Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Pendidikan Matematika A 2015 Kelompok.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Pendidikan Matematika A 2015 Kelompok."— Transcript presentasi:

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Pendidikan Matematika A 2015 Kelompok 2 -Agustiani Putri(3115150852) -Bunga Adetya (3115150017) -Siska Noviana(3115150085)

2 What’s our problem??? MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER

3 Model Pembelajaran Treffinger Model pembelajaran yang mengajak siswa berpikir kreatif dalam memecahkan masalah dengan memperhatikan fakta-fakta penting yang ada di lingkungan sekitar lalu memunculkan berbagai gagasan dan memilih solusi yang tepat untuk diimplementasikan secara nyata. Model ini lebih menekankan pada aspek kognitif dan afektif siswa dalam pembelajaran. Nyata Kompleks Divergen

4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Treffinger kelebihan dari model Treffinger yaitu lebih menekankan aspek kognitif dan afektif siswa. Kekurangan dari model Treffinger yaitu memerlukan waktu yang lama, sehingga untuk meminimalisasi kekurangan tersebut maka guru perlu memperhatikan perbedaan level pemahaman dan kecerdasan siswa dalam menghadapi masalah dan kesiapan siswa untuk menghadapi masalah dalam pembelajaran.

5 Apa kemampuan berpikir kreatif itu? kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan yang dimiliki individu untuk memberikan gagasan-gagasan yang baru dalam memecahkan masalah.

6 Untuk menilai kemampuan berpikir kreatif menggunakan acuan yang dikemukakan oleh Silver (Siswono, 2009: 2) Orisinalitas Mampu menghasilkan gagasan baru Kefasihan Mampu mencetuskan banyak gagasan Fleksibilitas Mampu menghasilkan gagasan penyelesaian yang bervariasi

7 SkorKriteria Umum Persentase Nilai Keterangan Skor 4 Fluency Flexibility Orisinalitas 81% - 100% Tingkat 3 Sangat Kreatif Skor 3 Fluency and Flexibility 65% - 80% Tingkat 2 Kreatif Flexibility and Orisinalitas Fluency and Orisinalitas Skor 2 Fluency 35% - 64% Tingkat 1 Cukup Kreatif Flexibility Orisinalitas Skor 1 Tidak memasuki komponen kreatif 01% - 34% Tingkat 0 Tidak Kreatif Tabel 1. Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Heni Sasmiati (2010: 49)

8 Pembahasan Berdasarkan Kajian Teori ALUR LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER

9 Tahap Pengembangan Fungsi Divergen. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian guru memberikan lembar kerja yang memuat masalah terbuka. Siswa berdiskusi dengan menyampaikan ide atau gagasan masing- masing siswa bersama kelompoknya. Setelah gagasan siswa terkumpul, salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban yang diperoleh dan kelompok lain menanggapi. 1

10 Tahap Pengembangan Berpikir Lebih Kompleks 2 Siswa mengerjakan lembar kerja terkait masalah yang lebih kompleks bertujuan untuk memperluas wawasan siswa agar dapat menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang sedang dipelajari. Siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah yang diberikan. Selama kegiatan dis- kusi guru memantau dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan lembar kerja. Setelah selesai mengerjakan lembar kerja, salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban yang diperoleh dan kelompok lain menanggapi. Guru mengecek hasil yang diperoleh siswa untuk meluruskan konsep materi yang sedang diajarkan.

11 Tahap Pengembangan Keterlibatan dalam Tantangan Nyata Siswa mengerjakan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dengan menerapkan konsep yang telah diajarkan. 3

12 Persentase kemampuan berpikir kreatif lancar (fluency) dan benar dalam menyelesaikan masalah sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Treffinger adalah 21,1% dan 26,7%. Persentase jumlah siswa yang dinyatakan memiliki kemampuan berpikir kreatif menyelesaikan masalah dari ber-bagai sudut pandang (fleksibel) dan benar sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran Treffinger adalah 18,9% dan 20%. Pembahasan Berdasarkan Penelitian Relevan Isnaini dkk (2016: 21) ‘Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Model Pembelajaran Treffinger’.

13 Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Treffinger lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensial Pembahasan Berdasarkan Penelitian Relevan Rohaeti (2013: 1) ‘Penerapan Model Treffinger pada Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP’

14 Apa yang kita peroleh? Model pembelajaran Treffinger dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Tahapan model pembelajaran Treffinger menjadikan siswa mampu memahami konsep-konsep matematika dengan cara menyelesaikan suatu masalah, mampu mengembangkan cara berpikirnya, siswa aktif dalam mengemukakan gagasan atau pendapatnya dalam kegiatan pembelajaran dan berusaha mencari jawaban yang lain sesuai kemampuan masing-masing siswa. Adanya model pembelajaran Treffinger, siswa dituntut untuk bersikap mandiri dan belajar secara efektif dan efisien. Inilah Jawabannya….

15


Download ppt "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Pendidikan Matematika A 2015 Kelompok."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google