PENEBARAN BENIH Pertemuan 5 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 1 1 TIM ASISTEN DASAR-DASAR AKUAKULTUR 2018.

Presentasi berjudul: "PENEBARAN BENIH Pertemuan 5 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 1 1 TIM ASISTEN DASAR-DASAR AKUAKULTUR 2018."— Transcript presentasi:

1 PENEBARAN BENIH Pertemuan 5 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 1 1 TIM ASISTEN DASAR-DASAR AKUAKULTUR 2018

2 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 2 2 Ruang Lingkup Penebaran Benih Penebaran Benih Waktu Penebaran Metode/cara penebaran Padat Tebar Critical Factor

3 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 3 3 Ruang Lingkup Penebaran Benih Pagi hari Sore/malam hari Waktu Penebaran Penebaran Langsung Aklimatisasi Cara/metode Sesuai komoditi (SNI) Carring Capacity Padat Tebar Suhu Kualitas media dan benih Critical Faktor

4 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 3 3 Carring Capacity Kemampuan lingkungan (ekosistem) dalam mendukung kehidupan semua makhluk yang ada di dalamnya secara berkelanjutan.

5 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 4 4 Prosedur Penebaran Benih 1 Menghitung padat tebar yang optimal 2 Ikan dipuasakan terlebih dahulu 3 Sampling awal tebar 4 Aklimatisasi 5 Waktu pemberian pakan = 3x sehari

6 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 5 5  Ikan dipuasakan terlebih dahulu untuk mencegah/ mengurangi stress pada ikan.  Penebaran nener ditambak pembesaran sebaiknya dilakukan, pada pagi atau sore hari pada saat matahari tenggelam. Hal ini untuk menghindari kematian nener akibat stress karena tingginya suhu dilingkungan.  Sampling Awal dilakukan = 1.Timbang bobot awal ikan 2.Ukur panjang awal ikan 3.Jumlah ikan awal tebar

7 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 6 6 Padat Tebar Benih Ikan Lele Padat tebar benih ikan lele yang optimal => Benih lele 7-8 cm = 100 – 150 e/m2 Rumus Padat Tebar = Jumlah Ikan Tebar Luas Kolam *Padat tebar merupakan acuan untuk jumlah ikan yang akan ditebar pada kolam pemeliharaan

8 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 7 7 Padat Tebar Benih Ikan Lele Penentuan padat tebar memberikan beberapa manfaat antara lain adalah: 1. Dapat menentukan jumlah pakan yang akan diberikan 2. Dapat mengoptimalkan wadah pembesaran sesuai dengan daya dukung wadah pembesaran tersebut. 3. Dapat mengurangi timbulnya penyakit di wadah pembesaran. 4. Dapat menentukan target produksi pada akhir pemeliharaan

9 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 8 8 Aklimatisasi Benih Ikan Lele 1. Kantong ikan direndam atau di apungkan di atas permukaan air selama 15-20 menit, hal ini dilakukan untuk meyesuaikan suhu di dalam kantong dengan suhu di luar kantong atau suhu air kolam

10 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 9 9 Aklimatisasi Benih Ikan Lele 2. Buka mulut kantong dan masukan air kolam ke dalam kantong secara perlahan – lahan kemudian diamkan selama 5 – 10 menit. Hal ini dilakukan untuk penyesuaian parameter kualitas air.

11 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 10 Aklimatisasi Benih Ikan Lele 3. Proses terakhir yang dilakukan adalah pelepasan. Buka kantong kemudian biarkan ikan keluar dengan sendirinya

12 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 11 Prosedur penebaran nener di tambak

13 Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB 12