Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RISTEK & PENDIDIKAN TINGGI MENGHADAPI PEREKONOMIAN BARU Ainun Na’im Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RISTEK & PENDIDIKAN TINGGI MENGHADAPI PEREKONOMIAN BARU Ainun Na’im Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi."— Transcript presentasi:

1 RISTEK & PENDIDIKAN TINGGI MENGHADAPI PEREKONOMIAN BARU Ainun Na’im Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

2 PENINGKATAN DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN BANGSA 4 Pilar Perubahan 2 ESCAPING FROM MIDDLE INCOME ECONOMY TRAP IMPROVING COMPETITIVENESS INDEX FULFILLING PEOPLE EXPECTATION (ROLE OF UNIVERSITY) FULFILLING PEOPLE EXPECTATION (ROLE OF UNIVERSITY) IMPROVING UNIVERSITY COMPETITIVENESS IMPROVING UNIVERSITY COMPETITIVENESS INNOVATION DRIVEN ECONOMY BOOSTING INNOVATION AGENT OF ECONOMIC DEVELOPMENT INCREASING INTERNATIONAL PUBLICATION INCREASING INTERNATIONAL PUBLICATION CONTRIBUTING TO DEV OF SCI. & TECH

3 Tahap-Tahap Revolusi Industri 1800 1900 Lini Masa 2000 now Penemuan Mesin Uap mendorong munculnya kapal uap, kereta api, dll Penemuan listrik dan assembly line yang meningkatkan produksi barang Inovasi teknologi informasi, komersialiasi personal computer, dll. Revolusi Industri ke-4 Kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu 3

4 Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini Revolusi Industri Ke-4 Smart Manufacturing Smart City e-Education e-Government Online Health Services Cloud Collaborative Sharing economy Marketplace Smart Appliances Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi 5

5 Era Baru Industrilisasi Digital Ancaman: -Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist); -Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report). Peluang: -Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025 -Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum). Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat 8

6 Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat Toko Fisik Market Place Online Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll. Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis online 10

7 Skill di Industri Masa Depan Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics Tantangan-Tantangan Complex Problem Solving Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata. Skills Scale of Skill Demand in 2020 (Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %) Social Skill Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence Process Skill Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan monitoring self and the others System Skill Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan Cognitive Abilities Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan Visualization. 14

8 Sumber: idem (Change in demand for core work-related skills, 2015-2020, all industries) 1)Cognitive Abilities 2)System Skills 3)Complex Problem Solving 4)Content Skills 5)Process Skills Merupakan 5 skills yang pertumbuhan permintaannya akan paling tinggi berdasarkan beberapa sektor industri, di mana sebelumnya sektor tersebut tidak banyak membutuhkannya Skill di Industri Masa Depan (2) Tantangan-Tantangan 15

9 Bagaimana Merespon Masa Depan Strategi Menghadapi Era Digital 1.Komitmen peningkatan investasi di pengembangan digital skills 2.Selalu mencoba dan menerapkan prototype teknologi terbaru, Learn by doing! 3.Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill 4.Dilakukanny kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bagi era digital di masa depan 5.Menyusun kurikulum pendidikan yang telah memasukan materi terkait human-digital skills 16

10 Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenristekdikti 2015-2019 Meningkatnya Kualitas Meningkatnya Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Iptek dan Dikti Meningkatnya relevansi dan Menguatnya kapasitas inovasi Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi kualitas kelembagaan produktivitas Riset dan pengembangan Iptek dan Dikti 1 1 2 2 3 3 5 5 4 4 Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa 10

