Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Setiabudi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
PERMASALAHAN – INISIATIF - REKOMENDASI
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS KEBUDAYAAN PEMAPARAN MATERI PPKD KABUPATEN GIANYAR PERMASALAHAN – INISIATIF - REKOMENDASI TIM PENYUSUN PPKD KABUPATEN GIANYAR TH 2018
2
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
1. SENI (Bagian A) PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Berkurangnya maestro dan generasi penerus penggantinya dalam bidang seni. Pengaruh kapitalisme global dan percepatan TIK yang memarjinalkan seni, tradisi dan budaya. Kecenderungan untuk mengabaikan mutu kesenian demi keuntungan komersial yang instan. Minimnya anggaran, terutama untuk pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM Kesenian. Telah tersusunnya Blue Print Revitalisasi Gianyar sebagai kabupaten unggulan dalam bidang seni budaya Pemerintah telah memberikan penghargaan dan bantuan kepada para seniman dan budayawan Inventarisasi dan pemutakhiran data kesenian, serta peningkatan kualitas SDM Kesenian melalui pendidikan dan pelatihan Manajemen Seni Turistik perlu diperbaiki, khususnya mengenai ketimpangan pendapatan antara Sekaa Kesenian dan Travel agent/Pemandu Pariwisata Budaya Merevitalisasi jenis –jenis kesenian yang sudah sangat jarang dilakukan/dipentaskan. Mengoptimalkan anggaran dan bantuan dana pemerintah untuk pemajuan seni budaya
3
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
1. SENI (Bagian B) PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Minimnya wawasan dan komitmen untuk mengembangkan kewirausahaan dalam bidang seni kreatif, khususnya dalam pengembangan intellectual property yang berkaitan dengan seni dan budaya. Menurunnya daya kreatif para seniman dan kurangnya pemahaman dalam hal manajemen seni budaya Belum optimalnya penguasaaan teknologi interaktif modern untuk mengembangkan produksi seni inovatif. Pengembangan koperasi para seniman Pemberian penghargaan dan bantuan kepada para seniman dan budayawan Beberapa pasar seni perlu dibangkitkan dan diberdayakan dengan berbagai bantuan Mendirikan Pusat Seni Budaya di Gianyar yang didalamnya terdapat Pusat Festival Seni Gianyar, Pusat Diplomasi Kebudayaan, Pusat Pendidikan Seni Budaya selevel Akademi, Pusat Penciptaan Seni Budaya, Inovasi, Kolaborasi sampai Invensi. Gianyar perlu memiliki website khusus tentang seni budaya dengan update data secara berkelanjutan Penyusunan Biografi tokoh Seni Budaya dan Perbaikan kualitas hidup Seniman Budayawan
4
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
2. ADAT ISTIADAT PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat untuk mengetahui dan memahami hakikat adat istiadat Adanya pendapat sebagian masyarakat yang menganggap bahwa adat istiadat itu tidak sesuai dengan kehidupan modern karena tidak pasti dan tidak praktis Pesatnya pengaruh globalisasi dan keterbukaan melalui media sosial (medsos), cendrung mengabaikan dan menyepelekan adat istiadat Melakukan penyuluhan tentang adat istiadat tertentu; menerbitkan dan menyebarluaskan buku penuntun tentang adat istiadat tertentu kepada tokoh adat dan tokoh masyarakat Melakukan penyuratan terhadap norma adat (awig-awig dan pararem ) desa adat, subak, dan organisasi lainnya; menyederhanakan pelaksanaan acara adat Turut memberi penyuluhan hukum yang berkaitan dengan ujaran kebencian Pemberdayaan kelembagaan adat seperti Desa Pakraman, Subak, dan lembaga lainnya, dengan peningktan kualitas SDM prajuru adat, dukungan manajerial dan finansial dari pemerintah Melakukan kajian terhadap substansi awig-awig dan perarem agar tetap selaras dengan perkembangan pembangunan, khususnya terkait dengan adanya alih fungsi lahan sawah.
