Training Needs Analysis and Curriculum Development

Presentasi berjudul: "Training Needs Analysis and Curriculum Development"— Transcript presentasi:

1 Training Needs Analysis and Curriculum Development
The Challenge Of Choosing The Right Training 4-5 September 2018   WIB Hotel Acacia, Jakarta

2 Welcome and thank you for joining in..
Two Days workshop Program in Training Needs Analysis and Curriculum Development : The Challenge Of Choosing The Right Training Let’s learn, relax and have fun and finally We get something to make our job more enjoyable in the future

3 Tujuan Program Diakhir program, diharapkan peserta diklat mampu melaksanakan Training Needs Analysis (TNA) sesuai dengan karakteristik organisasinya secara efektif. 3

4 Tujuan Instruksional Khusus
Untuk mencapai Tujuan Progam tersebut, maka diakhir program ini, peserta diharapkan mampu : Menjelaskan peran pelatihan bagi organisasi, Menjelaskan pelatihan sebagai suatu system, Menjelaskan pengertian TNA, Menjelaskan manfaat TNA bagi organisasi, Menjelaskan fungsi TNA bagi organisasi, Menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan TNA secara runtun, berdasarkan teori dan konsep yang dibahas, secara tepat. Menyusun Instrumen TNA Menguji validitas dan reliabilitas instrumen TNA Mengumpulkan dan mengolah data TNA Menyusun Laporan TNA sesuai dengan karakteristik organisasi dan kewenangan yang dimiliki secara tepat. 4

5 Training Schedule I st No. Waktu Materi 08.00–09.00 Registrasi 1.
09.00– 09.10 Pengertian pelatihan & Peran Pelatihan Dalam Organisasi. 2. 09.10– 10.00 Pelatihan Sebagai System Dalam Organisasi 3. 10.00– 10.15 Rehat 4. 10.15– 11.10 Hakekat TNA ( Pengertian, Manfaat & Fungsi TNA ) 5. 11.10 – 12.00 Tingkatan TNA ( Organizational analysis, Job-Task analysis, Person analysis ) 6. 12.00 – 13.00 ISOMA 7. 13.00– 14.00 Aktivitas & Model TNA ( Top Down Analysis ) 8. 14.00– 15.00 Model-model Pemilihan bagian pekerjaan untuk menentukan kebutuhan diklat. 9. 15.00– 15.15 10 15.15– 15.45 Model DIF untuk menentukan kebutuhan Diklat 11 15.45 – 16.00 Resume Materi H1 5

6 Training Schedule 2 nd No. Waktu Materi 1. 09.00–09.10
Review Materi H1 2. 09.10– 10.00 Penyusunan Instrumen TNA untuk level individual 3. 10.00– 10.15 Rehat 4. 10.15– 11.00 Uji Validitas dan reliabilitas instrumen . 5. 11.00 – 12.00 Pengumpulan & Pengolahan Data.serta Penyusunan Simpulan & Rekomendasi 6. 12.00 – 13.00 ISOMA 7. 13.00– 13.45 Penyusunan Laporan hasil kegiatan TNA 8. 13.45– 15.00 Merancang Kurikulum pelatihan 9. 15.00– 15.15 11. 15.15 – 15.45 Lanjutan Merancang Kurikulum pelatihan 12. 15.45 – 16.00 Review Materi Pelatihan dan Penutupan 6

7 STRATEGI PENYAJIAN Strategic Delivery Tujuan Pelatihan LATIHAN -
PRINSIP & PROSEDUR LATIHAN - LATIHAN TEORI DAN KONSEP 7

8 HAKEKAT PELATIHAN Dalam Organisasi
Bagian 1: HAKEKAT PELATIHAN Dalam Organisasi

9 Pelatihan adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam menciptakan kondisi belajar agar tercipta perubahan perilaku karena adanya perubahan kognisi, afeksi maupun psikomotor yang membentuk kompetensi baru. Pengertian Pelatihan 9

