Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehdian firdaus Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
EVALUASI KINERJA “ Proses Evaluasi Kinerja” Kelompok : Qhoirunnisa Sajadah Galih Bayu Aji Sarbini Budiyanto
2
A. MENEJEMEN KINERJA “Manajemen kinerja merupakan peruses yang bertujuan meningkatkan kinerja individu pegawai, kinerja tim kerja, dan kemudian meningkatkan kinerja organisasi. Proses menejemen kinerja dilakukan bersama antara manajer dan pegawai” B. PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan bagian awal manajemen kinerja karyawan sepanjang tahun. Perencanaan kinerja adalah pertemuan antara ternilai (appraisee) dengan superiornya atau penilaian (apraisor) yang antara lain membahas: Tugas, pekerjaan dan tanggung jawab ternilai Kompetensi yang diperlukan ternilai Standar kinerja ternilai Menentukan cara pegawai akan mencapainya kinerjanya. Proses pengukuran kinerja dan instrument yang di gunakan, serta waktu pelaksanaan penilaian dan ternilai terus memahami tehnik pengukuran kinerja ternilai. Merencanakan pengembangan kompensasi ternilai
3
MISI ORGANISASI Menentukan strategi Menentukan tujuan organisasi Menentukan tujuan departement/ unit kerja MISI ORGANISASI Menentukan strategi Menentukan tujuan organisasi Menentukan tujuan departement/ unit kerja PERENCANAAN KINERJA PERENCANAAN KINERJA PELAKSANAAN KINERJA PELAKSANAAN KINERJA PENILAIAN KINERJA PENILAIAN KINERJA TELAAH KINERJA TELAAH KINERJA PEMBAHARUAN DAN REKONTRAK Apa? Akuntabilitas Tujuan Standar Apa? Akuntabilitas Tujuan Standar Tanggung Jawab Manajer Tanggung Jawab Manajer Tanggung Jawab Individu Pegawai Tanggung Jawab Individu Pegawai Bagaimana? Kompetensi Perilaku Rencana pengembangan Bagaimana? Kompetensi Perilaku Rencana pengembangan Pelatihan Pengembangan Mentoring Perencanaan Karir Pengakuan Pelatihan Pengembangan Mentoring Perencanaan Karir Pengakuan Penilaian Kompensasi Penstafan Perencanaan suksesi Promosi Dipecat Penilaian Kompensasi Penstafan Perencanaan suksesi Promosi Dipecat Siklus Evaluasi Kinerja
4
C. PELAKSANAAN KINERJA Pelaksanaan pekerjaan adalah proses sepanjang tahun dimana pegawai melaksanakn tugas atau pekerjaanya dan berupaya mencapai kinerjanya dengan menggunakan kompetensi kerjanya. Komitmen pencapaian tujuan. Komitmen pencapaian tujuan. Meminta balikan dan pelatihan kerja. Meminta balikan dan pelatihan kerja. Berkomunikasi secara terbuka dan teratur dengan manajernya. Berkomunikasi secara terbuka dan teratur dengan manajernya. Megumpulkan dan berbagi data kinerja. Megumpulkan dan berbagi data kinerja. Mempersiapkan telaah kinerja. Mempersiapkan telaah kinerja. Tanggung Jawab Karyawan
5
Memotivasi pegawai Mengobservasi dan mendokumentasi kinerja pegawai. Mengobservasi dan mendokumentasi kinerja pegawai. Memberikan balikan dan pelatihan Memberikan balikan dan pelatihan Menyediakan pengalaman pengembangan Menyediakan pengalaman pengembangan Menyelesaikan dan merevisi tujuan, standar kinerja dan kompensasi pekerjaan untuk mengkondisikan perubahan Menyelesaikan dan merevisi tujuan, standar kinerja dan kompensasi pekerjaan untuk mengkondisikan perubahan Tanggung Jawab Memperkuat prilaku yang Efektif para karyawan dan Kemajuan ke arah Pencapaian tujuan yang Telah ditetapkan Memperkuat prilaku yang Efektif para karyawan dan Kemajuan ke arah Pencapaian tujuan yang Telah ditetapkan
6
D. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dimulai dengan mengumpulkan data kinerja para pegawai sepanjang masa evaluasi kinerja. Penilai mengobservasi indikator kinerja karyawan kemudian membandingkanya dengan standar kinerja karyawan. Penilaian kinerja dilakukan secara formatif dan sumatif. E. Wawancara Evaluasi Kinerja Wawancara Evaluasi Kinerja adalah pertemuan langsung antara penilai dan ternilai untuk membahas hasil evaluasi kinerja ternilai dan menyusun rencana kinerja ternilai untuk tahun yang akan datang. Tujuan Wawancara Evaluasi Kinerja : 1.Memberikan balikan dan penjelasan atas nilai kinerja ternilai. 2.Memberikan kesempatan kepada ternilai untuk menjelaskan kinerjanya 3.Mengubah kinerja, prilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan ternilai yang tidak memenuhi persyaratan standar kinerjnya 4.Memberikan reward terhadap kinerja yang baik.
