Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teknologi Dan Rekayasa

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teknologi Dan Rekayasa"— Transcript presentasi:

1 Teknologi Dan Rekayasa
KK.5 Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana

2 Memahami instalasi penerangan 1 fase
Tujuan Pembelajaran: Memahami instalasi penerangan 1 fase Menggambar rencana instalasi penerangan Memasang instalasi penerangan di luar permukaan Memasang instalasi penerangan di dalam permukaan Memasang lampu penerangan, termasuk instalasi di dalam armatur lampu. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

3 1. Keselamatan dan pengamanan
Dalam merancang instalasi listrik bagi rumah tinggal harus memperhatikan beberapa pertimbangan untuk memenuhi persyaratan tanpa mengabaikan pertimbangan ekonomi. Beberapa unsur pertimbangan diuraikan di bawah ini. 1. Keselamatan dan pengamanan Keselamatan menyangkut orang yang mengoperasikan instalasi listrik dan menghindari orang serta harta bendanya dari bahaya. Untuk mencapai tingkat keamanan juga keandalan yang tinggi beberapa faktor pendukung diantaranya: sistem pengamanan (proteksi); sistem pembumian; pelaksanaan pemasangan instalasi yang benar; penggunaan komponen instalasi yang memenuhi standar dengan mutu yang andal Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

4 2. Keandalan 3. Kapasitas daya
Seorang perancang harus mempertimbangkan apakah akan diperlukan perlengkapan cadangan tenaga darurat, menetapkan beban-beban mana yang tidak boleh terputus sehingga membuat instalasi listrik lebih andal. Adanya gangguan harus dapat segera ditemukan dan diperbaiki. 3. Kapasitas daya Pada umumnya sistem tenaga harus mempunyai kapasitas daya yang dapat melayani beban yang terpasang ditambah dengan kapasitas cadangan untuk mengantisipasi pertumbuhan di hari depan. Atas dasar ini besarnya penghantar, perlengkapan hubung bagi dan gawai pengaman perlu ditentukan lebih longgar ke atas Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

5 4. Biaya atau ekonomi Biaya dari sistem instalasi merupakan persentase yang kecil (7 sampai 15 persen) dari biaya bangunan. Walaupun demikian sistem instalasi yang dipilih dalam perancangan perlu memperhatikan segi ekonomi. Sistem instalasi sebagai hasil perancangan dengan biaya yang paling rendah, yang memenuhi secara efektif dapat menjadi pilihan. Biaya ini terdiri atas dua bagian ialah biaya awal pada pemasangan dan biaya operasi. Biaya awal yang rendah karena menggunakan material yang bermutu rendah sering mengakibatkan biaya energi (kWh) dan pemeliharaan yang lebih tinggi dan umur material instalasi yang lebih pendek. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

6 Langkah - langkah Perancangan
Langkah ke-1 Dapatkan suatu gambar denah dari bangunan atau pelataran dan catat di mana beban akan ditempatkan dan besarnya beban. Data berikut perlu dimiliki. Beban tersambung. Jumlah daya nominal kontinu dari mesin, peranti, perlengkapan yang disambungkan pada instalasi atau sebagai instalasi dalam VA, kVA, Watt atau kW. Kebutuhan. Beban listrik pada terminal penerima dipukul rata selama jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam VA, kVA, Watt atau kW. Jangka waktu yang lazim adalah 15 menit, 30 menit atau 1 jam. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

7 Langkah ke-2 Langkah ke-3
Tentukan apakah tenaga listrik akan diminta dari perusahaan umum atau dibangkitkan sendiri, apakah untuk sebagian atau seluruh beban yang sesuai dengan keinginan konsumen dan didukung atas suatu studi ekonomik. Berkaitan dengan keputusan ini ditentukan pula tingkat tegangan. Untuk tegangan rendah 220 V phasa-1 atau 220/380 V phasa 3 dan untuk tegangan V phasa-3 diperoleh dari perusahaan umum. Langkah ke-3 Tentukan daya, jumlah dan tempat panel pembagi. Untuk itu perlu ada persiapan untuk dapat menampung perkembangan di hari depan yang dimasukkan dalam perancangan sekarang. Panel pembagi sebaiknya ditempatkan di titik pusat beban yang akan disambungkan padanya Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

