Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehherry purnama Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
METODOLOGI AMDAL
2
REFRESH_PROSEDUR AMDAL Prosedur AMDAL terdiri dari: 1. Proses penapisan (screening) wajib AMDAL 2. Proses pelingkupan (scoping) 3. Penyusunan KA-ANDAL 4. Penyusunan ANDAL 5. Penyusunan RKL dan RPL 6. Ringkasan Eksekutif
3
1. PENAPISAN
4
1. Penapisan Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat dilihat pada PermenLH 11/2006: Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL
5
2. PELINGKUPAN (SCOPING)
6
2. Prosedur Pelingkupan Identifikasi dampak potensial diarahkan untuk menemukan dampak penting potensial berdasarkan deskripsi dan tahapan kegiatan, kondisi rona lingkungan awal, informasi dari berbagai pihak, dan dibuatkan daftar dampak penting potensial Evaluasi dampak potensial hasil identifikasi dampak tersebut, ditelaah untuk menentukan dampak penting potensial. Penetapan dampak penting mengarah pada isu pokok studi Amdal Pemusatan dampak penting dimaksudkan untuk menetapkan ruang lingkup studi, agar jelas dan terarah serta sistematis
7
Metode Pelingkupan Pengamatan lapangan berdasarkan kepakaran dan pengalaman Metode daftar uji sederhana, matriks dan bagan alir Penelaahan pustaka dan hasil penelitian terkait, publikasi ilmiah Analisis isi dan analisis perbandingan Panel ahli, FGD, lokakarya, dsb
8
Matriks Identifikasi Dampak Lingkungan
9
Dampak penting ditentukan oleh faktor- faktor: 1. Jumlah manusia yang akan terkena dampak Manusia di wilayah studi ANDAL yang terkena dampak lingkungan tetapi TIDAK menikmati manfaat dari usaha atau kegiatan, JUMLAHNYA SAMA ATAU LEBIH BESAR dari manusia yang menikmati manfaat dari usaha atau kegiatan di wilayah studi 2. Luas wilayah persebaran dampak Rencana usaha atau kegiatan menyebabkan adanya wilayah mengalami PERUBAHAN MENDASAR dari segi intensitas dampak atau tidak berbaliknya dampak atau dari segi komulatif dampak 3. Lamanya dampak berlangsung rencana usaha atau kegiatan mengakibatkan timbulnya perubahan mendasar dari segi intensitas dampak atau tidak berbaliknya dampak atau dari segi komulatif dampak, yang berlangsung hanya pada satu atau lebih tahapan kegiatan
10
4. Intensitas Dampak Perubahan lingkungan yang timbul bersifat hebat, atau drastis, serta berlangsung di areal yang relatif luas, dalam kurun waktu yang relatif singkat. 5. Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak Rencana usaha atau kegiatan menimbulkan dampak sekunder dan dampak lanjutan lainnya yang jumlah komponennya lebih atau sama dengan komponen lingkungan yang terkena dampak primer 6. Sifat komulatif dampak Mengandung pengertian bersifat bertambah, bertumpuk, atau bertimbun. Tergolong penting apabila: a. Dampak lingkungan berlangsung berulang kali dan terus menerus, sehingga dalam kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasioleh lingkungan alam dan sosial yang menerimanya b. Beragam dampak lingkungan bertumpuk pada suatu ruang tertentu sehingga dalam kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan alam dan sosial yang menerimanya c. Dampak lingkungan dari berbagai kegiatan menimbulkan efek saling memperkuat (sinergistik)
11
7.Berbalik atau tidak berbaliknya dampak Perubahan yang akan dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak akan dapat dipulihkan kembali walaupun dengan intervensi manusia
12
3. KERANGKA ACUAN ANDAL (KA – ANDAL)
