Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYOSEPHA PANJAITAN Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK ERINA S
2
Pengertian Anggaran Menurut Freeman (2003) anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya kepada kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas (the process of allocating resources to unlimited demands). Anggaran dapat diartikan juga sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial Selain itu, anggaran juga merupakan rencana finansial yang menyatakan : Rencana – rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktivitas lain yang dapat mengembangkan kapasitas organisasi dalam pelayanan Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasikan rencana tersebut Perkiraan sumber – sumber mana saja yang akan menghasilkan pemasukan serta seberapa besar pemasukan tersebut
3
DEFINISI Anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dlm ukuran finansial.
4
HUBUNGAN PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN ANGGARAN Perencanaan & Pengendalian mrp dua hal yg tdk dpt dipisahkan. Perencanaan melihat ke masa depan dlm menentukan tindakan apa yg hrs dilakukan utk merealisasikan tujuan tertentu. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai apa yg telah dihasilkan & membandingkannya dg rencana yg telah disusun. Anggaran mrp komponen utama perencanaan keuangan utk masa depan, memuat tujuan & tindakan dlm mencapai tujuan
5
Tujuan Penganggaran Memaksa manajer membuat rencana Memberikan informasi sumberdaya yg dpt meningkatkan kualitas pengambilan keputusan Standar evaluasi kinerja Meningkatkan komunikasi & koordinasi
6
ANGGARAN SEKTOR SWASTA ANGGARA N INDUK ANGGARAN KEUANGAN ANGGARAN OPERASIONAL
7
PEMBUATAN ANGGARAN Anggaran biasanya dibuat tahunan, namun bisa juga bulanan. Jika tahunan bisa dibagi dalam kuartal (4 bulanan). Anggaran berkelanjutan: anggaran 12 bulan yg terus berjalan, jika satu bulan telah dilalui, satu bulan di masa depan ditambahkan ke dlm anggaran.
8
Dua Dimensi Anggaran 1.How is the budget prepared? 2.How is the budget used to implement the organization’s plan?
9
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk program/aktivitas. Aspek-aspek anggaran sektor publik meliputi perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
10
Fungsi Anggaran Alat perencanaan, agar organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan dibuat Alat pengendalian, untuk menghindari pengeluaran yang terlalu besar atau penggunaan dana yang tidak semestinya Alat kebijakan, agar organisasi dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu Alat politik, Merupakan komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang dijanjikan
11
Alat koordinasi dan komunikasi, agar bagian/unit kerja yang lain dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan Alat penilaian kinerja, merupakan ukuran apakah suatu bagian/unit kerja telah memenuhi target yang ditetapkan Alat motivasi, alat komunikasi yang dijadikan nilia-nilai nominal yang tercantum dalam target pencapaian
12
Prinsip Penyusunan Anggaran Otorisasi oleh legislatif Komprehensif/menyeluruh Keutuhan, artinya semua penerimaan dan pengeluaran tercakup dalam satu dana umum Nondiscretionary apropriasi, jumlah yang disetujui legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis. Periodik Akurat Jelas Transparan
13
Jenis-jenis Anggaran Berdasarkan jenis aktivitas: anggaran operasional dan anggaran modal (current budget vs capital budgets) Berdasarkan status hukumnya: anggaran tentative dan anggaran enacted (tentative budget vs enacted budget) Berdasarkan tujuan penggunaan dana: anggaran dana umum dan anggaran dana khusus (general budget vs special budgets) Berdasarkan jumlah appropriasi belanja: anggaran tetap dan anggaran fleksibel (fixed budget vs flexible budget) Berdasarkan penyusunnya: anggaran eksekutif dan anggaran legislatif (executive budget vs legislative budget). Namun ada juga anggaran bersama (joint budget) dan anggaran komite (committee budget)
14
Anggaran operasional dan anggaran modal Anggaran operasional (current budget) adalah anggaran yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan dalam menjalankan operasi sehari-hari dalam kurun waktu satu tahun. Anggaran ini dapat dikelompokkan juga sebagai Revenue Expenditure (Pengeluaran yang bersifat rutin dan jumlahnya kecil) Anggaran modal (capital budget) adalah anggaran yang menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
15
Anggaran tentatif dan anggaran enacted Anggaran tentatif (tentative budget) adalah anggaran yang tidak memerlukan pengesahan dari lembaga legislatif karena kemunculannya yang dipicu oleh hal-hal yang tidak direncanakan sebelumnya. Anggaran enacted (enacted budget) adalah anggaran yang direncanakan kemudian dibahas dan disetujui oleh lembaga legislatif.
16
Anggaran dana umum dan anggaran dana khusus Anggaran dana umum (general budget) adalah anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan yang bersifat umum dan sehari-hari Anggaran dana khusus (special budget) adalah anggaran yang dicadangkan/dialokasikan khusus untuk tujuan tertentu, misalnya Dana Pelunasan Utang (Debt Service Fund ) yang digunakan khusus untuk pembayaran utang.