11 Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (1) KEBIJAKANMeningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi STRATEGI Meningkatkan angka partisipasi kasar serta jumlah mahasiswa yang berwirausaha, lulusan bersertifikat kompetensi, prodi terakreditasi unggul, mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional, lulusan yang langsung bekarja, LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik, calon pendidik mengikuti profesi guru NoIndikator Program Target 201520162019 1Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi 26,86%28.16%32.56% 2Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 2.0002.5004.000 3Prosentase lulusan bersertifikat kompetensi 55%60%75% 4Jumlah Prodi terakreditasi unggul 10.80012.00015.000 5Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional 380390420 6Prosentase lulusan yang langsung bekerja 50%60%90% 7Jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik 1746 8Jumlah calon pendidik mengikuti pendidikan profesi guru4.4585.45812.000 PROGRAMPenguatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan 11

12 Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (2) KEBIJAKANMeningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi dan Lembaga Litbang STRATEGI Meningkatkan jumlah perguruan tinggi masuk dalam ranking 500 top dunia, perguruan tinggi berakreditasi A Mengembangkan jumlah Taman Sains dan Teknologi yang dibangun, Taman Sains dan Teknologi yang mature, Pusat Unggulan Iptek NoIndikator Program Target 201520162019 1Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia235 2Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul)2939194 3Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun77100 4 Jumal Taman dan Teknologi yang mature  (menghasilkan teknologi yang siap untuk diterapkan dalam lingkungan sesungguhnya (Taman Sains), menghasilkan usaha baru secara berkesinambungan (Taman Tekno), melaksanakan riset berkesinambungan, menghasilkan perusahaan pemula dan mampu menarik industri (N-TST) 61458 5Pusat Unggulan Iptek121530 PROGRAMPenguatan Kelembagaan 12

13 Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (3) KEBIJAKANMeningkatkan Sumber Daya Litbang dan Pendidikan Tinggi yang berkualitas STRATEGI Meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3, jumlah SDM Dikti yang meningkat kompetensinya, jumlah pendidik yang mengikuti sertifikasi dosen Meningkatkan jumlah SDM litbang berkualifikasi master dan doktor, jumlah SDM Iptek yang meningkat kompetensinya, jumlah sarpras Iptek dan Dikti yang direvitalisasi NoIndikator Program Target 201520162019 1Jumlah Dosen Berkualifikasi S323.50028.00041.500 2Jumlah SDM Dikti yang meningkat kompetensinya2.000 3Jumlah pendidik mengikuti sertifikasi dosen8.00010.000 4Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor3.3503.7005.450 5Jumlah SDM iptek yang meningkat kompetensinya95161205 6Jumlah Sarpras Lemlitbang dan PTN yang direvitalisasi 126142153 PROGRAMPenguatan Sumber Daya 13

14 Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (4) KEBIJAKANMeningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan STRATEGI Meningkatkan jumlah HKI didaftarkan, publikasi internasional dan prototipe hasil litbang NoIndikator Program Target 201520162019 1 Jumlah HKI yang didaftarkan1.5801.7352.305 2 Jumlah publikasi internasional5.0086.22912.089 3 Jumlah prototipe R & D  TRL s.d 6 5075100 4Jumlah prototipe laik industri  TRL 752035 PROGRAMPenguatan Riset dan Pengembangan 14

15 Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target (5) KEBIJAKANMeningkatkan inovasi STRATEGI Meningkatkan jumlah produk inovasi NoIndikator Program Target 201520162019 1 Jumlah produk inovasi  Produk hasil litbang yang telah diproduksi 1015 30 PROGRAMPenguatan Inovasi 15

16 TRIGGER (INSENTIF) Potensi Nasional (Litbang, SDA, SDM dll) Menjadi pendorong kekuatan ekonomi nasional. Inovasi Masyarakat BUMD/BUMN Investor PT LPNK Lemlit KEUANGAN, BAPENAS SEKTOR RISTEKDIKTI Perindustrian dll PENGIKAT (Kebijakan Nasional) KESAMAAN LANGKAH (INSENTIF) KERANGKA SISTEM INOVASI NASIONAL

17 TERIMA KASIH


Download ppt "RISTEK & PENDIDIKAN TINGGI MENGHADAPI PEREKONOMIAN BARU Ainun Na’im Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google