13
Isi Dokumen 1. Pendahuluan 2. Ruang lingkup studi 3. Metode studi 4. Pelaksanaan studi 5. Daftar pustaka 6. Lampiran
14
1. Pendahuluan Uraian singkat tentang tujuan dan kegunaan rencana usaha/kegiatan, dan manfaat yang diberikan bagi pembangunan lokal, regional, dan nasional Peraturan perundangan beserta alasannya yang menjadi acuan dalam penyusunan Dokumen ANDAL
15
2. Ruang lingkup studi Komponen rencana kegiatan yang harus dikaji Komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak Kegiatan lain disekitarnya dan interaksinya dengan rencana kegiatan yang diusulkan Kerangka konseptual analisis dan isu-isu pokok yang harus dikaji sesuai dengan HASIL PELINGKUPAN Batas wilayah studi, batas proyek, batas sosial, ekologis, batas administrasi studi
16
3. Metode Studi Metode pengumpulan dan analisis data primer dan sekunder Penggunaan model matematis, analog, professional judgement untuk prakiraan dampak penting Penggunaan metode-metode untuk evaluasi dampak penting
17
4. Pelaksanaan Studi Identitas pemrakarsa maupun penanggung jawab kegiatan Informasi tentang tim penyusun studi AMDAL Pemenuhan persyaratan tim penyusun studi AMDAL (Minimal ada 1 orang yang ahli di masing-masing bidang yang menjadi isu pokok dalam studi) Biaya Studi (prosentase jenis biaya yang dibutuhkan) Jadwal waktu pelaksanaan studi Kejelasan tentang rencana pelaksanaan studi Kejelasan dan ketepatan alokasi waktu sesuai dengan ruang lingkup studi
18
5. Daftar Pustaka Sumber informasi yang berhubungan dengan rencana usaha/kegiatan dan metode-metode yang digunakan
19
6. Lampiran Peta lokasi rencana usaha/kegiatan dan peta pendukung lainnya Daftar Biodata penyusun AMDAL Hal-hal lain yang dipandang perlu, misalnya: pencantuman perijinan rencana usaha/kegiatan, daftar kuesioner yang menjadi bagian dari metode pelaksanaan studi, laporan hasil konsultasi, dll)
20
4. PENYUSUNAN ANDAL
21
Isi Dokumen 1. Pendahuluan 2. Ruang lingkup studi 3. Metode studi 4. Rencana usaha/kegiatan 5. Rona lingkungan awal 6. Prakiraan dampak penting 7. Evaluasi dampak penting 8. Daftar pustaka 9. Lampiran
22
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Uraian yang singkat dan jelas tentang: tujuan dan kegunaan usaha peraturan perundangan yang berlaku kebijakan lokal tentang pengelolaan lingkungan kaitan rencana usaha dengan dampak yang akan ditimbulkan isu-isu pokok hasil pelingkupan KA 1.2. Tujuan Studi ANDAL
23
2. Ruang Lingkup Studi ANDAL Kajian dampak besar dan penting pada berbagai tahap, kondisi rona lingkungan yang terkena dampak Uraian setiap tahapan kegiatan yang ada beserta dampak-dampak yang ditimbulkan (aspek yang dikaji adalah sesuai dengan hasil pelingkupan dalam KA) Batasan wilayah kajian seperti tertera dalam KA (Kalau ada) Hasil pengamatan lapangan
24
3. Metode Studi 3.1 Metode pengumpulan dan analisis data 3.2 Metode prakiraan dan identifikasi dampak besar dan penting 3.3 Metode evaluasi dampak Metode identifikasi dampak dapat dilakukan dengan: a. Kajian pustaka b. Analisis isi (content analysis) c. Interaksi kelompok (brainstorming, diskusi, dll) d. Metode AdHoc e. Daftar uji (checklist) f. Matriks g. Flowchart h. Metode penampalan (overlay) i. Pengamatan lapangan j. Wawancara, kuesioner, dll
25
