Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EKSPOSE P1 ADIPURA KABUPATEN/KOTA se-Provinsi GORONTALO TAHUN 2016/2017 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EKSPOSE P1 ADIPURA KABUPATEN/KOTA se-Provinsi GORONTALO TAHUN 2016/2017 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN."— Transcript presentasi:

1 EKSPOSE P1 ADIPURA KABUPATEN/KOTA se-Provinsi GORONTALO TAHUN 2016/2017 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

2 P1 ADIPURA PROVINSI GORONTALO Belum ada pengangkut LB3 berizin di Provinsi Gorontalo Biaya kerjasama pengangkut LB3 berizin dari luar Provinsi Gorontalo sangat mahal. Masih minimnya partisipasi masyarakat dan SKPD di luar SKPD Bidang Lingkungan Hidup Pihak Kab/Kota umumnya belum sepenuhnya memahami kriteria Adipura Permasalahan yang selalu ditemui pada hampir seluruh Kabupaten/Kota Pihak Provinsi dapat melakukan fasilitasi untuk seluruh pihak penghasil LB3, baik Puskesmas, RS, maupun perusahaan yang sampai saat ini belum memiliki kerjasama dengan pihak ketiga berizin untuk merumuskan solusi permasalahan pengelolaan LB3 di Provinsi Gorontalo, misalnya dengan cost sharing sehingga biaya dapat ditekan dan LB3 terkelola sesuai dengan peraturan.

3 LOKASIBOBOT LAMA BOBOT BARU LOKASIBOBOT LAMA BOBOT BARU Perumahan / Pemukiman66Rumah Sakit/Puskesmas55 Jalan55Perairan Terbuka54 Pasar87TPA11 Pertokoan44Pantai Wisata33 Perkantoran44Bank Sampah77 Sekolah66Bank Sampah Induk5 Terminal Bus/angkot/ Pelabuhan sungai/laut 55 Fasilitas Pengolahan Sampah Skala Kota 10 Stasiun Kereta Api43Hutan Kota55 Pelabuhan Penumpang (BUMN)33Taman Kota65 Bandar Udara32Total100 Keterangan: Bank Sampah Induk wajib setelah 1 tahun diberlakukannya PermenLHK tentang Adipura 1. RTH dan Sampah

4 REKAP NILAI P1 ADIPURA 2016-2017 PROVINSI GORONTALO NOKOTAKABUPATEN/KO TA NILAI P1NILAI TPA 1GorontaloKota Gorontalo 73,6576,76 KATEGORI KOTA SEDANG NOKOTAKABUPATEN/KOTANILAI P1NILAI TPA 1 MARISAKABUPATEN POHUWATU 73,88 72,49 2 SUWAWAKABUPATEN BONE BOLANGO 72,56 76,76 3 LIMBOTOKABUPATEN GORONTALO 72,39 76,76 4 TILAMUTAKABUPATEN BOALEMO 53,86 39,11 KATEGORI KOTA KECIL

5 Nilai Fisik P1 2016-2017 Kota Tilamuta NOKOMPONENNILAI 1PEMUKIMAN61,50 2JALAN70,79 3PASAR53,67 4PERTOKOAN66,71 5PERKANTORAN64,53 6SEKOLAH61,22 7RUMAH SAKIT/PUSKESMAS65,30 8HUTAN KOTA70,00 9TAMAN KOTA74,50 10TERMINAL53,81 11PELABUHAN 12PERAIRAN TERBUKA68,25 13TPA39,11 14PANTAI WISATA69,73 15BANK SAMPAH30,00 16TPST30,00

6 Kabupaten Boalemo Ibukota : Tilamuta

7 KONDISI UMUM P1 TILAMUTA Saat dilakukan pemantauan, banyak lokasi pantau (terutama jalan) yang berganti nama, sehingga sebelum periode P2 Adipura, lokasi pantau beserta nama yang baru harus dicek kembali sehingga memudahkan tim penilai yang akan datang. Tidak ada fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah pada hampir seluruh lokasi titik pantau perumahan, perkantoran, dan sekolah di Kota Tilamuta. Karenanya, diperlukan pengadaan fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah pada lokasi permukiman. Perlu perbaikan di dalam sistem pengangkutan sampah di Tilamuta, terutama menyangkut frekuensi dan sarana pengangkutan yang digunakan. Salah satu permukiman yang ditunjuk, yakni Permukiman Jalan Musa, lebih cocok dijadikan sebagai titik pantau jalan.

8 Kondisi kebersihan jalan secara umum baik Perlu penambahan fisik trotoar pada Jalan Nipah, Jalan Pelabuhan, Jalan Tirta, Jalan Ali Saboe, Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Dewi Sartika. Perlu perhatian lebih lanjut untuk RTH di Jalan Pierre Tendean, Jalan Pelabuhan, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan RA. Kartini dan Jalan Sys Al Jufri Perlu pembersihan drainase terutama pada Jalan Pierre Tendean dan Jalan Pelabuhan. Jalan Arteri dan Kolektor Jln. HOS Cokroaminoto Jln. Pierre Tendean

9 Pasar Tilamuta masih minim RTH baik dalam bentuk pohon peneduh maupun penghijauan sehingga perlu penambahan. Perlu peningkatan kebersihan dan ketersediaan air di toilet pasar. Perlu dilakukan penataan PKL di area pasar. Perlu penyediaan TPS serta fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah di area pasar. Pasar

