Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Hadiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN GUS DUR
2
ARAH POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN GUS DUR
Hubungan antar negara, politik luar negeri dan diplomasi merupakan tiga kegiatan yang saling berkaitan dalam usaha setiap warga untuk menjamin kepentingan-kepentingannya dan untuk mencapai tujuannya.
3
ARAH POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN GUS DUR
Pemerintah menentukan urutan prioritas kepentingan yang hendak dipertahankan dan tujuan yang hendak dicapai. Adapun cara pendekatan dan pelaksanaannya dirumuskan dalam suatu kebijaksanaan luar negeri. Vitalitas usaha untuk melaksanakan kebijaksanaan tersebut dilakukan melalui diplomasi yang bagi Indonesia berciri sebagai diplomasi perjuangan
4
Karena keadaan internasional tidak statis, melainkan selalu berkembang, maka kebijaksanaan luar negeri pemerintah selalu memerlukan penyesuaian dengan perkembangan tersebut, bahkan harus dapat mengantisipasi sejauh mungkin perkembangan selanjutnya.
5
Namun didalam menyesuaikan kebijakan luar negeri dengan situasi internasional yang berkembang, landasan dan dasar-dasar dari politik luar negeri Indonesia tidak terlalu banyak berubah, karena mengacu pada UUD 1945 yang menetapkan arah kebijakan luar negeri Indonesia adalah bebas aktif, dengan orientasi pada national interest.
6
Hal itu pula yang melandasi arah kebijakan luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan Gus Dur. Ketika Gus Dur berkuasa, Indonesia sedang dalam keadaan yang tidak kondusif, terutama kepercayaan internasional terhadap Indonesia sangat rendah.
7
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya negara yang melarang warga negaranya untuk berkunjung ke Indonesia, larinya para investor dari Indonesia, krisis yang terus menerus seakan tiada akhir dan sebagainya. Oleh karena itu wajar apabila focus perhatian pemerintahan Gus Dur lebih berorientasi kepada bidang luar negeri
8
Banyak yang menilai, apa yang dilakukan oleh Gus Dur sebagai langkah untuk mengoreksi pelaksanaan politik luar negeri sebelumnya. Juga langkah untuk mengimbangi kekuatan AS dan Barat dengan membangun kemitraan strategis dengan Cina dan India, membangun kerjasama dengan negara-negara Pasifik dalam Forum Pasifik Barat dan menyeimbangkan negara-negara Islam radikal dengan memilih kontak terbuka dengan Israel.
9
Bagi Gus Dur, langkah-langkah tersebut bukan wadahnya yang menjadi orientasi, melainkan makna dari wadah tersebut. Sebagai sebuah contoh, rencana dibukanya hubungan dagang dengan Israel (tidak terwujud), bukan dalam artian sebenarnya, melainkan untuk menggugah negara-negara Arab agar mau berinvestasi di Indonesia, sebab diketahui bersama bahwa dana yang dipinjam oleh negara-negara berkembang didunia ini dari kreditor-kreditor Barat, merupakan uang-uang milik negara-negara Arab yang disimpan di bank-bank milik negara-negara Barat.
10
Disamping itu, Gus Dur berupaya untuk menciptakan perubahan-perubahan di negara-negara kunci Asia agar mereka lebih responsive terhadap kebutuhan –kebutuhan Indonesia.
11
Pendekatan baru politik luar negeri ini, selain dibentuk oleh perubahan-perubahan dalam negeri, juga dibangun atas dasar perkiraan-perkiraan munculnya kecenderungan ekonomi lebih besar yang akan membentuk lansekap abad mendatang.
12
Ketika Gus Dur melansir kebijakan luar negeri yang mengutamakan hubungan dengan negara-negara kunci di Asia, masyarakat yakin telah terjadi pergeseran atas perubahan dalam politik luar negeri Indonesia.
13
Masyarakat percaya bahwa pemerintah selalu berusaha beradaptasi dengan lingkungannya yang berubah baik didalam maupun diluar negeri. Tujuan adaptasi itu adalah menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan merealisasikan tuntutan dalam negeri melaui politik luar negeri.
14
Dilihat dari perspektif demikian, apa yang dilakukan oleh Gus Dur bukanlah pergeseran apalagi perubahan total politik luar negeri, melainkan suatu proses adaptasi terhadap lingkungan internal dan eksternal Indonesia yang berubah
15
Dalam proses adaptasi ini, pemerintahan Gus Dur memunculkan aspek mutualisme dalam politik luar negerinya, yaitu mengembangkan kerjasama internasional yang didasari oleh kepentingan dan mengutamakan pendekatan regional. Ada beberapa alasan yang memperkuat alasan tersebut :
16
ALASAN Pertama, perubahan-perubahan dalam negeri Indonesia telah memunculkan pandangan kritis masyarakat terhadap masalah-masalah yang dihadapi dan memperbesar tuntutan mereka terhadap pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah nasional, terutama masalah ekonomi.