8 Langkah ke-4 Langkah ke-5
Tentukan sistem pengamanan terhadap sentuh langsung atau tidak langsung (tegangan sentuh). Tentukan sistem proteksi terhadap arus lebih, arus hubung pendek dan terhadap beban lebih. Sistem pembumian dan sistem pengamanan terhadap sambaran petir dan proteksi terhadap tegangan lebih harus dikaji secara terpadu karena yang satu mempengaruhi yang lain. Langkah ke-5 Adakan perhitungan susut tegangan dan pengaturan tegangan agar mesin dan perlengkapan listrik dapat beroperasi dengan baik. Perhitungan ini terkait pula dengan perbaikan faktor daya atau pemakaian beban kVAR. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

9 Perhitungan Penerangan
Langkah ke-6 Buat uraian perlengkapan yang diperlukan bagi instalasi listrik. Dalam hal ini faktor keamanan pengoperasian dan penyesuaian terhadap standar telah diperhatikan, termasuk faktor ekonomi. Tentukan bahwa daya dari mesin dan perlengkapan instalasi telah memenuhi kebutuhan dilihat dari kemampuan hantar arusnya sampai ke segi keamanannya. Perhitungan Penerangan Penyebaran cahaya dari suatu cahaya perlu direncanakan sebaik mungkin agar cahaya sampai ke permukaan bidang kerja serata mungkin. Penyebaran cahaya dari sumber cahaya tergantung kepada kontruksi armatur yang digunakan. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

10 Beberapa peraturan dan persyaratan pada instalasi listrik
Kontruksi armatur dijelaskan oleh P. Van Harten dkk (1981:23) hendaklah diperhatikan sebagai berikut: Cara pemasangan pada dinding atau langit-langit; Cara pemasangan fitting-fitting dalam armatur; Perlindungan sumber cahaya; Penyesuaian bentuknya dengan lingkungan; Penyebaran cahayanya. Beberapa peraturan dan persyaratan pada instalasi listrik Instalasi penerangan satu kelompok, jumlah titik cahaya tidak boleh lebih dari dua puluh (PUIL 2000 pasal ). Untuk instalasi penerangan yang memiliki kotak‑kontak dengan jumlah titik cahaya kurang dari 20 sedapat‑dapatnya dibagi dalam dua kelompok. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

11 Instalasi rumah tinggal pasangan tetap, hantarannya harus memiliki luas penampang tembaga sekurang‑kurangnya 1,5 mm2. Penampang hantaran minimum sebesar 1,5 mm2 berlaku hanya jika instalasi tersebut tanpa kotak kontak biasa. Jika pada instalasi terdapat KKB maka luas penampang hantaran minimum 2,5 mm2. Menurut Peraturan Instalasi Listrik (PIL) 1978 pasal 2 ayat 11, pada ruangan tertutup dengan luas 9 m2, harus ada sekurang‑kurangnya satu titik cahaya, dan jika luas ruangan sampai 20 m2, harus terdapat sekurang‑ kurangnya 2(dua) titik cahaya. Nilai sambungan tiap titik cahaya diperhitungkan 60 Volt Amper (VA) dan untuk stop kontak VA. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

12 Menurut SPLN 3 – 1978 penampang minimum hantaran hubung atau yang menghubungkan kotak alat pembatas atau pengukur dengan PHB utama adalah tembaga dengan penampang 4 mm2 tembaga. Khusus untuk listrik pedesaan, dimungkinkan menggunakan luas penampang 2,5 mm2Jika instalasi hanya satu kelompok. Penghantar untuk pentanahan pada PHB utama, luas penampangnya harus sama dengan luas penampang hantaran hubungnya dan minimum harus 6 mm2 dari bahan tembaga dan tidak perlu lebih dari mm2. Selanjutnya menurut PIL 1978 pasal 2 ayat 4, pada instalasi penerangan, jumlah kelompok yang diperbolehkan adalah sebanyak-banyaknya 6 kelompok dan jumlah titik cahaya pada satu kelompok tidak boleh lebih dari 15 titik. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

13 Jenis penghantar yang digunakan sesuai peraturan
Jenis penghantar yang sering digunakan untuk instalasi rumah tinggal pasangan tetap kabel NYA, NYM dan NYY. Ketentuan penggunaan NYA antara lain adalah: Untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, kabel NYA harus dilindungi dengan pipa instalasi, kecuali pada ruangan tertutup atau di luar jangkauan tangan. Misalnya dalam alat listrik, lemari pembagi dan penghubung, pasangan terbuka pada isolator di atas plafon; Kabel NYA boleh dipasang di ruang lembab jika dipasang di dalam pipa PVC atau pipa baja yang tertutup dan berulir; Kabel NYA tidak boleh dipasang di dalam atau pada kayu dan tidak boleh langsung dipasang di dalam atau di bawah plesteran; Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