10 Perlu adanya peningkatan sebaran pohon peneduh dan penghijauan di lokasi pertokoan. Pertokoan Perlu penambahan jumlah tempat sampah pada seluruh lokasi perkantoran. Perlu adanya penambahan sebaran pohon dan penghijauan pada Kantor Dinas Kesehatan. Perlu penambahan fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah pada seluruh lokasi perkantoran. Perkantoran Kantor BupatiKantor Camat Tilamuta Kantor DPRD

11  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan dan drainase pada seluruh titik pantau sekolah.  Menambah jumlah tempat sampah pada seluruh titik pantau sekolah.  Meningkatkan sebaran pohon maupun penghijauan di seluruh lokasi pantau sekolah, khususnya pada SMPN 1 Tilamuta, SDN 8 Tilamuta, dan SDN 2 Tilamuta.  Perlu adanya pengadaan fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah pada seluruh lokasi sekolah karena hanya SMAN 1 Tilamuta yang memiliki fasilitas pengolahan dan pemilahan sampah.  Memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru terkait pemilahan dan pengolahan sampah sehingga proses pemilahan dan pemilahan sampah pada lokasi sekolah dapat berjalan secara kontinyu.  Pembentukan bank sampah pada seluruh lokasi pantau sekolah sebagai sarana edukasi warga sekolah terhadap proses pemilahan dan pengolahan sampah.  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan dan drainase pada seluruh titik pantau sekolah.  Menambah jumlah tempat sampah pada seluruh titik pantau sekolah.  Meningkatkan sebaran pohon maupun penghijauan di seluruh lokasi pantau sekolah, khususnya pada SMPN 1 Tilamuta, SDN 8 Tilamuta, dan SDN 2 Tilamuta.  Perlu adanya pengadaan fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah pada seluruh lokasi sekolah karena hanya SMAN 1 Tilamuta yang memiliki fasilitas pengolahan dan pemilahan sampah.  Memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru terkait pemilahan dan pengolahan sampah sehingga proses pemilahan dan pemilahan sampah pada lokasi sekolah dapat berjalan secara kontinyu.  Pembentukan bank sampah pada seluruh lokasi pantau sekolah sebagai sarana edukasi warga sekolah terhadap proses pemilahan dan pengolahan sampah. Sekolah SMAN 1 Tilamuta SDN 2 Tilamuta SMPN 1 Tilamuta

12  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada seluruh titik pantau Puskesmas dan RS.  Menambah penghijauan pada Puskesmas Tilamuta.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada RSUD Tani Nelayan dan Puskesmas Tilamuta.  Mendorong pengurusan IPLC serta memastikan bahwa RSUD Tani Nelayan melakukan pemeriksaan air limbah minimal 1x/bulan.  Mendorong pembangunan TPS LB3 RSUD Tani Nelayan sesuai dengan ketentuan teknis TPS LB3 yang berlaku serta mendorong pengurusan izin TPS LB3 tersebut.  Pada saat dilakukan penilaian incenerator RS dalam kondisi rusak, limbah medis yang dihasilkan baik oleh RS maupun Puskesmas dikelola oleh pihak ketiga yang tidak berizin.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Belum ada kerjasama dengan pengangkut LB3 berizin sehingga limbah medis yang dihasilkan tidak terkelola dengan baik.  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada seluruh titik pantau Puskesmas dan RS.  Menambah penghijauan pada Puskesmas Tilamuta.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada RSUD Tani Nelayan dan Puskesmas Tilamuta.  Mendorong pengurusan IPLC serta memastikan bahwa RSUD Tani Nelayan melakukan pemeriksaan air limbah minimal 1x/bulan.  Mendorong pembangunan TPS LB3 RSUD Tani Nelayan sesuai dengan ketentuan teknis TPS LB3 yang berlaku serta mendorong pengurusan izin TPS LB3 tersebut.  Pada saat dilakukan penilaian incenerator RS dalam kondisi rusak, limbah medis yang dihasilkan baik oleh RS maupun Puskesmas dikelola oleh pihak ketiga yang tidak berizin.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Belum ada kerjasama dengan pengangkut LB3 berizin sehingga limbah medis yang dihasilkan tidak terkelola dengan baik. Puskesmas dan Rumah Sakit Incenerator Rusak pada RSUD Tani Nelayan IPAL RSUD Tani Nelayan

13 Taman Kota Tilamuta Terminal Tilamuta Sungai Tilamuta

14 TPA Polohungo Kondisi jalan masuk TPA tidak rata Fasilitas TPA sanitary landfil, tetapi operasionalnya open dumping Kolam lindi tidak berfungsi Fasilitas pengolahan sampah dan pos pencatatan tidak difungsikan

15  Menjaga kebersihan Pantai Bolihutuo.  Menambah jumlah tempat sampah di area Pantai Bolihutuo.  Menjaga dan meningkatkan pengelolaan sarana areal pantai, termasuk di dalamnya sampah areal pantai, tempat sampah areal pantai, kebersihan toilet, dan air bersih.  Menambah jumlah sarana pemilah sampah serta memberikan sosialisasi secara berkala untuk para pengunjung mengenai pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah berjalan secara kontinyu. Pantai Wisata