17
Kedua, sebagai konsekuensi dari perubahan yang disebut pertama adalah semacam consensus antara pemimpin dan masyarakat Indonesia, untuk membangun strategi yang memungkinkan Indonesia memiliki kebebasan lebih besar untuk mempromosikan pengaturan baru di luar negeri yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam negeri.
18
Ketiga, hasil dari proses demokrasi dalam politik Indonesia, memberi peluang bagi munculnya mekanisme yang lebih adaptif terhadap tuntutan yang muncul didalam maupun dari luar.
19
Berdasarkan beberapa perubahan yang terjadi, maka Indonesia pada masa pemerintahan Gus Dur menetapkan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang disebut Ecumenical Diplomacy yaitu merangkul semua negara untuk memperluas persahabatan dan kerjasama yang saling menguntungkan dengan memprioritaskan:
20
pertama, pemulihan citra Indonesia dimata masyarakat Internasional.
Kedua, pemulihan ekonomi nasional dan kesejahteraan umum, ketiga, pemeliharaan keutuhan wilayah nasional, persatuan bangsa serta stabilitas nasional, serta mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.
21
Keempat, peningkatan hubungan bilateral dengan prioritas negara- negara yang dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi, perdagangan, investasi dan parawisata, kelima, memajukan kerjasama internasional dalam rangka pemeliharaan perdamaian dunia.
22
Wajah diplomasi Indonesia masa pemerintahan Gus Dur banyak dipengaruhi oleh dinamika kehidupan dalam negeri. Perkembangan-perkembangan positif yang turut menyumbang pada kinerja kebijakan luar negeri antara lain penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR, disahkannya UU no. 24 tahun 2000, tentang Perjanjian Internasional, UU No. 37 tahun 1999, tentang hubungan luar negeri dan Keppres tentang Tata Koordinasi Penyelenggaraan hubungan luar negeri
23
Kegiatan politik dan hubungan luar negeri pemerintahan Gus Dur memprioritaskan upaya-upaya yang mendukung pemulihan ekonomi nasional, peningkatan citra serta dukungan masyarakat internasional terhadap integrasi wilayah dan kedaulatan bangsa, yang dilakukan melalui kunjungan Gus Dur ke luar negeri selama kurang dari dua tahun
24
Pemerintahan Gus Dur berusaha mengutamakan diplomasi untuk mendapatkan dukungan internasional, terutama dari negara-negara ASEAN, AS, Eropa dan Asia Pasifik, seperti Australia, RRC dan Jepang, terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon ancaman disintegrasi bangsa yang dinilai merupakan salah satu kepentingan nasional yang bersifat mendesak dan perlu di prioritaskan.
25
Namun apa yang dilakukan Gus Dur banyak dipandang tidak jelas kearah mana kebijakan luar negerinya akan di jalankan, meskipun telah mencatatkan rekor sebagai Presiden RI pertama yang menjejakkan kakinya di lima benua atau 50 negara selama kurang dari dua tahun, tapi tidak berhasil membawa perubahan signifikan terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
26
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
MENYADARI akan besarnya ketergantungan negara-negara selatan kepada dunia Barat, Presiden KH. Abdurrahman Wahid meluncurkan ide Strategic partnership Indonesia-Cina-India. Gagasan tersebut menarik untuk dicermati meskipun Gus Dur telah lengser, karena selama ini ketiga negara tersebut potensial untuk besar, namun karena terbendung oleh hegemonik imperialisme Barat maka potensi tersebut tidak bisa dioptimalkan.
27
Kalau kita berbicara masalah Sumber Daya Manusia, Cina menduduki urutan nomor satu, India nomor dua dan Indonesia nomor empat. Dilihat dari Sumber Daya Alam, jelas ketiga negara memiliki kandungan sumber daya alam yang cukup besar. Hal tersebut tidak akan termanfaatkan secara optimal apabila negara tersebut masih tergantung pada dunia Barat
28
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
Seperti telah umum diketahui bahwa sebagai akibat dari berakhirnya Cold War, AS muncul sebagai The Lonely Superpower di dalam tataran pergaulan internasional, sehingga dalam semua aspek kehidupan masyarakat dunia, AS merasa perlu untuk turut bermain bahkan selalu memposisikan diri selaku penentu kebijakan.
