Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN
PERTEMUAN 8: PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN OLEH: TIM DOSEN MKDK BK
2
Hakikat Bimbingan Suatu upaya mengoptimalkan perkembangan siswa melalui penyediaan perlakuan dan lingkungan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa serta pengembangan berbagai kemampuan dan keterampilan hidup yang diperlukan siswa.
3
Ide Pokok Bimbingan (1) Aktivitas atau perlakuan yang sifatnya mendukung, mempermudah, memperlancar, dan bahkan sampai batas tertentu mempercepat proses perkembangan siswa adalah bimbingan. Sebaliknya, kegiatan-kegiatan yang sifatnya memaksa, menghambat, menghalangi, dan atau mempersulit proses perkembangan siswa bukanlah bimbingan.
4
Ide Pokok Bimbingan (2) Tercapainya perkembangan siswa secara optimal adalah sasaran akhir dari bimbingan yang sekaligus juga dapat merupakan sasaran akhir dari pendidikan secara keseluruhan.
5
Ide Pokok Bimbingan (3) Dalam konteks bimbingan upaya membantu siswa dalam meraih keberhasilan perkembangan siswa dilakukan melalui tiga aktivitas pokok berikut. (1) Menyerasikan perlakuan dan lingkungan pendidikan dengan kebutuhan perkembangan siswa serta dengan mempertimbangkan tuntutan nilai- nilai keagamaan dan kultural yang dianut.
6
Ide Pokok Bimbingan (4) (2) Menyelenggarakan layanan untuk mengembangkan berbagai kemampuan dalam keterampilan sosial-pribadi dan belajar siswa yang diperlukan untuk keperluan perkembangan dan belajarnya seperti keterampilan belajar, keterampilan bergaul, keterampilan menyelesaikan konflik, dan sejenisnya. (3) Menyelenggarakan layanan intervensi tertentu bagi siswa yang memerlukan perhatian dan bantuan khusus.
7
Bagaimana Implementasinya dalam Proses Pembelajaran ?
8
Pertama… Mendisain ruang atau tempat dan alat perlengkapan belajar dan beraktivitas sesuai dengan kebutuhan perkembangan dan belajar siswa.
9
Lanjutan… Guru dan pembimbing betul-betul melakukan penataan ruang dan perlengkapan belajar secara tepat, yakni dengan mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kesesuaiannya dengan minat dan kebutuhan fisik dan psikologis siswa. Tata letak ruang dan perlengkapan belajar hendaknya tidak mengundang siswa untuk berperilaku yang tidak diharapkan.
10
Kedua… Bimbingan diimplementasikan dengan cara menciptakan suasana interaksi dan perlakuan pendidikan atau pembelajaran yang sehat dan terhindar dari suasana konflik dan stres.
11
Lanjutan… Gunakan strategi pembelajaran berbasis bimbingan: (a) berpusat pada siswa dan guru; (b) berorientasi pada proses dan hasil; (c) kontekstual dan responsif terhadap kondisi dan kebutuhan siswa; (d) siswa terlibat secara aktif, kreatif, dan senang melalui interaksi yang kaya dan berkualitas baik dengan obyek maupun dengan orang lain (guru dan teman); serta (e) melalui suatu komunikasi dan interaksi yang berkualitas.
12
Lanjutan… Komunikasi dan interaksi pembelajaran yang berkualitas: (a) saling menghormati, bukan saling merendahkan; (b) keaslian dan kejujuran, bukan kepura-puraan; (c) kasih sayang, bukan kekerasan; (d) tanggung jawab, bukan aturan dan hukuman yang dipaksakan; (e) penerimaan dan keterbukaan, bukan penolakan dan ketertutupan; serta (f) nalar dan logika sesuai dengan kemampuan berpikir siswa, bukan hal-hal yang sifatnya magis dan tersesat secara akidah keagamaan.
13
Ketiga… Menyelenggarakan aktivitas bimbingan kelompok (group/classroom guidance) yang terprogram untuk mengembangkan aspek- aspek perilaku dan pribadi tertentu sesuai dengan kebutuhan perkembangan dan belajar siswa.
14
Lanjutan… Misalnya: Pengembangan keterampilan sosial, keterampilan belajar, keterampilan penyelesaian konflik, keterampilan pengambilan keputusan, dan sejenisnya. Dalam implementasinya aktivitas bimbingan ini dapat juga diintegrasikan dengan kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
15
Keempat… Memberikan layanan intervensi khusus bagi siswa tertentu yang memerlukan perhatian dan perlakuan khusus.
16
Lanjutan… Dalam praktik, biasanya masih ada di antara siswa yang memerlukan bantuan dan layanan khusus seperti siswa yang terisolasi, kurang bergairah/motivasi dalam belajar, dan sejenisnya. Bagi siswa seperti ini bisa diperlukan layanan intervensi bimbingan lebih intensif yang melibatkan kerja sama guru/pembimbing dan orang tua.
17
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.