Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FUNGSI IMUN Pertahanan : resistensi thd agen penginvasi Surveilans : mengidentifikasi & menghancurkan sel tbh sendiri yg bermutasi dan berpotensi mjd.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FUNGSI IMUN Pertahanan : resistensi thd agen penginvasi Surveilans : mengidentifikasi & menghancurkan sel tbh sendiri yg bermutasi dan berpotensi mjd."— Transcript presentasi:

1

2

3 FUNGSI IMUN Pertahanan : resistensi thd agen penginvasi Surveilans : mengidentifikasi & menghancurkan sel tbh sendiri yg bermutasi dan berpotensi mjd neoplasma Homeostasis : membersihkan sisa sel dan zat buangan shg tipe sel tetap seragam dan tidak berubah

4

5 faal_imun/ikun/20064  Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh.  Yang termasuk dlm sistem ini: 1. Reaksi inflamasi/peradangan 2. Protein antivirus (interferon) 3. Sel natural killer (NK) 4. Sistem komplemen

6 faal_imun/ikun/20065  Merupakan respons lokal tubuh thd infeksi atau perlukaan  Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi respons yg sama juga terjadi pada perlukaan akibat suhu dingin, panas, atau trauma  Pemeran utama: fagosit, a.l: neutrofil, monosit, & makrofag

7 faal_imun/ikun/20066 1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan 2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi  meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas) 3. Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein meningkat  difusi protein & filtrasi air ke interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri) 4. Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke interstisial 5. Penghancuran bakteri di jaringan  fagositosis (respons sistemik: demam) 6. Perbaikan jaringan

8 7

9 8  Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon  Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus); ‘interfere’  Interferon juga memperlambat pembelahan & pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker)  Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag & merangsang produksi antibodi

10 faal_imun/ikun/20069

11 10  Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker dengan melisiskan membran sel pd paparan I  Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat, non-spesifik, & bekerja sebelum sel T sitotoksik mnjd lebih banyak & berfungsi

12 11  Kulit & membran mukosa yang utuh  Kelenjar keringat, sebum, & airmata  mensekresi zat kimia & bersifat bakterisid  Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin & lysozim di lapisan epitel  Rambut pd lubang hidung  Flora normal

13

14 13  Atau sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik.  Mencakup: (1) kekebalan humoral  produksi antibodi oleh limfosit B (sel plasma) (2) kekebalan selular  produksi limfosit T yg teraktivasi  Harud dapat membedakan sel asing yg harus dirusak dari sel-diri  antigen (molekul besar, kompleks, & unik yg memicu respons imun spesifik jika masuk ke dalam tubuh)

15 14  Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab).  Ab disekresi ke darah atau limf  lokasi sel plasma yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai darah  gamma globulin = imunoglobulin (Ig)

16  Suatu molekul atau sel yang mampu merangasang respon imun.  Karakteristik suatu bahan berfungsi sbg antigen: ◦ Harus besar, kompleks & asing bagi penjamu ◦ Jumlahnya memadai ◦ Biasanya mrpk protein dg berat molekul >10.000 dalton ◦ Epitopnya (determinasi antigen) harus mudah di akses

17 16 1. Bakteri 2. Virus 3. Jamur 4. Protozoa bersel satu 5. Parasit

18 17  Immunoglobulins are glycoprotein, that function as antibodies.  They are found in the blood and tissue fluids, as well as many secretions.  In structure, they are globulin

19 18  They are synthesized and secreted by plasma cells that are derived from the B cells of the immune system. B cells are activated upon binding to their specific antigen and differentiate into plasma cells.  Interaction of the B cell with a T helper cell is also necessary.

20  Ciri yang penting : spesifitas dan aktivitas biologik  Dibentuk oleh sel plasma  berasal dari proliferasi sel B akibat kontak dengan antigen.  Antibodi yang terbentuk secara spesifik akan mengikat antigen baru lainnya yang sejenis

21 20

22 21

23 Fungsi Imunoglobulin Menyebabkan sitotoksisitas Memungkinkan imunisasi pasif Meningkatkan opsonisasi (pengendapan komplemen pd suatu antigen shg kontak lekat dg sel fagositik mjd lbh stabil) Mengaktifkan komplemen Dapat menyebabkan anafilaksis

24 23  Pertama kali dibentuk ( jumlah dalam serum no 2 terbanyak )  Pada rangsangan ke 2 menurun  Struktur ◦ pentamer ◦ Bm 900.000 dalton ◦ 10 antigen “ combining sites ( valensi) jadi sangat efisien untuk mengikat dan mengaglutinasi m.o Peranannya terbatas dalam sistem pembuluh darah berfungsi sebagai reseptor antigen pada sel B