29
Dominasi AS ini kemudian muncul dalam bentuk penggabungan dua jenis kekuatan yaitu politik dan militer pada satu sisi serta budaya dan ekonomi pada sisi lain. Sebegitu dominannya AS sebagai sebuah negara, tidak ada isu internasional yang tidak terlepas dari usaha AS untuk campur tangan di dalamnya, termasuk melakukan tekanan kepada negara-negara lain yang dirasa tidak mengindahkan kebijakan AS, bahkan untuk urusan dalam negeripun seperti pelanggaran HAM dan juga separatisme AS senantiasa turut campur
30
Apalagi setelah pengeboman gedung WTC, AS semakin menunjukan dominasinasinya dengan cara penyerangan ke Afganistan, dengan alasan Afganistan yang dipimpin Mullah Omar (Taliban) dianggap melindungi Osama Bin Laden tersangka pengeboman WTC.
31
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
Indonesia banyak dicampuri dalam masalah HAM begitu pula RRC dan India. Campur tangan AS di Cina lebih kelihatan lagi dengan dukungannya kepada Taiwan, perekonomian Indonesia sangat dimainkan oleh IMF dan India juga mendapatkan tekanan karena India memiliki senjata nuklir. Campur tangan AS melalui doktrin politik luar negerinya yaitu democratic peace, ke dalam setiap permasalahan domestik suatu negara selalu berkaitan dan berbungkuskan isu-isu global baru seperti HAM, Demokratisasi, Lingkungan Hidup dan perdagangan bebas
32
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
Kesemuanya itu mencerminkan gejala intervensionis yang begitu kuat dan cenderung meremehkan faktor kedaulatan nasional suatu negara. Sementara aktor-aktor baru dalam hubungan internasional seperti LSM-LSM pengusung HAM dan lingkungan, kelompok bussines dan mass media berperan besar dan mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap kebijakan negara telah pula turut memperkuat investasi – hegemoni AS dan sekutunya tersebut.
33
Dilandasi oleh hal tersebut, maka kelihatannya Gus Dur berusaha untuk membangun persepsi positif ke dunia internasional berkaitan dengan penindakan pelanggaran HAM, sehingga sebetulnya yang dituju Gus Dur adalah membuat perlindungan bersama agar dapat lepas dari campur tangan asing dalam negerinya, terutama Amerika Serikat yang semakin meningkatkan perannya di Asia
34
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
Kemitraan strategis yang berusaha dibangun India, Cina dan Indonesia tidak lepas dari kesadaran terhadap potensi tenaga kerja yang melimpah di ketiga negara. Selain itu ketiga negara berpotensi menjadi pasar yang luar biasa besar bagi masyarakat internasional, walau pada saat ini perlu dipertanyakan daya beli pasar Indonesia dan India. Ketiga negara juga memiliki persamaan menghadapi masalah-masalah persatuan dan kesatuan.
35
Apalagi Cina pada saat ini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam bidang politik, ekonomi, dan militer. Kemajuan Cina ini tidak lepas dari prinsip-prinsip dasar yang diletakkan DengXiaoping dengan istilah sosialisme dengan karakteristik Cina
36
POTENSI CINA Program empat modernisasi Cina yang meliputi bidang-bidang industri, pertanian, IPTEK serta pertahanan nasional mengawali keterbukaan Cina ke masyarakat internasional.
37
Sejalan dengan pelaksanaan program Empat Modernisasi ini Cina mulai menerapkan open door policy. Tidak lagi ada kekhawatiran terhadap nilai-nilai asing, bahkan mulai berusaha memperbesar pengaruh ke lingkungan eksternal. Kontribusi terpenting dari politik pintu terbuka ini adalah keikutsertaan dalam perdagangan internasional secara menyeluruh dan mendatangkan penanaman modal asing.
38
POTENSI INDIA Sedangkan India, sejak awal kemerdekaannya telah berusaha untuk membangun dan mengembangkan kehidupan demokratis. Keinginan tersebut terlihat banyak kendala yang menghadang dengan melihat kenyataan kehidupan di India. Komunialisme semakin menguat, terutama gerakan-gerakan fundamentalis agama.
39
Secara Ekonomis India mempunyai potensi untuk berkembang
Secara Ekonomis India mempunyai potensi untuk berkembang. Menurut the internasional for strategi studies, India termasuk ranking ketiga setelah Cina dan Vietnam bagi investor dari Jepang. Hubungan antara India dengan ASEAN, perkembangan terakhir menunjukkan adanya sikap akomodatif India terhadap kecemasan ASEAN dalam isu nuklir.