4. Rencana usaha/kegiatan Identitas pemrakarsa dan penyusun ANDAL (lengkap) Tujuan rencana usaha/ kegiatan Kegunaan dan manfaat rencana usaha/ kegiatan, meliputi: lokasi, hubungan lokasi dengan sumber daya, alternatif lokasi dan usaha berdasarkanhasil studi kelayakan, tata letak, tahapan pelaksanaan kegiatan (prakonstruksi, konstruksi, pasca konstruksi) Keterkaitan rencana usaha/kegiatan dengan usaha/kegiatan disekitarnya
26
5. Rona Lingkungan Awal Rona (keadaan) lingkungan awal sebelum adanya kegiatan/usaha, diungkap dengan jelas dan mendalam, yang mencakup: 1. Fisik – Kimia (iklim, topografi, indikator LH, hidrologi, udara, ruang lahan dan tanah) 2. Biologi (Flora dan Fauna) 3. Sosial (demografi, ekonomi, budaya) 4. Kesehatan masyarakat (parameter IPM, angka kesakitan dan kematian, sanitasi, status gizi, sumber daya kesehatan, dll)
27
6. Prakiraan dampak penting Dilakukan dengan metode-metode formal matematis, atau metode lain jika metode matematikanya tidak ada Prakiraan dampak dilakukan pada setiap tahapan kegiatan (prakonstruksi, konstruksi, pasca konstruksi) Uraian tentang kegiatan yang menimbulkan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap rona lingkungan dan dampak yang saling berkaitan/berantai diantara komponen lingkungan
28
Menguraikan semua polutan udara yang akan dihasilkan dan diemisikan oleh proyek yang diusulkan Mengukur dan menetapkan tingkat kualitas udara di daerah proyek Memprakirakan dispersi/sebaran polutan dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin, tinggi cerobong, iklim setempat, ketinggian daerah proyek. Menghitung jumlah polutan per tahun yang akan diemisikan proyek dan dampaknya dengan mempertimbangkan kondisi iklim daerah proyek Prakirakan dampat polutan terhadap kesehatan manusia, tanaman, khewan, struktur bangunan, dan estetika (bau, warna, asap, smog, dll) a. Prakiraan dampak pada udara
29
b. Prakiraan dampak pada air Tentukan jenis dan jumlah (harian) polutan air dan air limbah yang dikeluarkan proyek yang diusulkan Tentukan kondisi atau kualitas air permukaan ataupun air tanah di sekitar proyek (karakter fisika, kimia, biologi, dan radiokimia air) Kumpulkan informasi limnologi badan penerima air (pH, suhu, fitoplankton, zooplankton, ikan, dll) Prakirakan titik-titik pembuangan air limbah pada badan penerima air Gunakan standar kualitas air dan air limbah sebagai bandingan dalam memprakirakan dampak Prakirakan dampak terhadap: banjir, konsumsi air, dan kualitas air permukaan dan air tanah.
30
c. Prakiraan dampak pada biologi lingkungan sekitar Tentukan jenis dan jumlah populasi atau komunitas flora dan fauna di sekitar proyek Identifikasi spesies yang jarang dan dilindungi serta kalau ada jelaskan sifat khas dari spesies tsb Tentukan jenis dan kualitas suksesi alami dari komunitas biologi yang ada (produktivitas, aliran masa dan energi, jumlah dan jenis populasi/spesies) Prakirakan dampak proyek terhadap biologi lingkungan sekitarnya (sebelum dan sesudah ada proyek) Prakiraan dampak terhadap: kehilangan langsung suatu spesies, masuknya spesies dan predator baru, dan kesetimbangan ekologi setempat.
31
d. Prakiraan dampak pada sosio-budaya-ekonomi lingkungan Tentukan faktor sosekbud lingkungan di sekitar proyek Tentukan adanya tempat cagar/situs budaya, makam keramat, dan situs penting menurut adat istiadat setempat. Prakirakan dampak/perubahan akibat adanya proyek pada setiap tahapan Prakiraan dampak terhadap: populasi, pekerjaan, perumahan, kesehatan, transportasi, layanan publik, bisnis perdagangan, pertanian, dan kebudayaan (termasuk perilaku).