25 24

26 25  Bm 180.000 dalton  Konsentrasi tertinggi dalam serum  Sebagai mekanisme pertahanan tubuh utama yang diperantarai antibodi.  Proses opsonisasi ( Fc berikatan dengan C1q pada reseptor fagositik berikatan dengan sel mast – Hyp I )  Dapat menembus plasenta  Dapat keluar masuk pembuluh darah

27 26 TTerdapat dalam sekresi air mata, keringat, usus paru-paru, sal pencernaan, urine, kel susu. BBerfungsi untuk mencegah terjadinya invasi antigen TTidak mengaktifkan complemen, tidak bertindak sebagai opsonin MMengaglutinasi partikulat antigen MMenetralisasi virus MMemblok dan mncegah melekatnya Ag pada permukaan tubuh

28 27

29 28  Bm 190.000 dalton  Konsentrasi dalam serum sedikit  Sebagai perantara pada reaksi hyp I ( alergi dan anfilaksis)  Pada infeksi cacing  Fc berikatan dengan sel jaringan tertentu ( sel mast dan basofil) dan antigen zat vasoaktif keluar  Meningkat pada pada alergi seperti eksim dan asma

30 29  Terdapat pada permukaan limfosit B Diduga berfungsi untuk merangsang pembentukan antibodi oleh sel plasma dan bergfungsi sebagai reseptor antigen  Ditemukan bersama Ig M pada permukaan sel B

31 30

32 31

33 32

34 faal_imun/ikun/200633  Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus & pengaturan pd mekanisme kekebalan.  Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran  Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong, & sel T penekan  Major histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyte-associated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan membran sel; khas pd setiap individu  Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK, makrofag, & interferon

35 faal_imun/ikun/200634

36 35

37  Mempertahankan tbh dr agen penginvasi melalui pemanfaatan dua respon imunitas humoral dan seluler  Organ limfoid primer adl sumsum tlg tempat perkembangan sel B dituntaskan dan timus tempat perkembangan sel T dituntaskan  Jaringan limfoid skunder; kel. Getah bening, tonsil, limpa, jar mukosa di kulit, sal nafas, sal cerna dan saluran perkemihan

38 Fgs sistem imun adl membedakan “diri sendiri” dari “asing” Setiap individu /organisme harus mampu melindungi diri dari ancaman baik dr luar (virus dan bakteri yang terhirup dan tertelan) dan dari dalam (neoplasma, tumor) Untuk melindungi diri tubuh manusia mengembangkan reaksi pertahanan seluler yang disebut respon imun

39 38  Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh  organ limfoid  Organ limfoid: ‘rumah’ bg limfosit  Jaringan limfoid primer: (1) kelenjar thymus (2) sumsum tulang  Jaringan limfoid sekunder: (1) berkapsul: limpa & kelenjar limf (2) tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut- associated lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit, sal.napas, kemih, & reproduksi

40 39  Merupakan jaringan yang memproduksi, menyimpan, & memproses limfosit  Mencakup: sumsum tulang, kel.limfe, limpa, thymus, tonsil, adenoid, appendiks, & agregat jar.limf di sal.cerna (GALT= gut- associated lymphoid tissue/ Plak Peyer)

41 40  Pertahanan lapis pertama: Pertahanan fisik (physical barrier)  Ada 2 sistem kekebalan tubuh: 1. Sistem kekebalan nonspesifik (didapat) (innate immune system) 2. Sistem kekebalan spesifik (dipelajari/adaptif) (learned/adaptive immune system)

42 41 Tahap:  Deteksi & mengenali benda asing  Komunikasi dg sel lain untuk berespons  Rekruitmen bantuan & koordinasi respons  Destruksi atau supresi penginvasi  antibodi & sitokin

43  Imunitas alami ◦ Aktif=> didapat stlh sembuh dari peny (ex; cacar air) ◦ Pasif => antibodi yang sdh jadi diperoleh bayi mll plasenta atau kolostrum  Imunitas buatan ◦ Aktif => pembentukan stlh vaksinasi ◦ Pasif => imunitas yang sdh jadi (ex; antitoksin tetanus)

44  Imunodefisiensi (respon imun berkurang) Ex; AIDS, leukemia  Hepersensitifitas (respon imun berlebihan) Ex; alergi, asma, rx transfusi  Penyakit autoimun (rx sistem imun thdp Ag jar sendiri) Ex; sistemik lupus eritematosus, AIHA, miastenia gravis

45 44


Download ppt "FUNGSI IMUN Pertahanan : resistensi thd agen penginvasi Surveilans : mengidentifikasi & menghancurkan sel tbh sendiri yg bermutasi dan berpotensi mjd."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google