Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Acceptance Sampling dan AQL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Acceptance Sampling dan AQL"— Transcript presentasi:

1 Acceptance Sampling dan AQL
Kuliah 6 Acceptance Sampling dan AQL

2 Kuliah 6 Penarikan Contoh Acceptance Sampling Penarikan Contoh Lainnya

3 Sampling: Pengambilan Contoh Produksi massal food manufacturing
Pengendalian dan pengawasan mutu untuk mengetahui kesesuaian dengan standar tidak dapat diterapkan pada semua produk karena jumlah produk sangat banyak

4 Pengalengan ikan Control Analysis Retort

5 Sampling: adalah proses penarikan contoh atau unit sampel baik dari suatu lot barang maupun dari suatu proses produksi.

6 Pengukuran ktiteria mutu dilakukan hanya terhadap unit contoh yang ditarik dari lot atau proses produksi Pengukuran tebal Penimbangan Analisa lainnya

7 Informasi Pada Penarikan Contoh Mencakup:
Ukuran contoh (n), umumnya = (Misalnya jumlah kaleng ada 900 kaleng, maka yang diambil adalah akar 900 = 30 atau n=30 Cara Pelabelan (Jenis barang, asal, tempat pengambilan sampel seperti: pelabuhan, gudang, pabrik dsb) Cara Pengemasan (memiliki aturan khusus), tergantung jenis analisa: kadar air, mikroba, toksin, dsb. Banyaknya atau Berat tiap contoh yang diambil (umumnya lebih dari 1 Kg per sampel) Cara penyimpanan: suhu rendah, suhu ruang Cara transportasi ke laboratorium

8 Tabel Jumlah sampel (n) kategori jenis pangan
Free, non Free Flowing Food serta Minyak :

9 Berat/volume Tiap sampel :
Free-flowing foods (seperti biji-bijian, tepung, kacang-kacangan, campuran berbagai tepung dan biji-bijian dsb), Berat tiap contoh > 1 kg. Non free-flowing foods (seperti: ikan kering, teripang, sarang burung walet, dsb). Berat contoh > 1 kg. Jika 1 ekor ikan asin > 1 Kg, maka cukup 1 ekor tiap contoh. Pada minyak: Untuk Lot < dari 400 Kotak (tiap kotak berisi 12 sampai 24 kantong) ambil minimal 6 kotak, dari dalam 6 kotak itu ambil sampel sesuai volume kemasan. Jika Lot > 400, ambil sampel dari minimal 25 kotak.

10 Tabel Jumlah sampel (n) makanan kaleng
(kaleng tidak dikemas dalam kemasan sekunder atau kotak kardus) : Tiap sampel = 1 Kaleng:

11 Tabel Jumlah sampel (n) makanan kaleng
(kaleng dikemas dalam kemasan sekunder atau kotak kardus) :

12 Inspeksi Pendahuluan Pada Kondisi Kaleng :
Coating damage Vee Open weld Droop Corroded cans

13 Inspeksi Pendahuluan Pada Kondisi Kaleng :
Buckled cans Dented can Swollen can

14 terhadap barang atau proses dari mana contoh tersebut diperoleh
Compliance Analisis dan pengukuran terhadap contoh yang ditarik menghasilkan informasi yang digunakan untuk perbandingan dengan standar guna memutuskan status: penerimaan (accept) penolakan (reject) negosiasi (negotiate) terhadap barang atau proses dari mana contoh tersebut diperoleh

15 Acceptance Sampling “Acceptance sampling” adalah prosedur sampling berdasarkan tabel yang memuat ukuran contoh (sample size) dan kriteria penerimaan (acceptance criteria) Tabel tersebut memuat: Acceptance quality level Inspection level Lot size Sample size Acceptance number atau acceptance criteria

16 Contoh Tabel Acceptance Sampling

17 Suatu lot barang yang jumlahnya 4801 s/d 24000, harus ditarik sampel dari padanya sebanyak 13 (n=13)
Lot ditolak bilamana setelah analisis 13 sampel tersebut, terdapat lebih dari 2 sampel yang tidak sesuai standar mutu (c=2)

18 KEUNTUNGAN: Sudah ada tabelnya Tinggal melihat tabel berapa sampel yang diambil (n) Berapa nilai c-nya Lakukan analisa sesuai dengan standar terhadap semua sampel yang diambil Sesuaikan dengan standar Hitung berapa yang tidak sesuai dari semua yang dianalisa

19 Daftar Istilah Acceptance sampling plan
A plan (usually a table) stating the number of sample units to be included in the sample as well as the corresponding acceptance and rejection criteria Lot A collection of units (products) that are offered for examination for determination of compliance during a single work shift and are of the same item description, weight range, date of acceptance, etc.