10 Training is a Transformation Process
Competent Employee 10

11 Pola Pikir Pelatihan Sebagai Suatu Sistem
SYSTEM INPUT Orang Prasarana Sarana Prosedur & Metoda Aturan Anggaran PROSES Analysis Design Development Implementation Evaluation OUTPUT Perubahan Perilaku / kompetensi baru 11

12 Bagian 2: TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA) Pengertian, Tujuan, Fungsi , Manfaat, & Tingkatan TNA

13 Pengertian TNA Suatu investigasi sistematik mengenai deskripsi kinerja untuk menggambarkan kesenjangan, menetapkan mengapa itu terjadi, dan menentukan apakah diklat merupakan solusi potensial. 13

14 TUJUAN TNA A Memastikan bahwa pelatihan merupakan solusi yang tepat atas masalah kinerjanya. Memastikan alasan penyelenggaraan diklat adalah kurangnya kognitif, afektif maupun psikomotor. K Memastikan bahwa kemampuan yang diajarkan sesuai kesenjangan yang terjadi. Memastikan bahwa peserta pelatihan adalah individu yang tepat. 14

15 FUNGSI TNA Mengidentifikasi kebutuhan yang relevan dengan tugas atau pekerjaan Mengidentifikasi faktor kritis yang bisa mengatasi masalah kinerja Memperoleh prioritas untuk memilih tindakan yang tepat terhadap faktor kritis Memperoleh informasi tentang KAP yang tidak dimiliki karyawan. 15

16 1 2 3 MANFAAT TNA Pedoman menyusun rancang bangun program diklat
Masukan bagi organisasi untuk perbaikan dan pengembangan system 2 Dasar untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja. 3 16

17 Organizational Analysis
TINGKATAN TNA : Organizational based need analysis Organizational Level Job based need analysis Job-Taks Level Individual based Need analysis Individual Level MISI VISI GOAL,OBJECTIVES TNA is a tool to identify the gap KINERJA ORGANISASI Organizational Analysis Job-Task Analysis Individual Analysis KINERJA DEPARTEMEN SAAT INI TUJUAN DEPARTEMEN/ UNIT YG DITETAPKAN TARGET KINERJA KINERJA SAAT INI 17

18 ACTIVITAS & MODEL DALAM TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA)
Bagian 3: ACTIVITAS & MODEL DALAM TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA)

19 TNA : TOP DOWN ANALYSIS LAKUKAN MAA FRONT END ANALYSIS LAKUKAN NEEDS
STOP TIDAK Apakah Kegagalan krn Masalah pers. LAKUKAN MAA STOP ADA LAKUKAN PROSES LANJUT TIDAK Ya Apakah ada kegagalan tugas? Apakah ada kekurang- mampuan pers? Ya LAKUKAN FRONT END ANALYSIS Apakah krn faktor lingkungan? STOP ANALYIS TIDAK ADA Ya DESIGN GUNAKAN METODE “ISD” STOP Apakah krn faktor motivasi? Ya LAKUKAN NEEDS ASSESSMENT STOP DEVELOPMENT Ya IMPLE MENT Apakah krn faktor Kemampuan? Ya LAKUKAN NEEDS ANALYSIS Apakah perlu diklat INTERNAL EVALUATE EXTERNAL Tidak STOP WHY WHAT HOW TOP DOWN ANALYSIS PENERAPAN METODE ISD 19

20 Output berupa kebutuhan diklat Proses Analisis dalam TNA
TOP DOWN ANALYSIS Bagian pekerjaan yang dilatihkan/ tidak dilatihkan. Kesenjangan Kemampuan mengerjakan bagian pekerjaan. Karakteristik Peserta pelatihan. Output berupa kebutuhan diklat 1. Mission Area Analysis 2. Front End Analysis 3. Need Assessment 4. Need Analysis Proses Analisis dalam TNA Produk akhir yang diharapkan dari proses AKD adalah diperolehnya solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja organisasi baik dengan pengembangan/ diklat maupun solusi non diklat. 20

