Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehliza Kalin Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENETAPAN MASALAH RISET
2
PENGERTIAN MASALAH RISET Riset dapat dirancang secara sistematis untuk memberikan informasi berharga jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan secara jelas dan akurat. Definisi masalah berhubungan baik dgn situasi yang mungkin menimbulkan masalah nyata bagi pembuat keputusan dalam bidang pemasaran, maupun dengan situasi yang mungkin disebut dengan peluang.
3
Continue… Tiga sumber masalah atau peluang pemasaran, yang selanjutnya dapat menimbulkan masalah riset: 1.Perubahan yang tidak diharapkan, seperti lingkungan dimana perusahaan beroperasi. 2.Perubahan yang terencana, seperti rencana perusahaan dimasa depan terhadap produknya. 3.Penciptaan gagasan baru secara tiba-tiba, seperti keluhan dari pelanggan melalui surat pelanggan. Untuk memecahkan permasalahan diperlukan informasi, yang mana informasi tersebut harus diindentifikasi dan harus ditentukan pendekatan untuk memperolehnya
4
Continue Pemasar harus bisa membedakan antara masalah manajemen dan masalah riset pemasaran. Masalah manajemen pemasaran sering kali berfokus pada gejala yang tampak, yang cenderung berhubungan dengan ancaman atau peluang. Sedangan masalah riset pemasaran mencari penyebab dari gejala yang tampak. Perbedaan masalah manajemen pemasaran dan masalah riset pemasaran Masalah manajemen pemasaranMasalah riset pemasaran PertanyaanKeputusan apa yang perlu dilakukan? Informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya? OrientasiTindakanInformasi FokusGejala yang tampakFaktor yang menyebabkan gejala
5
Contoh masalah manajemen: volume penjualan turun menurun tajam, pangsa pasar yang kecil, jumlah keluhan pelanggan yang meningkat. Kasus: penjualan lumpia semarang menurun tajam. Pemilik usaha bingung tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki penjualannya: apakah perlu dia mengubah rasa, komposisi isi, atau karakteristik lumpianya ssat ini?
6
lanjutan Pemilik usaha mengumpulkan informasi untuk mengetahui apa penyebab lumpianya tidak laku. Dia mencoba menanyai secara lisan para konsumen dan bekas konsumennya: bagaimana tangapan mereka terhadap lumpianya dan komposis lumpia seperti apa yang sesuai dengan selera mereka. Setelah dilakukan wawancara terungkap bahwa selera pembeli terhadap lumpia sudah berubah.
7
Mengetahui hal tersebut, pengusaha lumpia melakukan beberapa perbaikan dalam perbandingan komposisi isi serta rasa lumpianya. Perubahan lumpian disesuaikan dengan masukan-masukan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen.setelah dilakukan perbaikan,omzet penjualan lumpia mengalami peningkatkan kembali.
8
Gejala: omzet penjualan lumpia menurun tajam atau bahkan sering tidak laku. Masalah manajemen pemasaran: haruskah pengusaha lumpia mengubah rasa, komposisi isim atau karakteristik lumpia saat ini? Masalah riset pemasaran: bagaimana tanggapan konsumen terhadap lumpia seperti apa yang sesuai dengan selera pembeli sekarang? Informasi: selera konsumen terhadap lumpia sudah berubah Keputusan: mengubah komposis serta isi lumpia sesuai dengan selera konsumen sekarang.