20 Daftar Istilah Sample The collective number of sample units for the examination of a lot Sample-size (n) The number of sample units which are to be included in the sample Sample-unit An individual item (roast, chop, steak, etc.) or designated quantity of product to be part of a sample Defect Any nonconformance of any unit of product with specified requirements

21 Daftar Istilah Random-sampling A process of selecting a sample from a lot whereby each unit in the lot has an equal chance of selection Acceptable Quality Level (AQL) The maximum number of defects per defined quantity that, for the purposes of sampling inspection, can be considered satisfactory as a process average. Acceptance-number (c) The number in a sampling plan that indicates the maximum number of defects permitted in a sample in order to consider a lot as meeting a specific AQL.

22 Contoh Penerapan: Example 1: A lot consists of 1200 cases, packed 12 x 2.0 lb primary containers per case. A decision is made to use Inspection Level I with AQL = 6.5, since the goods are not in dispute and there is no history of controversy over quality. A container is taken to be the sample unit (2.0 lb each sample) Lot Size (N) = 1200 x 12 or 14,400 units Container Size = 2.0 lb

23 1 CASE = 1 KOTAK ISI 12 KALENG 1 KALENG = 2 LB

24 packed 12 x 2.0 lb per case (Kemasan sekunde = kardus)
Berat 2.0 lb per Jar Example 1: packed 12 x 2.0 lb per case (Kemasan sekunde = kardus) 1 lot terdiri dari 1200 Cases (Kardus)

25 KESIMPULAN : Keseluruhan Lot dapat Diterima
Compliance Sample size (n) = 13 Acceptance Number (c) = 2 Hasil Analisa = 2 botol jar tidak sesuai standar. Decision criteria: if there are no more than two (2) “defectives” in a sample size of 13 containers the entire lot (14,400 unit) is considered acceptable. KESIMPULAN : Keseluruhan Lot dapat Diterima (Karena hanya ada 2 botol yang tdk sesuai standar, msh sesuai dengan Tabel(

26 “defectives” = non-conformance with standard
SEANDAINYA 3 YANG TIDAK SESUAI STANDAR, Bagaimana compliance-nya ?  Ditolak ! Oleh karena itu kriteria yang diukur dan metode pengukurannya harus disepakati bersama, melalui suatu standar tertentu. A “defective” as used in the sampling plans should be defined very clearly, for example: “defectives” = non-conformance with standard

27 Contoh penarikan contoh acak menggunakan Excel
Jumlah sampel yang ditarik (n=13) dari lot (N=14400),ditarik secara acak Contoh penarikan contoh acak menggunakan Excel

28 Seperti yang direkomendasikan ICMSF (1986).
Example 2: Acceptance sample plan untuk uji mikrobiologi produk hasil laut seperti: Fresh and frozen fish Precooked breaded fish Frozen raw crustaceans Frozen cooked crustaceans Seperti yang direkomendasikan ICMSF (1986).

29 Product n1 c2  Bacteria/g or / cm2
Recommended microbiological limits for fish and fish products (ICMSF, 1986). Product n1 c2  Bacteria/g or / cm2 m3 M4 Fresh and frozen fish 5 3 5 x 105 107 Precooked breaded fish 2 Frozen raw crustaceans 106 Frozen cooked crustaceans

30 Number of representative sample units
= Number of representative sample units c2 Maximum number of acceptable sample units with bacterial counts between m and M m3 Maximum recommended bacterial counts for good quality products M4 Maximum recommended bacterial counts for marginally acceptable quality products

31 No. Sampel Jumlah bakteri 1 10E4 2 5x 10E5 3 10E6 4 5 10E3
Example 2: Dalam pemeriksaan mutu mikrobiologi frozen fish, dilakukan penarikan contoh dari suatu lot produksi. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil sbb: No. Sampel Jumlah bakteri 1 10E4 2 5x 10E5 3 10E6 4 5 10E3

32 Example 2: Decision criteria berdasarkan Acceptance sampling ICMSF: n = 5 c = 3 m = 5 x 10E5 M = 10E7 Pertanyaan: Apakah produk tersebut pass ataukah reject ? Jika produk tersebut pass termasuk kelas mutu apakah produk tersebut, good quality products ataukah marginally acceptable quality ?

33 Example 2: Jawab: Produk tersebut pass atau dapat diterima dan memenuhi standar Produk tersebut termasuk kelas mutu good quality products karena terdapat 3 sampel yang kandungan bakterinya tidak lebih besar dari 5 x 10E5, yaitu sampel no. 1, 2 dan 5 Example 3: Apabila analisa mikrobiologi memberikan hasil seperti tabel berikut :

34 No. Sampel Jumlah bakteri 1 10E4 2 5x 10E5 3 10E6 4 5 10E7
Maka, produk tersebut pass atau dapat diterima dan memenuhi standar namun termasuk kelas mutu marginally acceptable quality products karena terdapat 3 sampel yang kandungan bakterinya tidak lebih besar dari 10E7 namun lebih besar 5x10E5, yaitu sampel no. 3, 4 dan 5

35 Daftar Pustaka ICMSF, Recommended microbiological limits for fish and fish products. MIL-STD-1916 : 1 April 1996 MIL-HDBK-1916: 10 February 1999

36 terima kasih


Download ppt "Acceptance Sampling dan AQL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google