Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi Mertien Sa’pang, SGz, M.Si

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi Mertien Sa’pang, SGz, M.Si"— Transcript presentasi:

1 Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi Mertien Sa’pang, SGz, M.Si
Pertemuan 2 DIET PENYAKIT JANTUNG Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi Mertien Sa’pang, SGz, M.Si PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

2

3

4 DEFINISI Atherosklerosis Disebabkan oleh :
Menurut WHO, penyakit jantung koroner (Coronary Heart Disease) adalah ketidaksanggupan jantung akut maupun kronik, yang timbul karena kekurangan suplai darah pada miokardium sehubungan dengan proses penyakit pada sistem arteri koroner. Disebabkan oleh : penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah jantung (arteri koroner), pembentukan deposit jaringan parut, pembentukan bekuan yang berasal dari trombosit, dan proliferasi sel otot polos. Atherosklerosis

5 PJK FAKTOR RISIKO Hipertensi Merokok Ras dan Etnis Diabetes Mellitus
Non-Modifable Risk Factors PJK Hipertensi Merokok Diabetes Mellitus Kurang Aktivitas Obesitas Dislipidemia Stress Umur Jenis Kelamin Genetik Ras dan Etnis Modifable Risk Factors Source : world-heart-federation.org

6 KRITERIA DIAGNOSA TERJADINYA PJK
Sakit dada lebih dari 20 menit bukan karena aktifitas fisik Adanya perubahan gambaran pada EKG/elektrokardiogram Adanya peningkatan serum enzim yang abnormal ( s/d 1,5 kali ) * Serum Kreatin Fosfokinase (CK); terdapat di jantung, meningkat dalam 6 jam setelah infark & mencapai puncak dalam jam dan kembali normal setelah 72 jam * Peningkatan LDH; enzim yang terdapat dalam jantung. Meningkat lambat setelah infark & mencapai puncak dalam jam Peningkatan enzim pada hati ( SGOT ); Terjadi dalam waktu 12 jam & mencapai puncak dalam 24 – 36 jam. Leukosit & LED meningkat  merupakan reaksi terjadinya nekrosis di otot jantung.

7 Dislipidemia Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan kadar lemak dalam darah. Disebabkan oleh asupan tinggi lemak, keturunan dan abdominal obesity. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencegah terjadinya PJK adalah dengan mengontrol kadar : Lipoprotein ( Kilomikron,VLDL, LDL,& HDL ) Total Cholesterol Total Trigliserida Kategori Total Chol LDL HDL Trig mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl Dianjurkan < < – < 150 Ambang batas – – – 499 Tinggi/rendah ≥ ≥ < > 500 Sumber : American Heart Association

8 Lipoprotein Adalah molekul yang terdiri dari lipid dan protein yang membawa kolesterol (dalam bentuk ester kolesterol) dan lemak melalui sistem limfatik dan sistem peredaran darah. Terdiri dari 4 jenis : * kilomikron * low density lipoprotein (LDL) * very low density lipoprotein (VLDL) * high density lipoprotein (HDL) Tiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas & mengangkut berbagai jenis lipida dalam jumlah yg berbeda Trigliserida adalah salah satu jenis lemak dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi energi, namun trigliserida dalam jumlah yang berlebih dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit jantung atau sebagai indikasi terhadap sindrom metabolik.

9 LIPOPROTEIN COMPOSITION

10 Diet Dislipidemia Tujuan Diet : Menurunkan berat badan bila kegemukan
Mengubah jenis makanan dan asupan lemak makanan Menurunkan asupan kolesterol makanan Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana. Syarat Diet : Energi disesuaikan menurut berat badan ideal dan aktivitas fisik (Bila gemuk, asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik) Lemak sedang < 30%. Lemak jenuh untuk Diet Dislipidemia Tahap I < 10% , Tahap II < 7% dari total kebutuhan energi. Lemak tak jenuh ganda dan tunggal untk Diet Dislipidemia Tahap I dan II (10-15%) dari total kebutuhan energi. Asupan Kolesterol < 300mg untuk Diet Dieslipidemia Tahap I dan < 200 mg untuk Diet Dislipidemia Tahap Protein Cukup, 10-20%. Karbohidrat Sedang, 50-60% Serat Tinggi Vitamin dan Mineral Cukup.

11

12 PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG
1. Fase Akut  di Ruang Intensive Tujuan : a. Tidak memberatkan kerja jantung b. Mempertahankan keseimbngani cairan & elektrolit ( Na & K ) untuk mencegah terjadinya edema Syarat diit : a. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit b. Makanan mudah dicerna & tidak menimbulkan gas c. Porsi kecil & sering Fase Rehabilitasi / Pemulihan Tujuan : a. Tidak memberatkan kerja jantung b. Pemberian diit disesuaikan dengan faktor pencetusnya Syarat diit : a. Energi disesuaikan untuk mencapai BB normal b. Protein diberikan 1 gr / kg BB / hari c. Lemak sedang, 25 – 30 % dari total kebutuhan energi

13 PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG
Tujuan diet penyakit jantung adalah : Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air. Diet Jantung I : unt ps jantung akut spt MCI ( Myocardium infarct) atau dekompensasi kordis berat. Bentuk makanan berupa cairan 1-1,5 l/hari. Diberikan beberapa hari. Diet Jantung II : bentuk makanan saring atau bubur. Setelah masa akut terlewati.  Bila ada hipertensi dan odema diberikan rendah garam. Diet Jantung III : bentuk makanan lunak atau biasa. Kondisi tidak berat. RG bila ada odema dan hipertensi. Diet Jantung IV : bentuk makanan biasa. Perpindahan dari DJ III. Keadaan baik. RG bila ada odema dan hipertensi.

