Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sampling, Validitas Reliabilitas & Analisis data dalam Penelitian Kualitatif
2
Sampling dalam Penelitian Kualitatif
Dua tipe sampling: Probability samples- statistically representative Simple random samples Stratified random samples Cluster samples Non probability sampling strategies theoretically representative Geographical locations Ethnic groups Age, education Profession, etc Biasanya penelitian kualitatif menggunakan ini
3
Sampling dalam Penelitian Kualitatif
Selection of research sites: Identifikasi lingkup yang paling besar yang relevan terhadap pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian Pertimbangkan heterogenitas dari populasi penelitian potensial Pilih lingkup atau komunitas yang mewakili berbagai variasi dari karakteristik yang paling penting Selection of respondents (Subjek Penelitian): Desain sample flexible, berkembang seiring perkembangan studi Unit sampel (individuals, groups) biasanya diseleksi secara serial Sample termasuk pencarian KASUS NEGATIF untuk mendapatkan penelusuranan yang lebih besar, lebih kuat dan lebih kuat
4
Sampling issues in qualitative research
Selection of key informants: As individuals who possess special knowledge and willing to share their knowledge. They have access to the culture Most qualitative studies start with unstructured interviews with key informants in order to explore the topic of interest, identify relevant questions and learn appropriate vocabulary for discussing the topic Sample size: Depend on the purpose of the research, specific research questions What will be useful What will have credibility What can be done with available time and resources
5
Criteria for selecting key informants :
Criteria 1 : Theory and or data driven characteristics Criteria 2 : Personal characteristics Selection
6
Sampling dalam Penelitian Kualitatif
Purposive Sampling Tentukan kriteria inklusi
7
PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA (validitas dan Reliabilitas)
8
VALIDITAS & RELIABILITAS
Apakah penelitian kualitatif benar-benar ilmiah, dapat digeneralisasi, dan bagaimana keabsahan data? VALIDITAS & RELIABILITAS
9
Validitas & Reliabilitas
- Credibility (derajat kepercayaan) - Transferability (keteralihan) - Dependability (kebergantungan) - Confirmability (kepastian)
10
KREDIBILITAS (Validitas Internal)
KREDIBILITAS (Validitas Internal) Adalah mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil2 penemuan dg jln pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yg sedang diteliti ( Hub var terikat dg var bebas). a. Perpanjangan keikutsertaan - Peneliti sbg instrumen (eliminir pengaruh kenyataan ganda) - Mempunyai 3 manfaat : 1. Banyak pelajari “kebudayaan” 2. Uji ketidakbenaran info krn distorsi : a). Distorsi Pribadi : krn bawaan / bangunan tertentu b). Distorsi Responden : Sengaja atau tdk sengaja. 3. Bangun kepercayaan subyek & diri sendiri
11
b. Ketekunan pengamatan
Temukan ciri-ciri & unsur dlm situasi yg relevan, kmd memusatkan diri pd hal tsb secara rinci. Lingkup (pada a), kedalaman (pada b). Pengamatn scr rinci, teliti & berkesinambungan thd faktor2 yg menonjol. C. Triangulasi Teknik pmeriksaan keabsahan data dg manfaatkan sesuatu yg lain diluar data itu utk keperluan pengecekan/ sebagai pembanding thd data itu. (yg sering dipakai teknik sumber lain)
12
Macam Triangulasi Sumber Teori Metode Penyidik
13
TRIANGULASI 1). Sumber : Bandingkan & cek balik kridibilitas info melalui waktu & alat yg berbeda dlm metode kualitatif. Cara : a). Bandingkan data hasil pengamatan dg data hasil wwcr. b). Bandingkan pkataan didpn umum dg pkataan pribadi. c). Bandingkan apa yg dikatakan org2 ttg situasi penelitian dg apa yg dikatakan sepanjang waktu. d). Bandingkan keadaan&perspektif seseorang dg berbagai pendapat&pandangan orang dari berbagai tingkatan. e). Bandingkan hasil wwcr dg isi suatu dokumen yg terkait. Ketahui alasan2 terjadinya perbedaan tersebut, bukan kesamaan pandangan.
14
TRIANGULASI 2). Metode : Bandingkan dg bberapa teknik pengumpulan data
Cara : Pengecekan kridibilitas penemuan hasil penelitian dg beberapa teknik pengumpulan data. Cek kridibilitas bbrp sumber data dg metode yg sama.