16 Kabupaten Bone Bolango Ibukota : Suwawa

17 Nilai Fisik P1 2016-2017 Kota Suwawa NOKOMPONENNILAI 1PEMUKIMAN71,02 2JALAN74,94 3PASAR68,06 4PERTOKOAN69,30 5PERKANTORAN69,80 6SEKOLAH72,66 7RUMAH SAKIT/PUSKESMAS67,24 8HUTAN KOTA83,00 9TAMAN KOTA70,43 10TERMINAL 11PELABUHAN 12PERAIRAN TERBUKA73,38 13TPA76,76 14PANTAI WISATA 15BANK SAMPAH72,67 16TPST73,3

18 Permukiman -Pada hampir seluruh permukiman di Suwawa, jumlah fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah tidak memadai dan kurang berfungsi secara optimal. -Belum terdapat bank sampah pada seluruh lokasi permukiman.  Mempertahankan kebersihan area permukiman dan drainase pada seluruh lokasi pantau.  Mempertahankan kondisi existing RTH pada seluruh lokasi pantau permukiman.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah disesuaikan dengan jumlah rumah pada seluruh lokasi permukiman serta melakukan sosialisasi pada masyarakat agar proses pemilahan sampah berjalan secara kontinyu.  Menambah jumlah fasilitas pengolahan sampah sesuai dengan luasan permukiman dan volume sampah yang dihasilkan serta melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk menjamin keberlanjutan proses pengolahan sampah di lokasi pantau permukiman  Membentuk bank sampah di seluruh lokasi pantau permukiman. REKOMENDASI

19 Fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah pada Permukiman Boludawa Kondisi Kebersihan pada Permukiman Olohuta Utara Kondisi Kebersihan pada Permukiman Bubea Fasilitas pemilahan dan pengolahan sampah pada Permukiman Ulanta

20 Jalan Arteri dan Kolektor Mempertahankan kebersihan area jalan dan drainase seluruh lokasi pantau jalan arteri dan kolektor. Menyediakan fisik trotoar yang memadai dan nyaman untuk pejalan kaki pada lokasi pantau jalan arteri maupun kolektor Menambah sebaran pohon peneduh dan penghijauan pada Jalan Nani Wartabone, serta memelihara kondisi existing RTH pada seluruh lokasi pantau jalan arteri dan kolektor Jalan BJ HabibieJalan Tonggilolipu

21 Pasar  Mempertahankan kebersihan pasar dan drainase di Pasar Selasa Olohuta dan Pasar Minggu Suwawa.  Menambah RTH baik berupa pohon peneduh maupun penghijauan pada Pasar Selasa Olohuta dan Pasar Minggu Suwawa.  Melakukan sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah kepada pedagang dan pengunjung untuk memastikan bahwa proses pemilahan dan pengolahan sampah berjalan secara kontinyu.  Meningkatkan kebersihan toilet pasar.  Mempertahankan kebersihan pasar dan drainase di Pasar Selasa Olohuta dan Pasar Minggu Suwawa.  Menambah RTH baik berupa pohon peneduh maupun penghijauan pada Pasar Selasa Olohuta dan Pasar Minggu Suwawa.  Melakukan sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah kepada pedagang dan pengunjung untuk memastikan bahwa proses pemilahan dan pengolahan sampah berjalan secara kontinyu.  Meningkatkan kebersihan toilet pasar. REKOMENDASI Pasar Selasa Olohuta Pengolahan Sampah Pasar Minggu Suwawa Pasar Minggu Suwawa

22  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan Pertokoan Suwawa.  Menambah penghijauan pada minimal 75% dari seluruh area Pertokoan Suwawa.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan serta memberikan sosialisasi kepada pedagang dan pengunjung terkait pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah dapat berjalan secara kontinyu. Pertokoan  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan dan drainase pada seluruh titik pantau perkantoran.  Menambah sebaran pohon peneduh pada Kantor Camat Suwawa  Menambah penghijauan pada Kantor Camat Kabila. Kantor Dinas PU, Kantor Inspektorat, dan Kantor Camat Suwawa.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah di semua lokasi perkantoran serta melakukan sosialisasi pada pegawai agar proses pemilahan sampah berjalan secara kontinyu.  Menambah jumlah fasilitas pengolahan sampah sesuai dengan luasan kantor dan volume sampah yang dihasilkan serta melakukan sosialisasi pada pegawai untuk menjamin keberlanjutan proses pengolahan sampah di lokasi pantau perkantoran. Perkantoran