32
7. Evaluasi Dampak Penting Hasil kajian dampak besar dan penting dari rencana usaha/kegiatan secara holistik/totalitas. Hubungan sebab-akibat antara rencana usaha/kegiatan dan rona lingkungan hidup dengan dampak positif atau negatif yang mungkin timbul Ciri dampak penting (intensitas, lamanya dampak, reversibilitas, dan saling berkaitan satu sama lain) Kelompok masyarakat yang kena dampak dan kesenjangan yang akan ditimbulkan akibat dampak. Seberapa luas dampak yang timbul (lokal, regional, nasional, atau internasional) Analisis bencana alam dan analisis risiko bila lokasi proyek berada di wilayah atau dekat sumber bencana.
33
a. Evaluasi dampak kualitas udara Evaluasi dampak proyek pada kualitas udara dilakukan terhadap lingkungan: kesehatan manusia, organisme hidup lainnya, struktur bahan dan bangunan, serta estetika Parameter udara yang digunakan sebagai indikator adalah: CO, NO, SO, Amonia, Hidrokarbon, partikulat, bau, debu, dll. Perubahan yang terjadi akibat adanya proyek : meningkatnya konsentrasi polutan, meningkatnya frekwensi paparan polutan, meningkatnya jumlah orang yang terganggu sistem respirasinya, menurunnya visibiltas, menurunnya harga properti, menurunnya sumber makanan, meningkatnya kerusakan bangunan dan bahan-bahan akibat kotoran dan korosi.
34
b. Evaluasi dampak pada kualitas air Evaluasi dampak proyek terhadap air dinyatakan sebagai: banjir, konsumsi air, dan kualitas air. Perubahan yang mungkin terjadi akibat adanya proyek adalah: peningkatan aliran air permukaan (surface runoff), peningkatan risiko bahaya terhadap kesehatan, peningkatan banjir (akibat pemadatan tanah, kerusakan tanaman pelindung, kerusakan sistem drainase, perubahan iklim akibat polusi udara), kehilangan properti, penurunan pasokan air, penurunan kualitas air (akibat peningkatan kadar cemaran) dan peningkatan frekwensi paparan polutan.
35
c. Evaluasi dampak pada komponen biologi lingkungan Dampak lingkungan oleh proyek pada komponen biologi dinyatakan terhadap sifat ekosistem: produktivitas, aliran dan jumlah masa dan energi, jumlah dan jenis populasi/spesies. Indikator yang digunakan adalah: Produktivitas (jenis dan jumlah organisme hidup per satuan luas daerah, ukuran daerah), Aliran bahan dan energi (suhu, kualitas air dan udara, pertumbuhan spesies berbahaya: parasit, vektor penyakit, patogen, beracun), Jenis dan jumlah spesies/populasi ( luas hutan gundul atau yang dibuka, pengaruh adanya manusia dan air, perubahan kualitas air dan udara, masuknya predator baru, hilangnya spesies/habitat)
36
d. Evaluasi dampak SoSekBud Dampak lingkungan akibat adanya proyek yang dirasakan manusia langsung dinyatakan sebagai dampak sosial, ekonomi, dan kebudayaan (sosekbud). Dampak ini berkaitan langsung ataupun tidak langsung dengan konsekwensi adanya proyek yang diusulkan. Misalnya kebutuhan sumber daya manusia (manager,dan karyawan/pekerja) yang datang dari berbagai tempat), kebutuhan lahan dan infrastruktur akan meningkatkan: jumlah populasi, jumlah pekerjaan, perumahan, transportasi, penghasilan, kesehatan, penghasilan daerah layanan masyarakat, harga tanah, perubahan fungsi lahan, dll. Parameter yang diukur: populasi, pekerjaan, perumahan, derajat kesehatan, transportasi, layanan masyarakat, harga tanah, perdagangan/bisnis, pertanian, dll.
