Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JARINGAN 4G Kelompok 4 Yoga Pangestu Muhammad Hutomi M. Suhendri Ramadhan Genta Restu Pradana Muhammad Syakir.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JARINGAN 4G Kelompok 4 Yoga Pangestu Muhammad Hutomi M. Suhendri Ramadhan Genta Restu Pradana Muhammad Syakir."— Transcript presentasi:

1 JARINGAN 4G Kelompok 4 Yoga Pangestu Muhammad Hutomi M. Suhendri Ramadhan Genta Restu Pradana Muhammad Syakir

2 Apa itu 4G? 2 Fourth Generation 4G (Fourth Generation) Istilah 4G(fourth generation) sebenarnya merupakan istilah umum yang digunakan yang mengacu pada standar fourth generation dari teknologi mobile telephone yang diterapkan oleh ITU(International Telecommunication Union),

3 Generasi Sebelum 4G 3 Fourth Generation Zero Generation MTR(Mobile Telephone Radio), 1940 First Generation Frequency Division Multiple Access(FDMA) 1980 Second Generation GSM, TDMA, CDMA dan GPRS, EDGE 1990 Third Generation W-CDMA, CDMA-EVDO, CDMA2000, HSPA, HSPA+ 2001 Fourth Generation Wi-MAX TDD-LTE FDD-LTE LTE Advance 2010

4 Spesifikasi 4G 4 Fourth Generation Syarat sebuah teknologi bisa dikatakan 4G  layanan yang berkualitas dan memiliki kecepatan transfer data yang tinggi  memberikan kualitas penerima yang lebih baik, aliran transfer data yang lebih baik dan stabil  pertukaran informasi yang jauh lebih cepat. Dari generasi sebelumnya International Telecommunication Union(ITU) adalah badan yang mengawasi standar untuk jaringan nirkabel yang menyatakan bahwa kemajuan signifikan untuk layanan multimedia yang mencakup:  audio, visual dan audio visual  Kecepatan minimal 100mbps saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi, dan 1GBps dalam posisi diam, (spesifikasi standar 4G Maret 2008)

5 Wi-MAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) Teknologi yang termasuk 4G 5 Fourth Generation LTE-A FDD LTE TDD LTE LTE Long Term Evolution

6 Wi-MAX Worldwide Interoperability for Microwave Access

7 Wi-MAX 7 WiMAX dibentuk pada bulan April 2001. WiMax merupakan jaringan wireless yang hanya mencakup klasifikasi jaringan WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) yang memiliki kecepatan transfer rate data per/bit yang cukup cepat berkisar antara 60-70 MBps dan memiliki jangkauan jarak frekuensi yang mencapai hingga 50 KM. Teknologi jaringan WiMax ini memiliki standar IEEE 802.16, WiMAX akan beroperasi mirip dengan WiFi tapi pada kecepatan yang lebih tinggi, jarak yang lebih besar dan lebih banyak pengguna. WiMAX memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan bahkan di daerah yang sulit untuk infrastruktur kabel untuk dicapai dan kemampuan untuk mengatasi keterbatasan fisik infrastruktur kabel. Fourth Generation Worldwide Interoperability for Microwave Access

8 Wi-MAX 8 Perbandingan Wi-MAX dengan Wi-fi Fourth Generation Worldwide Interoperability for Microwave Access Wi-fi 802.11gWi-MAX Rel.1Wi-MAX Rel.2 Approximate max reach (dependent on many factors) 100 MeterUp to 50 KM Maximum throughput 54 MBPS128 Mbps1000 Mbps Typical Frequency bands 2.4 GHz2-11 GHz

9 Jenis Wi-MAX 9 Fourth Generation Worldwide Interoperability for Microwave Access Fixed Wi-MAX Band 5 GHz dan 5.8 GHz WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Fixed WiMAX digunakan untuk jaringan tetap. Fixed WiMAX mampu mencapai kecepatan transfer data hingga 75 Mbps dengan jangkauan sampai 50 km. Mobile Wi-MAX Band 3 GHz, 2.5 GHz. 3.3GHz, dan 3.5 GHz. Mobile WiMAX digunakan untuk jaringan bergerak. Pada mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan data yang lebih tinggi. Mobile WiMAX mampu mencapai kecepatan transfer data hingga 15 Mbps dengan jangkauan 20 – 50 km.