23 RTH Kantor Bupati SuwawaKantor Bappeda Pengolahan Sampah Kantor Camat Kabila Pertokoan SuwawaKantor Camat Suwawa

24  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan area sekolah dan drainase pada seluruh titik pantau sekolah.  Membentuk bank sampah di SMPN 1 Kabila, SMPN 1 Tilongkabila, SDN 6 Kabila, SMPN 2 Suwawa, SDN 3 Bubea, dan SDN 5 Suwawa.  Mempertahankan baik sebaran pohon maupun penghijauan di seluruh lokasi pantau sekolah pada umumnya, serta menambah penghijauan pada SMPN 2 Suwawa dan SMPN 1 Suwawa secara khusus.  Memperbaiki TPS pada SMPN 1 Tilongkabila dan SMPN 2 Suwawa. Jika menggunakan pelayanan langsung maka hendaknya memperhatikan frekuensi pengangkutan dan menggunakan sarana pengangkutan terpilah.  Memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru terkait pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah pada lokasi sekolah dapat berjalan secara kontinyu.  Memastikan bahwa proses pengolahan sampah berjalan secara kontinyu melalui sosialisasi dan pelatihan terkait pengolahan sampah dan bank sampah.  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan area sekolah dan drainase pada seluruh titik pantau sekolah.  Membentuk bank sampah di SMPN 1 Kabila, SMPN 1 Tilongkabila, SDN 6 Kabila, SMPN 2 Suwawa, SDN 3 Bubea, dan SDN 5 Suwawa.  Mempertahankan baik sebaran pohon maupun penghijauan di seluruh lokasi pantau sekolah pada umumnya, serta menambah penghijauan pada SMPN 2 Suwawa dan SMPN 1 Suwawa secara khusus.  Memperbaiki TPS pada SMPN 1 Tilongkabila dan SMPN 2 Suwawa. Jika menggunakan pelayanan langsung maka hendaknya memperhatikan frekuensi pengangkutan dan menggunakan sarana pengangkutan terpilah.  Memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru terkait pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah pada lokasi sekolah dapat berjalan secara kontinyu.  Memastikan bahwa proses pengolahan sampah berjalan secara kontinyu melalui sosialisasi dan pelatihan terkait pengolahan sampah dan bank sampah. Sekolah SDN 2 Kabila SMPN 1 Kabila SMPN 1 Tilongkabila

25  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada seluruh titik pantau Puskesmas dan RS.  Menambah penghijauan pada RSUD Toto Kabila dan Puskesmas Suwawa.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada seluruh lokasi pantau Puskesmas dan RS serta memastikan proses pemilahan sampah berjalan.  Ada rencana RSUD untuk membangun IPAL baru dengan kapasitas yang lebih besar. Jika IPAL baru telah selesai maka pemerintah harus mendorong pengurusan IPLC.  Mendorong pengurusan izin TPS LB3 RSUD Toto Kabila dan pemenuhan ketentuan teknis yang mengikuti.  Pada saat dilakukan penilaian incenerator RS dalam kondisi rusak selama dua bulan, limbah medis yang dihasilkan baik bertumpuk di TPS LB3 dan berbau. Limbah medis pada Puskesmas Kabila dan Puskesmas dibuang di TPS umum, sedang jarum suntik dikirim ke Dinkes.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Belum ada kerjasama dengan pengelola LB3 berizin sehingga limbah medis yang dihasilkan tidak terkelola dengan baik.  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada seluruh titik pantau Puskesmas dan RS.  Menambah penghijauan pada RSUD Toto Kabila dan Puskesmas Suwawa.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada seluruh lokasi pantau Puskesmas dan RS serta memastikan proses pemilahan sampah berjalan.  Ada rencana RSUD untuk membangun IPAL baru dengan kapasitas yang lebih besar. Jika IPAL baru telah selesai maka pemerintah harus mendorong pengurusan IPLC.  Mendorong pengurusan izin TPS LB3 RSUD Toto Kabila dan pemenuhan ketentuan teknis yang mengikuti.  Pada saat dilakukan penilaian incenerator RS dalam kondisi rusak selama dua bulan, limbah medis yang dihasilkan baik bertumpuk di TPS LB3 dan berbau. Limbah medis pada Puskesmas Kabila dan Puskesmas dibuang di TPS umum, sedang jarum suntik dikirim ke Dinkes.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Belum ada kerjasama dengan pengelola LB3 berizin sehingga limbah medis yang dihasilkan tidak terkelola dengan baik. Puskesmas dan Rumah Sakit Safety Box pada Puskesmas Kabila Tumpukan Limbah Medis RSUD Toto Kabila

26 Hutan Kota Lombonga Taman RTH KabilaHutan Kota Lombonga

27  Perlu adanya penunjukkan yang jelas bank sampah induk, antara Bank Sampah Permata atau Bank Sampah Hidayatullah.  Perlu adanya pembentukan bank sampah di seluruh lokasi permukiman.  Memperbaiki sistem pencatatan bank sampah, menggunakan sistem pencatatan dengan komputer apabila memungkinkan.  Melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan konsep bank sampah secara lebih luas kepada masyarakat, dengan salah satu parameter keberhasilan program berupa meningkatnya jumlah nasabah pada masing-masing unit bank sampah.  Melakukan continues improvement terutama dalam meningkatkan manajemen dan operasional bank sampah. Bank Sampah Bank Sampah Permata Bank Sampah Hidayatullah

28 Kabupaten Gorontalo Ibukota : Limboto

29 Nilai Fisik P1 2016-2017 Kota Limboto NOKOMPONENNILAI 1PEMUKIMAN71,80 2JALAN75,58 3PASAR63,02 4PERTOKOAN66,70 5PERKANTORAN72,51 6SEKOLAH75,17 7RUMAH SAKIT/PUSKESMAS70,92 8HUTAN KOTA81,50 9TAMAN KOTA74,12 10TERMINAL69,73 11PELABUHAN 12PERAIRAN TERBUKA73,50 13TPA76,76 14PANTAI WISATA 15BANK SAMPAH67,75 16TPST73,3

