Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Manajemen Lalulintas untuk Angkutan Umum
Peran Angkutan umum vs pribadi Prioritas
2
Moda Transport & Ukuran kota
Kota kecil (<50.000), kepadatan rendah: kendaraan pribadi Kota lebih besar (< ), kepadatan rendah: kendaraan pribadi, angkot Kota sedang (< ), kepadatan sedang: bus (medium) Kota besar (<1juta), kepadatan sedang-tinggi bus standar Kota lebih besar (<3juta), kepadatan tinggi: bus standar & besar/tingkat/kereta ringan/trem Kota raya (>3juta), kepadatan tinggi: bus & KA
3
Kongesti (Kemacetan) Penggunaan kendaraan bersamaan dlm ruang & waktu
Tambahan kendaraan saling memperlambat Beban mati yang ditanggung masyarakat Pengendara hanya berpikir biaya pribadi Saat macet membebankan biaya pada orang lain (biaya sosial) Perlu pembatasan lalulintas untuk mencapai kondisi optimum ekonomis
4
Pendekatan Ekonomi Kongesti
MSC P1* B MPC P2 P1 P2* A D F2 F1
5
Road Pricing Menagihkan biaya sosial terhutang dari kend. Pribadi (sebesar AB) Menaikkan biaya pribadi, menekan perjalanan Sulit difahami, tergantung tingkat macet Sulit penerapannya Bisa “jalan hanya bagi yang kaya” Perlu teknologi
6
Pembatasan lalulintas yang MAHAL – Electronic Road Pricing, Singapore
BIAYA INSTALASI = US$109 million BIAYA PEMELIHARAAN 5-TH = US$ 32 million DIRANCANG SEBAGAI BAGIAN DARI KONSEP INFORMATION TECHNOLOGY CITY
7
Pendekatan Ekonomi Pembangunan Jalan
MSC1 MSC P1* B MPC P2 MPC1 P1 P2* A D D* F2 F1
8
Pembangunan Jalan Pembangunan, peningkatan = penambahan kapasitas
Tak mampu menghilangkan kongesti dengan investasi yang wajar, belum masalah lingkungan Akan memutar garis demand kekiri Akan kembali ke kemacetan yang lebih besar Memicu perpindahan dari umum ke pribadi, terutama pada jam tak sibuk
9
Manajemen Lalulintas Cara murah memerangi kemacetan, jika pembangunan tak mungkin dan pembatasan lalulintas sulit Memanfatkan seoptimal mungkin ruang jalan yang ada Perlu pengawasan dan penegakan hukum, rawan manipulasi Hanya bisa menaikkan kapasitas 10%-15%
10
Angkutan Umum: cara logis memerangi macet
Jika 3 cara tak mempan, ang umum alternatif terbaik Relatif murah, swasta bisa berperan Memiliki standar sebanding dg kend pribadi Persaingan ang umum vs ang pribadi belum adil Subsidi bisa menjadi logis (sementara/tetap) Keuntungan dg subsidi bisa lebih tinggi dibanding jika tidak
11
Peran Angkutan Umum Sosial dan setara (equity) Lingkungan Keselamatan
Efisiensi Lahan Enerji Tenaga Kerja Sumberdaya
14
Ancaman thd Angkutan Umum
Posisi ang umum secara alamiah terdesak Tak mampu kompetisi dg pribadi Tanpa intervensi akan tersingkir Kemacetan akan semakin akut Komitmen pusat/pemda rendah Masih dianggap angkutan warga kelas dua Perlu redefinisi, rekonstruksi, reformasi Merupakan harapan/ andalan masa datang
15
Kecepatan turun Pendapatan turun Prioritas MACET Subsidi
Pelayan an buruk Lingkaran Setan Angkutan Umum Pindah moda
16
Keamanan & Keselamatan
Ang umum sangat rawan dan lemah, banyak menjadi obyek kepentingan banyak pihak Keamanan kunci keberhasilan Keselamatan masih diabaikan Terlalu dilihat sbg obyek bisnis barang bebas, sebenarnya barang/layanan publik Belum ada standar kualitas dan kuantitas pelayanan Pembinaan (pengendalian) tak berjalan
17
Langkah-langkah kontra produktif
Armada kecil: gangguan lebih dari manfaat Jalan satu arah: mengurangi “kejelasan” rute Sistem tak ulang-alik: tak ramah, melingkar Berbasis terminal: kaku Tak berjadwal: berkejaran, ngetem, tak handal Tak bedakan jam sibuk-sepi, tak responsif Jumlah armada diatur, mengikat merepotkan Ijin per bus, merepotkan, kurang tanggungjawab Tak gunakan tiket: tak ada data
18
Naik/turun sembarangan
Naik/turun sambil jalan
19
Keselamatan/ keamanan rendah
Berkejaran
20
Saling kejar-diboroskan
Kualitas armada tak terkendali
21
Prioritas Bus Menekan jarak lintasan Menghindarkan tundaan
Mempermudah akses Meningkatkan keandalan Tundaan secara keseluruhan turun Memperbaiki pelayanan Meningkatkan citra
22
Prioritas Bus Lajur Bus (Bus lanes) Jalur Bus (Bus ways)
Searah Berlawanan arah Jalur Bus (Bus ways) Di jalur kiri, tengah Jalur khusus, tak sebidang Jalan-jalan Bus (Bus-only streets) Di sekitar terminal Di pusat-pusat keramaian/kota
23
Rencanakan fasilitas henti dengan memadai
27
Meski bercampur dg lalulintas umum, tetap aman/selamat
30
Pengaturan di jalan/simpang
Pengecualian larangan (belok dsb) Memperpanjang, menggandakan hijau Bisa dikembangkan bus actuated, dikombinasikan dg ATCS Bus links : ruas penghubung khusus bus Bus gates: terobosan untuk bus, misal di jalan utama.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.