15
TRIANGULASI 3). Penyidik : Dg jln memanfaatkan peneliti /pengamat lainnya utk keperluan pengecekan kembali kridibilitas data. Hal ini akan : Bantu kurangi kemencengan dlm pengumpulan data. Penggunaan teknik tim peneliti, utk bandingkan hasil kerja seorang analis dg analis lainnya.
16
TRIANGULASI 4). Teori : Fakta tertentu tdk dpt dipriksa kridibilitasnya dg satu atau lebih teori. Hal ini disebut sbg penjelasan banding (rival explanations) Bisa dilakukan dg 2 cara : Induktif : orgsi data dg arahkan pd hasil peneliti lain . Logika : kemungkinan logis lain &dptkah ditunjang data.
17
D. Pengecekan sejawat Mengekspos hasil sementara/akhir yg didpt dlm bentuk diskusi analitik dg rekan-rekan sejawat. 7-an : - Pertahankan sikap jujur&terbuka: Tahu posisinya sbg pnlt. Jajagi dan uji hipotesis yg muncul dari peneliti Memunculkan empati peserta utk peneliti. Peserta : punya pength & pengalaman thd masalah yg diteliti, usia yg pas & tdk punya kekuasaan pengkritik. Kelemahan : peneliti larut dlm analisis peserta & tdk semangat. E. Kecukupan referensi Bahan-bahan yg tercatat/terekam dpt digunakan sbg patokan utk menguji pd wkt analisis&penafsiran : - Rekaman/gambar dpt digunakan sbg pembanding. - Informasi yg khas & tak terduga.
18
F. Kajian kasus negatif Mengumpulkn contoh dan kasus yg tdk sesuai dg pola & kecenderungan info yg telah dikumpulkan dan digunakan sbg bahan pembanding. 7-an : sbg hipotesis alternatif & meningkatkan argumentasi penemuan. Contoh pd kegiatan pelatihan. G. Pengecekan anggota yg terlibat dlm proses pengumpulan data. Yg dicek dg anggota yg terlibat meliputi : data, kategori analitis, penafsiran dan kesimpulan Beri reaksi thd hasil peneliti. Dilakukan ketika peneliti bergaul dg subyek penelitian (scr informal). Contoh : guru dg kepsek) Dilakukan melalui diskusi formal. Manfaat dan kelemahannya.
19
Yang paling sering digunakan untuk mengecek keabsahan data adalah TRIANGULASI
Yang paling sering digunakan dalam triangulasi adalah TRIANGULASI SUMBER
20
KETERALIHAN (Validitas Eksternal)
Adalah mencari dan mengumpulkan kejadian empiris ttg kesamaan konteks menyediakan data deskriptif (Hub sebab akibat yg terjadi bs digeneralisasikan). Uraian rinci : Keteralihan bergantung pd pengetahuan seorang peneliti tentang konteks pengirim & penerima. Menuntut peneliti agar melaporkan hasil penelitian shg uraiannya itu dilakukan seteliti & secermat mungkin yg menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan mengacu pada fokus penelitian. Butuh pengetahuan secukupnya dg konteks pengirim & penerima butuh data yg lengkap.
21
KEBERGANTUNGAN(Realibilitas)
Auditing : KEBERGANTUNGAN(Realibilitas) Penelusuran audit terhadap catatan / dokumen keseluruhan proses & hasil penelitian. Langkah-langkah : pra-entri, penetapan yang dapat diaudit, kesepakatan formal dan penentuan keabsahan data. * Pra-entri : sejumlah pertemuan diadakan (auditor & auditi) dan berakhir pd meneruskan, mengubah seperlunya, & menghentikan pelaksanaan auditing. * Penetapan dapat diaudit : 1. Tugas auditi & auditor 2. Keputusan didasarkn pd : lengkap, tuntas, manfaat, kaitan dg metodologi & pendekatan.
22
* Kesepakatan formal : mencakup batas waktu, tujuan audit,
penjabaran peranan, penyusunan logistik, penetapan format, kriteria perundingan kembali. * Penentuan keabsahan : kepastian & kbergantungn Langkah-langkah auditor : a. Berurusan dg kecukupan keputusan inkuiri dan pemanfaatan metodologinya. b. Menelaah kemencengan peneliti. c. Menelaah : pemanfaatn data utk analisis, bidang-bidang yg dikaji, persoalan praktis peneliti, kasus negatif & data positif, kerjasama, emosi, sampling, triangulasi, unsur-unsur rancangan penelitian,dan mencatat jika sekiranya terjadi hambatan atau ketidakstabilan.
