Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Simulasi Laporan ARKL Pertemuan ke 14.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Simulasi Laporan ARKL Pertemuan ke 14."— Transcript presentasi:

1 Simulasi Laporan ARKL Pertemuan ke 14

2 Latar Belakang… Mn secara alami  air, udara, tanah (sekitar 0,1% terdapat di kerak bumi) Mn, unsur esensial yg dibutuhkan oleh tubuh  jika terpapar dosis tinggi  gangguan kesehatan Berdasarkan studi Epidemiologi, ada hubungan pajanan Mn lewat air minum dg gejala-gejala yang melibatkan gangguan kesehatan  gejala-gejala neurologi dan peningkatan retensi Mn (Kondakis, et. Al, 1989).

3 Penelitian Mangan… Bouchard et al (2011) Hafeman (2007)
di AS  konsentrasi mangan di air minum sebesar 34 µg/L dan konsentrasi mangan pada rambut anak meningkat seiring dengan konsumsi air minum yang mengandung mangan. Bouchard et al (2011) konsentrasi mangan pada air minum yang dikonsumsi ibu melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh WHO yaitu sebesar 0,4 mg/L memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya kematian pada anak dibandingkan dengan anak yang tidak terpajan mangan pada air minum Hafeman (2007) juga melaporkan lelaki dewasa yang menelan sekitar 1,8 mg/kg-hari kalium permanganate (0,62 mg Mn) selama 4 minggu  efek neurologi Holzgraefe et al (1986) Di Terminal Purwokerto  kadar Mn di daerah tersebut telah melebihi baku mutu. UNSOED (2007)

4 Lanjutan…. Desa Ketenger merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Purwokerto yang memiliki resiko terpapar oleh Mn dari sumber alami karena lokasi tersebut dekat dengan wisata pancuran tujuh. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di wilayah pancuran tujuh, air terjun, air parit, air mesjid dan rumah warga Desa Ketenger diperoleh konsentrasi Mn secara berturut turut yaitu 0,4mg/L; 0,3mg/L; 0,4mg/L; 0,3mg/L; 0,1 mg/L.

5 Rumusan Masalah Tujuan
Temuan ini memuncul­kan pertanyaan apakah kontaminasi mineral telah menyebar luas, apakah estimasi tingkat risiko dan pola pa­jan­an mieral berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan penduduk, dan bagaimana cara pengendalian risiko pajanan agar risiko gangguan kesehatan dapat diminimalkan di desa Ketenger, Baturaden Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis risiko kesehatan lingkungan dan analisis risiko kesehatan masyarakat di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

6 Metode Penelitian… Desain Penelitian Lokasi penelitian
Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat (ARKM) atau Public Health Assessment (PHA). Desain Penelitian Lokasi: Purpossive Random Sampling =Desa Ketenger Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah Rw :random sampling = RW 2 Lokasi penelitian

7 Metode Penelitian… Populasi Sampel Kriteria inklusi
Seluruh rumah tangga di Desa Ketenger Populasi Proporsional Random Sampling = 40 orang RT 6 (16 ) RT 7 (9 ) RT 8 (7) RT 9 (8) Sampel 1. Responden anak-anak (6-12 tahun) dan Remaja (13-18 tahun) 2. Responden laki-laki dan wanita dewasa 3. Responden tinggal di Desa Ketenger Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Kriteria inklusi

8 Metode pengumpulan data
Metode Penelitian… Wawancara dengan kuesioner Uji Lab (Mangan (Mn), Besi (Fe), Nitrat (NO3), Nitrit (NO2), Sulfida, Sulfat ) Metode pengumpulan data Air minum Bahan makanan Sampel

9 Hasil

10 Hasil

11 Hasil

12 Hasil

13 Hasil

14 Hasil

15 Pembahasan hasil analisis mineral (Mn, Fe, Cr, NO3 dan NO2)dalam air minum tidak melebihi baku mutu (0,337 mg/L )  aman dikonsumsi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum  konsentrasi mangan sebesar 0,4 mg/L. WHO  konsentrasi mangan dalam air minum berkisar antara 5-25 µg/liter (WHO, 1981).

16 Pembahasan Hasil analisis sampel makanan  pajanan makanan tertinggi ditemukan pada beras (4,4 mg/kg) Penelitian WHO  didalam bahan makanan, konsentrasi mangan umumnya di bawah 5 mg/kg

17 Air minum dan mangan pada makanan memiliki RQ<1
artinya air minum dan jenis makanan terpilih secara kimiawi aman dikonsumsi sepanjang hidup dengan konsentrasi mineral saat ini  tidak memiliki efek kesehatan terhadap masyarakat setempat. Gangguan Kesehatan dewasa yaitu gangguan mata remaja yaitu batuk, pilek, dan sesak napas. BUKAN merupakan dampak dari pajanan mineral dalam air minum maupun makanan.

18 Kekurangan Penelitian :
Data saat ini TIDAK menunjukkan adanya pajanan mineral yang mempengaruhi gangguan kesehatan  TIDAK mencapai tujuan praktek lapangan yang diinginkan. Kekurangan Penelitian : 1.Bias Informasi 2.Bias Seleksi sehingga mengakibatkan data yang dibutuhkan untuk analisa pajanan tidak mencukupi untuk mendukung penelitian ini

19 Kesimpulan Kandungan mineral seperti Mn, Fe, Cr, NO3 dan NO2 pada sampel air minum dan Mn pada bahan makanan masyarakat di desa Ketenger Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Jawa Tengah dalam kosentrasi yang rendah dan tidak melewati baku mutu yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah. 1. Gangguan kesehatan yang muncul merupakan gejala yang diakibatkan oleh pajanan mineral yang berlebihan, karena hasil dari perhitungan menunjukkan nilai RQ < 1 sehingga gangguan kesehatan tersebut bukan disebabkan oleh pajanan mineral. 2.

20 Daftar Pustaka ATSDR Public Health Assessment Guidance Manual (Update).Atlanta, Georgia: U.S. Department of Health and Human Services, Public Health Service, Agency for Toxic Substances and Disease Registry. ATSDR Toxicological Profile for Manganese. US Department of Health and Human Service. Atlanta Bouchard et al Intellectual Impairment in School-Age Exposed to Manganese from Drinking Water. Environmental Health Perspective, 119 (1): Hafeman et al Association between Manganese Exposure through Drinking Water and Infant Mortality in Bangladesh. Environmental Health Perspective, 115 (7): Kondakis et al., Possible Health Effects of High Manganese Consentration In Dringking Water. ARCH. Environment. Health. 44 (3) : Leach, R.M., Harris Manganese metabolism and its function. World Reviewes of Nutrition and Diet Pramaono Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta US.EPA Health Effect Support Document for Manganese. U.S. Environmental protection Agency, Office of Water. EPA. EPA-822-R Washington DC World Health Organization Manganese in Drinking Water: WHO. Geneva

21 Terima Kasih


Download ppt "Simulasi Laporan ARKL Pertemuan ke 14."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google