Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
CHAIRANISA ANWAR, SST. MKM
Statistika CHAIRANISA ANWAR, SST. MKM
2
Statistika adalah cabang dari ilmu matematika yang berhubungan dengan perhitungan dan pengumpulan data. Penjelasan detailnya, Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan suatu data. Istilah Statistika berasal dari bahasa inggris, Statistic yang artinya mengumpulkan dan menganalisa data dalam bentuk bilangan dalam kuantitas yang sangat besar.
3
Peranan Statistik dalam Penelitian
Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang diamati Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang terpercaya Menyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi. Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang. Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non parametrik.
4
Pengertian Data pengertian data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
5
Jenis-Jenis Data Menurut sifatnya
Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll. Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
6
Jenis-jenis data menurut sumbernya
Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll. Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
7
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya:
Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi. Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
8
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya:
Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner. Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.
9
Variabel Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. Bertolak dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, faktor, perlakuan terhadap obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
10
Jenis Variabel VARIABEL BEBAS: (disebut juga variabel pengaruh, variabel perlakuan, penyebab, treatment, dan sebagainya), adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah (atau diduga berubah) dalam variasinya. VARIABEL TERGANTUNG: variabel yang berubah karena variabel bebas (disebut juga variabel terpengaruh, variabel tak bebas/ terikat, efek, dan sebagainya
11
Skala Pengukuran Variabel
Variabel diskrit (Variabel Nominal) / Skala Nominal Variabel yang variasinya tidak menunjukkan perurutan atau kesinambungan. Tiap variasi berdiri sendiri atau terpisah. Contoh: Golongan darah Jenis penyakit Jenis kelamin Agama Suku
12
Variabel Kontinu Variabel yang variasi nilainya merupakan perurutan atau kontinuitas satu dengan yang lain. Berdasarkan kontinuitas dibagi menjadi 3 macam: Ordinal, Interval, dan Rasio.
13
Variabel Ordinal/ Skala Ordinal
Variabel yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah daripada nilai yang lain. Sementara “jarak” atau interval antara nilai tersebut tidak dapat dibandingkan. Contoh: Tingkat pendidikan atau kekayaan Tingkat keparahan penyakit Tingkat kesembuhan Derajat keganasan kanker Variabel Ordinal/ Skala Ordinal Variabel yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah daripada nilai yang lain. Sementara “jarak” atau interval antara nilai tersebut tidak dapat dibandingkan. Contoh: Ø Tingkat pendidikan atau kekayaan Ø Tingkat keparahan penyakit Ø Tingkat kesembuhan Ø Derajat keganasan kanker
14
Variabel Interval/ Skala Interval
Variabel yang batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan. Nilai variasi dapat dibandingkan seperti pada variabel ordinal (sama, lebih besar, atau lebih kecil), tetapi nilai mutlaknya tidak dapat dibandingkan secara matematik, oleh karena batas-batas variasi nilai pada interval adalah arbitrer (angka nolnya tidak absolut). Contoh Skala Interval: Suhu Tingkat kecerdasan (IQ) Beberapa indeks pengukuran tertentu Variabel Interval/ Skala Interval Variabel yang batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan. Nilai variasi dapat dibandingkan seperti pada variabel ordinal (sama, lebih besar, atau lebih kecil), tetapi nilai mutlaknya tidak dapat dibandingkan secara matematik, oleh karena batas-batas variasi nilai pada interval adalah arbitrer (angka nolnya tidak absolut). Contoh Skala Interval: Ø Suhu Ø Tingkat kecerdasan (IQ) Ø Beberapa indeks pengukuran tertentu
15
Variabel Rasio/ Skala Rasio
Variabel yang disamping interval jelas batasnya, juga variasi nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak (titik nolnya absolut). Contoh: Panjang, berat badan, usia Kadar zat dan jumlah sel tertentu Dosis obat, dll Variabel Rasio/ Skala Rasio Variabel yang disamping interval jelas batasnya, juga variasi nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak (titik nolnya absolut). Contoh: Ø Panjang, berat badan, usia Ø Kadar zat dan jumlah sel tertentu Ø Dosis obat, dll
16
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.