21 MISSION AREA ANALYSIS 1 Kebutuhan diklat diidentifikasikan melalui analisis misi Kegagalannya dapat disebabkan berbagai faktor : Organisasi, Manajemen, Personil, Logistik, dsb. Jika kegagalan disebabkan oleh personil, maka ada indikasi perlunya diklat, baik perorangan maupun kelompok Mission Area Analysis sekaligus menemukan “Why”. Artinya, mengapa ada kegagalan ? Apa penyebabnya? 21

22 FRONT END ANALYSIS 2 Jika kegagalan karena personil, maka perlu dilakukan analisis lanjutan dengan mengumpulkan, menganalysis dan mensintesakan data tentang kebutuhan kemampuan, baik perorangan maupun kelompok Front End Analysis menentukan “What”, yaitu apakah yang menyebabkan kegagalan itu karena kemampuan personel/k aryawan ? 22

23 NEEDS ASSESSMENT 3 Merupakan evaluasi lanjutan tentang penelaahan fungsi-fungsi mana yang dapat menghambat pencapaian tugas pokok Needs Assessment memfokuskan ketiga aspek yang mempengaruhi perilaku personil, yaitu: lingkungan, motivasi, dan Kemampuan 23

24 MENGEVALUASI PENYEBAB KESENJANGAN
NEEDS ASSESSMENT MENGEVALUASI PENYEBAB KESENJANGAN Terjadinya kesenjangan disebabkan oleh tiga aspek pokok berikut: Environment / lingkungan Sarana, Prasarana, Fasilitas, Atasan, Bawahan, Rekan Kerja. Motivasi Baik Yang Dibentuk Oleh Faktor Internal Maupun Oleh Faktor Eksternal. KAP / Kompetensi Kemampuan Dalam Melaksanakan Bagian Pekerjaan. 24

25 NEEDS ANALYSIS 4 Merupakan proses analisis yang lebih mendalam tentang penelaahan pada masing-masing aspek kemampuan pemegang pekerjaan dan pekerjaannya itu sendiri. Menentukan perlu atau tidaknya pelatihan untuk setiap bagian pekerjaan. 25

26 Data / informasi tentang:
OBYEK ANALISIS Data / informasi tentang: OPTIMAL Kemampuan yang seharusnya dimiliki. ACTUAL Kemampuan yang dimiliki saat ini. FEELING Berbagai pendapat dari penyelia, atau mentor tentang pemecahan masalahnya CAUSE Alasan diperlukan atau tidak diperlukan diklat, dan apa dampaknya. 26

27 Selection task for training Pemilihan “Task” yang perlu diajarkan
Bagian 4: Selection task for training Pemilihan “Task” yang perlu diajarkan

28 JOB & TASK ANALYSIS Mendefinisikan “Job” yang akan dianalisis.
Mengumpulkan “Task” atau Bagian Pekerjaan yang ada dalam Job Menyusun daftar “Tentative Task” Memilih “Task” yang benar-benar perlu diajarkan (Selection task for training) 28

29 HUBUNGAN SECARA GRAFIK
Job, Duty, Task PEKERJAAN TUGAS BAGIAN 29

30 KARAKTERISTIK BAGIAN PEKERJAAN
Dapat diamati dan diukur Merupakan kegiatan yang sangat khusus Memiliki awal dan akhir yang pasti Dilakukan dengan jangka waktu pendek Tidak tergantung pada kegiatan lain 30

31 Berbagai Model Pemilihan Bagian Pekerjaan Untuk Diklat
MODEL 8 FAKTOR MODEL 4 FAKTOR MODEL PENGUTAMAAN PENDIDIKAN MODEL DIF ( Difficulty, Importance, Frequency ) 31

