskan komponen-komponen dalam PPAM Kespro pada situasi darurat bencana. 4.Mengimplementasikan PPAM Kespro pada situasi darurat bencana. 5.Menjelaskan cara mengakses alat bantu dan sumber daya untuk mendukung mengimplementasikan PPAM Kespro pada situasi darurat bencana.

5 DEFINISI PPAM KESEHATAN REPRODUKSI Dalam situasi fase akut emergency adalah kacau dan anda tidak bisa menyediakan semua komponen kesehatan seksual dan reproduksi. Anda harus membatasi intervensi pada kegiatan kesehatan seksual dan reproduksi yang penting untuk menyelamatkan nyawa. Pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi minimum harus merupakan bagian pelayanan kesehatan dasar pada awal keadaan darurat, kemudian didefinisikan menjadi PPAM

6 JADI YANG DIMAKSUD PPAM ADALAH 1.Paket : Kegiatan, koordinasi, perencanaan, supplies 2.Pelayanan : Pelayanan yang diberikan kepada penduduk 3.Awal : Untuk digunakan dalam kondisi darurat, tanpa assessment di tempat 4.Minimum : Dasar, RH terbatas

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17 TUJUAN PPAM MENGIDENTIFIKASI KOORDINATOR KESEHATAN REPRODUKSI MENCEGAH DAN MENANGANI KONSEKUENSI KEKERASAN SEKSUAL MENGURANGI PENULARAN IMS/HIV MENCEGAH PENINGKATAN KESAKITAN DAN KEMATIAN MATERNAL SERTA NEONATAL MERENCANAKAN LAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI KOMPREHENSIF TERINTEGRASI PADA LAYANAN KESEHATAN PRIMER, SESEGERA MUNGKIN

18 KOMPONEN-KOMPONEN PPAM KESEHATAN REPRODUKSI 1.Safe motherhood atau Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terdiri dari: Ante Natal Care (ANC), Persalinan, Post Natal Care (PNC). Semuanya adalah penting, tapi dalam kondisi darurat karena keterbatasan tenaga dan alat, prioritas diberikan untuk persalinan karena kematian banyak terjadi saat proses persalinan, Tindakan pencegaanh meningkatnya kesakitan dan kematian maternal serta neonatal 2.KB, layanan ginekologis a.Pelayananan kegawatdaruratan kebidanan dan neonatal tersedia b.Terbentuknya Sistem rujukan 24 jam/7hari c.kit persalinan bersih

19 PENCEGAHAN IMS/HIV SAAT DARUART FOKUS PADA PENCEGAHAN PENULARAN HIV PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN BERBASIS GENDER (GBV)

20 1.Kit kesehatan reproduksi dilengkapi dengan autoclave untuk sterilisasi alat 2.Lampu petromaks untuk penerangan karena pada kondisi bencana sering tidak ada aliran listrik 3.Dilengkapi juga dengan ala-alat tulis untuk mencatat data pasien dll

21

22