PUBLIC RELATIONS PLANNING

Presentasi berjudul: "PUBLIC RELATIONS PLANNING"— Transcript presentasi:

1 PUBLIC RELATIONS PLANNING
ANALISIS ORGANISASI

2 PENGANTAR Dasar komunikasi efektif adalah self awareness
Harus memahami organisasi dari sisi kinerja, reputasi, struktur Mencegah faktor yang membatasi kesuksesan rencana

3 PUBLIC RELATIONS AUDIT
Langkah selanjutnya adalah public relations audit, Analisis kekuatan dan kelemahan organisasi atau klien Swot analysis secara internal dan eksternal Strength, weakness, opportunity and threat

4 INTERNAL ENVIRONMENT Performance: kualitas jasa atau produk yang dihasilkan oleh organisasi. Analisis kondisi saat ini, Masa lalu dan Tingkat kepuasaan kepemimpinan organisasi.

5 NICHE Function atau peran yang membuat organisasi berbeda dengan organisasi serupa. Niche adalah accent piece. Dalam konteks pr, niche adalah retains some of that original notion.

6 STRUKTUR Struktur departemen public relations dalam organisasi.
Bagaimana meninjau tujuan atau misi organisasi yang berhubungan dengan kondisi saat ini. Apakah pr bisa mengambil keputusan atau hanya menerima perintah dari atasan. Audit ini juga meninjau program komunikasi yang sudah berjalan termasuk sdm, peralatan dan bujet.

7 INTERNAL IMPEDIMENTS Hambatan dalam organisasi yang dapat membatasi efektivitas program public relations. Wounded egos, shortsighted executives, company favorites dan hambatan lainnya.

8 PERSEPSI PUBLIK Fokus kedua untuk pr audit adalah persepsi publik.
Apakah yang dipikirkan oleh masyarakat terhadap organisai adalah key focus. Persepsi ini didasarkan pada visibilitas dan reputasi

9 VISIBILITAS Sejauh mana organisasi diketahui adalah visibilitas.
Lebih dalam lagi adalah apakah orang mengetahui organisasi, apakah yang mereka ketahui dan seberapa akurat informasi tersebut. Tugas pr adalah mempengaruhi visibilitas organisasi.

10   REPUTASI Bagaimana orang melakukan informasi terhadap informasi yang mereka miliki. Reputasi didasarkan pada kata-kata dan perbuatan secara visual, verbal dan perilaku dari organisasi. Reputasi bisa bersifat tidak konsisten secara publik dan waktu. Semakin kuat visibilitas dan reputasi maka semakin kuat kemungkinan organisasi mempengaruhi publik dan sebaliknya.

11 LINGKUNGAN EKSTERNAL Suporter: orang dan kelompok yang mendukung organisasi mencapai tujuan. Memiliki kesamaan minat dan nilai.  Kompetitor: orang atau kelompok yang melakukan hal yang sama dengan organisasi. Aktivitas pr pesaing dapat berupa komunikasi persuasif, advokasi atau relationship building. Oponen: kelompok atau orang yang bersebrangan dengan organisasi melalui ucapan, tidanakan. Mereka dapat merusak organisasi karena membatasi pencapaian tujuan. Musuh adalah orang/kelompok yang melawan organisasi. Misalnya kelompok anti perusakan lingkungan.

12 JENIS-JENIS MUSUH Advokasi: melawan organisasi karena mendukung sesuatu. Taktik mereka adalah menyuarakan kepentingan. Disiden: mungkin melawan organisasi secara primer. Komunikasi pada mereka dapat melemahkan sikap mereka. Ants: disiden pada global scale. Komunikasi pada mereka tidak berdampak apa-apa.

13 Aktivis. Sama dengan advokasi namun ingin diskusi lebih banyak
Aktivis. Sama dengan advokasi namun ingin diskusi lebih banyak. Menuntut perubahan sehingga ingn mencapai suatu tujuan. Komunikasi membuat mereka berkerjasama namun perlu ada suatu aksi. Misinaris adalah akvitis self righteousyang mendukung suatu cause yang didasarkan pada moralitas. Zealotasi. Single issue activists dengan sifat missionary. Komunikasi sulit merubah mereka Fanatics. Suicide bombers, teroris. Komunikasi tidak akan berhasil terhadap mereka.

14 HAMBATAN EKSTERNAL SOSIAL, POLITIKAL, EKONOMI