40
Media massa India melaporkan bahwa India melaporkan bahwa India telah sepakat untuk menyetujui gagasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir. Menarik pula mencatat bahwa sejak berakhirnya perang dingin, perdagangan India
41
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
ASEAN mengalami peningkatan pesat. Karena itu dari sudut pandang kepentingan India, tampaknya tidak terdapat ganjalan yang berarti untuk mewujudkan gagasan kemitraan strategis Indonesia-Cina-India. Sebab hubungan India dengan Cina telah membaik dan hubungan India ASEAN juga telah mengalami peningkatan.
42
Meski demikian, kemitraan strategis ini sebaiknya tidak dimaksudkan untuk menbangun suatu aliansi dalam bentuk kelembagaan formal tetapi lebih pada upaya untuk menggalang suatu network yang secara kualitatif lebih baik khususnya untuk menyatukan pendapat terhadap berbagai isu internasional. Suatu manfaat yang dapat dipetik dari adanya hubungan kemitraan strategis semacam ini terletak pada dekonstruksi pemikiran yang telah tertanam dalam masa perang dingin bahwa terdapat pola rivalitas dan kecurigaan diantara ketiga kekuatan regional Asia tersebut.
43
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
Dalam rumusan lain, kemitraan semacam itu akan bermanfaat untuk mentransformasikan pola hubungan kerjasama. Namun yang harus dijadikan pertimbangan juga, bahwa niat pembentukkan kemitraan strategis yang di tujukan untuk maminimalisir ketergantungan terhadap dunia Barat (USA), malah menciptakan ketergantungan baru kepada Cina. Sebab didasari atau tidak national power Cina lebih siap di bandingkan dengan Indonesia dan India.
44
Kemitraan strategis yang dibangun oleh Indonesia-Cina_India akan menjadi lebih efektif apabila dalam kesepadanan terjadi usaha saling mengenal dan menerima satu sama lain. Namun saying apa yang telah dilakukan oleh Gus Dur tersebut, pada masa pemerintahan Megawati tidak ditindak lanjuti. Banyak yang menyayangkan ketika Megawati tidak menindaklanjuti apa yang telah dipikirkan oleh Gus Dur sebagai alternatif krisis yang terjadi di Indonesia. Bahkan pemerintahan Megawati cenderung kooperatif dengan AS, sehingga character building yang ingin dibangun oleh Gus Dur menjadi suatu hal yang sia-sia
45
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
Pada masa pemerintahan SBY, tepatnya tanggal 23 November 2005, Indonesia dan India menyepakati dibangunnya kemitraan strategis baru diantara kedua negara. Kemitraan strategis itu mencakup empat bidang, yakni: Politik, Pertahanan dan Keamanan; Ekonomi dan Perdagangan; Sains, Pendidikan dan Teknologi, serta Teknik dan Kebudayaan.
46
Kesepakatan yang ditandatangani oleh PM India Manmohan Singh dan Presiden SBY di kantor PM, Hyderabad House, New Delhi, India tersebut karena kedua negara melihat keterbukaan ekonomi dunia merupakan kesempatan bagi masyarakat kedua negara untuk meningkatkan kesejahteraan.
47
Namun terorisme merupakan ancaman serius yang bisa mengganggu perdamnaian dan keamanan. Apalagi kedua negara pernah menjadi korban dari tindak terorisme. Untuk meningkatkan kemampuan menjaga kemanan, kedua negara sepakat bersama- sama menjaga keamanan wilayah maritim yang menghubungkan kedua negara.
48
Selain itu, Indonesia mengundang India untuk bersama Dep
Selain itu, Indonesia mengundang India untuk bersama Dep. Pertahanan, ikut dalam pengadaan kebutuhan pertahanan, teknologi pertahanan dan apabila memungkinkan dilakukan produksi dan proyek bersama bagi pembuatan peralatan militer.
49
KEMITRAAN STRATEGIS INDONESIA-CINA-INDIA
Berkaitan dengan hubungan perdagangan, kedua negara sepakat meningkatkan nilai perdagangan yang saat ini tercatat sekitar 4 milliar dollar AS menjadi tiga kali lipat atau setidaknya 10 milliar dollar AS tahun Kerjasama ekonomi diantara kedua negara yang bisa dilakukan antara lain dibidang teknologi informasi (IT), energi, dan parawisata.
50
Indonesia dan India juga menyepakati kerjasama teknologi, baik untuk bidang pertahanan TI, teknologi nano, bioteknologi, maupun lainnya. Bahkan untuk kerjasama TI, pengembangannya khusus bagi kelompok usaha kecil dan menengah.
51
Mengenai isu-isu regional dan multilateral, kedua negara sama-sama memberi dukungan terhadap keberhasilan perundingan Org. Perdagangan Dunia di Hongkong Desember 2005, upaya pencapaian Millenium Development Goals, dan peningkatan peran di PBB.
52
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.