Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312
Chapter 8 ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

2 Langkah - Langkah Pengembangan Profil Perusahaan
Langkah Pertama manajer melakukan identifikasi aspek-aspek kunci operasi perusahaan, me-nentukan bidang kunci untuk penilaian selanjutnya. Bidang-bidang ini dinamakan Strategic Internal Factors. Pada langkah kedua manajer melakukan evaluasi keadaan perusahaan terhadap faktor-faktor ini dengan membandingkan antara kondisi perusahaan saat ini dengan kondisi perusahaan masa lalu. Pada tahap ini para manajer memulai kegiatan perencanaan perusahaannya.

3 Langkah - Langkah Pengembangan Profil Perusahaan (lanjutan)
Pada langkah yang ketiga para manajer mencari perbandingan (yang terkait dengan kondisi pasar-industri atau produk - pasar) agar secara akurat dapat menentukan apakah kondisi faktor intern strategi merupakan kekuatan atau kelemahan. Langkah Ke Empat, profil perusahaan yang dihasilkan dari langkah-langkah sebelumnya men-jadi masukan dalam tahap formulasi strategi dalam proses manajemen strategi

4 Langkah I: Identifikasi Strategic Internal Factors
A. Pendekatan Fungsional Fokus analisis faktor intern kunci perusahaan meliputi kemampuan, keterbatasan dan karakteristik dasar perusahaan : 1. Aspek Pemasaran Produk-jasa perusahaan : luasnya lini produk Konsentrasi produk pada sedikit produk atau sedikit pelanggan Kemampuan mengumpulkan informasi tentang pasar Market share/sub market share

5 1. Aspek Pemasaran (lanjutan)
Bauran produk dan jasa dan potensi untuk ekspansi: Siklus hidup produk kunci, keseimbangan laba dibanding penjualan produk / jasa Saluran distribusi: jumlah cakupan dan pengendalian Organisasi penjualan yang efektif: pengetahuan kebutuhan pelanggan Citra, reputasi, dan kualitas produk /jasa Daya imaginasi, efisiensi, dan efektivitas promosi penjualan dan periklanan

6 1. Aspek Pemasaran (lanjutan)
Daya imaginasi, efisiensi, dan efektivitas promosi penjualan dan periklanan Strategi penetapan harga dan fleksibilitas penetapan harga Prosedur untuk mengolah umpan balik pasar dan mengembangkan produk, jasa atau pasar baru. Layanan purna jual dan tindak lanjut Loyalitas terhadap merk

7 2. Aspek Keuangan Dan Akuntansi
Kemampuan memperoleh modal jangka pendek Kemampuan mendapatkan modal jangka panjang Sumber daya tingkat korporasi (perusahaan multi bisnis) Biaya modal perusahaan dibanding biaya modal pesaing Pertimbangan pajak

8 2. Aspek Keuangan Dan Akuntansi (lanjutan)
Hubungan dengan pemilik, investor, dan pemegang saham Posisi daya ungkit (everage): kapasitas untuk memanfaatkan berbagai alternatif keuangan seperti menyewa/membeli Biaya masuk industri dan hambatan masuk Rasio harga dengan keuntungan saham

9 2. Aspek Keuangan Dan Akuntansi (lanjutan)
Modal kerja : fleksibilitas struktur modal Pengendalian biaya yang efektif: kemampuan mene-kan biaya Besar dana perusahaan Efisiensi dan efektivitas sistem akuntansi biaya, ang-garan dan perencanaan laba

10 3. Produksi, Operasi Dan Teknik
Biaya dan ketersediaan bahan baku, hubungan dengan pemasok Sistem pengendalian persediaan: perputaran perse-diaan Lokasi fasilitas: tata letak dan penggunaan fasilitas Skala ekonomis

11 3. Produksi, Operasi Dan Teknik (lanjutan)
Efisiensi teknis fasilitas dan penggunaan kapasitas Efektivitas pemanfaatan sub kontrak Derajat integrasi vertikal: nilai tambah dan marjin laba Efisiensi dan rasio antara biaya dengan manfaat peralatan

12 3. Produksi, Operasi Dan Teknik (lanjutan)
Efektivitas prosedur pengendalian operasi : disain, penjadwalan, pembelian, pengendalian mutu dan efisiensi Biaya dan kompentensi teknologi dibandingkan -dengan industri dan pesaing Riset dan pengembangan : teknologi dan inovasi Paten, merek dagang, dan proteksi legal sejenis.

