Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Indradjaja Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI ORGANISASI PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI Produksi (Production) : Transformasi dari berbagai input atau sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa. Input (inputs) : berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduk- si barang dan jasa. Input tetap (fixed inputs) : input yang tidak dapat diubah dengan mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar (pabrik, perlengkapan khusus). Input variabel (variable inputs) : input yang dapat divariasikan atau dapat diubah secara mudah dan cepat.(bahan mentah, tenaga kerja terdidik). Periode waktu dimana paling tidak ada satu input yang tetap disebut : periode jangka pendek (short run), sedangkan apabila periode waktu dimana seluruh input adalah variabel disebut jangka panjang (long run)
2
Dalam Industri Modern : aktivitas produksi bukan sekedar transformasi
Input Ouput, tetapi dipandang sebagai penciptaan NILAI TAMBAH. Proses transformasi nilai tambah dari input menjadi output melibatkan Komponen struktural dan fungsional. Komponen Struktural : bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja, modal, energi, informasi, tanah, dll. Komponen Fungsional : supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepemimpinan yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti : perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah akan mempengaruhi keberadaan sistem produksi.
3
SISTEM PRODUKSI LINGKUNGAN INPUT PROSES OUTPUT Tenaga Kerja Modal
Material Energi Tanah Informasi Manajerial PROSES TRANSFORMASI NILAI TAMBAH PRODUK (barang dan/atau Jasa) Umpan balik untuk pengendalian Input, proses dan teknologi.
4
Fungsi Produksi Fungsi Produksi : persamaan, tabel, atau grafik yang menunjukkan output maksimum yang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan pada setiap kombinasi input dalam jangka waktu tertentu. Q = f (L, K) ; asumsi suatu perusahaan memproduksi satu jenis output (barang ataupun jasa) dengan dua input, tenaga kerja (labour) dan modal (kapital). Tabel 4.1 Modal (K) Output (Q) K Tenaga Kerja (L)
5
FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL
Hanya satu input yang variabel periode waktunya jangka pendek H Tabel Produk total, marjinal dan rata-rata dari Tenaga kerja, dan Elastisitas output Tenaga Output Marjinal Rata-rata Elastisitas Kerja atau Produk Produk Output produk total Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja
7
Hukum Hasil yang semakin Menurun dan Tahapan Produksi
Bagian yang menurun dari kurva MPL merupakan cerminan dari Hukum Hasil yang Makin Menurun (The Law`of Diminishing Return) : Semakin banyak input variabel yang digunakan pada suatu tingkat input tetap Tertentu, akan dihasilkan hasil (produk marjinal) yang semakin menurun (law of diminishing return) mulai dari 1.5L Hubungan antara kurva MPL dan APL digunakan mendefenisikan 3 tahapan reaksi. Tahap 1 : daerah antara titik nol (awal) sampai dengan kurva APL maks. (titik pada 2.5L) Tahap 2 : kelanjutan dari titik dimana APL maks sampai dengan titik dimana MPL nol (titik pada 4.5L) Tahap 3 : daerah dimana MPL negatip (lebih dari 4.5L)
8
Tabel 4.3. Produk penerimaan marjinal dan sumber daya marjinal
dari Tenaga kerja. Unit Produk Penerimaan Produk Biaya Tenaga Marjinal Marjinal =P Penerimaan Sumberdaya Kerja Marjinal Marjinal
9
Penggunaan Input Variabel Secara Optimal
Syarat : perusahaan menambah satu unit tenaga kerja apabila tambahan penerimaan yang dihasilkan dari penjualan output diproduksi melebihi tambahan biaya karena mempekerjakan tambahan kerja tersebut. Tambahan penerimaan yang dihasilkan oleh penggunaan tambahan unit tenaga kerja : produk penerimaan marjinal (marginal revenue product) MRPL = (MPL) (MR) Tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja : biaya marjinal sumberdaya (marginal resources cost/MRCL). MRCL = TC L Syarat : MRPL > MRCL sampai MRPL = MRCL
10
FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL
Isokuan : Kombinasi dari dua input (mis, L dan K) berproduksi pada tingkat output tertentu. Isokuan lebih tinggi maka output lebih besar. Tabel 6.5 . Modal (K) Output (Q)
11
Wilayah ekonomis produksi
Perusahaan tidak akan beroperasi pada kemiringan isokuan yang positip Karena pada tingkat output yang sama perusahaan dapat berproduksi Dengan menggunakan modal dan tenaga kerja yang lebih sedikit. Bagian isokuan dengan kemiringan negatip mencerminkan wilayah Ekonomis yang relevan dari produksi = tahapan II (MPL dan MPK Positip tetapi menurun)
12
MARGINAL RATE OF TECHNICAL SUBSTITUTION
Isokuan memiliki kemiringan negatif dalam daerah yang secara ekonomis relevan jika perusahaan ingin mengurangi kuantitas modal, perusahaan harus meningkatkan kuantitas tenaga kerja untuk tetap berada pada isokuan yang sama. Nilai absolut dari kemiringan isokuan : MRTS = K L
13
TUGAS : A firm can manufactured a product according to the production function Q = F(K,L) = K3/4L1/4. a. Calculate the avarage product of labour , APL, when the level of capital is fixed at 16 units and the firm use 16 units of labour. How does the avarage product of labour when the firm uses 81 units of labour. b. Find an expresion of the MPL, when the amount of capital fixed at 16 units. Then illustrated that the MPL depends on the amount of labour hired by calculating the marginal product of labour for 16 and 81 units of labour.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.