Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah."— Transcript presentasi:

1 OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah

2 V. SIFAT KIMIA TANAH Koloid Organik (Humus) Humus adalah senyawa rumit yang tahan lapuk, berwarna coklat, amorf, bersifat koloidal dan berasal dari jaringan tumbuhan dan hewan yang telah diubah atau dibentuk oleh berbagai jasad mikro. Humus akan menyebabkan warna tanah menjadi hitam, plastisitas tanah yang rendah, kohesi yang rendah, dan kapasitas menahan air yang tinggi. Humus terdiri dari C, H, O, berbeda dengan liat terdiri dari Si, Al dan O. Daya jerap kation humus jauh melebihi liat. Koloid humus tidak kristalin. Humus tidak semantap liat,

3 V. SIFAT KIMIA TANAH Muatan Koloid Koloid umumnya bermuatan negatif. Jenis Muatan : 1. Muatan Tergantung pH  Pinggiran kristal yang patah pada liat  Disosiasi H+ dari hidroksil fenolik dan karboksil 2. Muatan Tetap  Substitusi isomorfik

4 V. SIFAT KIMIA TANAH 1. Muatan Tergantung pH Pinggiran Kristal yang Patah

5 V. SIFAT KIMIA TANAH 2. Muatan Tetap Substitusi Isomorfik = Penggantian suatu ion oleh ion lain yang mempunyai jari-jari ion relatif sama tetapi mempunyai muatan yang lebih rendah, sehingga tidak merubah bentuk. O – – Si + + + + O – – O – – Al + + + O – – Tanpa muatan pada Si tetrahedron Si diganti oleh Al, timbul satu muatan (–)

6 V. SIFAT KIMIA TANAH 5.3 Pertukaran Kation Kation Ion Positif Anion Ion Negatif Asam H +, Al +3 Basa K +, Na +, NH 4 +, Ca +2, Mg +2 Cl –, NO 3 –, PO 4 +3, SO 4 –2,

7 V. SIFAT KIMIA TANAH 5.3 Pertukaran Kation Larutan Tanah K +, Na +, NH 4 +, Ca +2, Mg +2, H +, Al +3 Koloid K +, Na +, NH 4 +, Ca +2, Mg +2, H +, Al +3  Pertukaran Kation : atas dasar ekivalensi Tanama n

8 V. SIFAT KIMIA TANAH Ekivalensi Pertukaran Kation Bobot Atom Gram ekivalen = Valensi Bobot Atom Ca 40 1 me Ca = = = 20 mg Ca Valensi Ca 2  1 me Ca = 1 me Mg  20 mg Ca = 12 mg Mg

9 V. SIFAT KIMIA TANAH 5.4 Kapasitas Tukar Kation (KTK) KTK (me / 100 g tanah) adalah banyaknya kation-kation (kation asam dan basa) yang dapat dijerap oleh tanah tiap satuan bobot tanah. NTK (me / 100 g tanah) adalah banyaknya kation-kation basa yang dapat dijerap oleh tanah tiap satuan bobot tanah. KTK dipengaruhi oleh :  Jumlah Koloid,  Jenis Koloid,  Tesktur.

10 V. SIFAT KIMIA TANAH Penentuan Kapasitas Tukar Kation (KTK) KTK di laboratorium ditentukan berdasarkan pH larutan yang di buffer (karena adanya muatan tergantung pH), yaitu larutan :  NH 4 OAc pada pH 7,  KCl 1 N pada pH Lapang (tanpa buffer),  BaCl 2 + TEA (Trietanolamin) pH 8,2

11 V. SIFAT KIMIA TANAH 5.4 Kejenuhan Basa (KB) NTK KB = x 100 % KTK Bila KB = 80 %, artinya 80 % dari seluruh KTK tanah ditempati oleh kation basa dan 20 % oleh kation asam. Kation-kation basa umumnya merupakan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Basa-basa umumnya mudah tercuci, sehingga tanah dengan kejenuhan basa tinggi menunjukkan tanah tersebut belum banyak mengalami pencucian dan merupakan tanah yang subur.

12 V. SIFAT KIMIA TANAH 5.5 pH Tanah pH = – Log [ H + ]  pH tanah menunjukkan konsentrasi ion hidrogen dalam tanah.  Semakin tinggi konsentrasi ion H, semakin masam sifat tanah tersebut. pH = 0 14 Masam Netral Basa

13 V. SIFAT KIMIA TANAH Hubungan pH Tanah Dengan Ketersediaan Hara

14 V. SIFAT KIMIA TANAH Sumber Kemasaman Tanah Sumber kemasaman tanah :  ion H,  Ion Al yang dalam reaksinya akan menyumbangkan ion H. Al +3 + H 2 O  Al(OH) +2 + H + Al(OH) +2 + H 2 O  Al(OH) 2 + + H + Al(OH) + + H 2 O  Al(OH) 3 + H + Gibsit

15 V. SIFAT KIMIA TANAH Jenis Kemasaman Tanah  Kemasaman Aktif : Ion H dan Ion Al Dalam Larutan Tanah.  Kemasaman Pasif (Kemasaman Potensial) : Ion H dan Ion Al pada Koloid Tanah. Kemasaman Aktif Kemasama n Potensial Air dalam pipa

16 V. SIFAT KIMIA TANAH Pengapuran Tanah : 1. Jenis-jenis Kapur Pertanian a. Kapur Karbonat  Dari penggilingan batu kapur  Kalsit (CaCO 3 ) dan Dolomit (Ca.Mg(CO 3 ) 2 b. Kapur Tohor (kapur Oksida)  Dari pembakaran batu kapur  Kalsium Oksida (CaO) c. Kapur Hidroksida (Kapur Tembok)  Dari pemberian air pada kapur oksida  Kalsium Hidroksida (Ca(OH) 2 )

17 V. SIFAT KIMIA TANAH Batu Kapur Kapur karbonat Kapur oksida Kapur hidroksida Giling Bakar +Air

18 V. SIFAT KIMIA TANAH Pengapuran Tanah : 2. Peranan Kapur Pertanian a. Perbaikan Sifat Fisik Tanah  Granulasi : Kemantapan Struktur Tanah b. Perbaikan Sifat Kimia Tanah  Sumber hara Ca dan Mg  Meingkatkan KTK, pH  ketersediaan hara lain  Menghilangkan pengaruh buruk unsur mikro c. Perbaikan Biologi Tanah  Sumber hara Ca dan Mg  Meingkatkan aktivitas biologi tanah

19 V. SIFAT KIMIA TANAH Pengapuran Tanah : 3. Pengaruh Buruk Kapur Pertanian  Over liming : Unsur mikro dan P Tidak tersedia 4. Ukuran Kapur Pertanian  50 % melalui saringan 20 mesh, 100 % melalui saringan 60 mesh 5. Kebutuhan Kapur Pertanian  1 sampai 1,5 kali Al-dd

20 V. SIFAT KIMIA TANAH Perhitungan Kebutuhan Kapur : Misal Kandungan Al-dd tanah = 2 me/100 g.  Kebutuhan Kapur = 1 kali Al-dd = 2 me Ca/100 g tanah atau tiap 100 g tanah perlu 2 me Ca = 40 mg Ca  Bobot tanah 1 ha, tebal 20 cm, bobot isi 1,2 g/cm3 = 2.400.000 kg = 2,4 x 10 9 g 2,4 x 10 9 g  Kebtuhan Ca = x 40 mg = 96 x 10 7 mg 100 g  Kebutuhan Ca = 960 kg atau CaCO 3 = 2,4 ton


Download ppt "OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google