Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Seksualitas dan Kesehatan Seksual
2
Topik Apa yang dimaksud dengan seksualitas
Apa yang dimaksud dengan kesehatan seksual Mengapa penting mempelajari seksualitas Konstruksi seksualitas
3
PB 1.Seksualitas dan Kesehatan seksual
Ekspressi total sebagai manusia tdd : Sensualitas Keintiman Identitas seksual Kesehatan seksual & reproduksi Seksualisasi
5
Mengapa penting IMS dan HIV/AIDS Normal/abnormal Teknik aktivitas seks
Terapi Konseling
6
PB 2: Perbedaan terminologi seks, gender,
PB 2: Perbedaan terminologi seks, gender, orientasi seksual dan perilaku seksual Seks : biologis,anatomis,alamiah,merujuk pada perbedaan alat kelamin ( jantan vs betina ) ,genetik,tdk bisa dirubah Gender : sosial, buatan manusia,berubah, ( maskulin vs feminim ). Orientasi seksual : Ketertarikan secara erotik dan romantis kepada siapa seseorang melakukan ekspresi hubungan seksual (heteroseksual, homoseksual, biseksual dan selibat)
7
Matriks : Seks, Gender dan Orientasi Seks
SEKS Betina Hermaphrodite Jantan (Biologis) O O GENDER Feminin Androgin Maskulin O O SEKSUALITAS Bi-Seks Heteroseks Homoseks Selibat (Orientasi Seksual)
8
Kontinum Preferensi Seksual
Sangat Heteroseks Heteroseks Heteroseks Homoseks Homoseks Sangat Heteroseks tapi sekali tapi lebih Seimbang tapi lebih tapi sekali Homoseks sekali dari sekali dengan dari sekali sekali Homoseks sekali Homoseks sekali Heteroseks Homoseks Heteroseks
10
Perilaku seksual: aksi (sentuhan, ciuman dan hal lain) yang
merangsang tubuh secara seksual atau apa saja yang dilakukan seseorang untuk melampiaskan seksualnya baik pada diri sendiri atau dengan orang lain
11
Teknik perilaku seksual
Genito-genital Seks anal Seks oral Masturbasi
12
Mengapa manusia menyukai anal seks
Anus kaya akan selubung saraf terutama di ujung anus. Walaupun pada awalnya terasa agak sakit lama-lama akan menjadi nikmat setelah relaks. Pada lelaki , merangsang prostat yang berperan saat ejakulasi
13
lanjutan Anal seks sering dianggap tabu namun tercatat 35 % heteroseksual dan 50% homoseksual ( gay )melakukan anal seks .
14
Anus dan struktur jaringannya
15
Peredaran darah di rektum dan anus
Sistem peredaran darah yang saling berhubungan / anastomosis sehingga kalau tidak hati-hati mudah pecah dan berdarah
16
Anal seks aman, perlu diingat :
Lubrication Condom Teknik /posisi Waktu
17
Oral seks Salah satu teknik/variasi aktivitas seksual.
Hampir 100% LSL melakukan oral seks.
18
Oral seks yang aman Posisi yang nyaman.
Penis bebas dari IMS terutama syphilis,GO,CT,Con dyloma,Herpes Lidah,gigi,rongga mulut,tenggorok sehat.
19
Tips untuk oral seks yang aman
SIKAT GIGI PAKSAAN TANPA KONDOM
20
Masturbasi Sendiri Mutual Aman Hindari lecet
21
PB 3: HUBUNGAN SEKSUALITAS DENGAN IMS, HIV dan AIDS
Beberapa perilaku yang mempermudah penularan IMS: Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita IMS Memiliki pasangan seksual lebih dari satu Melakukan hubungan seks anal
22
Transmisi HIV masih didominasi oleh penularan melalui hubungan seksual
Transmisi HIV masih didominasi oleh penularan melalui hubungan seksual. Dengan adanya masalah tersebut maka dalam mangendalikan masalah HIV harus dipahami pula masalah seksualitas. Harap diperhatikan, bahwa seksualitas sangat mempengaruhi penatalaksanaan IMS termasuk HIV dan AIDS
23
PB 4: HUBUNGAN PILIHAN SEKSUALITAS DENGAN KESEHATAN SEKSUALITAS
Pilihan seksualitas dan kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh: sosial seksualitas gender
24
Kesehatan Seksual: Integrasi dari fisik, emosi, intelektualitas dan aspek sosial dari seksual. Setiap orang berhak untuk memperoleh informasi seksual yang berhubungan dengan hubungan seksual untuk kenikmatan dan juga untuk rekreasi
25
PB 5: PERAN PETUGAS KESEHATAN SEHUBUNGAN DENGAN
KESEHATAN SEKSUAL Membantu pasien utarakan dg jelas, realistis dlm membuat keputusan sehat secara seksual Komunikasi dg pasangan agar seks nyaman Memahami risiko perilaku seksualnya Risiko perilaku seksual dg orientasi seks
26
PB 6. PENTINGNYA PENGGALIAN RIWAYAT SEKSUAL DALAM MENANGANI PERMASALAHAN IMS dan HIV- AIDS
Mengapa harus menanyakan riwayat seksual - identifikasi perilaku berisiko - penegakkan diagnosis - edukasi dan konseling 2. Informasi yang perlu digali dari pasien: Data demografi, orientasi dan perilaku seksual, penggunaan NAPZA, jenis pekerjaan, pemakaian kondom, hubungan seks pertama, riwayat pekerjaan, riwayat IMS dan penyakit terdahulu
27
PB 7. CARA MENGGALI RIWAYAT SEKSUAL KLIEN
a. Jelaskan alasan menanyakan riwayat seksualnya b. Ciptakan situasi privacy, kerahasiaan terjamin dan menumbuhkan kepercayaan pasien c. Pakailah bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien
28
PB 8. CARA MENGAJUKAN PERTANYAAN DALAM PENGGALIAN RIWAYAT SEKSUAL
Bahasa netral Hindari membuat asumsi mengenai perilaku Hindari kalimat dan sikap menghakimi Gunakan pertanyaan: bagaimana, dimana, apa dan kapan. Hindari “mengapa” Mulai dengan pertanyaan terbuka diikuti dengan pertanyaan tertutup untuk rechecking
29
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.