Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehZinka Šmid Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Mata Kuliah. : Akuntansi Biaya Referensi. : Mulyadi, Akuntansi Biaya
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Referensi : Mulyadi, Akuntansi Biaya William K. Carter, Cost Accounting Komposisi Penilaian : - Tugas : 20 % - Aktivitas di Kelas : 20 % - UTS : 30 % - UAS : 30 %
2
SORRY, SOMETHINGS NEED ATTENTION
Kehadiran 75 % Please Don’t wear T-shirt and “sandal”. Please keep silent for handphone. And “ GAMBARIMAS…..” THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
3
THE GOAL OF CHAPTER 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
Mampu menjelaskan kebutuhan informasi oleh manajer. Mampu menjelaskan peranan akuntansi biaya dalam perusahaan. Mampu menjelaskan arus biaya dalam perusahaan. Mampu menjelaskan objek biaya. Mampu menjelaskan komponen biaya yang melekat dalam produk.
4
CHAPTER 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI BIAYA AKUNTANSI ( Scr garis besar ) AKUNTANSI MANAJEMEN
5
PERSAMAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Ada 2 persamaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen : Merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan. Berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan.
6
ASPEK PEMBEDA AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN Pemakai Utama Para manajer puncak dan pihak luar perusahaan Para manajer dari berbagai jenjang organisasi Lingkup Informasi Perusahaan secara keseluruhan Bagian dari perusahaan Fokus Informasi Berorientasi pada masa lalu Orientasi masa datang Rentang Waktu Kurang fleksibel, biasanya kuartalan, semesteran,tahunan Fleksibel, bervariasi dari harian, mingguan bahkan mencakup periode 10 th Kriteria bagi informasi akuntansi Dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh vs pengorbanan untuk memperoleh informasi Disiplin Sumber Ilmu ekonomi Ekon dan psikologi sosial Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan Sifat Informasi Ketepatan informasi merupakan hal yang penting Unsur taksiran dalam informasi adalah besar
7
AKUNTANSI BIAYA ( COST ACCOUNTING )
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan ( bagian dari akuntansi keuangan ). Proses akuntansI biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan ( bagian akuntansi manajemen ).
8
Akuntansi biaya mempunyai 3 tujuan pokok :
1. Penentuan harga pokok produk - Akuntansi biaya mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya - biaya pembuatan produk dan penyerahan jasa. - Biaya yang dikumpulkan dan disajikan : biaya yang telah terjadi di masa lalu atau biaya historis. - Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan dan kebutuhan manajemen.
9
2. Pengendalian Biaya - Didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. - Memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. - Lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. - Aspek perilaku manusia sangat berpengaruh besar dalam peranan akuntansi biaya sebagai pengendalian biaya.
10
3. Pengambilan Keputusan Khusus - Berkaitan dgn masa yg akan datang
3. Pengambilan Keputusan Khusus - Berkaitan dgn masa yg akan datang. - Menyajikan biaya masa yg akan datang ( future cost ). - Informasi biaya tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. - Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perusahaan. - Contoh : opportunity cost, biaya tambahan (incremental cost)
11
KONSEP BIAYA Secara umum, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4 unsur dalam definisi biaya secara umum : 1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi. 2. Diukur dalam satuan uang. 3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi. 4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu Menurut akuntan, definisi biaya adalah “ suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat.
12
CONTOH KONSEP BIAYA Perusahaan percetakan mencetak buku berjudul “Akuntansi Biaya”. Maka perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 80 gram dengan harga Rp per rim, sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut Rp ,-. Kesimpulan dari contoh di atas : 1. Kertas rim merupakan pengorbanan sumber ekonomi karena membutuhkan pengorbanan uang. 2. Pengorbanan diukur dengan satuan uang. Maka yang diseb.ut biaya adalah Rp ,-, bukan yang 1000 rim. 3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi. 4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut mempunyai tujuan tertentu yaitu untuk mencetak buku “Akuntansi Biaya “
13
BIAYA (COST) VS BEBAN (EXPENSE)
Dalam arti luas, beban (expense) mencakup semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan. Setiap beban (expense) adalah biaya (cost), tetapi tidak setiap biaya adalah beban. Contoh : pembelian bahan baku secara tunai. Ada perubahan sumber daya perusahaan dari kas menjadi persediaan bahan baku. Bahan baku tersebut dibeli dengan biaya tertentu, tetapi belum menjadi beban. Menjadi beban ketika perusahaan kemudian menjual barang jadi yang terbuat dari bahan baku tsb, maka biaya dari bahan baku itu dibukukan sebagai beban di laporan laba rugi.
14
OBJEK BIAYA Suatu objek biaya ( cost object ) atau tujuan biaya ( cost objective ) didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Item-item dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi objek biaya : ITEM AKTIVITAS PRODUK PROSES PESANAN PELANGGAN DIVISI KONTRAK PROYEK
15
Mengapa informasi biaya diperlukan ???????
Karena akuntansi biaya mempunyai peran antara lain : Akuntansi biaya berfungsi untuk mengukur pengorbanan nilai masukan guna menghasilkan informasi bagi manajemen apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau sisa hasil usaha tsb. Akuntansi biaya juga menghasilkan informasi biaya yang dapat dipakai oleh manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alokasi sumber ekonomi yang dikorbankan untuk menghasilkan output.