10 Wi-MAX di Indonesia 10 Perkembangan WiMAX di Indonesia sangat tergantung pada pemerintah. Salah satunya yaitu permasalahan frekuensi. Pada WiMAX forum, frekuensi yang disepakati ada tiga frekuensi yang digunakan untk menjamin bandwidth yang besar. Frekuensi yang dipergunakan tersebut berkisar antara 2 GHz sampai 11 GHz, alokasi spektrum WiMAX khususnya di Indonesia adalah sebagai berikut : 1.Spektrum Frekuensi 2,5 GHz (2500 – 2690 MHz) 2.Spektrum Frekuensi 3,5 GHz (3410 – 3497.5 MHz dan 3510 – 3597.5 MHz) 3.Spektrum Frekuensi 5,8 GHz (5725 – 5825 MHz) Fourth Generation Worldwide Interoperability for Microwave Access

11 Wi-MAX di Indonesia 11 Pada tahun 2009, Pemerintah Indonesia menetapkan pemenang tender lisensi WiMAX untuk 15 zona secara nasional. Namun pada tahun 2010, hanya 5 operator yang masih memegang lisensi tersebut diantaranya Telkom, Indosat, Berca, Jasnita dan First Media. Dari lima operator tersebut hanya First Media dan Berca yang menggelar WiMAX secara komersial. Perkembangan WiMAX di Indonesia sempat digelar di wilayah Medan, Balikpapan, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Pontianak oleh Berca dan Jabodetabek oleh First Media dengan merek dagang Sitra. Dan untuk saat ini, wimax sudah mulai ditinggalkan karena beberapa faktor tertentu, salah satunya karena wi-MAX kesulitan bersaing dengan LTE. Fourth Generation Worldwide Interoperability for Microwave Access

12 Kelebihan dan Kekurangan Wi-MAX 12 Kelebihan WiMAX  Akses secepat broadband  Area jangkauannya lebih luas ketimbang akses broadband l ainnya  WiMAX dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas  Jangkauan maksimalnya mencapai 50 kilometer. Kekurangan WiMAX  Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal.  Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi.  Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling compatible.  Dibutuhkkan pengalaman untuk memasang perangkatnya. Fourth Generation Worldwide Interoperability for Microwave Access

13 LTE Long Term Evolution

14 LTE 14 LTE adalah nama yang diberikan untuk standar teknologi komunikasi baru yang dikembangkan oleh The 3rd Generation Partnership Project (3GPP) untuk mengatasi peningkatan permintaan kebutuhan akan layanan komunikasi. LTE dikembangkan untuk memberikan kecepatan data yang lebih tinggi, latency yang lebih rendah, spektrum yang lebih luas dan teknologi paket radio yang lebih optimal. LTE sendiri ada beberapa, yaitu TDD-LTE, FDD LTE dan LTE-Advance Fourth Generation Long Term Evolution

15

16 LTE 16 Menjelang akhir 2014, sempat mencuat kabar bahwa penemu teknologi seluler generasi terbaru, 4G Long Term Evolution (LTE), tak lain adalah seorang Indonesia bernama Khoirul Anwar. Bergelar Doktor, Khioirul dikenal sebagai salah satu diaspora yang sukses mengembangkan teknologi komunikasi di sebuah universitas di Jepang. Namun benarkah pemberitaan yang menyebutkan bahwa ia merupakan penemu 4G LTE? Fourth Generation Long Term Evolution