23
KEPASTIAN (Kepastian)
Langkah-langkah auditor : a. Memastikan apakah hasil penemuan benar-benar dari data. b. Membuat keputusan apakah secara logis kesimpulan itu ditarik dan berasal dari data. c. Memperhatikan kegunaan struktur kategori dlm hal kejelasannya, daya penjelasanya dan kesesuaian dg data. d. Melakukan penilaian terhadap derajat ketelitian peneliti apakah ada kemencengan atau tidak. e.Menelaah kegiatan peneliti dalam melakukan pemeriksaan keabsahan data. Mengakhiri Auditing Ada 2 hal : 1. Memberikan umpan balik dan berunding dengan auditi. 2. Menulis laporan hasil pemeriksaan.
24
Adressing issues of validity and generalizability :
One approach to increasing the validity of qualitative data is to triangulate Data collection methods. The most common types of triangulation include : Data triangulation in which different data sources are used, by using multiple type of informants ( mothers at clinic, mothers at home, younger older, etc) Methodological triangulation in which multiple data collection are use to study a single problem or research question ( FGD, Observasi, Indepth)
25
Generalizability of findings :
Conduct studies in a number different sites which represent the range of variation Randomly select participants from larger survey Ensure that all major sectors of the study population are represented
26
Addressing issues of validity and generalizebility
Validity refers to a particular method of measurement One approach to increase the validity data is to “triangulate” data collection methods The most common types of triangulation include: Data triangulation different data sources are used Multiple types of informants (key informants, mothers at clinic, at home, younger, older mothers, health providers) Methodological triangulation multiple data collection methods Steps that can be taken to increase the representativeness of indiv/ groups selection: Conduct studies in a number different sites Randomly select participants from larger survey Ensure that all major sectors of the study population
27
Analisis Data Kualitatif
28
Analysing textual data:
DATA ANALYSIS Analysing textual data: To systematically code the written notes. The codes derive from the research questions, or from key concepts and themes. Codes are used to help organize and retrieve information relating to a particular question or topic Coding can be done by computer Coding by hand using coloured pens or highlighters to mark sections
29
Menangani data kualitatif
Transkripting Full script of interview Membutuhkan waktu yang lama Akan menghasilkan banyak sekali teks tertulis Memungkinkan menggunakan teknik ‘tape analysis’ Bias dapat terjadi pada peneliti kualiatif yang kurang berpengalaman, tape tidak dianjurkan, lebih baik menggunakan transkrip Kualitas transkrip tidak sesederhana memindahkan kata dari tape ke naskah
30
Menangani data kualitatif
Transkripting Hanya sebagian kecil proporsi pesan yang dapat dikomunikasikan dalam kata yang ditranskrip Proporsi yang lebih besar didapatkan dengan mengamati cara seseorang berbicara Intonasi dan perubahan kata merupakan indikator yang baik dalam menangkap perasaan dan arti Ketika transkripting, harus mempertimbangkan perasaan dan arti, dapat diekspresikan dalam kertas kerja dengan mempergunakan tanda baca seperti huruf besar, garis bawah atau huruf tebal
31
Menangani data kualitatif
Contoh: “He was ALRIGHT” (he was alright, I liked him) “He was alright” (he was alright but I wasn’t so keen on the others) “He WAS alright” (he used to be but he isn’t now) “He was alright” (well you might think so I don’t )
32
Menangani data kualitatif
Dengan mendengarkan dan mencatat intensitas dan perasaan dalam suara responden dapat di deteksi: Kesatuan Positif/negatif continuum: apakah sesuatu dilihat sebagai hal yang baik atau buruk Kepastian/ketidakpastian: seberapa yakin orang yang diinterview tentang apa yang dikatakannya antusias/sungkan: seberapa senang atau mendukung orang yang diinterview tentang topik yang didiskusikan
33
Proses analisis data kualitatif
Prinsip nya sama dg kuantitatif Pertama lakukan labeling atau coding pada setiap item informasi Kenali perbedaan dan persamaan masing2 items Bayangkan kues yg digunakan untuk menanyakan responden Perhatikan jawabannya dan buatlah koding untuk dimasukan dl komputer
34
Menganalisa data kalitatif
Membaca melalui transkrip Dimulai dengan labeling dan koding setiap item Membandingkan semua data dengan content analysis
35
Menganalisa data kualitatif
CONTENT ANALYSIS Ambil sebuah kopi transkrip dan baca Lihat dokumen, text, atau pembicaraan untuk mengetahui tema yang muncul Apa yg orang paling banyak diceritakan Bagaimana tema saling berhubungan Buat catatan singkat di pinggir batas transkrip tentang inti informasi
36
Menganalisa data kualitatif
CONTENT ANALYSIS Berapa banyak data yg dianalisis ( sebuah alenia, kalimat, phrase, baris) harus disebutkan dan berpaku pada hal tersebut. Apa unit makna sesungguhnya? Penggunaan kategori harus: inklusif (semua examples fit sebuah kategori) atau saling berhubungan /berdiri sendiri Temukan secara tepat apa hal2 yang menjadi bahan atau tema Semua data fit dengan beberapa kategori.