14 Untuk pemasangan NYA pada rol isolator, maka jarak minimum antara kabel dengan dinding atau bagian bangunan, konstruksi, rangka dan sebagainya 1 cm; Jarak batas antara kabel satu dengan kabel lainnya, pada pemasangan di dalam gedung dan pada rol isolator sekurang‑kurangnya harus 3 cm, kecuali jika kabel‑kabel tersebut merupakan cabang paralel dari polaritas atau phasa yang sama yang tidak dapat diputuskan sendiri-sendiri; Pada setiap rol isolator tidak diperbolehkan dipasang lebih dari satu kabel, kecuali merupakan cabang paralel dari polaritas atau phasa yang sama yang tidak dapat diputuskan sendiri‑sendiri; Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

15 Jika kabel dipasang pada rol isolator, jarak titik tumpu kabel tidak boleh lebih dari 1 meter dan jarak nominalnya 80 cm. Untuk kabel dengan penampang minimal 4 mm2 atau lebih, maka jarak titik tumpu dapat diperbesar maksimal menjadi 6 meter; Kabel rumah tidak boleh dipasang dengan dibelitkan pada isolator, kecuali pada ujung tarik regangan; dan Kabel NYA tidak boleh dipasang pada ruang yang basah, di alam terbuka atau gudang yang berpotensi terjadinya bahaya kebakaran atau ledakan. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

16 Ketentuan penggunaan kabel NYM
Kabel NYM boleh dipasang langsung pada, di dalam atau di bawah plesteran baik di dalam ruangan kering maupun di dalam ruangan lembab; Kabel NYM juga boleh dipasang langsung pada bagian dari bangunan, konstruksi, kerangka dan lainnya asalkan lapisan pelindung isolasi tidak menjadi rusak akibat pelaksanaan pemasangan; dan Kabel NYM tidak boleh dipasang di dalam tanah. Ketentuan penggunaan kabel NYY adalah: Kabel NYY dapat diperlakukan seperti kabel NYM, tetapi kabel NYY dapat dipasang dalam tanah dengan perlindungan jika ada kemungkinan terjadi kerusakan mekanis. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

17 Penanaman kabel NYY pada tanah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Minimum 0,8 m di bawah permukaan tanah pada jalan yang dilewati kendaraan, Minimum 0,6 m di bawah permukaan tanah pada jalan yang tidak dilewati kendaraan, dan Kabel NYY jika diperlakukan seperti kabel tanah, maka kabel tersebut harus diletakkan di dalam pasir atau tanah lembut, bebas dari batu‑batuan. Tebal lapisan pasir atau tanah halus tidak kurang dari 5 cm di sekeliling kabel. Untuk menambah perlindungan di atas urukan pasir dapat dipasang beton, batu atau bata pelindung. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

18 Perlengkapan instalasi Listrik 1
Perlengkapan instalasi Listrik 1. Pengaman (sekring) Pengaman atau sekring digunakan untuk mengamankan kabel instalasi dari gangguan. Besarnya pengaman yang digunakan untuk penampang penghantar (q) = 1,5 mm2 adalah 16A. Jika beban pada kelompok hanya sebesar 9 Ampere maka dapat digunakan pengaman 10 A, kecuali jika pengaman tersebut putus dapat diganti tetapi maksimal 16 A. Gambar Konstruksi Sekering Patron Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

19 Tombol tekan penutup, berfungsi untuk memfungsikan sekring dan menghubungkan kembali jika sekring terjadi pemutusan dan jika terjadi gangguan maka posisi tombol tekan penutup ini akan keluar atau menonjol keluar Pemutus elektromagnit, jika arus melebihi kemampuan secara thermis maka terjadi magnit dan panas dan sakelar ini bekerja sehingga terjadi pemutusan tenaga listrik atau arus listrik Bagian-Bagian Sekring Otomatis Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

20 2. Stop kontak Stop kontak berfungsi untuk penyedia sumber listrik yang sumber utamanya berasal dari sumber listrik PLN atau sumber lainnya. Jenis stop kontak bermacam-macam, ada stop kontak dengan konstruksi terbuka dan tertutup. Pemasangannya juga dapat ditanam pada tembok dan ditempelkan pada dinding atau kayu. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