30 Mempertahankan kondisi kebersihan area dan drainase seluruh lokasi pantau permukiman. Menambah sebaran pohon peneduh dan penghijauan pada Permukiman Asparaga. Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah minimal 3 jenis sampah terpilah, dengan jumlah yang disesuaikan dengan jumlah rumah pada seluruh lokasi permukiman serta melakukan sosialisasi pada masyarakat agar proses pemilahan sampah berjalan secara kontinyu. Menambah jumlah fasilitas pengolahan sampah sesuai dengan luasan permukiman dan volume sampah yang dihasilkan serta melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk menjamin keberlanjutan proses pengolahan sampah di lokasi pantau permukiman Membentuk bank sampah di seluruh lokasi pantau permukiman. Permukiman BTN Heppu Permukiman Asparaga Permukiman Kauman

31 Kondisi kebersihan seluruh lokasi pantau jalan untuk area dan dan drainase secara umum baik. Kondisi RTH baik hampir di seluruh lokasi pantau kecuali Jalan Limboto Raya, sehingga hanya diperlukan pemeliharaan terhadap existing RTH yang ada saja. Jika kondisi jalan memungkinkan, perlu penambahan fisik trotoar pada hampir seluruh jalan arteri dan kolektor, kecuali: Jalan A. Wahab, Jalan Syamsu Bia. Jalan Rauf Moo, Jalan Abudi Ilahude, Jalan Baso Bobihu, Jalan Kasmat Lahay, dan Jalan Deliana Hippy. Jalan Arteri dan Kolektor Jln. Saleh KadirJln. Idrus Dunggio Jln. Dulanimo Katili

32  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan area pasar dan drainase pada Pasar Hutuo dan Pasar Shopping.  Menambah sebaran pohon peneduh dan penghijauan pada Pasar Hutuo.  Menambah penghijauan pada Pasar Shopping.  Menambah jumlah tempat sampah dan fasilitas pemilahan pada kedua lokasi pantau pasar serta memberikan sosialisasi kepada pedagang dan pengunjung terkait pemilahan sampah.  Meningkatkan kapasitas pengolahan sampah pada Pasar Hutuo dan Pasar Shopping, baik dengan menambah jumlah komposter atau membangun TPST Pasar, terutama pada lokasi Pasar Hutuo yang juga berdekatan dengan Pasar Selasa. Pasar Pasar Hutuo Pasar Shopping

33 Perlu penambahan jumlah tempat sampah area Pertokoan Shopping. Perlu adanya peningkatan sebaran pohon peneduh dan penghijauan di lokasi Pertokoan Shopping. Perlu penambahan fasilitas pemilahan sampah serta sosialisasi terhadap pengunjung dan pedagang agar proses pemilahan sampah dapat berjalan secara kontinyu. Pertokoan

34 Kondisi kebersihan area kantor dan drainase sangat baik pada seluruh lokasi. Kondisi RTH perkantoran berada pada kriteria baik pada seluruh lokasi, sehingga yang diperlukan adalah mempertahankan kondisi existing RTH yang ada. Perlu adanya sosialisasi kepada pegawai terkait pemilahan sampah pegawai sehingga proses pemilahan sampah pada lokasi perkantoran dapat berjalan secara kontinyu. Perlu adanya penambahan kapasitas sarana pengolahan sampah di seluruh area perkantoran, khususnya pada Kantor Bappeda, Dinas PU, Badan Pemberdayaan Perempuan, Kantor Pelayanan Terpadu, Dinsoskesbang, dan Kejaksaan. Serta perlunya memastikan bahwa proses pengolahan sampah berjalan secara kontinyu melalui sosialisasi dan pelatihan terkait pengolahan sampah. Perkantoran RTH pada BLH Limboto Dinas Pertanian Limboto Kantor Kejaksaan

35  Seluruh lokasi pantau sekolah pada Kota Limboto rata-rata telah berada pada kriteria baik untuk seluruh komponen penilaian yang terdiri atas kebersihan area sekolah dan drainase, RTH, toilet, TPS, maupun pemilahan dan pengolahan sampah.  Meskipun demikian tetap harus dilakukan pembinaan secara berkala untuk seluruh sekolah yang menjadi lokasi pantau untuk memastikan bahwa kebersihan tetap terjaga, serta berkesinambungannya proses pemilahan dan pengolahan sampah.  Hanya terdapat dua sekolah memerlukan pembinaan khusus yakni SDN 3 Limboto dan MTSN Model. Pada kedua sekolah ini direkomendasikan untuk: 1) menambah jumlah tempat sampah; 2) menambah jumlah sarana pemilahan sampah serta melakukan sosialisasi pemilahan sampah untuk memberikan edukasi kepada guru dan siswa, termasuk membentuk bank sampah di kedua sekolah tersebut; 3)amenambah jumlah fasilitas pengolahan sampah serta melakukan sosialisasi pengolahan sampah.  Seluruh lokasi pantau sekolah pada Kota Limboto rata-rata telah berada pada kriteria baik untuk seluruh komponen penilaian yang terdiri atas kebersihan area sekolah dan drainase, RTH, toilet, TPS, maupun pemilahan dan pengolahan sampah.  Meskipun demikian tetap harus dilakukan pembinaan secara berkala untuk seluruh sekolah yang menjadi lokasi pantau untuk memastikan bahwa kebersihan tetap terjaga, serta berkesinambungannya proses pemilahan dan pengolahan sampah.  Hanya terdapat dua sekolah memerlukan pembinaan khusus yakni SDN 3 Limboto dan MTSN Model. Pada kedua sekolah ini direkomendasikan untuk: 1) menambah jumlah tempat sampah; 2) menambah jumlah sarana pemilahan sampah serta melakukan sosialisasi pemilahan sampah untuk memberikan edukasi kepada guru dan siswa, termasuk membentuk bank sampah di kedua sekolah tersebut; 3)amenambah jumlah fasilitas pengolahan sampah serta melakukan sosialisasi pengolahan sampah. Sekolah SDN 1 Telaga Biru SMPN 1 Limboto SMAN 1 Limboto