37
8. Daftar Pustaka Rujukan pustaka yang ilmiah dan mutakhir dengan cara penulisan yang baku
38
9. Lampiran Dokumen yang tidak tercantum dalam uraian hendaknya dilampirkan di sini, misalnya: surat izin atau rekomendasi, surat rujukan, foto- foto, diagram, peta, gambar, grafik, tabel- tabel serta hal-hal lain yang dianggap penting
39
5. PENYUSUNAN DOKUMEN RKL DAN RPL
40
5.1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL) RKL ini merupakan dokumen yang memuat upaya pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan dampak besar dan penting yang bersifat negatif, serta upaya peningkatan dampak positif dari usaha/kegiatan. RKL dan RPL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari AMDAL. RKL merupakan saran tindak lanjut yang menjadi pedoman utama bagi pengelola lingkungan di perusahaan tersebut. RKL bersifat pokok arahan, prinsip-prinsip atau persyaratan yang diperlukan dalam rancangan rinci rekayasa (DED) Dalam implementasinya, RKL dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan: sains dan teknologi, sosial ekonomi, dan kelembagaan. Ketiga cara pendekatan ini saling menyempurnakan RKL dan RPL.
41
Sistematika RKL 1. Pendahuluan (mencakup pernyataan umum maksud dan tujuan RKL, kebijakan lingkungan/komitmen pemrakarsa, dan kegunaan RKL) 2. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan (meliputi pendekatan teknologi (3R, terasering, reklamasi lahan), pendekatan sosial- ekonomi, pendekatan institusional) 3. Rencana Pelaksanaan RKL (meliputi dampak, sumber dampak, tolok ukur dampak, tujuan RKL, pengelolaan LH, lokasi pengelolaan LH, periode KL, pembiayaan RKL, institusi pengelola LH) 4. Daftar Pustaka 5. Lampiran (Ringkasan dokumen RKL, Data dan Informasi penting hasil ANDAL, dll.)
42
5.2 Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Pemantauan lingkungan hidup digunakan untuk memahami fenomena yang terjadi di alam akibat adanya usaha/kegiatan. Pemantauan berbeda dengan pengamatan, karena kegiatan pemantauan yang dilakukan bersifat sistematis, berulang dan terencana RPL memuat komponen/parameter lingkungan hidup yang dipantau, lokasi pemantauan, frekwensi dan waktu pemantauan, metode pengumpulan dan analisis data, kelayakan secara ekonomis, lembaga yang bertanggung jawab dan penyandang dana, pelaksana pemantauan, pengawas, dll Aspek-aspek yang dipantau harus terkait dengan dampak yang dinyatakan dalam ANDAL dan dirumuskan dalam RKL.
43
Sistematika RPL 1. Pendahuluan (mencakup latar belakang, pentingnya, tujuan dan kegunaan pemantauan LH). 2. Rencana Pelaksanaan RPL ( meliputi Dampak besar dan penting, sumber dampak, parameter LH yang dipantau, tempat pemantauan, metode pemantauan, institusi pemantaua LH) 3. Daftar Pustaka 4. Lampiran (Ringkasan dokumen RPL, data dan informasi penting yang menunjang RPL)
44
6. RINGKASAN EKSEKUTIF
45
Ringkasan Eksekutif 1. PENDAHULUAN ( berisi latar belakang kegiatan, Rencana Usaha, Waktu pelaksanaan kajian: prakonstruksi, konstruksi, operasi, pasca operasi, Pemrakarsa kegiatan) 2.DAMPAK BESAR DAN PENTING ( mencakup dampak besar dan penting terhadap lingkungan yang harus dikelola sesuai hasil evaluasi dampak) 2.DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (uraian RKL dan RPL yang dilakukan dalam rangka antisipasi dampak yang akan ditimbulkan oleh rencana usaha/kegiatan)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.