Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Sudirman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KECERDASAN BUATAN Kecerdasan buatan (artificial intelligent), yaitu sebuah kajian yang mencoba membuat program komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas inteligensi, seperti bermain catur dan mengonstruksi turunan dalam bidang logika (Hogan, 1997). Seminar yang diselenggarakan di RAND Corporation tahun 1958 menunjukkan pada para ilmuwan sosial bagaimana teknik stimulasi komputer dapat diaplikasikan untuk menciptakan model perilaku manusia. Seminar RAND tersebut memiliki dampak besar pada pengintegrasian antara karya mengenai stimulasi komputer dengan karya lain mengenai pemrosesan informasi pada manusia.
2
Salah satu konsekuensi dari seminar RAND tersebut, adalah pengaruhnya pada tiga psikolog di Center for Advance Study in the Behavioural Science di Stanford University. Tiga orang tersebut adalah George Miller Eugene Galanter, dan Karl Pribam yang sama-sama merasakan ketidakpuasan dengan teori pendekatan psikologi yang saat itu dominan dan beranggapan bahwa manusia merupakan kumpulan refleks S-R.
3
Perilaku manusia terjadi melalui perencanaan
Perilaku manusia terjadi melalui perencanaan. Sebuah perencanaan (plan), terdiri atas instruksi yang dapat mengontrol urutan perintah pelaksanaan suatu perilaku. Suatu perencanaan pada dasarnya sama dengan program kornputer. Sulit membuat perencanaan perilaku dalam unit S-R, mereka mengajukan unit baru yang mereka sebut TOTE, singkatan dari Test-Operte-Test- Exit (Uji-Pelaksanaan-Uji-Keluar). Sebuah perencanaan mengandung sebuah hierarki unit TOTE. Misalnya, perencanaan sederhana untuk memalu paku di sebuah papan. Tujuannya adalah untuk membuat ujung paku tertanam di papan.
4
Gagasan yang diungkapkan Miller, Galanter, dan Pribram dipengaruhi oleh karya terdahulu pada dua bidang di luar psikologi. Karya Newell, Shaw, dan Simon (1958a) pada bidang kecerdasan buatan mengidentifikasi strategi yang digunakan orang untuk melakukan tugas komplek seperti bermain catur. Dari seorang ahli linguistik, Noam Chomsky menyatakan bahwa teori S-R mengenai pembelajaran bahasa tidak mempertimbangkan aspek cara manusia belajar memahami dan menghasilkan kalimat (Chomsky, 1957). Pandangan alternatif yang ia ungkapkan tersebut sesuai dengan pandangan Miller, Galanter, dan Pribram yang menekankan pada perencanaan.
5
Mengubah pandangan dari perspektif behaviouris ke perspektif kognitif mengandung banyak risiko, sebagaimana yang ditekankan oleh Miller (2003) dalam pandangan pribadinya pada tahun-tahun awal revolusi kognitif Miller (1951) menulis pada kata pengantar dalam bukunya mengenaia bahasa (Language and Communication) bahwa bias yang ada dalam buku tersebut adalah behavioristik. Pada tahun 1951, Miller masih berharap mendapatkan kehormatan ilmiah dengan menjadi pengikut pandangan behaviourisme.
6
Ketidakpuasannya terhadap behaviorisme bersama Jerome Bruner, pada Center for Cognitive Studies di Harvard. Penekanan pada kognitif di pusat kajian tersebut membuatnya membuka kembali komunikasi dengan para psikolog terkenal Genewa, Swiss, dan A.R.Luria dari Moskow, Rusia. Tidak seorang pun dari ketiga orang itu yang terpengaruh oleh pergerakan behaviorisme di Amerika Serikat dan karenanya memberi inspirasi pada revolusi kognitif.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.