5
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
3. RITUS PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Belum terdatanya semua ritus secara terstruktur dan sistematis termasuk ritus-ritus yang bersifat lokal dan khas pada suatu tempat/desa tertentu. Kurangnya pemahaman terhadap makna/filosofi yang terkandung dalam suatu ritus Mahalnya sarana prasarana Upakara. Pemerintah telah memberikan bantuan dana dan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan ritus, misalnya pada Upacara Nangluk Merana dan Tawur Kesanga Menginventarisir dan mengklasifikasikan ritus yang ada secara lengkap dan sistematis termasuk ritus-ritus yang bersifat lokal dan khas pada suatu tempat/desa tertentu. Penguatan kelembagaan PHDI, instansi pemerintah terkait, lembaga adat, dalam memberikan pemahaman yang benar tentang sarana, tata cara dan makna dari suatu ritus. Pemerintah dan perusahaan swasta di Bali hendaknya secara kontinyu memberikan bantuan dana dan fasilitas kepada lembaga adat untuk pelaksanaan ritus sebagai bagian pelestarian budaya.
6
4. OLAHRAGA TRADISIONAL PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
REKOMENDASI Kurangnya waktu, pengetahuan dan pengalaman, untuk melaksanakan olahraga tradisional. Minimnya lomba atau kejuaraan olahraga tradisional Terbatasnya sarana prasarana pendukung dan pendanaan untuk pelaksanaan dan pembinaan olahraga tradisional. Pendataan dan inventarisasi olahraga tradisional Mensosialisasikan olahraga tradisional kepada para siswa dan masyarakat Membuat dan menyebarluaskan buku-buku atau petunjuk teknis pelaksanaan Mengintegrasikan olahraga tradisional kedalam kurikulum. Melaksanakan lomba/kejuaraan secara periodik dan berkesinambungan
7
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
5. PERMAINAN RAKYAT PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Terdesaknya permainan rakyat tradisional oleh permainan modern seperti video game, game online, serta aneka macam aplikasi game yang tersedia pada smartphone, komputer dan gadget lainnya, Kurangnya waktu, pengetahuan dan pengalaman, untuk melaksanakan permainan rakyat tradisional. Minimnya pendanaan untuk penelitian dan pengembangan permainan rakyat tradisional. Pendataan dan inventarisasi permainan rakyat tradisional Mensosialisasikan permainan rakyat tradisional kepada para siswa. Membuat dan menyebarluaskan buku-buku atau petunjuk teknis pelaksanaan permainan rakyat tradisional Mengintegrasikan permainan rakyat tradisional kedalam kurikulum (muatan lokal). Mendorong para orang tua untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman tentang permainan rakyat tradisional kepada generasi penerus. Melaksanakan lomba permainan rakyat secara periodik dan berkesinambungan
8
6. PENGETAHUAN TRADISIONAL: USADA (Pengobatan Tradisional)
PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Informasi tentang ilmu Usada Bali terbatas dan kadang tertutup Pemberdayaan melalui lembaga formil (lembaga kebudayaan) terbatas, dan minimnya dukungan pendanaan untuk usaha pemberdayaan tersebut. Pendataan dan inventarisasi pengetahuan tradisional yang terkait dengan Usada Bali (ilmu pengobatan tradisional Bali) Melaksanakan penelitian dan pengembangan Usada Perlu dilakukan kaderisasi praktisi Usada Bali Membuat organisasi para Praktisi Usada sebagai wadah koordinasi dan pembinaan Perlu disusun kode etik profesi dan sertifikasi praktisi Usada Bali Memaksimalkan peran lembaga pemerintah dalam pemberdayaan praktek Usada
9
7. TEKNOLOGI TRADISIONAL (Sistem Irigasi Subak)
PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Maraknya Alih Fungsi Lahan pertanian ke non pertanian Kapasitas air irigasi semakin berkurang, karena dimanfaatkan untuk kebutuhan diluar sektor pertanian. Adanya pencemaran air irigasi oleh limbah industri, sampah, limbah kimia dll Merancang Perda tentang Lahan Pertanian Pangan berkelanjutan Menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, untuk mengatur tata guna lahan Mengupayakan pencegahan alih fungsi pada lahan pertanian produktif dengan pemberian berbagai insentif kepada para petani dan pemberdayaan lembaga Subak Mengatur pemanfaatkan air irigasi agar tidak merugikan para petani
10
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
8. BAHASA PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Menurunnya intensitas penggunaan Bahasa Bali Kurangnya pengetahuan tentang tatacara berbahasa Bali yang baik dan benar Membuat Perda tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Bali Membuat program Dina Mebasa Bali dan Bulan Bahasa Bali Melaksanakan sosialisasi Perda tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Bali. Menggunakan Bahasa Bali sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan-kegiatan formal, pada hari-hari tertentu Mengoptimalkan peran tenaga Penyuluh Bahasa Bali untuk melaksanakan penyuluhan tentang penggunaan Bahasa Bali yang baik dan benar.
