Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JEMBATAN BETON BERTULANG DI SUSUN OLEH : DANIEL SITOMPUL DEDEN SUDJADNIKA UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG 2012.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JEMBATAN BETON BERTULANG DI SUSUN OLEH : DANIEL SITOMPUL DEDEN SUDJADNIKA UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG 2012."— Transcript presentasi:

1 JEMBATAN BETON BERTULANG DI SUSUN OLEH : DANIEL SITOMPUL - 41155020080003 DEDEN SUDJADNIKA - 41155025120077 UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG 2012

2 A. SEJARAH JEMBATAN BERTULANG ERA JEMBATAN BERTULANG Penggunaan Semen alam untuk konstruksi jembatan digunakan pertamakali pada abad ke-19. Perkembangan industri semen portland mendominasi sebagai jembatan setelah tahun 1865. beton massa banyak digunakan untuk jembatan lengkung (arch) dan struktur bawah konstruksi jembatan. Jembatan beton bertulang pertama dibangun di perancis tahun 1875. berupa jembatan lengkung (arch)

3 Pada tahun 1890-an banyak dibangun jembatan beton lengkung (cocrete arch brige), dan semakin meningkat pemakaiannya selama awal dekade abad ke-20. slab dan gelagar jembatan beton bertulang secara luas digunakan untuk bentang-bentang pendek selama beberapa dekade. Bentang terpanjang yang pernah dicapai dengan menggunakan gelagar beton bertulang adalah 256 ft (78 m).

4 Jembatan lengkung Sydney yang dibangun tahun 1964 melintas di sungai Porramatta merupakan jembatan beton bertulang terpanjang didunia yaitu 1000ft (300m). Bentuk serupa dibangun di Swedia tahun 1943, yaitu Jembatan Sando. Jembatan lengkung beton bertulang (arch) Sando, Swedia. Jembatan lengkung beton bertulang (arch) Gladsville,Australia

5 B. JENIS JEMBATAN BETON BERTULANG Pada dasarnya dari jembatan Beton Bertulang dan beton Prategang dapat berupa : PENGGUNAANJENIS 1. JEMBATAN SLABBeton BertulangBeton Prategang 2. JEMBATAN GELAGAR- DEK (Deck Girder) Beton bertulang balok TBeton Prategang stringer 3. JEMBATAN GELAGAR KOTAK (Box Girder) Beton BertulangBeton Prategang 4.Jembatan Menerus 5. Jembatan Lengkung (Arch) Gerbang Terbuka (Open Spandrel) Gerbang Terisi (Filled Spandrel) 6. Jembatan Ridgid - frame 7. Jembatan Cable Stayed.

6 1. JEMBATAN SLAB BETON BERTULANG Suatu jembatan slab pada tumpuan sederhana tersusun dari pelat monolit, dengan bentang dari tumpuan ke tumpuan tanpa didukung oleh gelagar atau balok melintang (stringer). Jembatan bertulang dengan tipe struktur atas berupa slab akan lebih efisien bila digunakan untuk bentang pendek. Struktur slab lebih sesuai untuk bentang sampai dengan 35 ft (±10 m), akan tetapi banyak perencana menyatakan bahwa penggunaannya lebih ekonomis bila tidak lebih dari 20-25 ft (±6-8 m).

7 Jembatan slab diberi perkuatan baja tulangan pada arah memanjang(longitudinal) dan juga harus diperkuat dalam arah melintangnya guna mendistribusikan beban hidup lateral. Jumlah minimal sesuai dengan prosentase dari baja tulangan utama yang diperlukan untuk momen positif,, s adalah panjang bentang dalam feet atau, s dalam metertetapi tidak boleh lebih dari 50%. Slab harus diperkuat pada semua bagian tepi yang tidak ditumpu. Dalam arah longitudinal, perkuatan dapat berupa bagian slab dengan penulangan tambahan, balok yang terintegral antara slab dan kreb.

8 Berikut contoh Jembatan Slab Beton Bertulang standar Bina Marga :

9

10

11

12 2.JEMBATAN GELAGAR KOTAK (Box Girder) Jembatan box girder adalah sebuah jembatan dimana struktur atas jembatan terdiri dari balok-balok penopang utama yang berbentuk kotak berongga. Jembatan gelagar kotak (box girder) tersusun dari gelagar memanjang (longitudinal) dengan slab di atas dan dibawah yang berbentuk rongga (hollow) atau gelagar kotak (gambar tipikal penampang box girder). Tipe gelagar ini digunakan untuk jembatan bentang-bentang panjang. Bentang sederhana sepanjang 40 ft (± 12 m) menggunakan tipe ini, tetapi biasanya bentang gelagar kotak beton bertulang lebih ekonomis antara 60-100 ft (±18 – 30 m) dan biasanya didesain sebagai struktur menerus di atas pilar. Gelagar kotak beton prategang dalam desain biasanya lebih menguntungkan untuk bentang menerus dengan panjang bentang ± 300 ft (±100 m). Keutamaan gelagar kotak adalah pada tahanan terhadap beban torsi.