36 Temuan Lapangan Pada RSUD Dunda TPS LB3 RSUD Dunda tidak memiliki atap, abu bekas pembakaran disimpan pada TPS yang tidak beratap tersebut. TPS tidak berizin dan belum ada kerjasama dengan pengangkut LB3 berizin. Pihak RS harus diarahkan untuk membangun atap TPS Limbah B3. Paling tidak, sementara menunggu pembangunan, LB3 yang dihasilkan harus dikemas dalam wadah yang aman dan tidak berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar RS. TPS tidak berizin dan belum ada kerjasama dengan pengangkut LB3 berizin.

37  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada seluruh Puskesmas Limboto dan RSUD Dunda.  Menambah penghijauan pada Puskesmas Limboto dan RSUD Dunda.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada RSUD Dunda (minimal 3 jenis pemilahan) serta melakukan sosialisasi pada pegawai dan pengunjung untuk mendukung kontinuitas proses pemilahan sampah.  Mendorong pengurusan IPLC serta memastikan bahwa RSUD Dunda melakukan pemeriksaan air limbah minimal 1x/bulan.  Mendorong pembangunan TPS LB3 RSUD RSUD Dunda sesuai dengan ketentuan teknis TPS LB3 yang berlaku serta mendorong pengurusan izin TPS LB3 tersebut.  Mendorong pengurusan izin pengoperasian incinerator RSUD Dunda ke KLHK.  Mendorong kerjasama pengangkutan LB3 dengan transporter LB3 berizin.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada seluruh Puskesmas Limboto dan RSUD Dunda.  Menambah penghijauan pada Puskesmas Limboto dan RSUD Dunda.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada RSUD Dunda (minimal 3 jenis pemilahan) serta melakukan sosialisasi pada pegawai dan pengunjung untuk mendukung kontinuitas proses pemilahan sampah.  Mendorong pengurusan IPLC serta memastikan bahwa RSUD Dunda melakukan pemeriksaan air limbah minimal 1x/bulan.  Mendorong pembangunan TPS LB3 RSUD RSUD Dunda sesuai dengan ketentuan teknis TPS LB3 yang berlaku serta mendorong pengurusan izin TPS LB3 tersebut.  Mendorong pengurusan izin pengoperasian incinerator RSUD Dunda ke KLHK.  Mendorong kerjasama pengangkutan LB3 dengan transporter LB3 berizin.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Puskesmas dan Rumah Sakit Puskesmas Limboto MoU Puskesmas dan RS RSUD Dunda

38

39  Bank sampah tidak memiliki tempat penyimpanan sampah permanen sehingga perlu melengkapi bank sampah dengan tempat penyimpanan terpisah yang luasannya memadai, sehingga tidak ada lagi sampah yang disimpan di tempat terbuka  Perlu adanya pembentukan bank sampah unit di seluruh lokasi permukiman.  Memperbaiki sistem pencatatan bank sampah, menggunakan sistem pencatatan dengan komputer apabila memungkinkan.  Melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan konsep bank sampah secara lebih luas kepada masyarakat, dengan salah satu parameter keberhasilan program berupa meningkatnya jumlah nasabah pada masing-masing unit bank sampah.  Melakukan continues improvement terutama dalam meningkatkan manajemen dan pelaksanaan SOP bank sampah. Bank Sampah

40 Kabupaten Pohuwato Ibukota : Marisa

41 Nilai Fisik P1 2016-2017 Kota Marisa NOKOMPONENNILAI 1PEMUKIMAN74,37 2JALAN75,28 3PASAR64,40 4PERTOKOAN66,50 5PERKANTORAN72,74 6SEKOLAH73,86 7RUMAH SAKIT/PUSKESMAS72,90 8HUTAN KOTA80,50 9TAMAN KOTA73,97 10TERMINAL74,47 11PELABUHAN 12PERAIRAN TERBUKA78,50 13TPA72,49 14PANTAI WISATA74,06 15BANK SAMPAH79,17 16TPST73,33

