Lecturer Slide: Yosua Heru Irawan

Presentasi berjudul: "Lecturer Slide: Yosua Heru Irawan"— Transcript presentasi:

1 Lecturer Slide: Yosua Heru Irawan
Fluid Mechanics: Fundamentals and Applications, 2nd EditionYunus A. Cengel, John M. Cimbala McGraw-Hill, 2010 PERTEMUAN 5 LIFT Lecturer Slide: Yosua Heru Irawan

2 Teori Bernaulli Dengan demikian saat kecepatan turun, maka tekanan akan naik begitu juga berlaku sebaliknya. Teori ini mengatakan bahwa aliran udara pada permukaan bagian atas dari airfoil dipercepat karena adanya camber line yang menyebabkan jarak tempuh aliran menjadi semakin jauh. Akibat dari kenaikan kecepatan akan menyebabkan menurunnya tekanan sehingga terjadi perbedaan antara permukaan airfoil bagian bawah dengan bagian atas dan terjadi gaya angkat

3 11–7 LIFT Lift: komponen gaya (viscous & pressure) yang tegak lurus terhadap arah aliran. A planform area: area yang dilihat dari atas benda Lift coefficient Untuk pesawat terbang, wingspan adalah total jarak antara ujung kedua sayap (termasuk lebar body pesawat yg ada diantara sayap) Nilai rata2 lift per unit planform area FL/A dinamakan wing loading, atau perbandingan berat pesawat dan luas planform sayap (lift = berat pesawat saat pesawat terbang pada ketinggian yang konstan). Beberapa istilah pada airfoil. 52

4 The CL/CD ratio increases with the angle of attack until the airfoil stalls, and the value of the lift-to-drag ratio can be of the order of 100 for a two- dimensional airfoil. 55

5 Karakteristik lift dan drag airfoil saat take off / landing dapat diubah dengan cara mengubh bentuk airfoil menggunakan flaps 56

6 Pengaruh flaps terhadap koefisien lift dan drag pada airfoil.
Koefisien lift maksimum meningkat dari 1,5 (airfoil tanpa flaps) sampai 3,5 (airfoil dengan double slotted flaps). Koefisien drag maksimum meningkat dari 0,06 (airfoil tanpa flaps) sampai 0,3 (airfoil dengan double slotted flaps). 57

7 Kecepatan terbang minimum dapat dihitung dari persamaan berikut :
(total berat pesawat = lift dan CL = CL, max) Slot digunakan untuk menunda pemisahan aliran dari permukaan atas sayap, supaya lift yang dihasilkan lebih maksimal 58

8 CL meningkat saat sudut serang (angle of attack) α ditambah, nilai max α =16°,
The variation of the lift coefficient with the angle of attack for a symmetrical and a nonsymmetrical airfoil. 59

9 Koefisien drag meningkat secara eksponensial saat sudut serang ditambah.
The variation of the drag coefficient of an airfoil with the angle of attack. 8

10 Burung terbang dengan formasi V untuk menghemat energi
Geese flying in their characteristic V-formation to save energy. Military jets imitating nature. 63

11 Aspect ratio: perbandingan antara kuadrat panjang span terhadap luas planform area. (untuk airfoil dengan planform persegi empat maka c = chord dan b = span) Saat aspek ratio dinaikan maka koefisien lift meningkat dan koefisien drag menurun tetapi pesawat menjadi sulit untuk bermanuver. 64

12    

13      

14        

15         

16    

17      

18           

19      

20

21 NOMOR 1

22 NOMOR 2