11
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
9. MANUSKRIP PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Banyaknya lontar yang telah lapuk Kurangnya pengetahuan untuk membaca dan mengerti isi manuskrip Kurangnya minat generasi muda untuk membaca manuskrip Melaksanakan upaya inventarisasi dan konservasi lontar Melaksanakan penerjemahan Lontar, Prasasti dan Purana. Melaksanakan Utsawa Dharma Gita Perawatan lontar hendaknya dilaksanakan dengan metode yang benar Meningkatkan kemampuan membaca dan menerjemahkan manuskrip Melengkapi koleksi perpustakaan dengan lontar/manuskrip Melakukan penerjemahan manuskrip Mempublikasikan hasil terjemahan manuskrip dalam bentuk Buku dan CD Membuat website Manuskrip Online
12
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
10. TRADISI LISAN PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Banyaknya tradisi lisan yang belum terdata Minimnya media atau wahana untuk mempopulerkan kembali tradisi lisan yang pernah eksis di masyarakat Kurangnya minat generasi milenial terhadap tradisi lisan Melaksanakan upaya pendataan tradisi lisan yang ada di masyarakat Mentransformasikan Satua (Cerita rakyat) Bali kedalam bentuk tulisan (buku) Mendata dan merevitalisasi tradisi lisan yang pernah eksis di masyarakat. Membuat acara-acara kreatif untuk mempopulerkan kembali tradisi lisan seperti lomba Mesatua Bali, lomba visualisasi dan musikalisasi cerita rakyat Bali dan acara sejenis lainnya. Mentransformasikan tradisi lisan kedalam bentuk konten-konten visual yang menarik, seperti video animasi, film, dan komik, agar diminati oleh generasi milenial
13
INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN
11. CAGAR BUDAYA PERMASALAHAN INISIATIF YANG SUDAH DILAKUKAN REKOMENDASI Adanya renovasi bangunan-bangunan yang bernilai cagar budaya yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah pemugaran bangunan cagar budaya Belum tuntasnya penetapan cagar budaya Belum jelasnya zonasi cagar budaya Minimnya pendanaan untuk perlindungan dan pemeliharaan cagar budaya Menyusun Perda tentang Cagar Budaya Mengangkat Juru Pelihara Cagar Budaya Mensosialisasikan Perda tentang Cagar Budaya dalam rangka mengoptimalkan perlindungan terhadap Cagar Budaya Mempercepat penetapan cagar budaya di Kabupaten Gianyar Memperjelas batas-batas zonasi cagar budaya Mengoptimalkan pendanaan untuk perlindungan, pemeliharaan, dan pengembangan cagar budaya
14
SEKIAN DAN TERIMAKASIH “Om, Shanti, Shanti, Shanti, Om”
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.