42  Pada semua titik pantau permukiman di Marisa, yang terdiri atas Permukiman Desa Buntilia, Permukiman Teratai, dan Permukiman Gria, telah berada pada kriteria baik untuk hampir seluruh komponen penilaian permukiman.  Meskipun demikian, daerah memiliki kewajiban untuk mempertahankan kebersihan area permukiman dan drainase pada seluruh lokasi pantau dan juga mempertahankan kondisi existing RTH pada seluruh lokasi pantau permukiman.  Permukiman Teratai dan Permukiman Gria telah memiliki bank sampah yang terintegrasi dengan TPST. Adapun Permukiman Desa Buntilia belum memiliki bank sampah unit sehingga direkomendasikan untuk daerah agar membentuk bank sampah pada permukiman ini.  Perlunya sosialisasi berkala kepada masyarakat untuk memastikan bahwa proses pemilahan dan pengolahan sampah berjalan secara kontinyu. Permukiman Permukiman Desa Buntilia Permukiman Teratai Permukiman Gria

43 TPST dan Bank Sampah Marisa Indah (Perumahan Gria) TPST dan Bank Sampah Teratai

44 Jalan Arteri dan Kolektor Kondisi kebersihan seluruh lokasi pantau jalan untuk area dan dan drainase secara umum baik sehingga daerah hanya mempunyai kewajiban untuk mempertahankan kebersihan area jalan dan drainase seluruh lokasi pantau jalan arteri dan kolektor. Kondisi RTH baik hampir di seluruh lokasi pantau kecuali Jalan Trans Sulawesi- Marisa, sehingga hanya diperlukan pemeliharaan terhadap existing RTH yang ada saja. Jika kondisi jalan memungkinkan, perlu penambahan fisik trotoar pada : Jalan Trans Sulawesi Marisa, Jalan Teratai, Jalan Saripahala, Jalan Kusnodanupoyo, Jalan Siswa, dan Jalan Pelabuhan. Jalan KusnodanupoyoJalan Ki Hajar Dewantara Jalan Saripahala

45 Pasar  Mempertahankan kebersihan area pasar dan drainase di Pasar Marisa.  Menambah RTH baik berupa pohon peneduh maupun penghijauan pada Pasar Marisa.  Melakukan sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah kepada pedagang dan pengunjung untuk memastikan bahwa proses pemilahan dan pengolahan sampah berjalan secara kontinyu.  Menjaga kebersihan toilet pasar.  Mempertahankan kebersihan area pasar dan drainase di Pasar Marisa.  Menambah RTH baik berupa pohon peneduh maupun penghijauan pada Pasar Marisa.  Melakukan sosialisasi pemilahan dan pengolahan sampah kepada pedagang dan pengunjung untuk memastikan bahwa proses pemilahan dan pengolahan sampah berjalan secara kontinyu.  Menjaga kebersihan toilet pasar.

46  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan Pertokoan Marisa.  Menambah penghijauan pada minimal 75% dari seluruh area Pertokoan Marisa.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan serta memberikan sosialisasi kepada pedagang dan pengunjung terkait pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah dapat berjalan secara kontinyu. Pertokoan

47  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan dan drainase pada seluruh titik pantau perkantoran.  Menambah jumlah tempat sampah Dinas Pendidikan, Disperindag, dan Dinas Peternakan.  Mempertahankan kondisi existing RTH seluruh lokasi pantau perkantoran.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah di semua lokasi perkantoran, terutama pada Kantor Dinas Pendidikan dan Disperindag serta melakukan sosialisasi pada pegawai agar proses pemilahan sampah berjalan secara kontinyu.  Menambah jumlah fasilitas pengolahan sampah di semua lokasi perkantoran khususnya Kantor Disperindag, dengan jumlah yang disesuaikan dengan volume sampah yang dihasilkan serta melakukan sosialisasi pada pegawai untuk menjamin keberlanjutan proses pengolahan sampah di lokasi pantau permukiman Perkantoran BLH Kab PohuwatoBKPPDDISPERINDAG

48  Seluruh lokasi pantau sekolah pada Kota Marisa rata-rata telah berada pada kriteria baik untuk seluruh komponen penilaian yang terdiri atas kebersihan area sekolah dan drainase, RTH, toilet, TPS, maupun pemilahan dan pengolahan sampah.  Meskipun demikian tetap harus dilakukan pembinaan secara berkala untuk seluruh sekolah yang menjadi lokasi pantau untuk memastikan bahwa kebersihan tetap terjaga, serta berkesinambungannya proses pemilahan dan pengolahan sampah.  Mempertahankan baik sebaran pohon maupun penghijauan di seluruh lokasi pantau sekolah.  Membentuk bank sampah di SMKN 1 Marisa dan SMPN 3 Duhiadaa serta memastikan operasional bank sampah pada lokasi pantau sekolah yang lain berjalan secara kontinyu.  Memperbaiki TPS pada SDN 3 Marisa dan SDN 5 Marisa.  Memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru terkait pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah pada lokasi sekolah dapat berjalan secara kontinyu.  Memastikan bahwa proses pengolahan sampah berjalan secara kontinyu melalui sosialisasi dan pelatihan terkait pengolahan sampah dan bank sampah.  Perlu perhatian khusus terkait pemilahan dan pengolahan sampah pada SMLN 1 Marisa dan SMPN 3 Duhiadaa.  Seluruh lokasi pantau sekolah pada Kota Marisa rata-rata telah berada pada kriteria baik untuk seluruh komponen penilaian yang terdiri atas kebersihan area sekolah dan drainase, RTH, toilet, TPS, maupun pemilahan dan pengolahan sampah.  Meskipun demikian tetap harus dilakukan pembinaan secara berkala untuk seluruh sekolah yang menjadi lokasi pantau untuk memastikan bahwa kebersihan tetap terjaga, serta berkesinambungannya proses pemilahan dan pengolahan sampah.  Mempertahankan baik sebaran pohon maupun penghijauan di seluruh lokasi pantau sekolah.  Membentuk bank sampah di SMKN 1 Marisa dan SMPN 3 Duhiadaa serta memastikan operasional bank sampah pada lokasi pantau sekolah yang lain berjalan secara kontinyu.  Memperbaiki TPS pada SDN 3 Marisa dan SDN 5 Marisa.  Memberikan sosialisasi kepada siswa dan guru terkait pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah pada lokasi sekolah dapat berjalan secara kontinyu.  Memastikan bahwa proses pengolahan sampah berjalan secara kontinyu melalui sosialisasi dan pelatihan terkait pengolahan sampah dan bank sampah.  Perlu perhatian khusus terkait pemilahan dan pengolahan sampah pada SMLN 1 Marisa dan SMPN 3 Duhiadaa. Sekolah

