Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERENCANAAN BISNIS KELUARGA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERENCANAAN BISNIS KELUARGA"— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN BISNIS KELUARGA
Dimas Ishlah Anfenanda Nur Ihwanul Fathoni Fauzi Adi Kurnia Onovio Bagus P Moch. Fanny Arrizqi

2 Definisi Bisnis Keluarga
Perusahaan keluarga adalah sebuah perusahaan yang dimiliki, dikontrol, dan dijalankan oleh anggota sebuah atau beberapa keluarga. Contoh transisi dalam bisnis keluarga: Regional Market Intercity Bus Individual Market Becak/Bajaj Local Market Taxi

3 Transisi Bisnis Keluarga
Pendiri memulai usaha yang dirintis dari skala dan modal yang relatif kecil. Misalnya, A menjadi sopir becak. Usaha ini dijalankan sendiri dengan berkeliling. Cakupan pasarnya masih kecil dan masih bersifat individu dengan melayani orang satu per satu. Dengan kemajuan usahanya, A akhirnya bisa membeli taksi. Dengan taksi itu, ia bisa melayani penumpang dalam wilayah yang lebih luas tetapi masih terbatas di wilayah tertentu dan bersifat individual.

4 Transisi Bisnis Keluarga
Usahanya ini terus berkembang sehingga ia mampu membeli bus sebagai sarana transportasi antar kota. Pasarnya kini sudah bersifat regional dan layanan sudah tidak satu per satu lagi. Mengingat penumpangnya makin banyak, cakupan pasarnya yang makin luas, dan kompleksitas usahanya tinggi Perlunya bantuan (keluarga atau teman) untuk keperluan teknis di lapangan maupun keperluan administratif yang menyokongnya.

5 Dalam terminologi bisnis, perusahaan keluarga terbagi menjadi dua macam
Family Owned Enterprise (FOE) Perusahaan yang dimiliki oleh keluarga tetapi dikelola oleh profesional yang berasal dari luar lingkaran keluarga. Family Business Enterprise (FBE) Perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga pendirinya. Perusahaan tipe ini dicirikan oleh dipegangnya posisi-posisi kunci dalam perusahaan oleh anggota keluarga.

6 Karakteristik Perusahaan Keluarga
Lingkungan pembelajaran yang saling berbagi Keterlibatan anggota keluarga Tingginya saling keterandalan Kepemimpinan ganda Kekuatan emosi

7 Konteks Kultur Bisnis Keluarga
Dalam lingkungan keluarga, bakat juga berpengaruh dalam membangun jiwa wirausaha. Dari bakat tersebut, kita dapat mengetahui dari dini seorang entrepreneur dibentuk. Ketika generasi merasakan perjuangan yang sulit, mereka menginginkan anak-anaknya untuk tidak merasakan kesulitan yang sama.

8 Konteks Kultur Bisnis Keluarga
Pemilik usaha sekaligus motor penggeraknya, dimana menyamakan identitas bisnis dengan identitas pribadi Pendiri Generasi kedua itu beruntung karena orang tua masih ada untuk setidaknya memberi arahan dan membagi pengalaman bijaknya Generasi kedua Generasi ketiga biasanya sudah mengalami masa yang lebih enak, dengan akses terhadap beragam fasilitas, sehingga jiwa berjuang mereka tidak sama dengan generasi sebelumnya Generasi ketiga

9 Konteks Kultur Bisnis Keluarga
Dari sisi budaya organisasi, semangat keluarga menentukan nilai, norma, dan sikap yang berlaku dalam perusahaan Budaya perusahaan sebuah perusahaan keluarga memang sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai keluarga sang pemilik. Sehingga latarbelakang budaya sang pemilik akan sangat menentukan.

10 Proses Suksesi Manajerial Bisnis Keluarga
Suksesi dalam perusahaan keluarga menempati posisi strategis khususnya dalam mempertahankan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan. Hal yang krusial dalam perusahaan keluarga adalah pergantian pucuk pimpinan (suksesi). Banyak perusahaan yang tidak siap dengan pergantian kepemimpinan sehingga perusahaan tersebut harus terhenti di generasi pertama saja

11 Proses Suksesi Manajerial Bisnis Keluarga
Moores and Barrett (2002: 6) menyatakan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa masa depan perusahaan keluarga tergantung pada keberhasilan suksesi. Suksesi adalah peralihan kepemilikan perusahaan keluarga kepada suksesor dari pemilik sebelumnya

12 Proses Suksesi Manajerial Bisnis Keluarga
Dalam hubungannya dengan suksesi, Craight (2003) dalam studinya menemukan beberapa hal: Generasi pendiri mempunyai derajat individualitas dan kepercayaan yang lebih tinggi dibanding generasi kedua atau ketiga dari perusahaan keluarga Generasi pendiri berbeda secara signifikan dengan generasi ketiga (tapi tidak dengan generasi kedua) pada masalah-masalah pelaksanaan (direction) dan perencanaan.

13 Soedibyo (2007) fakta penting dalam proses suksesi
Persiapan suksesi adalah sangat penting, itulah sebabnya persiapan suksesi harus dikerjakan secara bersama-sama antara generasi tua dan generasi penerus. Keberlanjutan perusahaan keluarga tergantung pada kualitas persiapannya. Generasi muda yang kompeten adalah prasyarat untuk memelihara dan meningkatkan kinerja perusahaan keluarga. Mutu suksesi ditentukan oleh variable yang dapat mengkomunikasikan konsep dan filosofi kepada generasi muda.

14 Soedibyo (2007) fakta penting dalam proses suksesi
Penanaman nilai-nilai keluarga adalah sangat penting untuk dilakukan bersama. Untuk menghindari konflik, diperlukan pernyataan yang jelas atas hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga sejak dini. Konsep unit entity (pembedaan antara milik sendiri dan milik perusahaan) harus betul-betul dipahami dengan jelas diantara anggota keluarga. Faktor lain yang menentukan keberhasilan suksesi adalah semangat, pamrih (intention), kejujuran, dan honesty, and ketulusan (sincerity) dalam melakukan bisnis. Konflik antara generasi tua dan muda berasal dari perlakuan yang berbeda dalam memandang bagaimana melanjutkan perusahaan keluarga.

15 SEKIAN TERIMA KASIH


Download ppt "PERENCANAAN BISNIS KELUARGA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google