Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHerman Hadiman Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Defri Kurniawan Defri.kurniawan@dsn.dinus.ac.id
POINTER Defri Kurniawan
2
Referensi Michael Vine – C Programming for the Absolute Beginner 2nd (2008) Ivor Horton – Beginning C 5th (2013)
3
RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER
W Pokok Bahasan 1 Review Fungsi 2 Parameter & Tipe Kembalian Fungsi 3 Sorting 4 5 Searching 6 7 Review 1-6 8 Ujian Tengah Semester W Pokok Bahasan 9 Analisa Rekuren 10 11 Pointer 12 13 Struct & ADT 14 15 Presentasi Proyek Akhir 16 Ujian Akhir Semester
4
Content Pengenalan Pointer Mendeklarasikan Pointer
Mengakses Nilai melalui Pointer Pengurutan dengan Pointer
5
Pengenalan Pointer Pointer merupakan salah satu keunggulan dari Bahasa C Komputer mengalokasikan sebuah area pada memori ketika sebuah variabel dideklarasikan. Area tersebut diacu dengan menggunakan sebuah variabel dalam program, namun ketika program dikompil dan berjalan, komputer mengacu area tersebut dengan menggunakan alamat atau lokasi dari memori.
6
Pengenalan Pointer Perhatikan contoh berikut: int angka = 3;
Dalam hal ini, area pada memori dialokasikan untuk menyimpan nilai integer. Memori tersebut dapat diakses dengan menggunakan nama angka.
7
Pengenalan Pointer Komputer mengacu kepada area memori dengan menggunakan sebuah alamat. Alamat rinci dari data yang disimpan bergantung kepada jenis komputer, sistem operasi, dan kompiler yang digunakan. Jadi, meskipun nama variabel yang digunakan adalah tetap (fixed), alamat dari variabel yang digunakan akan berbeda pada sistem yang berbeda.
8
Pengenalan Pointer Variabel yang dapat menyimpan alamat disebut dengan ‘pointer’, dan alamat yang disimpan dalam pointer biasanya adalah variabel lain
9
Pengenalan Pointer Hal penting yang harus diketahui adalah, compiler harus tahu jenis dari data yang disimpan dalam variabel yang diacu oleh pointer. Sehingga dapat diketahui jumlah memori yang akan dialokasikan atau bagaimana cara untuk menangani isi dari memori yang diacu oleh pointer. Sebuah pointer pada sebuah variabel char mengacu pada nilai dengan alokasi sebesar 1Byte, dan lainnya.
10
Pengenalan Pointer Setiap pointer akan dihubungkan dengan jenis variabel tertentu, dan hanya bisa digunakan untuk mengacu jenis variabel tersebut. Sehingga pointer berjenis ‘pointer to int’ hanya dapat mengacu pada variabel berjenis int, dsb. Secara umum sebuah pointer dari type tertentu ditulis dengan type* untuk setiap nama type
11
Mendeklarasikan Pointer
Kita dapat mendeklarasikan sebuah pointer kepada sebuah variabel berjenis int dengan pernyataan berikut: int *almt; Jenis dari variabel bernama almt adalah int*. variabel tersebut dapat menyimpan alamat dari variabel apapun yang berjenis int.
12
Mendeklarasikan Pointer
Pointer yang tidak diinisialisasi sangatlah berbahaya, lebih berbahaya dari variabel biasa yang tidak diinisialisasi. Jadi, sebaiknya selalu lakukan inisialisasi pointer ketika dideklarasikan. Kita dapat menginisialisasi pointer almt sehingga tidak mengacu kemanapun: int *almt = NULL;
13
Mendeklarasikan Pointer
NULL adalah sebuah konstanta dalam standard library dan setara dengan nilai 0 untuk sebuah pointer. NULL memastikan sebuah pointer tidak mengacu ke lokasi manapun dalam memori. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari penimpaan (overwriting) memori.
14
Mendeklarasikan Pointer
Jika ingin menginisialisasi variabel almt dengan alamat dari variabel yang telah dideklarasikan, kita dapat menggunakan operator address of ‘&’: int angka = 50; int *almt = &angka; Nilai awal dari almt adalah alamat dari variabel angka. Perlu diingat bahwa deklarasi dari angka harus dilakukan terlebih dahulu sebelum deklarasi dari pointer yang akan digunakan untuk menyimpan alamat tersebut.