32 MODEL 8 FAKTOR 1. Persentase pelaksanaan 2.Tingkat kesukaran
Faktor ini dapat diketahui dengan pertanyaan “Apakah Anda melakukan pekerjaan ini?”. “Ya atau tidak”. Persentasi diperoleh dengan membagi jumlah jawaban “Ya” dengan seluruh jawaban. 2.Tingkat kesukaran Mengukur berapa sulit mempelajari dan melakukan suatu Bagian Pekerjaan 3. Konsekuensi pelaksanaan yang tidak sempurna Faktor ini memberikan jawaban atas pertanyaan: “Apa yang terjadi jika suatu Bagian Pekerjaan tidak dilakukan dengan sempurna 4. Toleransi penangguhan pelaksanaan Faktor ini menujukkan waktu maksimum yang boleh dilewatkan sejak timbulnya isyarat memulai melaksanakan suatu Bagian Pekerjaan tertentu. 32

33 5. Frekuensi Pelaksanaan
Berapa sering suatu Bagian Pekerjaan tertentu dilakukan 6. Persentase penggunaan waktu Merupakan persentase waktu rata-rata yang diperlukan untuk melaksanakan satu bagian pekerjaan tertentu 7. Kesegeraan pelaksanaan Berapa cepat suatu hasil yang diperoleh dari mempelajari Bagian Pekerjaan diterapkan. 8. Kemungkinan Kegagalan Bagaimana tingkat kemungkinan kegagalan pelaksanaan Bagian Pekerjaan tertentu jika tanpa dibekali diklat. 33

34 Setiap faktor diberi bobot dan diberi nilai total
34

35 DIF MODEL DIFFICULTY, IMPORTANCE, FREQUENCY MODEL
(SUKAR, PENTING, DAN FREKUENSI) DIF MODEL Merupakan pendekatan sederhana untuk memecahkan persoalan yang kompleks Kepada penyelia/supervisor dan pekerjanya diajukan tiga pertanyaan yang berbeda tentang setiap Bagian Pekerjaan, yaitu: 1. Tingkat kesukaran ( mempelajari dan melaksanakan ) 2. Tingkat kepentingan ( konsekwensi & toleransi penangguhan ) 3. frekuensi Bagian Pekerjaan tersebut dilakukan ( Sangat sering, sering, jarang ). 35

36 DIF MODEL HARIAN MINGGUAN BULANAN HARUS SERING DIAJARKAN FREKUENSI TIDAK 1 2 3 3 SANGAT 1 2 2 YA PENTING 3 1 TIDAK 2 1 YA 2 3 SUKAR 1 2 3 3 TIDAK 1 SANGAT 1 2 2 YA PENTING 3 1 TIDAK 1 2 3 36

37 Bagian 5: TAHAPAN AKD

38 1. Pembentukan Tim AKD 2. Persiapan-persiapan
TAHAPAN AKD 1. Pembentukan Tim AKD 2. Persiapan-persiapan a. Pengumpulan Data Sekunder b. Pelatihan Anggota Tim c. Penyusunan Instrumen AKD d. Validasi Instrumen 38

39 3. Pengambilan Data di Lapangan 4. Pengolahan Data
Lanjutan TAHAPAN AKD 3. Pengambilan Data di Lapangan 4. Pengolahan Data 5. Penyusunan Draf Laporan Hasil AKD 6. Validasi Hasil AKD 7. Finalisasi Laporan 8. Distribusi Laporan 39

40 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA)
Bagian 6: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA)

41 Sumber Data Pemangku pekerjaan Atasan ybs.
PENGUMPULAN DATA ( Data Collect ing) Sumber Data Pemangku pekerjaan Atasan ybs. Pemakai output/ keterampilan Ahli bidang materi (SME) Desainer pekerjaan 41

42 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Teknik Survey Observasi Interview/ wawancara Focus group discussion Dokumentasi Alat Kuesioner Daftar Observasi Interview Guide/ Pedoman Wawancara Panduan FGD Dokumen-dokumen 42