13 Gambar Tipikal penampang melintang Jembatan Gelagar Kotak (Box Girder Bridge) Bentuk penampang dari box girder umumnya adalah persegi atau trapezium dan dapat direncanakan terdiri atas 1 sel atau banyak sel. Gambar Tipikal Jembatan Gelagar Kotak Trapesium

14 Salah satu keuntungan dari jembatan box girder yaitu ketahanan torsi yang lebih baik, yang sangat bermanfaat untuk aplikasi jembatan yang melengkung. Tinggi elemen box girder dapat dibuat constant maupun bervariasi, makin ke tengah makin kecil.

15 Pada kondisi lapangan dimana tinggi struktur tidak terlalu dibatasi, penggunaan gelagar kotak dan balok- T kurang lebih mempunyai nilai yang sama pada bentang 80 ft (±25 m). Untuk bentang yang lebih pendek, tipe balok-T biasanya lebih murah, dan untuk bentang lebih panjang, lebih sesuai menggunakan gelagar kotak. Jembatan box girder beton umumnya dipadukan dengan sistem prategang. Konsep prategang adalah memberikan gaya tarik awal pada tendon sebagai tulangan tariknya serta memberikan momen perlawanan dari eksentrisitas yang ada sehingga selalu tercipta tegangan total negative baik serat atas maupun bawah yang besarnya selalu dibawah kapasitas tekan beton. Struktur akan selalu bersifat elastis karena beton tidak pernah mencapai tegangan tarik dan tendon tak pernah mencapai titik plastisnya.

16 Contoh Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gelagar Kotak (Box girder) Metode Pelaksanaan Jembatan Box Girder Metode pelaksanaan yang umum digunakan adalah metode konvensional dengan perancah, balance cantilever, atau kombinasinya, dan incremental launching. Jembatan Pasupati Menggunakan Konstruksi Jembatan Gelagar Kotak (Box Girder) Metode Konvensional Metode Incremental launching

17 3. JEMBATAN GELAGAR DEK (Deck Girder) Jembatan gelagar-dek terdiri atas gelagar utama arah memanjang (longitudinal) dengan slab beton membentangi diantara gelagar. Spasi gelagar longitudinal atau balok lanatai dibuat sedemikian sehingga hanya cukup mampu menggunakan slab tipis, sehingga beban mati menjadi relatif kecil. Jembatan gelagar dek mempunyai banyak variasi dalam desain dan vabrikasi. Salah satunya adalah jembatan beton balok-T (T-Beam).

18 Jembatan tipe ini digunakan secara luas dalam konstruksi jalan raya, tersusun dari slab beton yang didukung secara integral dengan gelagar. Penggunaannya akan lebih ekonomis pada bentang 40 – 80 ft (± 15-25 m) pada kondisi normal (tanpa kesalahan pekerjaan). Karena kondisi lalulintas atau batasan-batasan ruang bebas, konstruksi beton pracetak atau beton prategang dimungkinkan untuk digunakan. Akan tetapi perlu dijamin penyediaan tahanan geser dan daya lekat pada pertemuan gelagar dan slab. Untuk diasumsikan sebagai satu kesatuan struktur balok T. Jembatan gelagar dek, lebih sederhana dalam desain dan relatif mudah dibangun, serta akan ekonomis bila dibangun pada bentang yang sesuai.

19 Jenis – jenis Jembatan Gelagar Dek (Deck Girder) Jenis – jenis Jembatan Gelagar Dek (Deck Girder) Jembatan gelagar-dek mempunyai banyak variasi gelagar-dek dalam desain dan fabrikasi antara lain : 1. Balok T beton bertulang Balok dan lantai dicetak ditempat (cast in place) secara monolit Balok pracetak dan lantai dicetak ditempat Balok pracetak dan lantai pracetak 2. Gelagar prategang dan lantai dicetak di tempat (cast in place) Gelagar prategang pracetak dengan slab lantai beton bertulang cetak ditempat Gelagar prategang pracetak dengan berbagai kemungkinan metode fabrikasi dan pencetakan lantai.

20 Berikut Contoh Jembatan Gelagar Dek ( Deck Girder) standar Bina Marga : Jembatan Balok T Beton Bertulang

21

22

23 Rasio tinggi balok dan panjang bentang yang digunakan dalam jembatan balok-T biasanya antara o,o65 – 0,075. Tinggi balok yang ekonomis akan diperoleh bila jumlah tulangan desak pada tumpuan bagian dalam (interior support) sesedikit mungkin.Jarak gelagar ekonomis biasanya berkisar 7-9 ft (± 2-3m) dengan slab dek yang menonjol (overhang) maksimal 2ft 6in (±2m). Bila slab dibuat menjadi satu kesatuan dengan gelagar, lebar efektif dalam desain tidak boleh lebih dari jarak pusat ke pusat gelagar, seperempat panjang bentang gelagar atau 12 kali tebal slab terkecil ditambah lebar badan gelagar. Untuk gelagar terluar, lebar efektif kantilever tidak boleh lebih dari stengah jarak bersih terhadap gelagar berikutnya, atau 1/12 panjang bentang atau 6 kali tebal slab.

24 SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Download ppt "JEMBATAN BETON BERTULANG DI SUSUN OLEH : DANIEL SITOMPUL DEDEN SUDJADNIKA UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG 2012."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google