37
Menganalisa data kualitatif
Heuristic analysis (phenomenological emphasis- bagaimana seseorang berpengalaman dg dunianya Menekankan pada arti/makna bagi individu (tdk ada share construction). Masuk ke pandangan orang yg mengalami peristiwa tersebut.
38
DATA ANALYSIS Research questions interviews with key informants
Narrative interviews with young mothers Interviews with mothers who has currently ill children Interviews with health providers Interviews with traditional health care What are the names of locally recognize illness that involve fever? Which illnesses do mothers care for and why? For which illnesses do mothers consider most serous
39
Menganalisa data kualitatif
Narrative analysis (studi the individual’s speech) Berbeda dg discourse analysis yang melihat interaksi sedangkan ini lebih individual The story is what person shares about self Studi tentang otobiographi dan perbandingan antaranya Dapat meliputi studi tentang studi tentang literature, diaries atau folklore
40
Menganalisa data kualitatif
Discourse analysis (FGD) Analisis linguistik tentang flow komunikasi Biasanya menggunakan tape analisis sehingga dapat di replayed Beberapa orang berdiskusi (tdk individual) Cari pola pertanyaannya, apa yg plg banyak didiskusikan, siapa yang mendominasi waktu dan bagaimana pola interaksinya.
41
Menganalisa data kualitatif
Semiotics analysis ilmu tentang tanda, simbol dan bodi language Menentukan bagaimana makna dari tanda, simbol dibangun. Makna yang muncul dari hubungan dengan faktor2 lain
42
Menganalisa data kualitatif
Hermeneutical analysis (making sense of a written text) tidak melihat arti obyektif dari teks, tetapi melihat arti teks untuk situasi orang tersebut. Cerita tentang mereka dg bahasa mereka Use context-time and place of writing o understand Apa situasi budaya yang melatarbelakangi. Dapatkan tema2 dan hubungkan dialectical context
43
Menganalisis data Kualitatif
Constant comparison / grounded theory Melihat dokumen seperti field notes Melihat indikator untuk kategori-2 dalam kejadian dan perilaku beri nama dan beri kode dalam dokumen Bandingkan kode untuk menemukan konsistensi dan perbedaan Catatan tentang perbandingan antar categori dan categori baru yg muncul Kategori tertentu bisa menjadi fokus utama
44
Menganalisis data kualitatif
Typology -- sebuah sistem klasifikasi yang diambil dari tema, patterns Idealnya, kategori harus ekslusif dan sempurna jika memungkinkan List kategori: tindakan, aktivitas, meaning, partisipasi, hubungan, setting
45
Metode analisis data Taxonomy - tipologi yang lebih rumit dengan konsep bertingkat Higher levels are inclusive of lower level Superordinate and subordinate categories
46
Penggunaan Soft-ware dalam analisis data kualitatif
Prinsip umum: Walaupun penggunaan soft-ware dapat membantu tetapi tool utama dalam analisa data kualitatif adalah peneliti Soft-ware adalah hanya pelengkap, keahlian peneliti adalah yg utama Ada beberapa soft-ware yg dapat digunakan salah satunya adalah dg ATLAS-Ti
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.