Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTARI MURNIATI B Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
2
“ 2 1.Struktur Organisasi 2.Pembagian Kerja 3.Timeline Kerja 4.Latar Belakang 5.Isu Kab Lebak 6. Isu BWP 3 7. Tujuan Sasaran 8. Kebijakan Penataan Ruang 9.Gambaran Umum 10.Potensi Masalah Dan Arahan Setiap Kecamatan Outline
3
KABUPATEN LEBAK BAGIAN WILAYAH PENGEMBANGAN III 3
4
“ STRUKTUR ORGANISASI KETUA: DEA PRISCILLA SEKRETARIS : FACHITAH ULFA BENDAHARA : NUR ANNISA PERIZINAN : HERIAN DAN BASTIAN PJ LAPORAN : SIMKO DATA SEKUNDER : ANNISA, FAUZIAH, SIMKO, ADINDA, FACHITAH DATA PRIMER : HANIF, WIWI, FITRI, TARI PETA : BASTIAN, TANJUNG, HERIAN 4
5
5 TIMELINE KERJA
6
LATAR BELAKANG ▹ Perencanaan adalah proses yang kontinu, yang menyangkut pengambilan keputusan atau pilihan mengenai cara memanfaatan sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan- tujuan tertentu di masa depan (Conyers & Hills, 1984). ▹ melalui identifikasi dan mengolah data-data awal yang tersedia sebagai sumber informasi awal guna mengenali wilayah studi secara general berdasarkan beberapa aspek yang ingin dikaji, yaitu aspek fisik, kependudukan, ekonomi, infrastruktur dan transportasi, serta kelembagaan dan pembiayaan. 6
7
Potensi Memiliki daerah pertambangan di berbagai kecamatan ISU KABUPATEN LEBAK Masalah Salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi Banten 7
8
ISU BAGIAN WILAYAH PENGEMBANGAN III (BWP III) 8 Pemekaran Wilayah 1 Terbatasnya Infrastruktur 2 Pengembangan Wisata Alam dan Budaya 3
9
TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN ▹ Tujuan dari kegiatan studi ini adalah mengidentifikasi daerah BWP III Kabupaten Lebak sebagai modal dasar untuk mendukung perkembangan wilayah dan mengurangi ketimpangan infrastruktur wilayah studi. 9 SASARAN Adapun sasaran dari studio perencanaan wilayah guna mencapai tujuan yang berkaitan dengan topik studio, yaitu : - Teridentifikasinya aspek fisik dan lingkungan untuk mendukung pengembangan wilayah; - Teridentifikasinya kebutuhan sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan wilayah; - Terindentifikasinya kapasitas sosial kependudukan untuk mendukung pengembangan wilayah; - Teridentifikasinya potensi wilayah untuk mendukung pengembangan berdasarkan aspek ekonomi; - Teridentifikasinya kapasitas kelembagaan dan pembiayaan untuk mendukung pengembangan wilayah.
10
6 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG BERDASARKAN RTRW PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN AGRIBISNIS BERDASARKAN KEWILAYAHAN PENGOPTIMALAN KAWASAN WISATA ALAM, WISATA BUDAYA DAN WISATA BUATAN PENGEMBANGAN POTENSI PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN 10 PENINGKATAN KUALITAS PEMERATAAN JANGKAUAN PELAYANAN PRASARANA DAN SARANA WILAYAH PENINGKATAN FUNGSI PELESTARIAN KAWASAN LINDUNG PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN FUNGSI DAN PERAN KAWASAN STRATEGIS
11
GAMBARAN UMUM
12
BIG CONCEPT 12 Profil Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Provinsi Banten Kabupaten Lebak Jumlah Penduduk 1.279.412 jiwa 655.607 jiwa 623.805 jiwa Luas wilayah 3.044,72 km 2 Kabupaten Lebak beribukota di Rangkasbitung Terdiri dari 28 Kecamatan 340 desa, 5 kelurahan Kepadatan penduduk rata-rata 420,21 jiwa/km² Batas Administrasi: - Sebelah Barat : Kabupaten Pandeglang - Sebelah Timur : Kabupaten Bogor & Kab. Sukabumi - Sebelah Utara : Kabupaten Serang & Kab. Tangerang - Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sumber: Kabupaten Lebak dalam angka 2017
13
Kabupaten Lebak terbagi menjadi 3 BWP (Bagian Wilayah Pengembangan). 3 BWP ini ditentukan dengan melihat dari aspek kependudukan, dimana syarat untuk menentukan suatu BWP harus mempunyai jumlah penduduk 500-600 ribu jiwa. Maka dengan data proyeksi jumlah penduduk di kabupaten Lebak adalah 1.8 juta jiwa, didapatkan lah 3 BWP ini. 13 Pembagian 3 BWP
14
BWP III 14 PETA PKL ( Pusat Kegiatan Lokal) Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL a)kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan; dan/atau b)kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan. a)kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan; dan/atau b)kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan. kriteria Jumlah Penduduk jiwa 397.337 jiwa Terdiri dari 10 Kecamatan Luas daerah BWP III 110.107 Ha Kecamatan Malingping
15
“ 15 Kecamatan di BWP III NoKecamatanLuas (ha) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha) Jumlah Desa 1Malingping9.21765.46371014 2Wanasalam13.42954.65940713 3Cihara15.95731.8271999 4Cijaku7.43629.03939110 5Cigemblong7.52921.3122839 6Banjarsari9.11226.82542110 7Cileles14.53161.13039920 8 Gunung Kencana5.82123.0802419 9Bojongmanik12.49848.87839612 10Cirinten14.57735.12429412 Jumlah 110.107397.337360
16
1. TRANSITION HEADLINE Let ’ s start with the first set of slides Potensi Masalah Dan Arahan Setiap Kecamatan
17
1. TRANSITION HEADLINE Let ’ s start with the first set of slides Potensi Masalah Dan Arahan Setiap Kecamatan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.