Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRidwan Indradjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
BAB 5 PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
2
KELOMPOK 2 ERICA MAS’UDAH ( ) RAHMANDA WAHYU P ( ) ABRAHAM H N POHAN ( ) QONITA ( ) TANTRA PUJA BASMALLAH ( )
3
Produksi adalah kegiatan untuk meningkatkan atau menciptakan kegunaan (utility) dari benda-benda ekonomi dengan masukan berupa factor-faktor produksi sehingga menjadi bentuk keluaran berupa produk Manajemen Material adalah suatu fungsi yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan perencanaan (planning), pencarian sumber (sourcing), pembelian (purchasing), penyimpanan (storing) dan pengendalian (controlling) material secara optimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. GEJROT
4
BUKU 2 (ANTLATIC MANUFACTURING)
FITTER SNACKER BUKU 1 (FITTER SNACKER) BUKU 2 (ANTLATIC MANUFACTURING) Mempunyai masalah untuk menentukan jumlah, kapan, dan apa barang yang harus diproduksi Biaya pengiriman membengkak karena kekurangan bahan baku yang membutuhkan pegiriman berkali2 dan lebih cepat Miskomunikasi antara bagian penjualan & marketing dengan produksi Gagal karena adanya perubahan pada detik-detik terakhir Kesulitan dalam menentukan jumlah persediaan yang akan distok Membuat desain secara berurutan, sehingga membutuhkan waktu lbh lama. Produk yang sudah dibeli oleh customer, tapi belum dikirim tidak terupdate secara realtime Ketika engineer merancang produk sering tidak mendapatkan informasi dari bagian marketing mengenai apa yang pelanggan inginkan Perhitungan biaya hanya berdasar pada standard costs Kelebihan stock Manager produksi tidak bisa memberi prediksi2 yang baik kpd manager pembelian Laporan pembelian sering hilang karena masih dikerjakan secara manual GEJROT Persamaannya: persebaran informasi antar departemen masih lambat sehingga menyebabkan miskomunikasi dan banyak masalah dibagian produksi
5
AKTIVITAS PADA PERENCANAAN PRODUKSI DAN MANUFACTURING
Membuat perencaan produksi Mendapatkan bahan baku Penjadwalan perlengkapan, fasilitas, tenaga kerja untuk mengolah material Mendesain produk dan layanan Memproduksi dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan tepat waktu ERICA Fungsi dari produksi material management
6
PROSES UNTUK MENDUKUNG PROSES PRODUKSI DAN MANUFAKTUR
JINJIN Operasional: kegiatan/pelaksanaan yang dilakukan yang dilakukan sehari2 Management kontrol: perancanaan strategi untuk mendukung proses operasional JIT: sebuah strategi inventori. Memesan bahan baku ke suplier jika dibutuhkan saja (sesuai jadwal)
7
Quality Control Tugas umum dari QC adalah memeriksa secara visual untuk menguji produk. Pemeriksaan produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses produksi. Pengujian ini dilakukan secara manual, atau juga ada yang menggunakan bantuan teknologi. Tergantung sektor industri di mana QC tersebut bekerja, pada dasarnya QC melakukan pengecekan untuk menjamin mutu produk. POHAN
8
COST ACCOUNTING TUJUAN: Pengendalian biaya
Penentuan harga pokok produk Pengambilan keputusan khusus FUNGSI: Penentuan Harga Pokok Produksi Atau Jasa (Cost of Good Sold) Perencanaan dan Pengendalian Biaya (Forcasting and Controlling) POHANNNNN
9
MANAJEMEN INVENTORY Secara umum, Persediaan atau Inventory dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu atau sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Persediaan apat juga diartikan sebagai sumber daya yang menganggur (idle resource) pada suatu organisasi. Beberapa fungsi pengendalian persediaan: Sebagai penyangga proses produksi (buffer) sehingga proses operasi dapat berjalan terus Menetapkan jumlah barang yang harus disimpan sebagai sumber daya agar tetap ada Menghindari kekurangan atau kelebuhan bahan Mengurangi risiko perubahan harga akibat inflasi dan kenaikan harga dari pemasok POHANNNNN
10
PERENCANAAN KAPASITAS
Tujuan perencanaan kapasitas adalah untuk menentukan apakah ada kapasitas produksi yang cukup, dalam hal personil, ruang, mesin, dan fasilitas produksi lainnya, untuk memenuhi tujuan produksi. MANDA Perencanaan kapasitas memerlukan informasi rinci tentang sumber daya manusia, BOM, inventaris barang dalam proses, persediaan barang jadi, ukuran lot, status bahan baku, pesanan di pabrik, dan lead time untuk pesanan. Hasilnya adalah rencana bertahap waktu untuk setiap produk dan untuk setiap area kerja produksi. Selain itu, perencanaan kapasitas personil memperkirakan jumlah dan jenis pekerja, supervisor, dan manajer yang diperlukan untuk memenuhi rencana induk produksi.