43 PENGUJIAN VALIDITAS & RELIABILITAS INSTRUMEN
Valid jika butir - butir pertanyaan di dalamnya mampu mengungkapkan sesuatu yang benar-benar diukur. reliabilitas Reliabel jika memberikan hasil yang konsisten atau memiliki ketetapan hasil yang diperoleh. Product Moment ( r xy ) Spearman Brown ( r 11 ) 43

44 MELAKUKAN UJI INSTRUMEN Korelasi Product Moment Koefisien Reliabilitas
UJI RELIABILITAS UJI VALIDITAS Korelasi Product Moment Koefisien Reliabilitas 2 X r XY r = 11 1 + r XY n = Jumlah responden Product Moment ( r xy ) Spearman Brown ( r 11 ) 44

45 Tabel NIlai-Nilai r Product Moment
Taraf Significant 5% 1% 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388 0,999 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,334 0,329 0,325 0,320 0,316 0,312 0,308 0,304 0,301 0,297 0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279 0,487 0,478 0,470 0,463 0,449 0,442 0,436 0,430 0,424 0,418 0,408 0,403 0,398 0,393 0,389 0,384 0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 0,266 0,254 0,244 0,235 0,227 0,220 0,213 0,207 0,202 0,195 0,176 0,159 0,148 0,138 0,113 0,098 0,088 0,080 0,074 0,070 0,065 0,062 0,345 0,330 0,317 0,306 0,296 0,286 0,278 0,270 0,263 0,256 0,230 0,210 0,194 0,181 0,128 0,115 0,105 0,097 0,091 0,086 0,081 45

46 PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA
Merencanakan biaya, Menentukan waktu pengumpulan data, Menentukan petugas lapangan, Menggandakan kuesioner. Menghubungi unit kerja yang akan dijadikan responden. LANGKAH PENGUMPULAN DATA Kegiatan sebelum pengumpulan data Kegiatan selama Pengumpulan data Kegiatan setelah Pengumpulan data 46

47 LANGKAH-LANGKAH PENGUMPULAN DATA
Sebelum pengumpulan data: a. menggandakan instrumen b. menyerahkan instrumen kepada petugas lapangan c. mempersiapkan tempat, fasilitas, responden, dan petugas lapangan Selama Pengumpulan data a. mengelola lokasi b. mempersiapkan responden c. mengumpulkan data Sesudah Pengumpulan data a. mengumpulkan instrumen yang sudah diisi b. mengolah data isian instrumen 47

48 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Merupakan tindakan mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dimana hasil analisis merupakan fungsi penting sebab kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh teknik pengolahan datanya. 48

49 ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT
PENGOLAHAN DATA ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT A. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja 1. Visi & Misi = Kejelasan, pengkomunikasian, ketercapaian, pemahaman, kebutuhan review dari visi & misi. 2. Kegagalan Tugas Dan Penilaian Kinerja = Tugas terselesaikan sesuai standard, dilakukan penilaian kenerja, kegagalan karena masalah kemampuan, Penilaian dapat mempengaruhi pendapatan/ karir. B. Pencapaian Target Kerja Dan Tinjauan Kompetensi Secara Umum 1. Pencapaian Target = Kejelasan, Pengkomunikasian, Komitmen, Ketercapaian. 2. Kompetensi = Kejelasan, Kondisi aktual, Kebutuhan akan kompetensi teknis & non teknis. 49

50 C. The Total Performance Environment. 1. Motivasi Kerja.
2. Lingkungan Kerja. 3. Kompetensi/ Kemampuan mengerjakan bagian pekerjaan D. Analysis DIF 1. Difficulty, 2. Importance, 3. Frequency E. Hasil Focus Group Discussion ( FGD ) 1. Kompetensi/Keahlian Yang Dibutuhkan 2. Nama Diklat 3. Alasan Perlunya Diklat 4. Karakteristik Peserta Diklat 50

