Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENENTUAN CURAH HUJAN RERATA DAERAH
S I G PENENTUAN CURAH HUJAN RERATA DAERAH Ir. Moh Sholichin, MT., Ph.D Website ; ;
2
CURAH HUJAN RERATA DAERAH
Curah hujan rerata daerah merupakan curah hujan yang diperlukan untuk penyusunan suatu rancangan pemanfaatan air dan rancangan pengendalian banjir.
3
CH RERATA DAERAH METODE RERATA ALJABAR
Tinggi rata-rata curah hujan didapatkan dengan mengambil nilai rata-rata hitung (arithmetic mean) pengukuran hujan di pos penakar-penakar hujan di daerah tersebut. Cara ini akan memberikan hasil yang dapat dipercaya jika pos-pos penakarnya ditempatkan secara merata di daerah tersebut, dan hasil penakaran masing-masing pos penakar tidak menyimpang jauh dari nilai rata-rata seluruh pos di seluruh areal (Soemarto, 1999 : 10).
4
PENENTUAN CH RERATA DAERAH METODE RERATA ALJABAR
Dengan : d = tinggi curah hujan rata-rata daerah d1,d2,…dn = tinggi curah hujan pada pos penakar 1,2,…n n = banyaknya pos penakar
5
CH RERATA DAERAH DENGAN METODE POLIGON THIESSEN
Cara ini digunakan jika titik-titik pengamatan di dalam daerah tersebut tidak tersebar merata. Cara ini berdasarkan rata-rata timbang (weighted average). Masing-masing penakar mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan menggambarkan garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis penghubung di antara dua buah pos penakar. Lihat Gambar 1.1 halaman II – 2.
6
PENENTUAN CH RERATA DAERAH DENGAN METODE POLIGON THIESSEN
A = luas areal d = tinggi curah hujan rata-rata areal d1,d2,…dn = tinggi curah hujan di pos 1,2,…n A1, A2, A3,…An = luas daerah pengaruh pos 1, 2, 3, …, n
7
CH RERATA DAERAH DENGAN METODE GARIS ISOHYET
Menggambar kontur dengan tinggi hujan yang sama (isohyet). Kemudian luas bagian di antara isohyet-isohyet yang berdekatan diukur, dan nilai rata-ratanya dihitung sebagai nilai rata-rata timbang hitung nilai kontur. Lihat Gambar 1.2 halaman II – 3.
8
PENENTUAN CH RERATA DAERAH DENGAN METODE GARIS ISOHYET
A = luas areal total d = tinggi hujan rata-rata areal d0, d1, …dn = curah hujan pada isohyet 0,1,2, …,n. A1, A2, A3,…An = luas bagian areal yang dibatasi oleh isohyet-isohyet yang bersangkutan.
9
EXTENSION Extension adalah modul tambahan/perangkat tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas ArcView di bidang-bidang aplikasi tertentu. Extension di dalam konteks perangkat lunak SIG ArcView merupakan suatu perangkat lunak yang pada umumnya diimplementasikan ke dalam file dengan nama akhir *.AVX. Extension bersifat ”plug-in” dan dapat diaktifkan ketika penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas tambahan.
10
METODE POLIGON THIESSEN DENGAN EXTENSION CRWR VECTOR
Aktifkan extension CRWR Vector
11
METODE POLIGON THIESSEN DENGAN EXTENSION CRWR VECTOR
Akan muncul menu CRWR Vector dan pilih Thiessen polygons
12
METODE POLIGON THIESSEN DENGAN EXTENSION CRWR VECTOR
Hasil Pembuatan Poligon Thiessen
13
SEKIAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.