9
PROSES MENDIFINISIKAN MASALAH DAN MENGEMBANGKAN PENDEKATAN Tugas Terkait Pembahasan dgn pembuat keputusan Wawancara dgn pakar industri Pembahasan dgn pembuat keputusan Konteks Lingkungan Masalah Langkah 1: Definsi Masalah Masalah Keputusan Manajemen Masalah Riset Pemasaran Teoritis Model Analitis Langkah 2: Pendekatan Masalah Pertanyaan Riset Hipotesis Spesifikasi informasi yg dibutuhkan Langkah 3: Perancangan Riset
10
KONTEK LINGKUNGAN MASALAH Analisis kontek lingkungan masalah harus dianalisis dan faktor-faktor penting harus dievaluasi. Foktor tersebut adalah: a.Informasi masa lalu dan peramalan : penjualan, pangsa pasar, kemampuan menghasilkan laba, teknologi, populasi, demografi, gaya hidup. b.Sumber daya dan kendala: seperti sumber daya uang dan keterampilan riset, maupun kendala di dalam organisasi (biaya dan waktu) c.Tujuan : (1) tujuan organisasi, (2) tujuan pribadi pembuat keputusan
11
Continue… d. Perilaku Pembeli Jumlah dan lokasi geografis pembeli dan non pembeli Karakteristik demografis dan psikografis Kebiasaan konsumsi produk dan konsumsi produk kategori yang terkait. Perilaku konsumen media dan tanggapan terhadap promosi Sensivitas harga Kunjungan gerai eceran Preferensi pembeli a.Lingkungan hukum : Paten, merek dagang, royalty, pajak dll b.Lingkungan ekonomi : daya beli, penghasilan kotor, kondisi ekonomi umum. c.Keterampilan pemasaran dan teknologi
12
MASALAH KEPUTUSAN MANAJEMEN DAN MASALAH RISET PEMASARAN Masalah keputusan manajemen : yang dihadapi pembuat keputusan yang mempertanyakan apa yang harus dilakukan oleh pembuat keputusan. Misalnya: haruskah diperkenalkan produk baru? Harus kampanye iklan berubah? Masalah riset pemasaran: meliputi penentuan informasi apa yang dibutuhkan serta bagaimana cara yang paling efektif dan efisien memperolehnya. Misal: pembelian konsumen terhadap produk yang diusulkan, untuk menentukan efektifitas kampanye iklan saat ini.
13
MENDEFINISIKAN MASALAH RISET PEMASARAN Aturan umum dalam mendefinisikan masalah riset pemasaran adalah: 1.Memungkinkan peneliti memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menangani masalah pembuatan keputusan 2.Memberi petunjuk pelaksanaan proyek Peneliti membuat dua kesalahan umum dalam mendefinisikan masalah. a.Masalah riset jangan terlalu luas, contoh masalah riset yang terlalu luas: (1) mengembangkan strategi produk, (2) Memperbaiki image perusahaan. b.Masalah riset terlalu sempit
14
Continue…. Pernyataan Luas Komponen Spesifik Pernyataan luas : pernyataan awal mengenai masalah riset pemasaran yang memberikan perspektif mengenai masalah Pernyataan spesifik: bagian kedua definisi masalah riset pemasaran. Komponen spesifik berfokus pada aspek utama masalah yang memberikan petunjuk lebih jelas mengenai langkah lebih lanjut.
15
KOMPONEN PENDEKATAN 1.Bingkai kerja objektif/teoritis Riset harus didasarkan pada bukti objektif dan didukung oleh teori. Teori adalah sebuah skema konsep yang didasarkan pada pernyataan mendasar yang disebut aksioma, yang dianggap benar. Bukti objektif (bukti yang tidak bias dan didukung oleh temuan empiris) dikumpulkan dengan melakukan kompilasi temuan yang relevan dari sumber- sumber data sekunder.
16
Continue… 2. Model analitis Model analitis adalah satu set variabel dan keterkaitan hubungan antar variabel tersebut yang dirancang untuk mewakili secara keseluruhan atau sebagai sistem nyata atau proses. Model analitis yang umum: a.Model verbal : model analitis yang memberikan keterwakilan tertulis mengenai hubungan antar variabel. b.Model grafis : model analitis yang memberikan gambar visual hubungan natar variabel c.Model matematis: model secara eksplisit merinci hubungan antar variabel, biasanya dalam bentuk persamaan.
17
Continue… 3. Pertanyaan Riset Pernyataan tegas mengenai komponen spesifik masalah. 4. Hipotesis Pernyataan atau proposisi yang belum dibuktikan tentang faktor atau fenomena yang menjadi perhatian peneliti. 5. Spesifik informasi yang dibutuhkan Dengan berfokus pada setiap komponen masalah dan bingkai kerja serta model analitis, pertaanyaan riset, serta hipotesis, peneliti dapat menentukan informasi apa yang harus diperoleh dalam proyek riset pemasaran.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.