11
PENJADWALAN PRODUKSI Penjadwalan Produksi mengalokasikan fasilitas produksi khusus untuk produksi barang jadi untuk memenuhi MPS. Hal ini memungkinkan manajer mengontrol proyek dan waktu penyelesaian proyek / tanggal dan untuk menentukan dampak masalah pada tanggal penyelesaian proyek. ERICA
12
DESAIN PRODUK Desain Produk dan Pengembangan sistem informasi mengintegrasikan informasi tentang biaya komponen ke dalam desain / rekayasa produk untuk mengurangi biaya. Sebagai contoh, seorang perancang produk dapat membandingkan biaya komponen dari dua atau tiga sumber alternatif dan membangun komponen yang paling hemat biaya ke dalam desain produk sebelum produk masuk ke manufaktur (Schultheis dan Sumner, 1998). JINJIN
13
SISTEM ERP Pengenalan ERP memperluas sistem produksi informasi untuk membiayai, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan fungsi lainnya. modul ERP untuk kebutuhan perencanaan produksi dan dukungan manufaktur bahan perencanaan, pengendalian lantai toko, manajemen persediaan, dan perencanaan kapasitas. Sistem ERP mengakses data akuntansi biaya melalui integrasi dengan sistem akuntansi keuangan POHAN
14
BAGAIMANA ERP MENDUKUNG PERENCANAAN PRODUKSI
POHAN
15
POHAN
16
MODUL SALES FORECASTING
17
MODUL SALES & OPERATION PLANNING
JINJIN Goal: Untuk mengkalkulasi safety stock
18
MODUL DEMAND MANAGEMENT
OUTPUT Output dari Modul Demand Management adalah MPS ERICA
19
(Master Production Schedule)
MPS (Master Production Schedule) BOM (Bill of Materials) MRP (Material Resource Planning) Inventory Status JINJIN Fungsi MRP meliputi pengendalian persediaan, tagihan pengolahan material, penjadwalan dasar. MRP dapat membantu proses: Mengidentifikasi persediaan yang direncanakan untuk produksi Menentukan waktu tunggu (lead time) untuk mendapatkan stok dari pemasok Menghitung stok aman Menghitung urutan jumlah biaya yang paling efektif Memproduksi pesanan pembelian untuk stok barang yang dibutuhkan dalam jumlah yang tepat. Fungsi MPS : Untuk menerjemahkan Perencanaan Agregat menjadi produk-produk akhir secara spesifik. Mengevaluasi Jadwal-jadwal alternatif. Menentukan bahan-bahan produksi yang dibutuhkan. Menentukan kapasitas produksi. Memfasilitasi pemrosesan informasi. Memanfaatkan Kapasitas dengan efektif. Bill of Material (BOM) adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan, atau material yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi produk akhir. Mengidentifikasi persediaan produksi Menentukan Lead Time Menghitung stok aman Memanajemen pembelian bahan baku Memproduksi dengan jumlah tepat
20
MODUL POHANNNNN
21
Contoh BOM (Bill Of Material)
GEJROT
22
Contoh MRP MANDA
23
MANDA
24
GEJROT Sebuah sistem ERP menyediakan integrasi yg diperlukan antara subsistem material management dan subsistem lainnya (lihat Tabel 7). Sebagai contoh, semua pesanan pembelian ditugaskan ke pusat biaya dalam modul Akuntansi Manajemen. Perencanaan Produksi, persediaan posting fungsi komponen yang diperlukan untuk mengisi Produksi Pesanan. Pembelian dan Akuntansi Keuangan berbagi data vendor umum.
25
CONTOH MRP PADA SAP ERP POHANNNNN
26
CONTOH SALES AND OPERATION PLANING PADA SAP ERP
POHANNNNN
27
CONTOH ORDER SETTLEMENT PADA SAP ERP
POHANNNNN
28
APA PERBEDAAN MPS MRP ? DENGAN
29
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.