17
Anggaran tetap dan anggaran fleksibel Dalam anggaran tetap (fixed budget), appropriasi belanja sudah ditentukan jumlahnya di awal tahun anggaran. Jumlah tersebut tidak boleh dilampaui meskipun ada pertambahan jumlah kegiatan. Digunakan untuk mengontrol pengeluaran/biaya Dalam anggaran fleksibel (flexible budget), jumlah aktual belanja dapat saja melampaui jumlah appropiasi belanja yang sudah ditentukan dengan catatan ada peningkatan jumlah kegiatan yang dilakukan.
18
Anggaran eksekutif dan anggaran legislatif Anggaran eksekutif (executive budget), yaitu anggaran yang disusun oleh lembaga eksekutif, dalam hal ini pemerintah. Anggaran legislatif (legislative budget), yaitu anggaran yang disusun oleh lembaga legislatif tanpa melibatkan pihak eksekutif. Anggaran bersama (joint budget), yaitu anggaran yang disusun secara bersama- sama antara lembaga eksekutif dan legislatif. Anggaran komite (committee budget), yaitu anggaran yang disusun oleh suatu komite khusus
19
Siklus Anggaran
20
Siklus Anggaran - Persiapan (preparation) Bagian anggaran menyiapkan format anggaran yang akan dipakai, Berdasarkan format anggaran tersebut, masing- masing unit di pemerintahan mengajukan anggaran di unit masing-masing, Bagian anggaran akan melakukan konsolidasi terhadap anggaran masing-masing bagian/unit kerja Anggaran konsolidasi ini kemudian direview dan diadakan dengar pendapat Persetujuan terhadap anggaran tersebut oleh kepala pemerintahan.
21
Siklus Anggaran - Persetujuan lembaga legislatif (legislative enactment) Anggaran yang telah disetujui oleh Kepala Pemerintahan diajukan ke lembaga legislatif Lembaga legislatif (terutama komite anggaran) akan mengadakan pembahasan guna memperoleh pertimbangan-pertimbangan untuk menyetujui atau menolak anggaran tersebut. Selain itu, akan diadakan juga dengar pendapat (public hearing) Lembaga legislatif menyetujui atau menolak anggaran tersebut.
22
Siklus Anggaran - Administrasi administration) Tahapan ini merupakan tahapan setelah anggaran yang diajukan oleh eksekutif telah disetujui oleh legislatif Pelaksanaan anggaran dimulai dari pengumpulan pendapatan yang ditargetkan maupun pelaksanaan belanja yang telah direncanakan. Selain itu, dilakukan juga proses administrasi anggaran berupa meliputi pencatatan pendapatan dan belanja yang terjadi.
23
Siklus Anggaran - Pelaporan (reporting) Pada akhir periode atau pada waktu-waktu tertentu yang ditetapkan dilakukan pelaporan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses akuntansi yang telah berlangsung selama proses pelaksanaan.
24
Siklus Anggaran - Pemeriksaan (post- audit) Laporan yang diberikan atas pelaksanaan anggaran kemudian diperiksa (diaudit) oleh sebuah lembaga pemeriksa independen. Hasil pemeriksaan akan menjadi masukan atau umpan balik (feedback) untuk proses penyusunan pada periode berikutnya.
25
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran tradisional Anggaran dg pendekatan New Public Management (NPM) –Planning Programming and and Budgeting System (PPBS) –Zero Based Budgeting (ZBB) –Performance Budgeting
26
ANGGARAN TRADISIONAL Cara penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalism Struktur dan susunan anggaran yg bersifat line-item. Cenderung sentralistis Bersifat spesifikasi; Tahunan; dan Menggunakan prinsip anggaran bruto Berimbang dinamis
27
Planning Programming and and Budgeting System (PPBS) PPBS adl teknik penganggaran yg berorientasi pd output & tujuan, penekanan utamanya adl alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi
28
Zero Based Budgeting (ZBB) Zero base budgeting anggaran disusun dengan menganalisis operasi yg sdg berlangsung, & kelangsungan kegiatan atau operasi dipertimbangkan dg dasar kebutuhan & kegunaannya bagi organisasi.