16
KLASIFIKASI BIAYA Dalam mengklasifikasikan biaya, dikenal dengan konsep “ different costs for different purposes “. Biaya dapat digolongkan menurut : 1. Objek pengeluaran contoh : objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar” 2. Fungsi pokok dalam perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat di- kelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :
17
a. Biaya Produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya over- head pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja disebut juga biaya utama(prime cost ), dan biaya overhead pabrik disebut juga biaya konversi ( conversion cost ) yang merupakan biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi.
18
b. Biaya Pemasaran Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasan produk. Contoh : biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian pemasaran. c. Biaya administrasi dan umum Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh : biaya gaji karyawan bagian keuangan bagian akuntansi, bagian personalia. Jumlah biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum sering disebut biaya komersial .
19
3. Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai Dibagi 2 golongan yaitu : a. Biaya langsung ( direct cost ) : biaya yang ter- jadi karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b. Biaya tidak langsung ( indirect cost ) : biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Disebut juga biaya overhead pabrik ( factory overhead costs ). Contoh : Biaya listrik.
20
4. Perilaku Biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume Kegiatan Digolongkan menjadi 4 yaitu : a. Biaya variabel : biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. b. Biaya semivariable : biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariable mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
21
c. Biaya semifixed : biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan ber- ubah dengan jumlah yang konstan pada volume produk tertentu. d. Biaya Tetap : biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh : gaji direktur produksi. 5. Jangka Waktu Manfaatnya Dikelompokkan menjadi 2 yaitu : a. Pengeluaran modal (capital expenditures) : biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Contoh : pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, pengeluaran untuk research and development produk. b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) : Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Contoh : biaya iklan, biaya telex, biaya tenaga kerja.
22
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Sistem informasi akuntansi biaya adalah suatu sistem yang harus menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen yang berfungsi untuk memfasilitasi identifikasi segera atas aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban.
23
Mendesain sistem informasi akuntansi biaya membutuhkan pemahaman atas struktur organisasi dan jenis informasi yang dibutuhkan. Mengapa perlu disusun sistem informasi akuntansi biaya ???? Karena manajemen membutuhkan informasi biaya yang sistematis dan komparatif sehingga dapat menetapkan target laba, mengevaluasi efektivitas rencana, memilih strategi dan memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam perusahaan.
24
HARGA POKOK PRODUKSI Dalam pembuatan produk ada 2 kelompok biaya :
1. Biaya Produksi - Adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. - Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok yg masih dalam proses.
25
2. Biaya Non Produksi - Adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan non produksi, seperti pemasaran, kegiatan administrasi dan umum. - Biaya non produksi ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok produk. Cara memproduksi produk dapat dibagi 2 macam : Produksi atas dasar pesanan - Memproduksi berdasarkan pesanan yang di- terima dari pihak luar - Metode pengumpulan harga pokok produk : metode harga pokok pesanan (job order cost method )
26
Produksi Massa - Memproduksi untuk memenuhi persediaan di gudang. - Umumnya berupa produk standar, cth : semen, pupuk, makanan ternak, bumbu masak. - Metode pengumpulan harga pokok produk : metode harga pokok proses ( process cost method ).
27
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI
Ada 2 pendekatan yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi : Full Costing Merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang variabel atau tetap.
28
Harga pokok produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi sbb : Biaya bahan baku xx Biaya tenaga kerja langsung xx Biaya overhead pabrik variabel xx Biaya overhead pabrik tetap xx Harga Pokok Produksi xx
29
Biaya tenaga kerja langsung xx Biaya overhead pabrik variabel xx
Variable Costing Merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Harga pokok produksi menurut metode variable costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut : Biaya bahan baku xx Biaya tenaga kerja langsung xx Biaya overhead pabrik variabel xx Harga pokok produksi xx nj
30
Latihan soal 1-1 PT. RAINBOW ingin menyusun laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember Adapun data-data keuangannya sebagai berikut : Penjualan yang terjadi selama bulan Desember 2011 sebesar Rp ,- Persediaan produk jadi per tanggal 30 November 2011 sebesar Rp ,- Persediaan produk dalam proses per tanggal 30 November 2011 sebesar Rp ,- Biaya bahan baku sebesar Rp ,- biaya tenaga kerja langsung Rp ,- Biaya overhead pabrik sebesar Rp ,- yang meliputi biaya overhead pabrik variabel sebesar Rp ,-
31
Persediaan produk dalam proses per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 150
Persediaan produk dalam proses per 31 Desember 2011 sebesar Rp ,- dan persediaan produk jadi per 31 Desember 2011 sebesar Rp ,- Adapun biaya administrasi umum sebesar Rp ,- yang meliputi biaya administrasi umum tetap sebesar Rp ,- Biaya pemasaran selama Desember 2011 sebesar Rp ,- yang meliputi biaya pemasaran variabel sebesar Rp ,- Pertanyaan : Hitunglah harga pokok produksi dengan pendekatan Full Costing dan Variable Costing !
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.