17

18 Fakta LTE 18 Khoirul Anwar merupakan penemu dan pemegang paten teknologi pemancar yang menggunakan konsep dua FFT, untuk dipakai pada metode SC-FDMA, dalam proses uplink 4G LTE. Namun, spesifikasi LTE tidak mengharuskan vendor memakai skema FFT ataupun skema FFT tertentu, karena FFT bisa diimplementasikan dengan berbagai cara. Salah satu tujuannya adalah memberikan kebebasan kompetitif kepada para vendor untuk menggunakan skema milik sendiri dalam produknya. Khoirul menemukan satu teknik dari banyak teknik lainnya yang bisa dipakai untuk mengimplementasikan satu (di antara beberapa) komponen dari OFDM yang dideskripsikan di dalam spesifikasi LTE. Adapun “Teknologi 4G LTE” adalah hasil sintesis dari spesifikasi yang dirumuskan bersama oleh para pelaku industri dalam forum 3GPP. Di dalamnya terdapat ribuan komponen penting yang saling terkait. Fourth Generation Long Term Evolution

19 Fakta LTE 19 “Di dalam buku PABXII (Penghargaan Achmad Bakrie) saya tidak menulis sebagai penemu 4G LTE karena 4G LTE sendiri seharusnya memang tidak ditemukan, melainkan disepakati. Forumlah yang menyepakati teknik tertentu untuk dipakai atau tidak dipakai dalam sebuah standar,” ujar Khoirul. SSumber artikel: Kompas.com dengan judul "Benarkah Penemu Teknologi 4G LTE Orang Indonesia?", https://tekno.kompas.com/read/2016/03/16/14254167/Benarkah.Penemu.Teknologi.4G.LTE.Orang.Indonesia.. Penulis : Oik YusufKompas.com https://tekno.kompas.com/read/2016/03/16/14254167/Benarkah.Penemu.Teknologi.4G.LTE.Orang.Indonesia. Fourth Generation Long Term Evolution

20 FDD-LTE 20 Merupakan teknologi 4G LTE yang menggunakan frekuensi antara 800 MHz dan 1800 MHz. Kelebihan yang dimiliki jaringan ini antara lain jangkauan yang lebih luas sehingga cocok bagi pengguna internet untuk telepon, browsing, chatting, dan beraktivitas di media social. Adapun FDD bekerja dengan dua channel frekuensi pengiriman dan penerimaan yang berbeda sehingga kesimbangan antara download dan upload termasuk baik. Fourth Generation Frequency Division Duplex - LTE

21 TDD-LTE 21 TDD adalah kependekan dari “Time Divison Duplex” merupakan teknologi jaringan 4G LTE yang bekerja pada frekuensi lebih tinggi, yaitu 2300 MHz. Apabila dibandingkan dengan FDD, kelebihan TDD kecepatan download-nya lebih tinggi namun kecepatan upload-nya rendah. Jaringan ini sesuai untuk data yang dikirimkan secara asimetris, seperti browsing, streaming, dan download/broadcast. TDD ini berbeda dengan FDD, TDD memiliki channel frekuensi download dan upload data yang sama, tetapi kejadian ini masing-masing berlangsung sepersekian detik dan bergantian satu sama lain, sehingga keseimbangan antara download dan upload kurang baik. Fourth Generation Time Division Duplex - LTE

22 LTE-A (4G+) 22 4G LTE Advanced disebut juga dengan 4G+ yang merupakan perbedaan yang signifikan dibanding dengan 4G LTE biasa. Perbedaan mendasar dari 4G LTE dan LTE Advanced terletak pada kecepatan dan juga kestabilan. Jika 4G LTE di klaim yang menawarkan kecepatan sampai 150 Mbps, LTE Advanced disebut mampu menghadirkan kecepatan hingga 300Mbps. Rentang frekuensi LTE Advanced mulai dari 800 MHz dampai dengan 2300 MHz, jika menggunakan tLTE Advanced, kecepatan tbisa mencapai 100-300 Mbps. Fourth Generation LTE Advance