14 Mediterranean Diet Buah dan Sayuran : 6-12 porsi per hari
Kacang-kacangan : porsi per hari Susu dan Alternatif : porsi per hari produk susu rendah lemak Daging dan Alternatif : porsi per hari unggas, ikan dan hewan laut lainnya Diet Mediterania menganjurkan satu gelas anggur merah (wine) setiap hari.

15 Prevention

16

17 NUTRITION VALUE

18 NUTRITION VALUE

19 Makanan yg Baik Untuk Jantung
Oat kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai tocotrienol, yang membantu menjaga kolesterol LDL saling menempel dan membentuk plak di arteri. Oat juga mengandung senyawa saponin, yang mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh. Bawang putih dan bawang merah mengandung fitonutrien yang disebut sulfida allylic, membantu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan lemak dalam darah (trigliserida). Tuna/Salmon mengandung asam lemak omega-3, lemak khusus yang membantu mengencerkan darah, menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL dan risiko stroke serta mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah.

20 MAKANAN YG BAIK UNTUK JANTUNG
Bayam merupakan sumber vitamin C dan beta-karoten, merupakan antioksidan yang kuat dan membantu mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan membentuk plak pada dinding arteri. Bayam juga kaya akan folat. Folat membantu memecah homosistein, yang menyebabkan disfungsi endotel dan percepatan terjadinya aterosklerosis. Kedelai kaya serat dan mengandung asam lemak omega-3 (mencegah platelet darah lengket dan beku). Antioksidan isoflavonnya mampu mencegah terjadinya oksidasi lemak berlebih di pembuluh darah.

21 Referensi Almatsier, Sunita Penuntun Diet edisi baru. Instalasi Gizi RSCM & ASDI. Jakarta : Gramedia. American Heart Association The American Heart Association's Diet and Lifestyle Recommendations, Corwin, Elizabeth J Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta : EGC Depkes, RI. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner : Fokus Sindrom Koroner Akut. Jakarta : 2006. Ellen Gooch. Get your Meds: the Mediterranean Diet and Health. Epikouria Magazine. Fall 2005. Guyton, C. Arthur Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Alih bahasa, Irawati ... [et al.] ; editor edisi bahasa indonesia, Luqman Yanuar Rachman ... [et al.]. –Ed. 11 – Jakarta: EGC, 2007. J Clin Lipidol. Dec;1(6) doi: /j.jacl LDL Particle Number and Risk of Future Cardiovascular Disease in the Framingham Offspring Study - Implications for LDL Management Krause’s,Kathleen Mahan, Sylvia Escoot Stump. Food, Nutrition, & Diet Therapy. edisi ke 13, Saunders, 2012. Martini, Santi. Epidemiologi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Surabaya: FKM UNAIR Mediterranean Diet Pyramid Harvard School of Public Health : National Heart, Lung, And Blood Institute : Detection, Evaluation, and Treatment Of High Blood Pressure In Adult. Final Report U.S Department Of Health And Human Service.2010. NPS Medicinewise (1 March 2011). NPS Prescribing Practice Review 53: Managing lipids. Retrieved 1 August 2011. Nutrition in the fast lane Fasts fact about fast food. Boehringer Ingelheim Pharmaceuticals-Franklin Publishing, Inc : USA. Price, Sylvia, Lorraine M. Wilson Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit, Vol. 2, Ed. 6, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta WHO The World Health Organization warns of the rising threat of heart disease and stroke as overweight and obesity rapidly increase. Geneva : WHO Cardiovascular Disease. WHO Cardiovascular Campaign. Wolf, Maura Top 10 Healthy Foods for Preventing Heart Disease. VitaHealth Diabetes. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

22 QUIZ Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi

23 Apa yang dimaksud dengan resistensi insulin ?
Jelaskan perbedaan patofisiologi diabetes mellitus type I dan type II ! Apa yang terjadi pada hormon leptin individu dengan obesitas dibandingkan dengan individu yang normal ? Sebutkan kriteria yang harus ada pada suatu program penurunan berat badan ? Sebutkan contoh sumber makanan lemak baik dan lemak jahat !

24 Tn. RA Umur 58 th masuk ke RS dengan keluhan perih di perut bagian atas dan tidak nafsu makan, mual, muntah dan berat badan turun 5 kg yang awalnya 80kg. Menurut data rekam medis , sejak 5 th yang lalu os didiagnosa sebagai gastritis kronis dan DM type 2. Hasil anamnesa diketahui bahwa dimasa mudanya pasien adalah seorang pekerja bangunan yang gemar mengkonsumsi makanan manis dan kering seperti dodol, gemblong, donat, cake dan kripik, tidak suka buah dan sayur, memiliki pola makan yang tidak teratur dan suka mengkonsumsi jamu dan obat tanpa resep dokter bila mengeluh kembung, nyeri pada perut dan mual. Tn RA. berasal dari keluarga penderita Diabetes Mellitus, dan telah menikah serta mempunyai 3 orang anak. Hasil anamnesa asupan gizi kuantitatif oleh Ahli Gizi RS adalah Energi 2500 kkal, lemak 60 g, protein 54 g dan KH 300 g. BB os adalah 75 kg TB = 170 cm. Pemeriksaan tek darah : 120/80 mmHg, suhu : 370C , Hasil pemeriksaan Lab : Hb : 13 g/dl, Ht : 35,7%, Kadar Na : 131 mEq/L, GD2JPP : 220 mg/dl, Kalium : 3,4 mEq/L, dan albumin : 3 g/dl. Lakukan skrinning gizi pasien, NCP dan terapi edukasi yang akan diberikan!


Download ppt "Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi Mertien Sa’pang, SGz, M.Si"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google