Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFARUQ ALROSYAD FARUQ Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
2
DEFINISI DEFINISI : Suatu keadaan yang menimpa seseorang yang dapat menyebabkan sesuatu yang mengancam jiwanya Orang tersebut dapat mati / cacat Pertolongan tepat, cermat & tepat
3
Penyebab kegawatan : Penyebab kegawatan : - Medik - Trauma Yang mengakibatkan kegawatan menyangkut : Jalan nafas dan fungsi nafas Fungsi Sirkulasi Fungsi Otak dan kesadaran
4
Penyakit Serangan Jantung Stroke Koma diabetikum Koma hepatikum (gagal hepar) Koma uremikum (gagal ginjal) Obat-obatan : Narkotik : tidak dapat bernafas (henti nafas) Anaphylaxis : shock berat (henti jantung)
5
Trauma kepala : Gangguan kesadaran Trauma muka : gangguan jalan nafas Trauma dada : Perdarahan : shock Pneumothorak : Sesak Patah tulang dada atau iga : sesak, nyeri Trauma perut : perdarahan : shock Trauma anggota gerak : perdarahan / nyeri : shock Trauma pada kehamilan : bahaya untuk ibu dan bayi Terbakar : sesak shock
6
Tujuan dari penanggulangan penderita gawat darurat adalah : Mencegah kematian dan cacat, “to save life and limb” Rujukan penderita gawat darurat “ referral System” Penanggulangan korban bencana
7
PenderitaAmbulansPuskesmasRumah Sakit Awam Umum Petugas Dokter, Dokter Spes. Awam Khusus Ambulans Perawat Perawat Spes Komunikasi Pra Rumah Sakit Intra Rumah Sakit
8
Kecepatan ditemukan penderita Kecepatan meminta pertolongan Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan sejak ditempat kejadian, dalam perjalanan hingga pertolongan di rumah sakit.
9
Cara minta tolong Resusitasi jantung paru Cara menghentikan perdarahan Cara memasang balut-bidai Cara transportasi penderita gawat darurat.
10
Tujuan Seleksi adalah mencari jalan terbaik untuk sebanyak- banyaknya korban dapat tertolong. Untuk itu dibutuhkan suatu system seleksi yang jelas berdasarkan derajat kepentingan bukan berdasarkan rasa kasihan saja.
11
Setiap korban merasa bahwa dialah yang harus didahulukan untuk di tolong Korban yang berteriak kesakitan justru yang malah paling ringan lukanya dari pada yang diam-diam tak bersuara. Utamakan pertolongan penyelamatan ABC lebih dahulu dari pada menangani luka atau fraktur.
12
Group 1 : luka-luka ringan yang tak perlu mendapat pertolongan medis, seperti : lecet, memar, sakit kepala ringan – korban dapat diminta pindah tempat sendiri. Group 2 : luka-luka sedang yang tidak segera butuh pertolongan medis, missal : keseleo, bengkak, peregangan otot, lecet yang luas. Dapat dievakuasi ke tempat tinggal setelah berobat di RS. Group 3 : Luka-luka berat yang memerlukan evakuasi segera ke RS dengan Prioritas sebagai berikut :
13
Gangguan pernafasan : misalnya flail chest, pneumothorax, sumbatan jalan nafas. Perdarahan hebat, luka perut dengan tanda- tanda syok, patah tulang terbuka, luka bakar 30 % atau lebih luas. Trauma kepala dan gangguan kesadaran Multiple trauma
14
Prioritas II (dalam beberapa jam membutuhkan pembedahan) Korban tidak sadar tanpa sumbatan jalan nafas Trauma perut tanpa tanda-tanda syok Luka-luka berat tetapi perdarahan telah diatasi Luka bakar 10 – 30 % luas tubuh Dislokasi sendi-sendi besar. Prioritas III (membutuhkan pembedahan bila mungkin) Fraktur tertutup Taruma muka tanpa sumbatan jalan nafas Trauma mata Luka-luka ringan Luka bakar kurang dari 10 % Trauma tulang belakang
15
Group 4 : Korban yang secara klinis telah meninggal atau yang diperkirakan akan meninggal dalam perjalanan, misalnya : terpotong separuh badan, kepala dan otak hancur, merupakan prioritas terakhir dalam evakuasi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.