51 Menyusun Kebutuhan Pelatihan
. 1. Fokuskan perhatian pada solusi melalui pelatihan ( critical task ) 2. Bahas dalam Tim TNA.& Designer – Kelompokkan critical task yang serumpun – Beri Judul Pelatihan. 3. Hasilnya menjadi In-put dalam perencanaan program pelatihannya. 51

52 Membuat Simpulan Dan Rekomendasi

53 Menyusun Laporan AKD PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
Rasional, Maksud dan Tujuan, Sasaran, Lokasi Kegiatan BAB II TINJAUAN TEORITIS Visi dan Misi, Hakekat Analisis Kebutuhan Pelatihan, Peranan Analisis Kebutuhan Diklat, Tujuan dan Manfaat Analisis Kebutuhan Diklat Model Pelaksanaan AKD, Strategi Pelaksanaan AKD BAB III METODOLOGI DAN LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN  A. Metodologi, Pendekatan, Populasi Sasaran, Sampel , Metode Pengumpulan Data, Analisis Data, 53

54 B. Langkah-langkah Pelaksanaan TNA. Persiapan, Analisis Organisasi,
Menyamakan Persepsi Pekerjaan. Menyusun Instrumen Pengumpulan Data. Menyebarkan dan Mengumpulkan Kembali Instrumen, Melaksanakan Focus Group Discussion. Menganalisis Kebutuhan Diklat. BAB IV HASIL ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT 1. Hasil Analisis bagian pekerjaan dengan DIF, 2. Hasil Kuesioner mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja, 3. Hasil Fokus Group Discussion BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA 54

55 PROSES PASCA TNA (TRAINING NEEDS ANALYSIS)
Bagian 7: PROSES PASCA TNA (TRAINING NEEDS ANALYSIS)

56 SETELAH AKD 1. Penyusunan PROGRAM DIKLAT 2. Pelaksanaan Diklat
Judul Diklat Tujuan Diklat Kurikulum Penyusunan Modul Pengembangan Alat/Materi Penunjang Pembelajaran 2. Pelaksanaan Diklat 3. Evaluasi 4. AKD lagi... 56

57 Merancang Kurikulum Pelatihan
Kurikulum - GBPP Set dokumen yang berisi rancangan program dari suatu Diklat yang akan dicapai dalam rentang waktu tertentu. 57

58 Materi Metoda Media Waktu TUJUAN 58

59 Hakekat Tujuan Instruksional
Tolok ukur keberhasilan program Arah/pedoman dalam proses pelaksanaan program Pernyataan (statement) tentang apa yang akan dicapai, dihasilkan di akhir program. Perlu dirumuskan secara jelas dan operasional 59

60 (Dimension of Learning)
Perumusan Tujuan Instruksional PERUMUSAN TUJUAN INSTRUKSIONAL ABCD FORMULA TAXONOMY BLOOM (Level of Learning) (Dimension of Learning) 60

61 TAKSONOMI TUJUAN KOGNITIF MENURUT BLOOM
CREATE EVALUATE ANALYSIS APPLY UNDERSTAND REMEMBER 61

62 TAKSONOMI TUJUAN AFEKTIF
(Krathwohl, Bloom & Masia) CHARACTERIZATION ORGANIZATION VALUING RESPONDING RECEIVING 62

63 TAKSONOMI TUJUAN PSIKOMOTOR (Harrow)
NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION IMITATION 63

64 Penyusunan Program Diklat Tahunan
2018 ANNUAL SCHEDULE NO PROGRAM PELATIHAN JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 64

65 INDIVIDUAL ACTION PLAN How I Apply & make use what I have learned ?
( Bagaimana Mengaplikasikan Pembelajaran saya ? ) Post Training Action Plan ( Rencana Aksi Pasca Pelatihan ) Support Needed ( dukungan yang dibutuhkan ) Complation Date ( Tanggal Penyelesaian ) Location ( lokasi ) Evidence of action plan ( Bukti rencana aksi ) Mengetahui, Ka. Diklat Menyetujui, Atasan Langsung Jakarta, ...Juli 2018 Peserta Diklat,

66