Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN."— Transcript presentasi:

1 NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN

2 KELAINAN PADA SISTEM RANGKA

3  Gangguan pada tulang Sebagian besar gangguan pada tulang adalah berupa retak atau patah tulang (fraktura). Berikut ini beberapa macam gangguan pada tulang karena fraktura : 1. Fraktura sederhana Fraktura sederhana merupkakan patah tulang yang tidak menyebabkan rusaknya jaringan sekelilingnya (otot dan kulit). 2. Fraktura kompleks Fraktura kompleks atau fraktura majemuk merupakan patah tulang yang mampu merobek otot atau kulit. Pada fraktura kompleks, ujung patahan tulang dapat menembus kulit dan muncul ke permukaan luar. Oleh karena itu, fraktura kompleks sering di sebut juga fraktura terbuka

4 3. Fraktura sebagian Fraktura sebagian atau greenstick merupakan patah tulang yang tidak terlalu serius, hanya berupa retak pada tulang. 4. Fraktura berganda Fraktura berganda atau comminuted merupakan patah tulang pada beberapa tempat yang terjadi pada satu tulang  Gangguan pada persendian Gangguan pada persendian dapat menyebabkan tulang tidak dapat bergerak secara optimal dan sering kali menimbulkan rasa nyeri. Berikut ini beberapa gangguan yang terjadi pada persendian

5 1. Dislokasi Dislokasi merupakan gangguan persendian yang menyebabkan sendi bergeser dari kedudukan semula. Dislokasi terjadi karena ligamen atau jaringan penggantung rusak/sobek. 2. Keseleo Keseleo atau terkilir merupakan gangguan persendian yang terjadi akibat gerakan mendadak yang tidak biasa di lakukan. Gerakan ini dapat menyebabkan ligament tertarik, tetapi tidak menyebabkan bergesernya posisi persendian. Rasa sakit cukup hebat yang di sertai pembengkakan terjadi pada daerah yang terkilir. 3. Ankilosis Ankilosis merupakan gangguan persendian yang mengakibatkan tulang tidak dapat di gerakkan lagi.

6

7 4. Arthritis Arthritis merupakan gangguan persendian berupa peradangan pada beberapa sendi yang di sertai rasa nyeri dan sakit. Berikut ini beberapa gangguan persendian yang termasuk arthritis yaitu osteoartritis Osteoarthritis merupakan tipe arthritis yang disebabkan oleh penipisan kartilago sehingga gerakan sendi menjadi terganggu. goutartritis Goutartritis merupakan tipe arthritis yang di sebabkan opleh kegagalan metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat di dalam sendi. Kebanyakan terjadi pada persendian jari-jari (biasa ditandai dengan ruas-ruas jari yang membesar).

8 rematoid Rematoid merupakan tipe arthritis lainnya yang terjadi pada jaringan penghubung sendi (tulang rawan). Gangguan tersebut dapat berupa peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan sehingga sendi sulit untuk di gerakkan.  Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang dapat terjadi karena adanya perubahan posisi dari ruas-ruas tulang belakang. Hal ini dapat di sebabkan oleh kebiasaan posisi duduk yang salah atau bawaan sejak lahir. Berikut ini beberapa contoh yang termasuk gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang :

9 1. Lordosis Lordosis merupakan gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang terlalu bengkok kea rah depan sehingga posisi kepala tampak seperti tertarik ke belakang. 2. Kifosis Kifosis merupakan gangguan ang mengakibatkan ruas-ruas tulang bnelakang terlalu bengkok ke arah belakang sehingga badan penderita menjadi begkok. 3. Skoliosis Skoliosis merupakan gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang melengkung ke kanan atau ke kiri.

10

11 4. Sublikasi Sublikasi merupakan gangguan yang terjadi pada ruas-ruas tulang belakang di daerah leher akibat posisi kepala mengalami perubahan sehingga kepala tertarik ke arah kiri atau kanan. Sublikasi dapat terjadi karena kecelakaan atau gerakan yang melebihi batas.  Gangguan fisiologis Gangguan fisiologis dapat terjadi antara lain akibat tulang mengalami kekurangan nutrisi, baik berupa vitamin ataupun mineral. Selain itu, gangguan ini dapat pula terjadi karena adanya gangguan sistem hormon. Berikut ini beberapa bentuk gangguan fisiologis pada sistem rangka. 1. Osteoporosis Osteoporosis merupakan gangguan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon (misalnya tesrosteron pada laki-laki dan progesteron pada perempuan). Akibatnya, tulang-tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

12 2. Mikrosepalus Mikrosepalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang-tulang tengKorak Karena kekurangan zat kapur pada saat bayi. Akibatnya, kepala menjadi kecil sehingga akhirnya akan berpengaruh juga pada keseimbangan mental. 3. Rakitis Rakitis merupakan penyakit tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D. kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan sel-sel tulang sedikit memperoleh zat kapur sehingga tulang-tulang cenderung lunak. Penderita rakitis sering kali memlikik kaki berbentuk huruf O atau X. 4. Kelainan akibat penyakit lain Gangguan tulang dapat juga terjadi akibat pengaruh penyakit lain, misalnya penyakit tuberculosis tulang dan tumor ganas. Kedua macam penyakit tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi busuk atau rusak

13  Kelainan pada sistem otot Otot merupakan komponen utama dalam sistem gerak. Sebagian besar gerak berasal dari aksi otot. Dengan demikian, adanya kelainan atau penyakit pada sistem otot akan berakibat pada mekanisme gerak.berikut ini beberapa macam kelainan pada otot : 1. Atrofi Atrofi merupakan penurunan fungsi otot dalam berkontraksi sehingga ukuran otot menjadi menyusut (kecil). Atrofi dapat di sebabkan oleh penyakit poliom yelitis. Penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf yang mengkoordinir kerja otot. Gangguan atrofi dapat di perkecil antara lain dengan terapi kejutan listrik dan teknik pijatan.

14 2. Hipertropi Hipertropi merupakan kebalikan dari atrofi, hipertrofi menyebabkan otot berkembang menjadi lebih besar dan kuat di bandingkan dengan sebelumnya. Hipertrofi di sebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan. Misalnya, akibat latihan olahraga dan bekerja berat. 3. Hernia abdominal Hernia abdominal merupakan gangguan otot yang di sebabkan oleh sobeknya dinding otot perut. Akibatnya sebagian usus bergerak ke arah rongga perut dan masuk ke dalam bekas 4. Kram Kram atau kejang otot merupakan suatu keadaan yang menyebabkan otot tidak mampu lagi berkontraksi dan dapat menimbulkan rasa sakit bila di paksa berkontraksi. Kram tejadi akibat kontraksi yang berlangsung secara terus menerus. 5. Distrofi Distrofi merupakan penyakit otot yang bersifat kronis dan di perkirakan termasuk semacam penyakit bawaan.

15 6. Tetanus Tetanus merupakan penyakit kejang pada otot yang di sebabkan oleh infeksi bakteri (Clostridium Tetani) yang masuk ke dalam luka 7. Kaku leher Kaku leher atau stiff merupakan peradangan pada otot trapesius leher yang berakibat leher menjadi sakit dan terasa kaku jika di gerakkan. Penyebabnya karena hentakkan kesalahan gerak. 8. Miastenia gravis Miastenia gravis merupakan penyakit yang menyebabkan otot melemah dan cenderung lumpuh. Penyakit ini bisa menyerang otot-otot di sekitar kelopak mata, muka, leher, dan anggota gerak.

16


Download ppt "NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google