23 Penggolongan LTE 23 –LTE Cat1 = 10.3 Mbps / 5.2 Mbps (Download/Upload) –LTE Cat2 = 51 Mbps / 25.5 Mbps –LTE Cat3 = 102 Mbps / 51 Mbps –LTE Cat4 = 150 Mbps / 51 Mbps –LTE Cat5 = 299 Mbps / 75.4 Mbps –LTE Cat6 = 301.5 Mbps / 51 Mbps –LTE Cat7 = 301.5 Mbps / 102 Mbps –LTE Cat8 = 299.8 Mbps / 149.7 Mbps –LTE Cat9 = 452.2 Mbps / 51 Mbps –LTE Cat10 = 452.2 Mbps / 102 Mbps –LTE Cat11 = 603.0 Mbps / 51 Mbps –LTE Cat12 = 603.0 Mbps / 102 Mbps –LTE Cat13 = 391.7 Mbps / 150 Mbps –LTE Cat14 = 391.7 Mbps(Download) –LTE Cat15 = 750 Mbps –LTE Cat16 = 979 Mbps Fourth Generation Berdasarkan Kecepatannya

24 Perbandingan Kecepatan 24 Kenapa kecepatan 4G khususnya di Indonesia berbeda-beda? Fourth Generation Antar Teknologi 4G

25 4G Di Indonesia 25 Oh Indonesiaku... Kecepatan 4G di Indonesia tertinggal jauh secara global jika merujuk laporan State of LTE yang dikeluarkan Februari 2018. Mengutip laporan “The State of LTE” Februari 2018 yang dikeluarkan OpenSignal, kecepatan 4G di Indonesia dalam periode Oktober - Desember 2017 rata-rata 8.92 Mbps. Indonesia berada di posisi nomor tiga terbawah dari total 88 negara yang disurvei. Posisi Indonesia hanya lebih baik dari India (6.07 Mbps) dan Algeria (8.65 Mbps). Fourth Generation Bagaimana penerapan 4G di Negeri kita tercinta ini?

26

27 4G Di Indonesia 27 Persentase pengguna Saat ini, 4G sudah hadir di 45.811 desa/kelurahan, 4.088 (kecamatan), dan 331 kabupaten di Indonesia, atau sekitar 55,05% dari seluruh kecamatan yang ada di Indonesia, dan sekitar 64,6% dari seluruh kabupaten yang ada di Indonesia, Fourth Generation Bagaimana penerapan 4G di Negeri kita tercinta ini?

28 Provider 4G 28 Fourth Generation Provider yang menerapkan 4G di Indonesia (OpenSignal: 6/6/2018) 1. Telkomsel 12,9 / 7,3 MBps 2. Smartfren 9,8 / 2,7 MBps 3. XL Axiata 8,9 / 5,1 MBps 4 Indosat Ooreedoo 4,8 / 3,2 MBps 5. Hutchinson-3 4,6 / 3,8 MBps Bolt 5,8 MBps Rata-rata

29 3G VS 4G 29 Fourth Generation Apa sih bedanya? 3G4G Peak Download Rate100 Mbps1 Gbps Peak Upload Rate5 Mbps500 Mbps Frequency Band1.8 – 2.5 GHz2 – 8 GHz Services And Applications CDMA 2000, UMTS, EDGE etc Wimax2 and LTE-Advance Switching Technique Mix of circuit and packet switching network Packet swiching network Bandwith25 Mhz100 Mhz

30 Plus Minus 4G 30 Fourth Generation Why 4G? KelebihanKekurangan Memiliki kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan kecepatan Uplink hingga 75 Mbps Untuk membuat infrastruktur jaringan yang baru dibutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan jaringan 3G, 2G dan 1G Mendukung mobilitas tinggiDibutuhkan penginstalan peralatan yang baru jika jaringan diperbarui Jaringan 4G mampu meminimalkan gangguan Dibutuhkan mobile device yang baru yang mendukung teknologi 4G LTE jika jaringan diperbarui Memiliki bandwith yang tinggiTidak kompatibel dengan perangkat lama Mendukung kecepatan transfer broadband karena 4G memiliki frekwensi band yang jauh lebih tinggi Dibutuhkan antena tambahan untuk transmisi data

31 Thank you! Any Questions?


Download ppt "JARINGAN 4G Kelompok 4 Yoga Pangestu Muhammad Hutomi M. Suhendri Ramadhan Genta Restu Pradana Muhammad Syakir."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google