29
Performance Budgeting Anggaran dg pendekatan kinerja menekankan konsep value for money & pengawasan atas kinerja output Dominasi pemerintah dpt diawasi & dikendalikan mll internal cost awareness, audit keuangan & kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal Sistem anggaran kinerja mrp sistem yg mencakup penyusunan program & tolok ukur kinerja sbg instrumen utk mencapai tujuan & sasaran
30
ANGGARAN PENDEKATAN PRESTASI KERJA OUTPUT (KELUARAN) MENUNJUKKAN BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN OLEH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN DAN TUJUAN PROGRAM DAN KEBIJAKAN INPUT (MASUKAN) ADALAH BESARNYA SUMBER DAYA BAIK YANG BERUPA PERSONIL, BARANG MODAL TERMASUK PERALATAN DAN TEKNOLOGI, DANA, ATAU KOMBINASI DARI BEBERAPA ATAU KESEMUA JENIS SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN KINERJA/PRESTASI KERJA ADALAH KELUARAN/HASIL DARI KEGIATAN/PROGRAM YANG AKAN ATAU TELAH DICAPAI SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN KUANTITAS DAN KUALITAS YANG TERUKUR SISTEM ANGGARAN YANG MENGUTAMAKAN UPAYA PENCAPAIAN OUTPUT DARI INPUT YANG DITETAPKAN
31
ANALISIS STANDARBELANJA ANALISIS STANDAR BELANJA(ASB) DALAM SISTEM ANGGARAN KINERJA SETIAP USULAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DINILAI KEWAJARANNYA ANALISIS STANDARBELANJA ADALAH STANDAR ATAU PEDOMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS KEWAJARAN BEBAN KERJA ATAU BIAYA SETIAP PROGRAM ATAU KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM SATU TAHUN ANGGARAN ANALISIS STANDAR BELANJA ADALAH STANDAR ATAU PEDOMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS KEWAJARAN BEBAN KERJA ATAU BIAYA SETIAP PROGRAM ATAU KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM SATU TAHUN ANGGARAN PENILAIAN KEWAJARAN DALAM ASB MENCAKUP DUA HAL : KEWAJARAN BEBAN KERJA DAN KEWAJARAN BIAYA
32
PENILAIAN KEWAJARAN BEBAN KERJA KAITAN LOGIS ANTARA PROGRAM/KEGIATAN YANG DIUSULKAN DENGAN KUA DAN PPASKAITAN LOGIS ANTARA PROGRAM/KEGIATAN YANG DIUSULKAN DENGAN KUA DAN PPAS KESESUAIAN ANTARA PROGRAM/KEGIATAN YANG DIUSULKAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD YANG BERSANGKUTANKESESUAIAN ANTARA PROGRAM/KEGIATAN YANG DIUSULKAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD YANG BERSANGKUTAN KAPASITAS SATUAN KERJA UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM/KEGIATAN PADA TINGKAT PENCAPAIAN YANG DIINGINKAN DAN DALAM JANGKA WAKTU SATU TAHUN ANGGARANKAPASITAS SATUAN KERJA UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM/KEGIATAN PADA TINGKAT PENCAPAIAN YANG DIINGINKAN DAN DALAM JANGKA WAKTU SATU TAHUN ANGGARAN
33
PENILAIAN KEWAJARAN BIAYA KAITAN ANTARA BIAYA YANG DIANGGARKAN DENGAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA (STANDAR BIAYA) KAITAN ANTARA STANDAR BIAYA DENGAN HARGA YANG BERLAKU KAITAN ANTARA BIAYA YANG DIANGGARKAN, TARGET PENCAPAIAN KINERJA DENGAN SUMBER DANA KAITAN ANTARA JENIS BELANJA YANG SEHARUSNYA DENGAN YANG DIANGGARKAN SESUAI KEGIATAN
34
MENGAPA PERLU ASB? Tuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah yang semakin ekonomis. efisien. efektif. akuntabel. dan transparan. Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja antar kegiatan sejenis. antar program dan antar SKPD. yg disebabkan oleh: –Tidak jelasnya definisi suatu kegiatan; –Perbedaan output kegiatan; –Perbedaan lama waktu pelaksanaan; –Perbedaan target group; –Perbedaan kebutuhan sumberdaya; –Beragamnya perlakuan objek/rincian objek/item belanja; Terjadinya pemborosan anggaran; 34
35
LANGKAH INISIASI ASB 35 Diklasi fikasi Data dasar kegiatan eksisting Pemda;Data dasar kegiatan eksisting Pemda; Data Kegiatan Permendagri No. 13/2006Data Kegiatan Permendagri No. 13/2006 Identifikasi Jenis Kegiatannya dengan melihat kesamaan output dan cost drivernya. Identifikasi VARIABEL- VARIABEL yang mempengaruhi BELANJA jenis kegiatan tertentu Lakukan regresi sederhana (OLS) Y i = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +…+b n X n +e Lakukan simulasi untuk berbagai kemungkinan independent variabels. Masukan nilai Min-Maks berdasarkan deviasi Hitung kewajaran alokasi belanja per jenis belanja untuk setiap kegiatan.
36
KEMENTERIAN / LEMBAGA DEPARTEMEN KEUANGAN BADAN PUSAT STATISTIK Membahas kebutuhan biaya input untuk membiayai kegiatan/sub kegiatan guna menghasilkan output yang telah ditetapkan INDEKS STANDAR BIAYA UMUM DAN KHUSUS MENYEDIAKAN DATA HARGA DAN TINGKAT KEMAHALAN DAERAH MENGUSULKAN RINCIAN BIAYA INPUT UNTUK MENCAPAI OUTPUT SETIAP KEGIATAN/SUB KEGIATAN MENGHIMPUN DATA HASIL PEMBAHASAN STANDAR BIAYA KE DALAM DAFTAR STANDAR BIAYA YG AKAN DITETAPKAN DENGAN PERMENKEU
37
SEKIAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.