21 3. Kontak tusuk Kontak tusuk berfungsi untuk menghubungkan sumber listrik dari stop kontak ke beban listrik. Sistem Indonesia Sistem internasional Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

22 4. Fiting lampu Kapasitas arus pada fiting lampu minimal 6 Amper. Jenis dan kegunaan fiting lampu antara lain adalah: (1) fiting plafon, digunakan pada pemasangan lampu yang menempel ada plafon; (2) fiting gantung, digunakan untuk memasang lampu yang digantung dengan ketinggian tertentu; (3) fiting menyudut, fiting yang dipakai untuk memasang lampu yang membentuk sudut atau kemiringan tertentu. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

23 5. Pipa instalasi Pipa instalasi yang banyak digunakan adalah pipa besi dan pipa PVC (Poly Vinyl Clorida) dan bentuknya bulat lurus dan spiral (khusus untuk PVC). Kelengkapan pipa instalasi antara lain terdiri dari: Knie, sambungan dengan belokan kecil dengan sudut 90o, Boch, sambungan dengan belokan besar dengan sudut 90o, Sok, sambungan lurus, Kotak sambung, dengan bentuk 2 jalur, 3 jalur, dan 4 jalur, Klem, dan Tule, cincin penutup ujung pipa. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

24 6. Lampu Lampu yang digunakan untuk instalasi penerangan bentuk dan jenisnya bermacam-macam, termasuk merek produksi. Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

25 7. Sekrup Pemasangan semua perlengkapan listrik yang menempel pada kayu memakai skrup. Ukuran skrup yang bayak dipakai pada instalasi listrik adalah 1” untuk sakelar, ½” untuk klem KKB, dan untuk fiting lampu ¾”. 8. Kabel Kabel yang digunakan pada instalasi banyak jenisnya, contoh macam-macam kabel yang banyak digunakan untuk keperluan instalasi rumah tinggal Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

26 9. Peralatan kerja Peralatan kerja yang banyak dipakai pada pekerjaan instalasi listrik antara lain adalah: Tang Obeng Palu Gergaji tangan Pisau tangan (cutter) Uncek (jara) Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

27 Dasar penyambungan instalasi listrik
Sambungan saklar satu kutub dengan 1 lampu dan stop kontak tanpa penghantar pengaman. Gambar bagan Gambar Pelaksanaan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

28 Gambar bagan Gambar Pelaksanaan
2. Sambungan saklar satu kutub dengan 1 lampu dan stop kontak dengan penghantar pengaman Gambar bagan Gambar Pelaksanaan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

29 3. Saklar dua kutub dengan satu lampu
Jika dikehendaki ke dua kabel (phasa dan nol) sama-sama dihubungkan dan diputus melalui saklar, maka jenis saklar yang digunakan adalah saklar berkutub dua atau berkutub ganda Gambar bagan Gambar Pelaksanaan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

30 4. Saklar seri dengan 2 lampu
Penggunaan saklar seri dapat dipakai untuk menyalakan 2 buah lampu yang berdiri sendiri-sendiri atau dapat digunakan untuk menyalakan lampu kelompok. Gambar bagan Gambar Pelaksanaan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

31 Sambungan cabang empat Mata sambungan
Penyambungan kabel Sebelum melakukan penyambungan maka harus dilakukan pengupasan isolasi. Mengupas kabel adalah menghilangkan sebagian isolasi yang melekat pada penghantar Sambungan cabang tiga Sambungan cabang empat Mata sambungan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

32 Membuat sambungan bentuk ekor babi
Kupas isolasi bagian ujung kabel NYA ± 3 cm; Bersihkan kotoran yang melekat pada penghantar; Pegang kedua ujung kabel dengan jarak terhadap ujung kabel ± 4 cm yang dikupas dengan tangan kiri dengan sudut ± 30o; Dengan kanan memegang tang kombinasi, puntir pada tangan kanan puntir kedua ujung penghantar (kabel) searah jarum jam, sehingga didapatkan sambungan bentuk ekor babi Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

33 Membuat sambungan puntir dan lillit (datar)
Kupas isolasi kabel NYA bagian ujung ± 4 cm; Bersihkan kotoran yang menempel pada penghantar; Letakkan bagian tengah kedua kupasan kabel secara menyilang Puntirlah bagian tengah dengan tangan dengan jumlah 3 puntir; Kuatkan puntiran sehingga kokoh dan tahan terhadap gangguan mekanis; dan Potong sisa penghantar yang telah dipuntir sehingga tampak rap Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

