Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Gangguan Jiwa dan Sistem imun
Oleh : Faik Agiwahyuanto
2
Definisi Ggn Jiwa (Depkes RI, 2000)
Perubahan fungsi jiwa yg terganggu Penderitaan pd individu Kognitif, Affektif, Psikomotor, Kemauan (Volition) Hambatan dalam melaksanakan peran sosial
3
Penyebab Ggn Jiwa dari Biologic (Santrock, 1999)
Keturunan Peran yang pasti sebagai penyebab belum jelas, mungkin terbatas dalam mengakibatkan kepekaan untuk mengalami gangguan jiwa tapi hal tersebut sangat ditunjang dengan faktor lingkungan kejiwaan yang tidak sehat. Jasmaniah Beberapa penyelidik berpendapat bentuk tubuh seorang berhubungan dengan gangguan jiwa tertentu, Misalnya yang bertubuh gemuk / endoform cenderung menderita psikosa manik depresif, sedang yang kurus/ ectoform cenderung menjadi skizofrenia. Temperamen Orang yang terlalu peka/ sensitif biasanya mempunyai masalah kejiwaan dan ketegangan yang memiliki kecenderungan mengalami gangguan jiwa. Penyakit & Cedera Tubuh Penyakit-penyakit tertentu misalnya penyakit jantung, kanker dan sebagainya, mungkin menyebabkan merasa murung dan sedih. Demikian pula cedera/cacat tubuh tertentu dapat menyebabkan rasa rendah diri.
4
Penyebab Ggn Jiwa dari Psikologik (Santrock, 1999)
Penyebab ggn jiwa dari sisi Psikologik bermacam pengalaman frustasi, kegagalan, keberhasilan yg dialami akan mewarnai sikap, kebiasaan, & sifatnya dikemudian hari. Gangguan kejiwaan pada seseorang dari sisi psikis tergantung dari usianya. Pada masa bayi hingga balita apabila dirawat dgn penuh kasih sayang dari ortu & keluarga tumbuh jd pribadi yg hangat, terbuka pada siapapun, rendah hati, serta bila sebaliknya perawatannya maka jadi anak pembangkang, rendah diri, menarik diri Pada masa remaja krn pertumbuhan organ kelamin sekunder tp jiwa masih bergejolak sikap yg timbul egosentris, mudah sekali terbujuk rayuan, menentang otoritas, senang berkelompok maka butuh dukungan keluarga sgt besar. Pada dewasa muda dan dewasa tua pedomannya adalah keberhasilan menyelesaikan tugas kehidupan sebelumnya, klo gagal maka akan frustasi s/d adegan bunuh diri Pada tua fisik sudah menurun salah paham dgn keluarga
5
Penyebab Ggn Jiwa dari Sosio Kultural (Santrock, 1999)
Cara Membesarkan Anak Tergantung ortu besarkan anak dgn otoriter atau lunak agresif, pendiam, penurut Sistem Nilai Perbedaan sistem nilai moral & etika, kebudayaan 1 dgn lain, masa lalu dgn skrg, jg yg diajarkan di sekolah, rumah, masyarakat Kepincangan antara keinginan dgn kenyataan yg ada Beragam iklan yg ada di media massa, sosmed emosi bagi orang Ketegangan akibat faktor ekonomi & kemajuan teknologi Ketimpangan pekerja dgn industri Perpindahan kesatuan keluarga Perubahan yg sering pindah tempat bagi anak untuk adaptasi Masalah golongan minoritas Minoritas vs Mayoritas
6
Penggolongan Penyakit Ggn. Jiwa (Maramis, 1994)
Skizofrenia Bentuk psikosa fungsional paling berat timbulkan disorganisasi personalitas terbesar Depresi Terganggunya alam perasaan manusia hingga mengarah terganggu fungsi fisiknya. Cemas Perasaan tak tentu, susah dikenali, takut, ancaman respon & tingkatan dari ringan, sedang, berat, panik Ggn Kepribadian Scr klinik yaitu psikopatia tidak ada hubungan ggn jiwa dgn IQ rendah, krn sama saja. Klasifikasinya : paranoid, afektif, siklotemik, skizoid, kompulsif-obsesif,histerik, dll Ggn mental organik Ggn jiwa psikotik/non-psikotik yg disebabkan oleh ggn fungsi jaringan otak krn penyakit jasmani
7
Ggn Psikosomatik Retardasi Mental Lanjutannya :
Ggn dari komponen psikologi yg diikuti dgn ggn fungsi jasmani banyak dialami oleh remaja Retardasi Mental Keadaan perkembangan jiwa yg terhenti/tdk lengkap krn kelainan dari masa perkembangan & pertumbhan penurunan pada kemampuan kognitif, bhs, motorik, sosial
8
Tanda & gejala ggn jiwa (Yosep, 2007)
Ketegangan (tension) rasa putus asa dan murung, gelisah, cemas, perbuatan-perbuatan yang terpaksa (convulsive), hysteria, rasa lemah, tidak mampu mencapai tujuan, takut, pikiran-pikiran buruk Ggn kognisi persepsi Halusinasi perasa, pembau, pendengar, peraba, visual Ggn kemauan Memiliki kemauan yg lemah (abulia) susah buat keputusan/berperilaku tak mandi Ggn emosi Waham (terlalu euforia) atau depresi berlebihan Ggn psikomotor Hiperaktifitas ke hal aneh2
9
Penanganan Ggn Jiwa Terapi Psikofarmaka Terapi Somatic