49 SDN 2 MarisaSMPN 3 DuhiadaaSMKN 1 MarisaSMAN 1 Marisa

50  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada Puskesmas Marisa dan RSUS Pohuwato.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada Puskesmas Marisa dan RSUD Pohuwato serta memastikan proses pemilahan sampah berjalan kontinyu.  Memastikan optimalnya kinerja IPAL sehingga outlet memenuhi BM, mendorong pengurusan IPLC dan pengujian IPAL secara periodik tiap 1 bulan.  Mendorong pengurusan izin TPS LB3 RSUD Pohuwato dan pemenuhan ketentuan teknis yang mengikuti.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Mendorong pengurusan izin incinerator dan kerjasama dengan pihak ketiga pengelola LB3 berizin.  Mempertahankan dan meningkatkan kebersihan baik area RS/Puskesmas maupun ruang tunggu, serta drainase pada Puskesmas Marisa dan RSUS Pohuwato.  Menambah jumlah fasilitas pemilahan sampah pada Puskesmas Marisa dan RSUD Pohuwato serta memastikan proses pemilahan sampah berjalan kontinyu.  Memastikan optimalnya kinerja IPAL sehingga outlet memenuhi BM, mendorong pengurusan IPLC dan pengujian IPAL secara periodik tiap 1 bulan.  Mendorong pengurusan izin TPS LB3 RSUD Pohuwato dan pemenuhan ketentuan teknis yang mengikuti.  Mendorong pengelolaan limbah medis Puskemas/RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Mendorong pengurusan izin incinerator dan kerjasama dengan pihak ketiga pengelola LB3 berizin. Puskesmas dan Rumah Sakit Incinerator di RSUD Pohuwato RSUD Pohuwato Puskesmas Marisa Incinerator pada RSUD Pohuwato belum memiliki izin. RSUD Pohuwato menerima pembakaran limbah medis dari Puskesmas. Abu pembakaran incinerator dibuang ke TPA. Belum ada kerjasama dengan pengelola LB3 berizin sehingga limbah medis yang dihasilkan tidak terkelola dengan TEMUAN

51 Terminal Marisa Taman Kota MarisaSungai Marisa

52 TPA POHUWATO Secara umum kondisi TPA Pohuwato berdasarkan kriteria penilaian, berada pada kriteria baik. Meskipun demikian terdapat beberapa hal yang masih harus diperbaiki antara lain: a)Melengkapi TPA dengan garasi alat berat yang dilengkapi dengan sarana pencucian dan sarana pemeliharaan ringan. b)Melengkapi drainase pada sekeliling TPA, baik pada zona aktif maupun tidak aktif. c)Membangun sarana penanganan gas metan berupa pipa gas dan pemanfaatan gas. d)Memastikan pengaturan lahan berupa zona, blok, dan sel disertai dengan tanda yang jelas di lapangan.

53  Menjaga kebersihan Pantai Pohon Cinta dan Pantai Lituo.  Menambah sebaran pohon peneduh di Pantai Pohon Cinta.  Menjaga dan meningkatkan pengelolaan sarana areal pantai, termasuk di dalamnya sampah areal pantai, tempat sampah areal pantai, kebersihan toilet, dan air bersih.  Menambah jumlah sarana pemilah sampah serta memberikan sosialisasi secara berkala untuk para pengunjung mengenai pemilahan sampah sehingga proses pemilahan sampah berjalan secara kontinyu. Pantai Wisata Pantai Pohon Cinta Pantai Lituo

54  Meningkatkan sistem manajemen bank sampah.  Membentuk bank sampah unit pada Permukiman Desa Buntilia.  Meningkatkan sistem pencatatan pada Bank Sampah Induk Gria dengan pencatatan komputer.  Melakukan continues improvement terutama dalam meningkatkan manajemen dan operasional bank sampah.  Menjaga kontinuitas pengolahan sampah di TPST Himalaya, meningkatkan pencatatan dengan pencatatan terkomputerisasi. Bank Sampah Induk Gria dan TPST Himalaya

55


Download ppt "EKSPOSE P1 ADIPURA KABUPATEN/KOTA se-Provinsi GORONTALO TAHUN 2016/2017 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google