Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

C O N T R O L L I N G.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "C O N T R O L L I N G."— Transcript presentasi:

1 C O N T R O L L I N G

2 How can we get on track again ?
Where we are ? (measurement) How can we get on track again ? (correction) Where we planned to be ? (evaluation)

3 Definisi Pengawasan Schermerhon (2000) : penetapan uk.kinerja & pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan. Stoner, Freeman, Gilbert (2000) : Memastikan segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

4 Tujuan Fungsi Pengawasan
Adaptasi Lingkungan Meminimumkan kegagalan Meminimumkan biaya

5 Langkah-Langkah Pengawasan
Penetapan Standar dan Metode Penilaian Kinerja Penilaian kinerja Penilaian apakah kinerja memenuhi standar atau tidak Pengambilan tindakan koreksi

6 Gejala yang memerlukan Pengawasan
Banyak pegawai menganggur Pekerjaan tidak terorganisasi dengan baik. Biaya melebihi anggaran Adanya penghamburan dan inefisiensi. Menurut Kreitner (1992) Terjadi penurunan pendapatan/profit Penurunan kualitas pelayanan Ketidakpuasan pegawai Kas berkurang

7 Jenis Pengawasan Internal Eksternal Berdasarkan Pihak Yang Melakukan
Awal : Faktor input sesuai dengan standar atau tidak Proses : dilakukan saat proses berlangsung Akhir : dilakukan saat akhir proses pengerjaan. (hasil telah diperoleh) Internal : pengawasan mandiri oleh setiap pekerja/Unit Kerja Eksternal : pengawasan yang dilakukan terhadap seorang atau Unit lain.

8 Jenis Pengawasan Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai, “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.” Pengawasan represif adalah “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.”

9 Jenis Pengawasan Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk “pengawasan yang dilaksanakan di tempat kegiatan yang bersangkutan.” Pengawasan jauh (pasif) yang melakukan pengawasan melalui “penelitian dan pengujian terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.”

10 Metode Pengawasan Pengawasan Non-Kualitatif, Teknik-teknik yang sering digunakan adalah : Pengamatan (pengendalian dengan observasi). Pengamatan ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat diobservasi. Inspeksi teratur dan langsung. Inspeksi teratur dilakukan secara periodic dengan mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi. Laporan lisan dan tertulis. Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan cepat disertai dengan feed-back dari bawahan dengan relatif lebih cepat. Tradisional : Diagnostik : pengawasan oleh manajer sesuai standar yang ditetapkan Batasan-batasan : keseluruhan anggota mengikuti aturan atau prosedur Interaktif : manajer terus-menerus melakukan komunikasi dengan pegawai secara personal terkait pekerjaan Komitmen : pengawasan lebih ke sisi internal (introspeksi diri)

11 Metode Pengawasan Pengawasan Non-Kualitatif, Teknik-teknik yang sering digunakan adalah : Evaluasi pelaksanaan. Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan. Cara ini dapat menjadi alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat didiagnosis dan dipecahkan bersama. Management by Exception (MBE). Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan realisasi. Teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. Prinsip tersebut mengatakan bahwa bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, sementara manajer hanya mengerjakan kegiatan tidak rutin. Tradisional : Diagnostik : pengawasan oleh manajer sesuai standar yang ditetapkan Batasan-batasan : keseluruhan anggota mengikuti aturan atau prosedur Interaktif : manajer terus-menerus melakukan komunikasi dengan pegawai secara personal terkait pekerjaan Komitmen : pengawasan lebih ke sisi internal (introspeksi diri)

12 METODE Pengawasan Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif : Anggaran Anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran kas. Anggaran khusus, seperti planning programming, bud getting system (PBS), zero-base budgeting ( ZBB ), dan human resource accounting (HRA). Audit Internal audit, tujuannya adalah membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar mengenai kegiatan mereka. Eksternal audit, tujuannya menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan.

13 METODE Pengawasan Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif : Analisa Break-Even, Menganalisa dan menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada volume berapa agar biaya total sehingga tidak mengalami laba atau rugi. Analisis Rasio, Menyankut dua jenis perbandingan : Membandingkan rasia saat ini dengan rasia-rasia dimasa lalu. Membandingkan rasia-rasia suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.

14 AUDIT internal Internal
Internal audit akan mengidentifikasi dan mengukur secara objektif dan independen mengenai keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan, berbagai peraturan dan ketentuan, serta sistem pencatatan dan pelaporan. Awal : Faktor input sesuai dengan standar atau tidak Proses : dilakukan saat proses berlangsung Akhir : dilakukan saat akhir proses pengerjaan. (hasil telah diperoleh) Internal : pengawasan mandiri oleh setiap pekerja/Unit Kerja Eksternal : pengawasan yang dilakukan terhadap seorang atau Unit lain.

15

16

17

18

19

20 Kelompok Diskusi Kelas D.5.16
Kelompok 1 : RSUD dr. Soewondo Kendal Kelompok 2 : RSUD Tugurejo Kelompok 3 : RSUD Ungaran Kelompok 4 : RSUD Ambarawa Kelompok 5 : RS PW Citarum Kelompok 6 : RS Bhakti Wira Tamtama Kelompok 7 : RSI Kendal Kelompok 8 : RSND

21 Kelompok Diskusi Kelas D22.33
Kelompok 1 : RS Bhakti Wira Tamtama Kelompok 2 : RS Hermina Pandanaran Kelompok 3 : RS William Booth Kelompok 4 : RSUD Tugurejo Kelompok 5 : RSUD Soewondo Kendal Kelompok 6 : RS Telogorejo Kelompok 7 : RS Permata Medika


Download ppt "C O N T R O L L I N G."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google