Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator."— Transcript presentasi:

1 1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator 5. Prinsip Kerja Generator I Nengah Setiawan, S.Pd Modul Generator Listrik

2  Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkron dapat berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC satu fasa tergantung dari kebutuhan.  Generator induksi (Asinkron) adalah mesin induksi yang bekerja sebagai generator,oleh karena itu mesin induksi mempunyai persamaan dan konstruksi yang sama untuk generator maupun untuk motor. Generator ini mendapat eksitasi dari luar, syarat utama tegangan dapat timbul untuk generator induksi adalah jika Nr>Ns dengan Nr = kecepatan rotor dan Ns = kecepatan sinkron

3 Generator induksi (asinkron) adalah generator yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dalam pengoperasiannya. Generator ini dapat bekerja pada putaran rendah serta tidak tetap kecepatannya, sehingga generator induksi banyak digunakan pada pembangkit listrik dengan daya yang rendah seperti pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau pembangkit listrik tenaga baru. Generator induksi merupakan mesin induksi yang bekerja sebagai generator. Ketika kecepatan putar rotor mesin induksi lebih besar dari kecepatan sinkron dari medan putar pada celah udara, mesin induksi yang sama dapat bekerja sebagai generator induksi.

4 1)Dalam generator sinkron, bentuk gelombang dari tegangan yang dihasilkan disinkronkan dengan (langsung sesuai dengan) kecepatan rotor. Frekuensi output dapat diberikan sebagai f=N × P / 120 Hz. di mana N adalah kecepatan rotor di rpm dan P adalah jumlah kutub. 2)Dalam kasus generator induksi, frekuensi tegangan output diatur oleh sistem daya yang terhubung generator induksi. Jika generator induksi memasok beban sendiri, frekuensi output akan sedikit lebih rendah (dengan 2 atau 3%) yang dihitung dari rumus f= f=N × P / 120 Hz. 3)Sistem eksitasi DC yang terpisah diperlukan dalam alternator (generator sinkron). 4)Generator induksi mengambil daya reaktif dari sistem daya untuk eksitasi bidang. Jika generator induksi dimaksudkan untuk memasok beban sendiri, bank kapasitor perlu terhubung untuk memasok daya reaktif. 5)Pembangunan generator induksi kurang rumit karena tidak memerlukan sikat dan pengaturan slip ring. Kuas dibutuhkan dalam generator sinkron untuk memasok tegangan DC ke rotor untuk eksitasi.

5 Generator induksi (Asinkron)Generator sinkron) Perbedaan mendasar antara generator induksi dan generator sinkron

6 Kontruksi mesin sinkron baik untuk generator maupun untuk motor terdiri dari :  Stator adalah bagian yang diam dan berbentuk silinder.  Rotor adalah bagian yang berputar juga berbentuk silinder.  Celah udara adalah ruangan antara stator dan rotor. Kontruksi Mesin Sinkron

7 Kerangka terbuat dari besi tuang untuk menyangga inti jangkar. Inti jangkar terbuat dari besi lunak (baja silikon). Alur (slot) untuk meletakan belitan (kumparan). Belitan jangkar terbuat dari tembaga yang diletakan pada alur (slot). Kerangka terbuat dari besi tuang untuk menyangga inti jangkar. Inti jangkar terbuat dari besi lunak (baja silikon). Alur (slot) untuk meletakan belitan (kumparan). Belitan jangkar terbuat dari tembaga yang diletakan pada alur (slot). Kontruksi Stator

8 Kontruksi rotor terdiri dari dua jenis : 1)Jenis kutub menonjol (salient pole) untuk generator kecepatan rendah dan menengah. Kutub menonjol terdiri dati inti kutub dan sepatu kutub. Belitan medan dililitkan pada badan kutub, pada sepatu kutub juga dipasang belitan peredam (damper winding). Belitan kutub terbuat dari tembaga, sedangkan badan kutub dan sepatu kutub terbuat dari besi lunak. 2)Jenis kutub silinder untuk generator dengan kecepatan tinggi terdiri dari alur-alur sebagai tempat kumparan medan. Alur-alur tersebut terbagi atas pasangan- pasangan kutub Kontruksi Rotor

9

10 Belitan satu lapis (single layer winding) bentuknya dua macam: Mata rantai (consentris/chain winding). Gelombang (wave). Belitan dua lapis (double layer winding) bentuknya dua macam:  Gelombang (Wave).  Gelung (Lap). Belitan Jangkar

11

12 Diagram vektor ini mempunyai besaran-besaran sebagai berikut : E 0 = Ggl (tegangan induksi) pada waktu beban nol dari jangkar. E = Ggl waktu jangkar berbeban atau setelah reaksi jangkar E secara vektor kurang dari E 0 karena jatuh tegangan I X a. V = Tegangan terminal, secara vektor kurang dari E 0 karena jatuh tegangan I Z S. I = Arus jangkar perfase. Φ = Sudut faktor daya. Diagram Vektor Generator Sinkron Berbeban.

13 Diagram vektor beban kapasitif. Diagram vektor beban induktif Diagram vektor beban resistif.

14 Generator Sinkron Tanpa Beban

15


Download ppt "1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google