34 Memasang kabel pada rol isolator
Cara memasang atau mengikat kabel (penghantar) pada rol isolator dapat dilakukan menggunakan kabel dan benang. menggunakan kabel sendiri menggunakan kabel lain Menggunakan Benang atau Tali Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

35 Pemasangan rol isolator dan kabel pada rol isolator
Jarak pemasangan antar rol isolator paling panjang atau jauh adalah 100 cm dan jarak melebar antar isolator adalah sejauh diameter rol isolator cara mengikat kabel pada rol isolator 100 Cm Cara Memasang Rol Isolator dan Menarik Kabel Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

36 Gambar Bagan Instalasi Penerangan Teknologi dan Rekayasa

37 Lakukan praktik dengan bimbingan instruktur/teknisi dan laboran
Buat laporan hasil praktik yang telah anda lakukan dan dikumpulkan pada waktu praktik berikutnya (satu minggu) Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

38 Pemasangan Instalasi Penerangan Menggunakan Pipa
Tujuan Siswa dapat menjelaskan ketentuan yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam memasang kabel NYA pada papan kayu dengan pipa PVC. Siswa dapat menjelaskan ketentuan yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam memasang kabel NYA pada boks sekring Teori pengantar Memasang pipa PVC adalah menempelkan pipa kayu dengan klem dan disekrup sesuai dengan percabangan yang dibutuhkan. Memasang kabel di dalam pipa PVC adalah memasukkan kabel ke dalam pipa sesuai dengan jumlah yang diperlukan dari tempat yang memiliki sambungan Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

39 Bahan praktik Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

40 Peralatan yang digunakan
Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

41 Langkah kerja Gambar bagan instalasi di papan kerja saudara;
Tentukan tempat sekring kas, saklar, kotak‑kontak, dan fiting lampu; Ambil pipa PVC atau potong pipa PVC dengan panjang sesuai dengan perencanaan saudara; Pasang pipa bersama dengan T‑dos, boch dengan diperkuat menggunakan klem; Siapkan kabel dengan panjang, jumlah dan warna sesuai rencana; Masukkan kabel NYA ke dalam pipa dengan jumlah, diameter dan warna sesuai rencana; Kupas ujung‑ujung kabel yang keluar dari ujung pipa mennuju kas sekring, saklar, fiting dan kotak‑kontak; Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

42 Bongkar pekerjaan saudara yang telah dicoba dengan hati‑hati;
Pasang sekring kas, sakelar, fiting, dan kotak‑kontak pada tempat yang telah digambar atau ditentukan; Periksa sambungan dengan megger, jika sudah benar periksa besar nilai tahanan isolasi antara penghantar kabel phasa dan kabel nol dan antara kabel phasa dengan kabel pentanahan; Tutup sekring kas, saklar, fiting, dan kotak‑kontak jika instalasi instalasi sudah benar, Laporkan hasil pekerjaan yang telah selesai saudara kerjakan kepada instruktur; Beri tegangan pada instalasi yang telah saudara kerjakan. dengan menghubungkan tegangan; Bongkar pekerjaan saudara yang telah dicoba dengan hati‑hati; Buat laporan hasil pekerjaan saudara dan hasilnya diskusikan bersama teman dengan didampingi instruktur dan atau laboran Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

43 Gunakan baju kerja pada saat melakukan pekerjaan instalasi,
Keselamatan kerja Jangan mengupas kabel isolasi dengan posisi pisau tegak lurus karena dapat menggores permukaan logam kabel atau penghantar; (Jangan ceroboh)! Luruskan kabel sebelum dipasang karena dapat mempermudah masuknya kabel pada pipa; Sambungan puntiran atau ekor babi tidak boleh terlalu panjang karena dapat menyebabkan lasdop tidak dapat menutupi semua permukaan sambungan; Tidak diperbolehkan memasang sekrup dengan dipukul dengan palu karena kepala sekrup bias aus dan jika kayu sulit disekrup dapat dibuat lubang bantuan untuk sekrup menggunakan jara; Gunakan baju kerja pada saat melakukan pekerjaan instalasi, Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa

44 Thank’s Good Luck Teknologi dan Rekayasa Teknologi dan Rekayasa


Download ppt "Teknologi Dan Rekayasa"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google