15
Mendeklarasikan Pointer
Tidak ada pendeklarasian khusus dari pointer. Kita dapat mendeklarasikan variabel biasa dan pointer dalam satu pernyataan: double nilai, *lokasi, abc; Pernyataan tersebut mendeklarasikan dua variabel jenis double- precision floating-point yaitu nilai dan abc, dan sebuah variabel *lokasi yang berjenis pointer to double
16
Mendeklarasikan Pointer
Perhatikan contoh lain berikut ini: int *p, q; Pernyataan tersebut mendeklarasikan pointer p berjenis int*, dan sebuah variabel q yang berjenis int. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah dengan menganggap variabel p dan q adalah pointer
17
Mendeklarasikan Pointer
Indirection operator * digunakan untuk mengakses nilai dari variabel yang diacu oleh pointer. Operator tersebut dikenal juga sebagai dereference operator karena digunakan untuk men-dereference sebuah pointer. Perhatikan deklarasi variabel-variabel berikut: int angka = 20; int *pointer = &angka; int hasil = 0;
18
Mengakses Nilai Melalui Pointer
Variabel pointer menampung alamat dari variabel angka, sehingga kita dapat menggunakan ekspresi berikut untuk menghitung nilai yang baru dari variabel hasil: hasil = *pointer + 5; Ekspresi *pointer akan mengevaluasi nilai yang terdapat pada alamat di dalam pointer. Nilai yang tersimpan pada variabel angka adalah 20, sehingga nilai hasil akan menjadi yaitu 25.
19
Mengambil alamat suatu variabel p = &i;
j p q 15 ? 1080 1082 1084 1086 int i=15, j, *p, *q; & operator derefence Mengambil alamat suatu variabel i j p q 15 ? 1080 1082 1084 1086 p = &i; p i 15 * Operator reference Mengambil nilai dari alamat suatu variabel i j p q 20 ? 1080 1082 1084 1086 *p = 20; p i 20 i j p q 20 40 1080 ? 1082 1084 1086 j = 2 * *p; i j p q 20 40 1080 1082 1084 1086 q = &i
20
Fungsi dan Pointer Passing By Value Passing By Reference
21
Passing By Value Membutuhkan cadangan ruang memory ekstra untuk membuat copy dari variable. Copy Variable akan dikirimkan ke fungsi sebagai argument Passing by value tidak mampu digunakan untuk melakukan modifikasi konten original dari parameter yang masuk
22
Example 1 int PassByValue(int,int); int main() { int x=0; int y=0;
printf("First Number : ");scanf("%d", &x); printf("Second Number : ");scanf("%d", &y); printf("\nResult : %d", PassByValue(x,y)); return 0; } int PassByValue(int x, int y){ return x+y;
23
Example 2
24
Pass By Reference Melewati alamat memory dari variable dengan menempatkan operator unary (&) Untuk memodifikasi konten original sebuah argument, harus menggunakan operator indirection (*) dimana akses konten dari sebuah lokasi memori terkandung variable pointer
25
Example
26
Array dan Pointer Array adalah koleksi objek dengan type yang sama yang diacu menggunakan single name Pointer adalah variable dengan nilai dari alamat memory yang dapat menjadi acuan ke variable lainnya berdasarkan type yang diberikan Array adalah pengelompokan dari contiguous memory array itu sendiri sebagai pointer ke lokasi memory pertama dalam contiguous memory
27
Array dan Pointer Meskipun terlihat berbeda, array dan pointer memiliki keeratan yang terkait. Passing array menetapkan lokasi memory pertama dari array untuk variable pointer. Dalam passing array, reference ke sebuah variable tidak menggunakan operator unary, karena dalam sebuah array memiliki alamat pertama pada lokasi memory dan nilai. char name=0; scanf(“%c”,&name); char name[10]; scanf(“%s”,name)
28
Array dan Pointer int array[5] = {1,2,3,4,5}; int *ptr = array;
printf(“addr. of pointer : %p”, ptr); printf(“addr. of array : %p”, &array[0]); printf(“pointer to point : %d”, *ptr); printf(“first element of array : %d”, array[0]);
29
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.