Gunakan obat psikotopik (bekerja selektif pd SSP) dibagi jadi anti depresi, anti psikosis, anti mania, anti ansietas, anti insomnia, anti obsesif-kompulsif. Terapi Somatic Diberikan pada gejala yg ditimbulkan akibat ggn jiwa sehingga diharapkan tidak dpt mengganggu tubuh lain ECT )Efek kejang grand mal, bisa timbulkan naiknya kadar norepineprin & serotonin) Terapi Modalitas Mengubah perilaku pasien dgn perilaku yg adaptif terapi individual, terapi lingkungan, terapi kognitif, terapi keluarga, terapi kelompok, terapi bermain
10
SISTEM IMUN
11
Definisi Imun.... Imunologi
Ilmu yg pelajari proses2 yg digunakan oleh hospes untuk pertahankan kestabilan dlm lingkungan internalnya bila dihadapkan pd benda asing Sistem Imun Mekanisme yg digunakan tubuh untuk mempertahankan keutuhan tubuh sbg perlindungan trhdp bahaya yg dpt ditimbulkan oleh berbagai bahan dlm lingkungan hidup Imunitas Semua mekanisme fisiologis yg membantu untuk mengenal benda asing, menetralkan & eliminasi benda asing, memetabolisme benda asing tanpa timbulkan kerusakan jaringan sendiri
12
Fungsi dari Sistem Imun
Sifat Rangsangan Imunologik Contoh Pertahanan (Defense Mechanical) Eksogen Mikroorgaisme Homeostasis Endogen atau Eksogen Elininasi sel tidak berguna/rusak (Self) Pengawasan (Survelilance) Eliminasi Sel Mutan
13
Penjelasan Fungsi Sistem Imun
Fungsi Pertahanan Pertahanan tdp invasi mikroorganisme Bila sistem imun “HIPERSENSITIF” ALERGI RESPON Bila sistem imun “HIPOAKTIF” DEFISIENSI IMUN Fungsi Homeostasis Memenuhi keb umum organisme multiseluler untuk pertahankan keseragaman jenis sel Berhubungan dgn fungsi degenerasi & katabolik normal tubuh melalui pembersihan elemen sel yg rusak (Eritrosit, Leukosit, Sel Tua) Penyimpangan fungsi autoimunitas Fungsi Pengawasan Dini Memonitor pengenalan jenis sel yg abnormal dlm tubuh Terjadinya sel abnormal/mutan krn terjadi spontan, pengaru invasi virus, pengaruh zat2 kimia Apabila ada sel abnormal = eliminasi Apabila ada sel yg alami kegagalan = timbul keganasan
14
Faktor yg pengaruhi sistim imun
Faktor Genetik Kerentanan ditentukan faktor gen Umur Hipofungsi sistim imun mudah infeksi pada bayi; autoimun & cancer pada ortu Metabolik Pada penderita penyakit/pasien sedang pengobatan kortiko steroid cenderung rentan thdp infeksi Lingkungan & Nutrisi Mudah terkena penyakit infeksi karena : ada eksposure & berkurangnya daya tahan krn malnutrisi
15
Lanjutannya................. Anatomis Fisiologis Mikrobial
Mekanisme pertahanan terhadap invasi yg masuk melalui kulit dan mukosa Fisiologis Mekanisme pertahanan tubuh yg dilakukan oleh fungsi normal organ tubuh, seperti : cairan lambung, silia traktil respiratory, aliran urin, sekresi kulit bersifat bakterisida,enzim, antibodi Mikrobial Mekanisme pertahanan tubuh yg dilakukan oleh bakteri baik) mikroba baik dan atau flora normal yg berfungsi sebagai imun tubuh
16
Bagaimana cara peroleh sistem imun ?
Sistem kekebalan tubuh bawaan (innate immune system) Non-spesifik Sudah ada saat lahir Perlindungan non-spesifik thdp mikroba Sistem kekebalan tubuh adaptif (adaptive immune system) Spesifik Memberikan perlindungan spesifik terhadap mikroba
17
Mekanisme pertahanan lini I (Sistem imun tubuh bawaan)
Fisik tubuh manusia Kulit, mukosa, ginggiva, silia Barier fisik Zat kimia sebagai hasil fisiologi organ Saliva, keringat, sebum, air mata, lisozim, enzim pencernaan, laktoferin, urin Barier kimia Suatu mekanisme pertahanan yg dibentuk dari tubuh berupa mikroorganisme seperti bakteri yg baik dan dibutuhkan untuk imun normal Bioflora
21
Mekanisme Pertahanan Lini II
Imun Tubuh Sistem Fagositosis Inflamasi Sel Imun Non-Spesifik (Makrofag, Neutrofil, Eosinofil, Basofil Mediator Kimia (Interleukin-1, interferon, komplemen) Demam
22
Mekanisme Pertahanan Lini III
Sistem imun adaptif/spesifik Perlindungan jangka panjang terhadap mikroba Terdiri dari : Sel-T imunisasi seluler Sel-B Imunitas humoral antibodi
28
Monosit dan Makrofag Agranular, sel imun non-spesifik
Monosit beredar dalam darah migrasi ke jaringanmakrofag Fungsi Makrofag pada sistem kekebalan tubuh non-spesifik: fagositosis (fagosit profesional) Memproduksi mesenger kimia (sitokin) untuk signal terhadap sel imun lain menyajikan informasi tentang mikroba asing (antigen) pada sel T APC
31
Demam Peningkatan suhu tubuh endogen : IL-1 (interlekuin)
eksogen : lipopolisakarida bakteri pirogen. IL1 hipotalamus meningkatkan suhu tubuh. Demam berperan untuk memperlambat metabolisme mikroba sampai fungsi sel imun meningkat
35
Sekian
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.