7
Lanjutan Wawancara Evaluasi Kinerja Manfaat Wawancara Evaluasi Kinerja : 1.Mengembangkan kinerja, penilai dan ternilailah yang mengetahui problem ditempat kerja dan merekalah yang harus menyelesaikannya. 2.Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang sedang terjadi dalam diri karyawan 3.Menyediakan informasi untuk perencanaan dan pengembangan karier karyawan 4.Menyelesaikan perbedaan konflik mengenai kinerja antara penilai dan ternilai.
8
2. Keterampilan Penilai Penilai memerlukan keterampilan khusus agar dapat melaksanakan wawancara dan evaluasi kinerja dengan baik. Keterampilan tersebut antara lain : 1.Memahami sistem evaluasi kinerja 2.Kepemimpinan 3.Keterampilan wawancara – Keterampilan mendengarkan – Keterampilan berkomunikasi – Kecerdasan emosional – Kecerdasan sosial – Keterampilan negosiasi Penilai memerlukan persyaratan berikut agar dapat menciptakan situasi negosiasi win-win solution: a.Perasaan persamaan b.Menghindari menyakiti hati orang lain.
9
3. Proses Wawancara Kinerja Mulai Selesai Persiapan Menyampaikan dan membahas hasil evaluasi kinerja dengan karyawan Karyawan naik banding Banding diteliti oleh peneliti banding Nilai hasil evaluasi kinerja Penilai dan ternilai membahas kinerja karyawan dan menyusun rencana kinerja ternilai yang akan datang Karyawan mendapatkan nilai baru Kayawan menerima? Banding diterima? tidak ya
10
Lanjutan Proses Wawancara Kinerja Persiapan. Proses wawancara evakuasi kinerja perlu dipersiapkan secara cermat. Tempat,waktu,dan agendanya. Persiapan ini diperlukan l\karena evaluasi kinerja dapt menjadi sumber konflik antara penilai dan ternilai. Menyampaikan hasil evaluasi kerja. Penilai memberikan penjelasan secara lisan mengenanai nilai tersebut disertai data hasil observsi penilaian mengenai proses pelaksaan pencapaian kinerja ternilai. Sikap ternilai. Setelah menerima nilainya,ternilai dapat menrima atau menolak nilai tersebut. Jika menerimnya,nilai mempuyai kekuatan tetap setelah trnilai menandatangani instrumen evaluasi kinerja.
11
F. Banding 1.Pengertian Banding dalam evaluasi kinerja adalah upaya manajerial dari ternilai yang tidak puas terhadap nialai evaluasi kinerja yang diberikan pada penilai dan meminta kepada atasan penilai. 2.Proses penilaian banding Proses pemeriksaan banding ada 2 cara, yaitu proses pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung. Dalam proses pemeriksaan langsung, penilai banding memanggil penilai dan ternilai dan melakukan dengar pendapat kedua belah pihak. Sedangkan pemeriksaan tidak langsung. Proses ini terjadi, misalnya dalam DP3 pegawai negeri indonesia. ternilai yang tidak puas terhaap nilai yng diberikan oleh atasannya akan mengajukan banding dengan mengisi kolom banding dalam formolir DP3.
12
Lanjutan Banding 3.Banding melalui pegadilan Sistem evaluasi kinerja yang tidak mepunyai proses banding dapat menyebabkan pegawai yang merasa dirugikan oleh penilaian atasannya, membawa kasusnya kepengadilan perdata, ia menggugat atasanya atau perusahaan ke pengadilan karena merasa diperlakukan tidak adil. G.Sentra Asesmen Sentra asesmen adalah suatu proses (bukan tempat atau unit organisasi) dimana individu karyawan ternilai/asesi dievaluasi oleh penilai ketika ia mengikuti suatu seri situasi yang meyerupai altar pekerjaan yang sesungguhnya dengan menggunakan metode tertentu. Sentra asesmen merupakan suatu prosedur yang dipakai oleh manajemen SDM untuk mengevaluasi personel mengenai sifat-sifat, kemampuan, dan kompetensi yang relevan dengan keefektifan dan efisiensi organisasi.
13
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.