13 4. Aspek Personalia Manajemen personalia Keterampilan dan modal kerja karyawan Biaya hubungan kekaryawanan dibandingkan dengan industri dan pesaing Efisiensi dan efektivitas kebijakan personalia Efektivitas insentif yang digunakan untuk memotivasi prestasi

14 4. Aspek Personalia (lanjutan)
Kemampuan untuk meratakan karyawan Labor turn over dan absensi karyawan Keterampilan khusus Pengalaman

15 5. Manajemen Mutu Hubungan dengan pemasok, pelanggan praktek-praktek intern untuk meningkatkan mutu produk dan jasa Prosedur untuk memantau mutu

16 6. Sistem Informasi Ketepatan waktu untuk dan akurasi informasi tentang penjualan, operasi, uang kas dan pemasok Relevansi info untuk keputusan-keputusan taktis Informasi untuk mengelola masalah kualitas: layanan pelanggan Kemampuan karyawan untuk menggunakan informasi yang tersedia

17 7. Organisasi dan Manajemen Umum
Struktur organisasi Citra dan gengsi perusahaan Prestasi perusahaan dalam mencapai sasaran Organisasi sistem komunikasi Sistem pengendalian organisasi secara keseluruhan Iklim organisasi: kultur organisasi

18 7. Organisasi dan Manajemen Umum (lanjutan)
Penggunaan teknik dan prosedur yang sistematis dalam pengambilan keputusan. Keterampilan, kapabilitas, dan perhatian manajemen puncak Sistem perencanaan strategi Sinergi intra organisasi (perusahaan multibisnis)

19 Industry Analysis (M. Porter)

20 Industry Analysis Porter’s approach: Assess the six forces --
Threat of new entrants Rivalry among existing firms Threat of substitute products Bargaining power of buyers Bargaining power of suppliers Relative power of other stakeholders

21 Threat of New Entrants --
Barriers to entry: Economies of Scale Product Differentiation Capital Requirements Switching Costs Access to Distribution Channels Cost Disadvantages Independent of Size Government Policy

22 Rivalry Among Existing Firms --
Intense rivalry related to: Number of competitors Rate of Industry Growth Produce or Service Characteristics Amount of Fixed Costs Capacity Height of Exit Barriers Diversity of Rivals

23 Threat of Substitute Products/Services
Those products that appear to be different but can satisfy the same need as another product. To the extent that switching costs are low, substitutes can have a strong effect on an industry.

24 Bargaining Power of Buyers --
Buyer is powerful when: Buyer purchases large proportion of seller’s products Buyer has the potential to integrate backward Alternative suppliers are plentiful Changing suppliers costs very little Purchased product represents a high percentage of a buyer’s costs Buyer earns low profits Purchased product is unimportant to the final quality or price of a buyer’s products

25 Bargaining Power of Suppliers --
Supplier is powerful when: Supplier industry is dominated by a few companies but sells to many Its product is unique and/or has high switching costs Substitutes are not readily available Suppliers are able to integrate forward and compete directly with present customers Purchasing industry buys only a small portion of the supplier’s goods.

26 Industry Evolution Fragmented Industry – No firm has large market share and each firm serves only a small piece of the total market in competition with others. Consolidated Industry – Dominated by a few large firms, each of which struggles to differentiate its products from the competition.


Download ppt "MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google